Anda di halaman 1dari 13

Kesehatan Mental

Pengertian kesehatan jiwa


• UU Kesehatan Jiwa No.3/th 1966 :
suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, dan
emosional yang optimal dari seseorang
& perkembangan itu berjalan selaras
dengan keadaan orang lain
Ciri-ciri tingkah laku sehat dan normal
1. Bertingkah laku menurut norma2 sosial yang
diakui.
2. Mampu mengelola emosi.
3. Mampu mengaktualkan potensi-potensi yang
dimiliki.
4. Dapat mengikuti kebiasaan-kebiasaan sosial.
5. Dapat mengenali resiko dari setiap perbuatan
dan kemampuan tersebut digunakan untuk
menuntun tingkah lakunya.
6. Mampu menunda keinginan sesaat untuk
mencapai tujuan jangka panjang.
7. Mampu belajar dari pengalaman.
8. Biasanya gembira.
Ciri sehat jiwa

1. Sikap terhadap diri sendiri: mampu


menerima diri apa adanya, memiliki
identitas diri yang jelas, mampu menilai
kelebihan dan kekurangan diri sendiri
secara realistis.

2. Persepsi terhadap realita: pandangan


realistis terhadap diri dan dunia sekitar
yang meliputi orang lain maupun segala
sesuatunya.
3. Integrasi: kepribadian menyatu & harmonis,
bebas konflik, toleransi yang baik terhadap
stres.
4. Kompetensi:mengembangkan ketrampilan
dasar b’kaitan dengan aspek fisik, inteligensi,
emosional dan sosial untuk melakukan koping
thd masalah.
5. Otonomi: memiliki ketetapan diri yang kuat,
bertanggung jawab, penentuan diri dan
memiliki kebebasan yang cukup thd pengaruh
sosial.
6. Pertumbuhan dan aktualisasi diri:
pengembangan ke arah kematangan,
pengembangan potensi dan pemenuhan diri
sebagai pribadi.
7. Relasi interpersonal: kemampuan
membentuk dan memelihara relasi
interpersonal yang intim.
8. Tujuan hidup: Tidak perfeksionis, tapi
membuat tujuan yang realistis dan
masih dalam kemampuan individu.
• Mampu meyesuaikan secara konstruktif.
• Memperoleh kepuasan diri
• Lebih puas memberi dari pada menerima.
• Hubungan interpersonal saling
memuaskan
• Kekecewaan sebagai pelajaran
• Bermusuhan diselesaikan dengan kretif
dan konstruktif.
• Memiliki kasih sayang
PRINSIP ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MENTAL

1. Menerima klien apa adanya


2. Usahakan mengerti pengalaman klien
3. Menggunakan diri sebagai alat terapeutik :
 Temukan kelemahan dan kekuatan kita
 Temukan kelemahan ketrampilan kita
 Periksa perasaan sendiri
 Catat reaksi orang lain
 Tanya pada orang lain tentang diri kita
 Perhatikan ide orang lain
 Belajar tingkah laku dari orang lain
Peran Perawat Kesehatan Jiwa

1. Care provider
2. Health educator
3. Researcher
PENGKAJIAN

1. Identitas Klien
2. Keluhan utama / alasan masuk
3. Faktor predisposisi
4. Aspek fisik / biologis
5. Aspek psikososial
6. Status mental
7. Kebutuhan persiapan pulang
8. Mekanisme koping
9. Masalah psikososial dan lingkungan
10. Pengetahuan
11. Aspek medis
Aspek Psikososial yang dikaji, meliputi :
a. Identitas seksual
b. Identitas kelompok
c. Konsep diri (peran, identitas diri,
gambaran diri atau citra tubuh, harga
diri)
d. Kecemasan dan masalah kehidupan
e. Kondisi lingkungan sosial
f. Faktor pendukung dari keluarga dan
masyarakat
g. Komunikasi atau hubungan dalam
kelompok, keluarga dan masyarakat
(perasaan dihargai)

Anda mungkin juga menyukai