Anda di halaman 1dari 94

TOT PELATIHAN KELUARGA

PROGRAM INDONESIA SEHAT SEHAT

PROGRAM INDONESIA SEHAT


DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN


Mamit.SST
1
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
PROGRAM INDONESIA SEHAT
Add Your Title kesadaran, kemauan dan
1.Meningkatkan pengetahuan,
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam
lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
perilaku hidup sehat shg terwujud bangsa yang mandiri,
maju dan sejahtera.

2.Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang


kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
2
TOT Kesehatan
Program PELATIHANBerdasarkan
KELUARGASiklus
SEHATHidup

• Deteksi gangguan
• Promosi Gaya kognitif untuk
Hidup Otak Sehat, mengoptimalkan
• Identifikasi dan mandiri dan
optimalisasi kualitas hidup
produktif
• Optimalisasi kecerdasan
• KB bagi PUS
• Posyandu Lansia
kesiapan belajar majemuk pada
• Deteksi dan remaja • PKRT • Peningkatan
pengembangan pengembangan
• Kesehatan kualitas Hidup
• Deteksi Inteligensia dan model belajar yang • Deteksi PM dan
upaya stimulasi reproduksi Mandiri
pengembangan efektif PTM
Inteligensia dan Kognitif • Konseling gizi
• Stimulasi dan nutrisi
pengungkit otak pada upaya stimulasi • SDIDTK • UKS • Kesehatan OR • Perlambatan
HIV/AIDS dan
janin melalui Ibu Hamil sensomotorik • dan kerja proses Degeneratif
• P4K • ASI eksklusif
Imunisasi • Imunisasi anak NAPZA
• Buku KIA • • Gizi sekolah
• ANC terpadu
Imunisasi dasar • Tablet Fe • Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
lengkap • Kolaborasi PAUD,
• Kelas Ibu Hamil • • Penjaringan anak
• APN
Pemberian makan BKB, dan • Konseling Kespro
• Penimbangan usia sekolah
• RTK Posyandu
• Kemitraan Bidan Dukun • Vit A • PKRT
• MTBS • Deteksi dan • PMT
• KB PP
• PONED/ PONEK • Kesehatan Jiwa Simulasi kognitif • Kesehatan Jiwa
• Kesehatan Jiwa
• Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
3
PROGRAM INDONESIA
TOT PELATIHAN SEHAT
KELUARGA DENGAN
SEHAT
PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)

2 PERMASALAHAN
Permenkes 39 tahun
TOT PELATIHAN KELUARGA 2016
SEHAT
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK

Program 1
3
Pendekatan keluarga
Indonesia Sehat adalah salah satu cara
dilaksanakan untuk Puskesmas untuk
meningkatkan derajat meningkatkan
kesehatan masyarakat jangkauan sasaran &

4
mendekatkan
/meningkatkan akses Integrasi
pelayanan kesehatan di UKP & UKM secara
2 wilayah kerjanya
dengan mendatangi
berkesinambungan,
dengan target / fokus
Pelaksanaan Program
keluarga keluarga, berdasarkan
Indonesia Sehat
diselenggarakan data dan informasi dari
Profil Kesehatan
melalui Pendekatan
Keluarga.
Keluarga 5
TOT
Tujuan PELATIHAN
dari KELUARGA
pendekatan SEHAT
keluarga

1. Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan


kesehatan komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif
serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar.
2. Mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM)
kabupaten/kota dan provinsi, melalui peningkatan akses dan skrining
kesehatan.
3. Mendukung pelaksanaan JKN dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menjadi peserta JKN.
4. Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019.

4/11/2018
TOT PELATIHAN KELUARGA
PROGRAM INDONESIA SEHAT SEHAT

Kunjungan rumah (keluarga) dilakukan secara


 Terjadwal dan rutin, dengan memanfaatkan data dan informasi dari
profil kesehatan keluarga (family folder).
 Dengan demikian,pelaksanaan upaya Perkesmas harus diintengrasikan
ke dalam kegiatan pendekatan keluarga.
 Dalam menjangkau keluarga, Puskesmas tidak hanya mengandalkan
UKBM yang ada sebagaimana selama ini dilaksanakan, melainkan juga
langsung berkunjung ke keluarga.
 memperkuat UKBM-UKBM yang selama ini dirasakan masih kurang
efektif.

4/11/2018
TOT PELATIHAN
PROGRAM KELUARGA
INDONESIA SEHAT
SEHAT

 Puskesmas akan dapat mengenali masalah-masalah kesehatan dan PHBS


yang dihadapi keluarga secara lebih menyeluruh (holistik) melalui
kunjungan keluarga dirumah.
 Anggota keluarga yang perlu mendapatkan pelayanan kesehatan
kemudian dapat dimotivasi untuk memanfaatkan UKBM yang ada
dan/atau pelayanan Puskesmas.
 Keluarga juga dapat dimotivasi untuk memperbaiki kondisi kesehatan
lingkungan danberbagai faktor risiko lain yang selama ini merugikan
kesehatannya, dengan pendampingan dari kader-kader kesehatan UKBM
dan/atau petugas profesional Puskesmas. Untuk itu, diperlukan
pengaturan agar setiap keluarga di wilayah Puskesmas memiliki Tim
Pembina Keluarga.
KELUARGA SEBAGAI
TOT PELATIHAN KELUARGA
FOKUS PEMBERDAYAAN
SEHAT

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat,


maka derajat kesehatan rumah tangga atau keluarga
menentukan derajat kesehatan masyarakatnya.
Instrumen yang diperlukan
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
di tingkat keluarga adalah sebagai berikut:
1. Profil Kesehatan Keluarga (selanjutnya disebut Prokesga), berupa
family folder, yang merupakan sarana untuk merekam (menyimpan)
data keluarga dan data individu anggota keluarga.
2. Data keluarga meliputi komponen rumah sehat (akses/ketersediaan
air bersih dan akses/penggunaan jamban sehat).
3. Data individu anggota keluarga mencantumkan karakteristik individu
(umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain) serta kondisi individu
yang bersangkutan, seperti mengidap penyakit (hipertensi,
tuberkulosis, dan gangguan jiwa) dan perilakunya (merokok, ikut KB,
memantau pertumbuhan dan perkembanganbalita, pemberian ASI
eksklusif, dan lain-lain).
TOT PELATIHAN KELUARGA
PERSIAPAN PELAKSANAAN SEHAT

• Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan


Keluarga oleh Puskesmas akan berjalan dengan baik, bila
dilaksanakan langkah-langkah persiapan yang meliputi :
a. Sosialisasi,
b. Pengorganisasian,
c. Pembiayaan, dan
d. Persiapan pendataan.

4/11/2018
SOSIALISASI
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

• Keberhasilan pelaksanaan pendekatan keluarga oleh Puskesmas dalam


rangka Program Indonesia Sehat memerlukan pemahaman dan komitmen
yang kuat dari seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas.
• Dukungan yang kuat dari para pengambil keputusan dan kerjasama dari
berbagai sektor di luar kesehatan di tingkat kecamatan.
• Sosialisasi tentang Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
secara terencana dan tepat sasaran.
• Sosialiasi penguatan puskemas dengan pendekatan keluarga dilaksanakan
pada dua bagian yaitu
sosialisasi internal dan sosialisasi eksternal.
4/11/2018
Sosialisasi
TOT InternalSEHAT
PELATIHAN KELUARGA

• Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab pelaksanaan


pendekatan keluarga di Puskesmas wajib
mensosialisasikan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga kepada semua tenaga kesehatan di
Puskesmas, termasuk yang ada di jejaring seperti
Puskesmas pembantu (Pustu), Puskesmas keliling (Pusling),
bidan di desa, dan lain-lain.
• Pemahaman dan komitmen yang kuat dari seluruh tenaga
kesehatan di Puskesmas.

4/11/2018
TOTSosialisasi
PELATIHANEksternal
KELUARGA SEHAT

Sosialisasi tentang pendekatan keluarga kepada


• Camat,
• Lurah/Kepala Desa
• Ketua RT/RW,
• ketua-ketua organisasi kemasyarakatan seperti PKK,
• dan pemuka-pemuka masyarakat
• Kader Kesehatan
AGAR PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA MENDAPAT
DUKUNGAN DARI MASYARAKAT
4/11/2018
Pengaturan Tugas Terintegrasi Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
dengan Pendekatan Keluarga di tingkat Puskesmas

KEPALA PUSKESMAS
( Ketua Tim KS)

INTERNAL EKSTERNAL

TIM BINA WILAYAH SELURUH KEP DES + LS,TOGA,TOMA,


( SELURUH NAKES)

DOKTER, PERAWAT, BIDAN KEP DESA A


& NAKES LAINNYA KEP DESA B
( TIM BINA KELUARGA ) KEP DESA C, DST

DESA DESA DESA


A B C,DST
4/11/2018
TOT PELATIHAN
PERSIAPAN KELUARGA SEHAT
PENDATAAN

Melakukan inventarisasi data


Jumlah keluarga di wilayah kerja Puskesmas
berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, serta
data kependudukan dan catatan sipil (berpedoman
pada definisi keluarga menurut Petunjuk Teknis ini)

4/11/2018
TOT PELATIHAN
Menyiapkan KELUARGA
instrumen SEHAT
pendataan

1. formulir Prokesga, yang dapat berbentuk TERCETAK atau ELEKTRONIK.


Instrumen ini merupakan sarana untuk merekam dan menyimpan data-data
sebagai berikut:
a. Data anggota keluarga berupa umur, jenis kelamin, status perkawinan,
status kehamilan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan.
b. Data kesehatan keluarga terkait penyakit hipertensi, tuberkulosis, dan
gangguan jiwa.
c. Perilaku individu anggota keluarga terkait merokok, mengikuti program KB,
memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, memberikan ASI
eksklusif, buang air besar (BAB)
d. Data lingkungan rumah (sarana air bersih dan jamban sehat) dan
penggunaan air bersih.
4/11/2018
TOT PELATIHAN
PROGRAM KELUARGA
KELUARGA SEHAT
SEHAT SEHAT
INDONESIA
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)

18
Paket Informasi
TOTKesehatan
PELATIHAN Keluarga
KELUARGA(Pinkesga)
SEHAT

flyer untuk diberikan kepada keluarga yang dikunjungi sebagai media


komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) ;

1. tentang Keluarga Berencana (KB), 7. Hipertensi,


2. Pemeriksaan Kehamilan, 8. Kesehatan Jiwa,
3. Imunisasi, 9. Bahaya Merokok,
4. ASI Eksklusif, 10. Sarana Air Bersih,
5. Penimbangan Balita, 11. Jamban Sehat, dan
6. Tuberkolosis, 12. Jaminan Kesehatan Nasional.

4/11/2018
TOT PELATIHAN
Paket Informasi KELUARGA
Kesehatan Keluarga SEHAT
(PINKESGA)

DAN LAIN2 SESUAI KEBUTUHAN LOKAL

4/11/2018
TOT PELATIHAN
Melakukan pembagianKELUARGA
wilayahSEHAT
binaan
• Puskesmas harus membagi wilayah kerjanya menjadi beberapa
wilayah binaan berdasarkan desa
• Setiap desa sebagai suatu wilayah binaan memiliki seorang
penanggung jawab wilayah yang disebut Pembina Keluarga.
• Pendataan harus dilakukan kepada seluruh keluarga di wilayah kerja
Puskesmas (total coverage).
• Pendataan dilakukan secara utuh.

“ Pendataan dilakukan untuk seluruh keluarga dalam satu desa terlebih


dahulu baru dilanjutkan ke desa berikutnya”

4/11/2018
TOT PELATIHAN
Menetapkan KELUARGA
Pembina SEHAT
Keluarga
• Setiap tenaga kesehatan Puskesmas dapat diajukan sebagai Pembina
Keluarga.
• Pembina Keluarga bertanggung jawab mengumpulkan data kesehatan
keluarga, melakukan analisis Prokesga di wilayah binaannya, melakukan
koordinasi lintas program untuk intervensi permasalahan keluarga di
wilayah binaannya, serta melakukan pemantauan kesehatan keluarga.
• Pembina Keluarga harus memahami secara makro/garis besar dan
menyeluruh tentang kesehatan.
• Pelatihan (pembekalan) Pembina Keluarga perlu dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

4/11/2018
Indikator Keluarga Sehat
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Catatan:
23
Dpt ditambahkan Indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat
TOT PELATIHAN
Definisi operasional KELUARGA
dari indikator SEHAT
Keluarga Sehat

a. Keluarga mengikuti program KB adalah jika keluarga


merupakan PASANGAN USIA SUBUR, suami atau isteri atau
keduanya, terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB
dan atau menggunakan alat kontrasepsi.
b. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan adalah jika di
keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-11 bulan)
dan persalinan ibu tersebut, dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, bidan praktek
swasta).

4/11/2018
LANJUTAN TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

c. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap adalah jika di


keluarga terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi
tersebut telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-
HB1, DPT-HB2, DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4,
Campak.
d. Bayi mendapat ASI eksklusif adalah jika di keluarga
terdapat bayi usia 7–23 bulan dan bayi tersebut
selama 6 bulan (usia 0-6 bulan) hanya diberi ASI saja
(ASI eksklusif).
4/11/2018
LANJUTAN TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
e. Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah
Jika di keluarga terdapat balita (usia 2–59 bulan 29 hari) dan
bulan yang lalu ditimbang berat badannya di Posyandu atau
fasilitas kesehatan lainnya dan dicatat pada KMS/buku KIA.
f. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar adalah
Jika di keluarga terdapat ART ≥ 15 tahun yang menderita batuk
dan sudah 2 minggu berturut-turut belum sembuh atau
didiagnogsis sebagai penderita tuberkulosis (TB) paru dan
penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas
kesehatan.
4/11/2018
LANJUTAN TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

g. Penderita hipertensi melakukan Pengobatan secara teratur


adalah jika di dalam keluarga terdapat anggota keluarga berusia
≥15 tahun yang didiagnogsis sebagai penderita tekanan darah
tinggi (hipertensi) dan berobat teratur sesuai dengan petunjuk
dokter atau petugas kesehatan.

h. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak


ditelantarkan adalah jika di keluarga terdapat ART yang
MENDERITA GANGGUAN JIWA BERAT dan penderita tersebut
tidak ditelantarkan dan/atau dipasung serta diupayakan
4/11/2018
LANJUTAN TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

i. Anggota keluarga tidak ada yang merokok adalah jika tidak


ada seorang pun dari anggota keluarga tersebut yang sering
atau kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari
tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga
tidak pernah atau sudah berhenti dari kebiasaan menghisap
rokok atau produk lain dari tembakau.
j. Keluarga sudah menjadi anggota JKN adalah jika seluruh
anggota keluarga tersebut MEMILIKI KARTU KEANGGOTAAN
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN
dan/atau kartu kepesertaan ASURANSI KESEHATAN LAINNYA.
4/11/2018
LANJUTAN TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

k. Keluarga mempunyai AKSES sarana air bersih adalah jika


keluarga tersebut memiliki akses dan menggunakan air
ledeng PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau
mata air terlindung untuk keperluan sehari-hari.

l. Keluarga mempunyai AKSES atau MENGGUNAKAN JAMBAN


SEHAT adalah jika keluarga tersebut memiliki akses dan
menggunakan sarana untuk buang air besar berupa kloset
leher angsa atau kloset plengsengan. / Jamban Sehat

4/11/2018
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

Data keluarga yang telah dikumpulkan, selanjutnya


disimpan dalam pangkalan data keluarga, yang selalu
harus diremajakan (updated) sesuai dengan perubahan
yang terjadi di keluarga yang dijumpai pada saat
dilakukan kunjungan rumah (misalnya adanya kelahiran
bayi, telah berubahnya bayi menjadi balita, sudah
diberikannya imunisasi dasar lengkap kepada bayi, dan
lain-lain).

4/11/2018
2. Penyimpanan
TOT DataSEHAT
PELATIHAN KELUARGA

• Data keluarga yang telah dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi


program entry selanjutnya disimpan dalam pangkalan data keluarga
yang merupakan subsistem dari sistem pelaporan Puskesmas. Data-data
tersebut, harus selalu diremajakan (updated) sesuai dengan perubahan
yang terjadi di keluarga
• Data keluarga ini juga dimanfaatkan untuk mengisi data pelaporan
Puskesmas yang selanjutnya akan masuk ke dalam pangkalan data di
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
• Dari sistem pelaporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, data mengalir
ke pangkalan data di Dinas Kesehatan Provinsi dan akhirnya dengan
sistem pelaporan Dinas Kesehatan Provinsi sampai ke pangkalan data di
Kementerian Kesehatan.
4/11/2018
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

4/11/2018
Menghitung Indeks KELUARGA
TOT PELATIHAN KeluargaSEHAT
Sehat (IKS)

• Formulir-formulir untuk setiap anggota keluarga


dari satu keluarga yang telah diisi, kemudian
dimasukkan ke dalam formulir rekapitulasi

“Jika digunakan formulir dalam bentuk aplikasi,


maka rekapitulasi ini akan terjadi secara otomatis”

4/11/2018
ANALISA DAN TINDAK
TOT PELATIHAN LANJUT
KELUARGA SEHAT

PERILAKU INDIVIDU PERILAKU KELUARGA


1.Merokok. 1. Ikut keluarga berencana
2.Memantau pertumbuhan 2. Bersalin di Faskes
Balita 3. Imunisasi Dasar Lengkap
3.Pemberian ASI Ekslusif 4. ODGJ ditangani.
4.Pengobatan Hipertensi 5. Peserta JKN
teratur 6. Kepemilikan Jamban Keluarga
5.Pengobatan TB standart 7. Kepemilikan air bersih

34
TOT PELATIHAN KELUARGA
PROGRAM INDONESIA SEHAT SEHAT
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

Aplikasi Keluarga Sehat

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Tahun 2017
TOT PELATIHAN KELUARGA
PROGRAM INDONESIA SEHAT SEHAT

APLIKASI KELUARGA SEHAT


• Merupakan bentuk dukungan teknologi informasi terhadap proses
pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis data, penyajian
data agregat Indikator Keluarga Sehat (IKS), dengan memanfaatkan
akses Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga
dari Dukcapil, serta membuat Nomor Register Rumah Tangga untuk
kepentingan pendataan kesehatan keluarga di lapangan.
• Merupakan submodul dari aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (Sikda
Generik Modul Puskesmas/SIP), sehingga output dari aplikasi Keluarga
Sehat ini secara otomatis terintegrasi dengan database aplikasi Sistem
Informasi Puskesmas.
• Aplikasi ini merupakan digitalisasi instrumen pendataan dari 12
indikator keluarga sehat dan analisis indikator keluarga sehat.
TOT PELATIHAN KELUARGA
PROGRAM INDONESIA SEHAT SEHAT

PLATFORM APLIKASI
• Aplikasi Keluarga Sehat versi Web (desktop)
• Platform berbasis web
• Aplikasi Keluarga Sehat versi Web ini dapat digunakan dengan mengunjungi alamat :
keluargasehat.kemkes.go.id
• Aplikasi Keluarga Sehat versi Mobile
• Platform berbasis Android
• Dapat digunakan dengan cara mengunduhnya melalui google playstore dengan
keyword “keluargasehat”
• Dapat digunakan baik dalam keadaan terkoneksi dengan jaringan internet maupun
tidak (online dan offline). Jika digunakan dalam keadaan offline, maka data akan
terkirim secara otomatis ke server dengan metode sinkronisasi otomatis saat aplikasi
terhubung dengan jaringan internet maupun dengan metode send server (upload
data).
TOTINSTRUMEN PENDATAAN
PELATIHAN KELUARGA SEHAT

A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:


1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
ALUR
TOT ADMINISTRASI
PELATIHAN APLIKASI
KELUARGA SEHAT

Tahapan-tahapan untuk dapat menggunakan Aplikasi Keluarga


Sehat adalah sebagai berikut:
1.Dinas Kabupaten/Kota melakukan inventarisasi daftar
Puskesmas lokus pendataan keluarga sehat untuk kemudian
membuat list daftar nama-nama calon pengelola Aplikasi
Keluarga Sehat di Puskesmas (Pembina Keluarga) yang terdiri
dari:
»1 orang administrator Puskesmas
»1 orang supervisor (koordinator pengumpul data lapangan)
»10 orang surveyor (pengumpul data lapangan)
»Kepala Puskesmas.
ALUR ADMINISTRASI
TOT PELATIHAN APLIKASI
KELUARGA SEHAT

2.Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi


dengan melampirkan daftar nama-nama calon Pembina
Keluarga tersebut dilengkapi keterangan:
»Nama dan kode Puskesmas
»Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon
supervisor, calon surveyor, dan kepala Puskesmas
»Jabatan
»Nomor HP
»Alamat email
ALUR
TOT ADMINISTRASI
PELATIHAN APLIKASI
KELUARGA SEHAT
3. Dinas Kabupaten/Kota mengirimkan surat permohonan resmi dengan
melampirkan daftar nama-nama calon Pembina Keluarga tersebut dilengkapi
keterangan:
» Nama dan kode Puskesmas
» Nama lengkap, NIP dan NIK calon administrator, calon supervisor, calon
surveyor, dan kepala Puskesmas
» Jabatan
» Nomor HP
» Alamat email
4. Data nama calon pengelola tersebut dikirimkan ke Kementerian Kesehatan,
dalam hal ini Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) alamat Jalan HR. Rasuna
Said Blok X-5 Kav 4-9, Jakarta Selatan, 12950, Lt. 6 R.614, atau via email
dengan alamat email keluargasehat@kemkes.go.id dengan tembusan ke Dinas
Kesehatan Provinsi terlebih dahulu sebagai laporan.
TOT PELATIHAN KELUARGA
PROGRAM INDONESIA SEHAT SEHAT

5. Data yang diterima oleh Pusat Data dan Informasi akan


diverifikasi kelengkapannya terlebih dahulu untuk kemudian
Pusat Data dan Informasi akan membuat akun yang terdiri
dari 1 akun Dinas Kesehatan Provinsi, 1 akun Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan 1 akun administrator Puskesmas
dengan dilengkapi panduan aktifasi akun.
6. Akun tersebut akan dikirimkan kembali ke Dinas
Kabupaten/Kota pemohon.
7. Setelah akun tersebut diterima oleh Dinas Kabupaten/Kota,
akun tersebut didistribusikan ke Puskesmas terkait untuk
dapat segera diaktifasi dan digunakan.
.
TOTPENGGUNA APLIKASI
PELATIHAN KELUARGA SEHAT

1. Akun Dinas Kesehatan Provinsi, adalah akses view dashboard data dan
download data IKS wilayah sampai dengan data individu khusus dalam
wilayah kerja provinsinya
2. Akun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, adalah akses view dashboard
data IKS wilayah dan download data sampai dengan data individu khusus
dalam wilayah kerja kabupaten/kotanya
3. Akun kepala Puskesmas, adalah akses view dashboard data dan
download data IKS wilayah khusus wilayah kerja Puskesmas nya
4. Akun administrator Puskesmas, adalah akses untuk membuat, mengedit,
dan menghapus akun kepala puskesmas, akun supervisor, dan akun
surveyor di Puskesmas nya,
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

5. Akun supervisor, adalah akses view dashboard dan download data


khusus wilayah Puskesmas nya.
6. Akun surveyor, adalah akses entri data kuesioner keluarga sehat, view
dashboard, dan download data khusus untuk data rumah
tangga/keluarga yang sudah dilakukan pendataan.
TOT APLIKASI
PELATIHAN KELUARGA
VERSI SEHAT
MOBILE

Login dengan user :


Download APK
Keluarga Sehat di
Install Masukkan username
dan password sesuai Aplikasi bisa
google playstore aplikasi yang telah didapat dari digunakan
Administrator
Puskesmas
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA

MI 7

4/11/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 46


TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Etika Pendataan
– Menghormati norma sosial setempat.
–Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan pengukuran
–Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan bersikap netral
terhadap respon dari Anggota Keluarga (AK), tidak memberi kesan
memaksa, tidak emosi, tidak mengarahkan jawaban, menghindari
percakapan yang menyimpang atau bertele-tele, minta maaf
sebelumnya untuk pertanyaan yang sensitif.
–Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

Hal-hal yang perlu diingat sebelum melakukan


kunjungan rumah
–Pilih waktu yang tepat
–Mengupayakan mengetahui kapan responden ada di tempat
–Hindari pengaruh orang ketiga pada saat wawancara
–Bila orang ketiga tidak dapat dihindari, sampaikan pada orang
ketiga tersebut untuk tidak mempengaruhi jawaban
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

PENGGUNAAN INSTRUMEN
Menggunakan dua jenis isian yaitu :
1. Online dengan aplikasi Keluarga Sehat
2. Instrumen (kuesioner) Hard Copy
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

Blok I. Pengenalan Tempat

Blok II. Keterangan


Keluarga

Blok III. Keterangan


Pengumpul Data

Blok IV. Keterangan


Anggota Keluarga

Blok V. Keterangan
Individu
PROFIL
TOTKESEHATAN KELUARGASEHAT
PELATIHAN KELUARGA
(PROKESGA)
MacamTOT
danPELATIHAN
bentukKELUARGA SEHAT
pertanyaan
1. Pertanyaan tertutup

2. Pertanyaan dengan melakukan observasi


TOTbentuk
Macam dan PELATIHAN KELUARGA SEHAT
pertanyaan (lanj.)
3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan kartu

4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran


TOT PELATIHAN
Macam dan KELUARGA SEHAT
bentuk pertanyaan (lanj.)
5. Pertanyaan lompatan
Definisi KELUARGA
TOT PELATIHAN KeluargaSEHAT

 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.

 Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan menjadi 2 jenis, yaitu


keluarga inti (nuclear family) dan keluarga besar (extended family).
Definisi
TOTKeluarga
PELATIHAN(lanjt…)
KELUARGA SEHAT

 Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk karena ikatan


perkawinan yang direncanakan yang terdiri dari suami, istri, dan
anak- anak baik karena kelahiran (natural) maupun adopsi.

 Keluarga Besar, adalah seluruh keluarga inti yang ada di dalam satu bangunan
/ rumah tinggal.
AnggotaKELUARGA
TOT PELATIHAN KeluargaSEHAT
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari keluarga dan tinggal
di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu periode pendataan :
• Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
• Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih
• Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi berniat tinggal di keluarga
tersebut selama 6 bulan atau lebih
• Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih dan AK yang bepergian
kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan keluarga selama 6
bulan atau lebih, dianggap bukan AK

4/11/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 57


AnggotaKELUARGA
TOT PELATIHAN KeluargaSEHAT
• Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang tinggal dan atau makan di
rumah majikannya dianggap sebagai AK majikannya. Tetapi jika hanya makan saja
(tidak tinggal), dianggap bukan AK majikannya.
• Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan rumah tangga biasa (RS,
lembaga pemasyarakatan, panti sosial, asrama, pasar, dan lain-lain sesuai definisi
BPS), tidak diambil datanya.

4/11/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 58


AnggotaKELUARGA
TOT PELATIHAN KeluargaSEHAT
• Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan pemilik kost, dimasukkan ke
dalam satu Prokesga dengan pemilik kost
• Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang sama dengan penghuni kost,
maka apabila satu kamar diisi lebih dari satu orang dengan hubungan keluarga
baik suami/ isteri/ anak/ sepupu/ kakak/ adik, semuanya dimasukkan ke dalam
satu Prokesga.

4/11/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 59


TOT PELATIHAN
ContohKELUARGA
Kasus SEHAT
Bila dalam satu rumah terdiri dari Kakek, Nenek, Ayah, Ibu, Anak,
Keponakan (umur 10 tahun) dan Pembantu. Maka di dalam rumah ini akan
didata menjadi keluarga inti yaitu:
1. Keluarga inti pertama terdiri dari Kakek dan Nenek
2. Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah,Ibu dan Anak
Bagaimana dengan keponakan dan pembantu???
Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota keluarga pertama atau
keluarga kedua tergantung menjadi tanggungan keluarga yang mana.
BLOK I. PENGENALAN
TOT PELATIHAN TEMPAT
KELUARGA SEHAT

1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)


 Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
 Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :

http://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka-BPS-No-5-Tahun-2015--Perubahan-atas-Perka-BPS-No-151-Tahun-2014.pdf
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK II. KETERANGAN RUMAHTANGGA

1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga


Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK)
Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga.

Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara


Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan

Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun)


Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas

Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59
bulan; 0-11 bulan
Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam
pertanyaan
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?

1. Ya 2. Tidak  P.5

3. Rincian 3
Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan paling
banyak digunakan untuk seluruh keperluan rumah tangga (bukan hanya air
minum)

4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung, mata air terlindung)

1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)

4. Rincian 4
Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan
Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
5 Apakah tersedia jamban keluarga?

1. Ya 2. Tidak  P. 7

5. Rincian 5
Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam bangunan rumah yang
ditempati oleh keluarga

6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan)



1. Ya 2. Tidak (cemplung)

6. Rincian 6
Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
7 Apakah ada ART yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat (Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak  P.9

7. Rincian 7
Ditanyakan tentang ART yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga kesehatan medis
(dokter/perawat/bidan)

8 Bila ya, apakah selama ini ART tersebut meminum obat gangguan jiwa berat secara teratur?
1. Ya  BLOK III 2. Tidak  BLOK III

8. Rincian 8
 Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat schizophrenia secara teratur.
 Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
9 Apakah ada ART yang dipasung?
1. Ya 2. Tidak

9. Rincian 9
Ditanyakan tentang perlakuan terhadap ART yang menderita gangguan jiwa
dan untuk menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun
terindikasi menderita gangguan jiwa.
Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan
penelantaran.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1 Nama Pengumpul Data
2 Nama Supervisi
3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --

1. Rincian 1 Nama Pengumpul Data


Isikan menggunakan huruf balok

2. Rincian 2 Nama Supervisor


Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing.

3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data


Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
TOT
BLOK IV. PELATIHANANGGOTA
KETERANGAN KELUARGA SEHAT
RUMAH TANGGA
IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No Nama Hubungan Tanggal, bulan, Umur Jenis Status (khusus Aga ART ART usia
Anggota Rumah tahun lahir kelamin Perkawinan wanita usia ma usia > > 10 tahun
Tangga 1.Pria 10-54 tahun) 5 tahun
2.Wanita Sedang Pekerjaan
hamil? Pendidik
1.Ya an
2.Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
 bln      
tgl
1 thn
bln
thn
1. Kolom (1) Nomor urut ART
 Nomor urut ART sudah tertulis 1-15.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
2. Kolom (2) Nama
Salin dari KK untuk memudahkan pencatatan
Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan kepala
keluarga (kolom 3).

3. Kolom (3) Hubungan Anggota Keluarga


Tulis kode hubungan AK sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner

4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir


Untuk memudahkan, salin dari KK, KTP, SIM, atau akte kelahiran.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
5. Kolom (5) Umur
Tulis umur responden saat pendataan.
Penulisan umur dengan pembulatan ke bawah (usia pada saat ulang tahun
terakhir)
Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi.
6. Kolom (6) Jenis Kelamin
Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan namanya
7. Kolom (7) Status perkawinan
Isikan sesuai kode
8. Kolom (8) Sedang hamil?
Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun
Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih
sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
9. Kolom (9) Agama
Isikan sesuai kode jawaban.

10. Kolom (10) Pendidikan tertinggi


Ditanyakan pada AK usia > 5 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah
ditamatkan

11. Kolom (11) Status pekerjaan utama


Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak atau
pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar.
TOTBLOK
PELATIHAN KELUARGA
V. KETERANGAN SEHAT
INDIVIDU

1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga


Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner.

2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)


Salin NIK dari KK atau KTP.
AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
3. Rincian A.3 Tanggal Puldat
Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan.
Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga.

4. Rincian A.4 Usia AK


 Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan (usia 0-59 bulan).
 Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
Berlaku untuk semua umur
1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak

1. Rincian B.1
 Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
 Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda

2 Apakah Saudara merokok?


1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)

2. Rincian B.2
Ditanyakan kebiasaan ART yang pernah menghisap rokok/ mengunyah tembakau
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Pertanyaan 3 s.d 10 untuk ART > 15 tahun

3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?


1. Ya 2. Tidak

3. Rincian B.3
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban

4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih?


1. Ya 2. Tidak

4. Rincian B.4
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU


5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?

1. Ya 2. Tidak  P.7 

5. Rincian B.5
 Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh nakes.
 Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB
Paru
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU


6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?

1. Ya  P.8 2. Tidak  P.8 


6. Rincian B.6
 Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru
 Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama 6 bulan

7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak
bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan

demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak

7. Rincian B.7
Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan oleh ART.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi/hipertensi?

1. Ya 2. Tidak  P.10a

8. Rincian B.8
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes.

9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah tinggi/hipertensi secara teratur?

1. Ya  P.11 2. Tidak  P.11

9. Rincian B.9
Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur.
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
10 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?

1. Ya 2. Tidak  P.11
b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1) Sistolik (mm Hg) 

b.2) Diastolik (mm Hg) 

10. Rincian B.10a


Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat
kunjungan survei Keluarga Sehat.

Rincian B.10b
Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil atau AK laki-laki berstatus
menikah (usia > 10 tahun)
11 Apakah Saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program Keluarga Berencana?

1. Ya 2. Tidak
11. Rincian B.11
Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga Berencana

Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan


12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?

1. Ya 2. Tidak
12. Rincian B.12
Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS, RB, RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik
bidan, klinik bersalin (PMK NO.6 Tahun 2013)
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan
13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?

1. Ya 2. Tidak
13. Rincian B.13
 Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan
 Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan

Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan


14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3,
Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak 

14. Rincian B.14


 Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan
 Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11 bulan (disertai bukti buku KMS)
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU


Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan
15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak 
15. Rincian B.15
 Ditanyakan untuk ART usia 2-59 bulan
 Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui pertambahan berat badan dan tinggi
badan
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

Batasan Keluarga Sehat


Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan :
– >0,80 :keluarga sehat
– 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
– <0,50 :keluarga tidak sehat
TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
IKS Wilayah
Database
TOT IKS tingkat
PELATIHAN Puskesmas
KELUARGA SEHAT
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9%
42,9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=S Pra-S Tdk_S Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
TOTPELATIHAN
PELATIHANKELUARGA SEHAT
KELUARGA SEHAT

Penjelasan
 Untuk melakukan intervensi pada wilayah Puskesmas, dapat
dilakukan analisis status IKS dan perhitungan indikator

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi


di Puskesmas “X”
TOTPELATIHAN
PELATIHANKELUARGA SEHAT
KELUARGA SEHAT

Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas


Untuk tingkat Puskesmas:
IKS = 0,583  Pra sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang paling tertinggal, yaitu:
– Hipertensi (29,3%) -->ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum berobat secara teratur
– Imunisasi (33,6%)--> ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap
– ASI eksklusif (41,5%) -->ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif
– TB Paru (42,9%)--> ada sekitar 57,1% penderita TB Paru tidak mendapatkan pengobatan sesuai
standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
TOTPELATIHAN
PELATIHANKELUARGA SEHAT
KELUARGA SEHAT

Intervensi
• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
– Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
– Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
– Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
– Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
– Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang  Kunjungan rumah: promosi kesehatan  paket informasi
yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-base keluarga sudah ad
TOTPELATIHAN
PELATIHANKELUARGA SEHAT
KELUARGA SEHAT

Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan
intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas
dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di setiap desa sesuai
dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu desa
dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya difokuskan
untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi pendekatannya:
mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di desa E menggunakan
jalur PKK
AnalisisKELUARGA
TOT PELATIHAN Lanjut SEHAT
 Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa untuk
menghitung proporsi atau prevalensi variable
 Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas
kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas
kesehatan dan mendapatkan pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:

Tb Paru Ya Tidak Jumlah

Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 6 (9,7%) 56 (90,3%) 62

6 (100%) 0 6
Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan mendapat pengobatan standar
Ada gejala TB Paru 6 (9,7%) 50 (82,3%) 56
TOTPELATIHAN
PELATIHANKELUARGA SEHAT
KELUARGA SEHAT

Keberlanjutan Pendekatan Keluarga


Pemutakhiran data:
1. Kebijakan Kementerian Kesehatan
2. Data kesehatan keluarga

Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu singkat:


1.Keluarga mengikuti KB : Dalam pendataan sebelumnya AK tidak mengikuti KB
2.Ibu bersalin di Faskes: Adanya perubahan status ibu dari hamil menjadi WUS
3.Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap: Adanya perubahan usia pada balita
4.Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan: Adanya perubahan usia pada balita
5.Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes: Keluarga sudah memiliki JKN/askes

4/11/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 92


TOTPELATIHAN
PELATIHANKELUARGA SEHAT
KELUARGA SEHAT

Tindak Lanjut
1. Perubahan progam dan perubahan konsep progam ditingkat
networking dan ditingkat pelaksana,
2. Perubahan Norma Standar Prosedur dan Kriteria/NSPK, dan
3. Realokasi anggaran

4/11/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 93


TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT

Bekerja bersama untuk


mewujudkan keluarga
Indonesia menjadi
keluarga yang sehat

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai