KEJANG DEMAM
KEJANG
RPS
Pasien datang dengan kejang pada seluruh
tubuh ± 15 menit SMRS lamanya ± 5 menit.
Kejang terjadi satu kali selama 24 jam
terakhir. Saat kejang pasien tidak sadar.
Tangan kaki kaku dan mata mendelik keatas.
Pasien demam sejak 6 Jam SMRS, demam
langsung tinggi. oleh keluarga. batuk (+) pilek
(+) bab cair (–) makan (+) minum (+)
RPD : Riwayat kejang sebelumnya -
RPK : Riwayat sakit serupa disangkal
Diagnosis Banding
KEJANG
Kepala : Insp. : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), Hiperemis faring (-),
Leher : JVP tidak meningkat
Thorax : Pulmo : Insp. : simetris, retraksi (-)
Palp. : frem kanan = frem kiri, KG (-)
Perk. : sonor,
Ausk : vesikuler (+/+) ka = ki, Ronki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : Insp. : IC tak terlihat
Palp. : IC teraba di SIC V LMCS
Perk. : kardiomegali (-), kesan konfigurasi dbn
Ausk. : S1-2 murni , reguler, bising (-)
Abdomen : Insp. : flat
Ausk. : Peristaltik (+) N
Perk. : Timpani
Palp. : NT(-), hepar /lien ttb
G B B K 5 5 RF +2 +2 RP - -
B B 5 5 +2 +2 - -
Rangsang meningeal:
- Kaku kuduk (-)
- Brudzinsky (-)
- Kernig (-)
Pemeriksaan penunjang
AL: 13,500
AE: 4,32
HB: 12,8
HMT: 38,5
AT: 285
GDS:100
DIAGNOSIS KERJA
KDS
Tx :
• Infus D5 ½ 1 cc/kgBB/jam
• Inj. Cefotaxim 3x 380 mg
• Inj. Diazepam 4 mg (jika kejang)
• Diazepam oral 3x2 mg
• Inj. Paracetamol 3x140 mg bila suhu >38,5
• Paracetamol Syr 3x1,5cth
• Salbutamol syr 3x3/4cth
Plan :
• Monitor KU/VS
DEFINISI
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh dengan cepat
(>38˚C) yang disebabkan oleh proses
ekstrakranial
Patofisiologi
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS
ANAMNESIS:
1. Fekuensi dan lama kejang
2. Waktu terjadinya kejang
3. Pertama kali atau sudah pernah kejang
4. Bila sudah pernah, pada umur berapa kejang
5. Sifat kejang
6. Gejala penyerta (muntah, lumpuh, kemunduran
fungsi kognitif)
7. Kesadaran saat kejang dan sesudah kejang
Demam: apakah demam mendadak, disertai
menggigil dan mengingau
Gejala penyakit penyerta: gangguan saluran nafas,
gangguan bab, muntah
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Vital Sign
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Meningeal Sign
pemeriksaan kaku kuduk
pemeriksaan kernig
pemeriksaan brudzinski
sign +
EEG dilakukan jika kejang demam > 6 tahun
ataupun adanya kejang fokal
MANAJEMEN
AIRWAY
OBSERVASI TANDA VITAL: UKUR NADI DAN SUHU, LAMA KEJANG, SERTA
BENTUK KEJANG
PENCEGAHAN INTERMITTENT
Untuk pasien kejang demam kompleks yang rekuren.
Jika pasien demam (>38,5˚C) dapat diberikan:
Diazepam oral 0,3 mg/KgBB hingga 3x sehari.
Dapat diberikan 2-3 hari selama masih
demam.
Diazepam rektal 5mg/10mg
Pencegahan terus- menerus
Dianjurkan jika:
1. Terdapat kelainan neurologis sebelum atau setelah
kejang.
2. Kejang berlangsung > 15 menit
3. Kejang fokal atau parsial
Dipertimbangkan bila:
1. Kejang berulang dalam satu episode demam
2. Kejang pada bayi usia < 12 bulan
3. Kejang demam kompleks berulang ≥ 4x salam setahun
Antikonvulsan profilaksis
• Fenobarbital
3-4mg/KgBB perhari dibagi 2x sehari.
• Sodium valproate
15-40 mg/KgBB perhari dibagi 2-3 dosis.