Anda di halaman 1dari 28

ABORTUS

Disusun Oleh :
1. Wiwik Widiastuti
2. Titik Zumiyati
3. Suyanti
4. Zuningsih
5. Puji Astuti
6. Khoiriyah
7. Muntiah
PENGERTIAN

 Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. ( Mansjoer, Arif . 2001:
260).

 Abortus adalah keluarnya janin sebelum mencapai viabilitas. Dimana masa gestasi
belum mencapai usia 22 minggu dan beratnya kurang dari 500gr (Derek
liewollyn&Jones, 2002).
ETIOLOGI
Faktor Pertumbuhan Hasil Konsepsi.
Kelainan Pada Plasenta
Kelainan Yang Terdapat Dalam Rahim
Hubungan seksual yang berlebihan sewaktu hamil, sehingga menyebabkan
hiperemia dan abortus.
Penyebab Dari Segi Janin
PATOFISIOLOGI

– Pada Permulaan, Terjadinya Perdarahan Pada Desidua Basalis, Diikuti Oleh


Nekrosis Jaringan Sekitarnya, Kmudian Sebagian Atau Seluruh Hasil Konsepsi
Terlepas.
Karena Dianggap Benda Asing Maka Uterus Berkontraksi Untuk
Mengeluarkannya.
Pada Kehamilan Dibawah 8 Minggu, Hasil Konsepsi Dikeluarkan Seluruhnya,
Karena Vili Korealis Belum Menembus Desidua Terlalu Dalam
– LANJUTAN,,

 Pada kehamilan 8-14 minggu telah masuk agak dalam, sehingga


sebagian keluar dan sebagian lagi akan tertinggal, karena itu akan
banyak terjadi pendarahan.
pada kehamilan lebih dari 14 minggu janin dikeluarkan terlebih
dahulu daripada plasenta hasil konsepsi keluar dalam bentuk
seperti kantong kosong amnion atau benda kecil yang tidak jelas
bentuknya (blightes ovum) dan janin lahir mati,
– ABORTUS SPONTANEOUS

ABORTUS

– ABORTUS PROVOKATUS
ABORTUS SPONTANEOUS
Abortus yang terjadi dengan tidak didahului faktor-faktor mekanis
atau medisinalis, tetapi karena faktor alamiah
Abortus imminens

Abortus insipiens

Abortus kompletus

ABORTUS Abortus servikalis


SPONTANEOUS
Abortus missed abortion

Abortus habitualis

Abortus innkompletus
• Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada
Abortus kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi
imminens masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks

• Abortus insipiens adalah peristiwa perdarahan uterus


Abortus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya
dilatasi serviks uteri yang meningkat tetapi hasil
insipiens konsepsi masih dalam uterus

Abortus • Semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan


kompletus
• Keluarnya hasil konsepsi dari uterus dihalangi oleh
Abortus ostium uteri eksternum yang tidak membuka, sehingga
servikalis semuanya terkumpul dalam kanalis servikalis dan
serviks uteri menjadi besar, kurang lebih bundar,
dengan dinding menipis

• Kematian janin berusia sebelum 20 minggu, tetapi janin


Missed yang telah mati itu tidak dikeluarkan selama 8 minggu
atau lebih
abortion

Abortus • Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut


turut.
habitualis
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan
Abortus sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal
dalam uterus.
inkompletus
– ABORTUS MEDISINALIS

ABORTUS
PROVOKATUS

– ABORTUS KRIMINALIS
Abortus provokatus:menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di
luar tubuh ibu

Abortus medisinalis:abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila


kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu ( berdasarkan indikasi
medis). biasanya perlu mendapat persetujuan dua sampai tiga tim dokter ahli

Abortus kriminalis: karena tindakan – tindakan yang tidak legal atau tidak
berdasarkan indikasi medis
TANDA DAN GEJALA
Abortus imminens:
keterlambatan datang bulan
terdapat perdarahan, disertai sakit perut atau mules
pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur kehamilan
dan terjadi kontraksi otot rahim
hasil pemeriksaan tes kehamilan masih positif
Abortus insipien :
Perdarahan lebih banyak perut mules atau sakit lebih hebat
Abortus inkomplit :
perdarahan memanjang, sampai terjadi keadaan anemis
perdarahan mendadak banyak menimbulkan keadaan gawat
terjadi infeksi ditandai dengan suhu tinggi
Abortus kompletus :
uterus telah mengecil
perdarahan sedikitcanalis servikalis telah tertutup
tanda dan gejala missed abortion :
kehamilan menghilang, uterus tidak membesar, tes kehamilan negatif
Perdarahan

Komplikasi
Perforasi Infeksi
abortus

Syok
PENATALAKSANAAN
Abortus imminen
istirahat baring
tes kehamilan dapat dilakukan.
diet tinggi protein dan tambahan vitamin c.
bersihkan vulva
Abotus Insipien
Kehamilan <12 Minggu, Yang Disertai Perdarahan Dengan Pengosongan Uterus
Memakai Kuret Vakuun
Kehamilan > 12 Minggu Berikan Infuse Oksitoksin 10 Iu Dalam Dekstrose 5% 500
Ml Dimulai 8 Tetes Permenit.

Perdarahan Tidak Banyak, Tunggu Terjadi Abortus Spontan Tanpa Pertolongan


Selama 36 Jam Dengan Diberikan Morfin.
Bila Janin Sudah Keluar, Plasenta Masih Tertinggal, Lakukan Pengeluaran Plasenta
Secara Manual.
Abortus inkompletus
Bila disertai syok karena perdarahan, berikan infuse cairan naci fisiologi atau
rl dan selekas mungkin di tranfusi darah.
Setelah syok diatasi, lakukan kerokan dengan kuret tajarn lalu suntikkan
ergometrin 0,2 mg intramuscular.
Berikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Abortus kompletus
a. bila kondisi pasien baik berikan ergonometrin 3 x 1 tablet selama 3 sampai
5 hari.
b. bila pasien anemia, berikan hematinik seperti sulfas ferosus atau tranfuse
darah.
c. berikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
abortus infeksiosus atau septik
a. dirujuk ke rumah sakit
c. tingkatkan asupan cairan.
dalam 24 jam sampai 48 jam setelah perlindungan antibiotik atau
lebih cepat lagi bila terjadi perdarahan, sisa konsepsi harus
dikeluarkan dari uterus.
habitual abortus
a. penderita dianjurkan untuk banyak istirahat.
b. makanan harus adekuat
pembatasan obat-obatan yang diketahui mempuyai pengaruh jelek
kepada janin.
c. menciptakan kondisi emosional yang tenang, dan menghilangkan
rasa cemas.
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian:
Biodata
Keluhan Utama
Riwayat Kesehatan Sekarang Dan Masa Lalu
PEMERIKSAAN FISIK
• Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

Pemeriksaan
Laborat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Devisit Volume Cairan Berhubungan Dengan Perdarahan
Gangguan Aktivitas Berhubungan Dengan Kelemahan, Penurunan
Sirkulasi
Gangguan Rasa Nyaman Nyeri Berhubungan Dengan Kerusakan
Jaringan Intrauteri
Resiko Tinggi Infeksi Berhubungan Dengan Perdarahan, Kondisi
Vulva Lembab
Cemas Berhubungan Dengan Kurang Pengetahuan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Devisit volume cairan berhubungan dengan perdarahan
Kaji kondisi status hemodinamika
Ukur pengeluaran harian
Berikan sejumlah cairan pengganti harian
Evaluasi status hemodinamika
Gangguan aktivitas berhubungan dengan kelemahan, penurunan sirkulasi
Kaji tingkat kemampuan klien untuk beraktivitas
Kaji pengaruh aktivitas terhadap kond
Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas
Bantu klien untuk melakukan tindakan sesuai kemampuan/kondisi klien
Gangguan Rasa Nyaman Nyeri Berhubungan
Dengan Kerusakan Jaringan Intrauteri

Kaji kondisi nyeri yang dialami klien


Terangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya
Resiko tinggi Infeksi berhubungan dengan
perdarahan, kondisi vulva lembab

Kaji kondisi keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna, dan bau


terangkan pada klien pentingnya perawatan vulva
Lakukan perawatan vulva
Terangkan pada klien cara mengidentifikasi tanda inveksi
Anjurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama
Cemas Berhubungan Dengan Kurang
Pengetahuan

Kaji tingkat pengetahuaN klien dan keluarga terhadap penyakit


Kaji derajat kecemasan
bantu klien mengidentifikasi penyebab kecemasan
Terangkan hal-hal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan keluarga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai