Anda di halaman 1dari 31

Presentasi 5

FILSAFAT ILMU
(FAK. TEKNIK SMT. III )
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
Oleh:
M. Miftakhul Huda, M.PdI.
Pengetahuan, Ilmu
Pengetahuan dan
Berfikir Ilmiah

2
Pengetahuan
Pengetahuan didefinisikan sebagai apa
yang diketahui oleh seseorang
tentang sesuatu. Dalam pengertian
tersebut pengetahuan mempunyai
subyek, obyek dan kebenaran.

3
• Subyek yaitu seseorang yang
memiliki pengetahuan tertentu. Dalam
konteks ini subyeknya adalah manusia.
• Obyek yaitu sesuatu yang diketahui.
Bentuknya dapat berupa data,
informasi, kejadian, bahkan ilmu
pengetahuan.
• Kebenaran yaitu kesesuaian apa yang
diketahui seseorang dengan obyek yang
sebenarnya
4
• Pengetahuan biasa (ordinary knowledge):
merupakan pengetahuan yang diperoleh
melalui pencerapan indra terhadap obyek
tertentu yang dijumpai sehari-hari.
• Pengetahuan ilmiah (scientific knowledge):
pengetahuan yang diperoleh melalui metode-
metode ilmiah atau penelitian yang
digeneralisasikan menjadi ilmu pengetahuan.
• Pengetahuan filsafati (philosophical
knowledge) yaitu pengetahuan yang diperoleh
melalui pemikiran rasional yang didasarkan
pada pemahaman, penafsiran, spekulasi,
penilaian kritis, logis, analitis dan sistematis

5
Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan
dari pengalaman dan pengetahuan
sejumlah orang yang dipadukan secara
harmonis dalam suatu bangunan yang
teratur. Atau dapat disimpulkan
bahwa ilmu pengetahuan merupakan
kumpulan pengetahuan yang
sistematis.
6
Motif Perkembangan Ilmu
Pengetahuan
• Motif Curiosity. Dorongan ingin
tahu yang besar biasanya dimiliki
oleh para cendekia
• Motif kegunaan praktis.

7
Tugas Ilmu Pengetahuan
1. Tugas menerangkan gejala (eksplanatif).
Ilmu pengetahuan mendeskripsikan dan
menyediakan keterangan-keterangan tentang
gejala apa sajatermasuk sebab, kondisi atau
alasan yang menimbulkan gejala tersebut
2. Tugas meramalkan kejadian (prediktif)
Hukum dan dalil sebagai dasar meramalkan
dengan teliti tentang kejadian di masa
mendatang.
3. Tugas mengontrol
Mengontrol disini diartikan bahwa berdasarkan
ilmu pengetahuan kita dapat mengendalikan
berbagai kondisi-kondisi untuk menimbulkan
kejadian-kejadian yang diharapkan dan
mencegah yang tidak diharapkan
8
Fakta dan Teori
Peran fakta.
- Dapat menolak teori.
- Menimbulkan teori baru
- Mempertajam rumusan teori
Peran teori
- Mengarahkan penelitian.
- Merangkum pengetahuan dalam sistem
tertentu
- Meramalkan fakta

9
Kebenaran Ilmiah
1. Rasionalisme (Cartesius, 1596-1650)
Menurut faham ini bahwa kebenaran itu
harus rasional yaitu tidak bertetangan rasio
atau akal manusia. Benar adalah jelas dan
terpilah-pilah, karena ada pemeriksaan
rasio.
2.Empirisme (Thomas Hobes, 1588-1679)
Kebenaran adalah empiris, nyata. Sesuatu
yang nyata seharusnya dapat diobservasi.
Bahwa yang ada adalah bersifat materi dan
bukan gagasan
10
Kebenaran Ilmiah...cont
3. Positivisme ( August Comte, 1798-1857).
Positivisme mengatakan bahwa adanya sesuatu
karena adanya gejala/penampakan. Hampir sama
dengan empirisme, tetapi positifisme mengakui
adanya sesuatu tidak harus tampak benda
tersebut, tetapi bisa dilihat dari gejala adanya
benda tersebut
4. Pragmatisme ( William James, 1842-1910)
Pragmatisme menjelaskan bahwa yang benar
adalah yang memberikan manfaat dengan
perantaraan sebab akibat

11
Kebenaran Ilmiah...cont
5. Fenomenologi (Edmund Husserl, 1859-
1938)
Kebenaran adalah fenomena itu sendiri,
difikirkan atau tidak, teramati atau tidak.
Tidak semua yang ada atau benar bisa
diamati oleh manusia
6.Eksistensialisme /das sein (heidegger,
Jean Paul sartre, karl jaspers, gabriel
marcel)
Kebenaran adalah karena adanya tanda,
situasi meskipun tidak selalu obyektif.
Adanya perubahan menunjukkan adalah
kebenaran tentang sesuatu
12
Syarat-syarat kebenaran ilmiah
1.Teori kesahihan koherensi/ coherence
theory of truth.
Koheren artinya masuk akal. Jadi
kebenaran dapat diterima apabila
memiliki hubungan dengan gagasan-
gagasan lain yang sahih dan dapat masuk
akal.
2.Teori kesahihan
korespondensi/corespondence theory of
truth.
Koresponden artinya gagasan sesuai
realitas. Gagasan kita benar apabila
relitanya demikian
13
Syarat-syarat kebenaran
ilmiah...cont
3. Teori kesahihan pragmatis/pragmatical theory
of truth.
Pragmatis artinya mempunyai manfaat bagi
manusia.
4. Teori kesahihan semantik/semantic theory of
truth
Semantik artinya arti atau makna.Gagasan
semestinya menunjukkan arti yang sesungguhnya
yang mengacu kepada realitas, arti definitif
dengan menunjuk ciri khas yang ada
5. Teori kesahihan logikal yang sepenuhnya/logical
superfluity theory of truth.
Gagasan tidak perlu dibuktikan karena
gagasan itu dianggap sudah sepenuhnya benar.
Contoh lingkaran itu bulat, maka tidak perlu 14
Cara Memperoleh
Kebenaran.
• Melalui pihak yang berwenang
seperti ustaz, dukun, ilmuwan, raja,
pemerintah
• Melalui pengalaman pribadi
• Berfikir deduktif (silogisme). Atau
sering disebut berfikir analitis
• Berfikir induktif atau sintesis
• Berfikir reflektif/ berfikir ilmiah
15
Berfikir Ilmiah
John Dewey (1933)
• The felt need atau kesulitan berfikir
• The problem atau menegaskan
masalah
• The hypothesis
• Collection of data and evidence
• Concluding believe
• General value of conclusion
16
Kerangka Berfikir Ilmiah
kerangka berfikir ilmiah.doc

17
Kriteri Ilmiah

• Berdasarkan fakta/empiris
• Bebas dari prasangka
• Menggunakan prinsip analisis
• Menggunakan hipotesis
• Menggunakan ukuran obyektif

18
Sarana Berfikir Ilmiah
• Bahasa. Pemahaman bahasa yang
baik dan benar serta efektif baik
lisan maupun tertulis sangat
menolong seseorang menyampaikan
gagasan secara ilmiah
• Logika. Obyek materialnya adalah
berpikir ditinjau dari prosesnya
dan obyek formalny adalah
ketepatan berfikir.
19
Sarana Berfikir Ilmiah ..cont
• Matematika adalah pendekatan logika
kepada metode ilmu ukur yang
menggunakan tanda-tanda atau
simbol-simbol matematik.
• Statistika adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan datadata.

20
Berfikir Induksi
Berfikir induksi merupakan roses penarikan
kesimpulan dari pernyataan khusus ke
pernyataan bersifat umum atau eranjak
dari hal-hal yang konkret (berdasarkan
pengalaman yang ditangkap indra). Dalam
konteks penelitian maka induktif adalah
membangun teori dari pengamatan
fenomena. Jadi fakta adalah fenomena
khusus dan teori adalah hasil generalisasi
(umum).

21
Berfikir Deduksi

• Merupakan kebalikan dari berfikir


induktif. Berfikir deduktif merupakan
pembuatan kesimpulan dari
pernyataan umum ke khusus. Jadi
kesimpulan yang ditarik dari teori
yang sudah ada, kemudian melakukan
pengamatan pada fenomena khusus.

22
Pengertian Riset.
(Levine, 1986). Penelitian merupakan
upaya generalisasi menjadi teori,
prinsip atau berbagai bentuk
hubungan yang dapat dibenarkan
melalui observasi ilmiah dan
inferensiasi.
(Kerlinger (1973):Penelitian adalah
aktifitas yang sistematik, terkontrol,
empiris dan pencarian secara kritis
terhadap fenomena alam untuk
membuktikan hipotesis.
23
Pengertian….
(Hillway (1956):Penelitian merupakan
satu metode pencarian yang dilakukan
dengan hati-hati dan mendalam pada
semua kejadian yang dianggap belum
jelas melalui pendefinisian masalah
penelitian dan mencari jawabannya.

24
Tujuan Riset
• Tujuan Eksploratif. Penelitian bertujuan
menemukan sesuatu yang baru,
mengeksplorasi sesuatu yang belum
diketahui sehingga didapatkan hal baru
• Tujuan Pengembangan/ developmental;
Penelitian bertujuan mengembangkan
pengetahuan yang sudah ada.
• Tujuan Verifikatif. Penelitian bertujuan
untuk menguji kebenaran/pengetahuan
atau hasil penelitian yang lalu

25
Perkembangan Riset
• Periode trial and error; tidak menggunakan dalil-
dalil yang logis, hanya mencoba dan mencoba.
• Periode authority and tradition; pendapat
penguasa atau tradisi dikuti tanpa sikap kritis
sehingga kegiatan penelitian tidak berkembang
dengan baik.
• Periode speculation and argumentation;
membantah sesuatu dengan argumentasi dan
spekulasi; mendewakan akal dan ketangkasan
lidah
• Periode hypothesis and experimentation; analisis
dilakukan dengan hati-hati terhadap fakta-fakta
yang diperoleh dari eksperimen

26
Ciri Penelitian Ilmiah (Hallmarks
Dalam Sekaran 2003)
1. Purposiveness.
Penelitian yang baik harus memiliki tujuan
yang jelas dimana tujuan tersebut
relevan dengan masalah
2. Rigor
Penelitian harus dilakukan dengan hati-
hati sehingga emiliki akurasi hasil yang
baik atau memiliki derajat kepastian yang
baik
3. Testability.
Penelitian yang baik dilakukan dengan
pengukuran dan pengujian yang baik pula.
27
Ciri Penelitian Ilmiah
..cont
4. Replicable
Penelitian yang baik adalah apabila penenlitian
tersebut diulang akan menghasilkan kesimpulan
yang sama pada situasi yang sama dan dengan
metode yang sama.
5. Precision & Confidence
Precision atau presisi merupakan konsep yang
menjelaskan tetntang kedekatan temuan penelitian
dengan fenomena yang sebenarnya
Confidence atau tingkat kepercayaan merupakan
probabilitas bahwa estimasi yang dilakukan adalah
benar
28
Ciri Penelitian Ilmiah..cont
6. Objectivity
Penelitian haruslah obyekti,
enggunakan data yang actual dan
penarikan kesimpulan didasarkan data
yang faktual
7. Generalizability.
Atau dapat digeneralisasikan
8. Parsimony/simplifisitas
Hasil penelitian yang scope-nya kecil
dapat menjelaskan hal yang lebih luas.
29
Syarat Menjadi Peneliti.
• Kompeten
• Obyektif
• Jujur
• Faktual
• Terbuka

30

Anda mungkin juga menyukai