ETIOLOGI

Sum-sum tulang
rusak

Pembentukan sel
hemopoetik dalam
sum-sum tulang
terhenti

Sel darah merah

berkurang

Anemia aplastik

perdarahan

hemolisis

Kehilangan
darah yang
cepat

Penghancuran sel
darah merah dalam
pembuuh darah

terjadi refleks
kardiovaskule
r fisiologis

Eritrosit umur pendek

(100-120 hari)

Kontraksi
arteriol

kongenital

Defisiensi
nutrisi
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d kegagalan untuk
mencerna makanan yang diperlukan
untuk pembentukan sel darah merah

Malnutrisi energi protein

(MEP) + malabsorbsi
syndrome

intervensi

Kekurangan sumber zat besi

1.

Kehilangan eritrosit

2.
3.

Pengurangan
aliran darah

4.
5.

Berikan makan sedikit

tapi sering
Observasi
mual/muntah, flatus
Observasi pemeriksaan
laboratorium
Berikan suplemen
nutrisi
Berikan diet halus tapi
sering

Gejala

ANEMIA

Anoreksia
Visikositas darah
menurun

Lelah
Sakit kepala

Perubahan perfusi jaringan b.d penurunan

komponen seluler yang diperlukan untuk
pengiriman o2 ke sel

Resistensi darah
perifer

Sesak nafas

Suplay darah pada janin menurun

Penurunan
transpor o2 ke
jaringan

intervensi

Resiko anemia pada anak/ bayi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Ukur TTV, observasi

pengisian kapiler.
Auskultasi bunyi nafas
Observasi keluhan nyeri
dada
Evaluasi respon verbal
Evaluasi keluhan dingin
Observasi hasil
pemeriksaan lab
Transfusi darah
Berikan o2 sesuai
indikasi

o2 menurun

Hipoksia
intervensi

Hb
menurun

Pucat, lemah

Suplay
darah
menurun

Beban jantung
meningkat

Pada ibu
hamil
suplay zat
besi
menurun

1.
2.
3.
4.
5.

Payah jantung

Pemberian makanan yang adekuat

Diberikan sulfatferosus 3x10 mg/kgBB/hari
Pemberian preparat zat besi parental IM/IV
Pemberian asam folat 3x? mg/hari dan pada bayi 3x2,5
mg/hari
Transfusi darah jika Hb kurang dari 5 g/dl