Anda di halaman 1dari 9

 Sistem merupakan kegiatan yang telah ditentkan caranya dan

biasanya dilakukan berulang-ulang


 Pengendalian merupakan suatu proses penjaminan dimana
perusahaan dan orang-orang yang berada didalam perusahaan
tersebut mencapai tujuan yang telah ditentukan.
 Manajemen merupakan suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian
pekerjaan anggota organisasi, serta pengendalian sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
 Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana
seorang manajer mempengaruhi anggotanya untuk
melaksanakan strategi organisasi.
Ada banyak pengertian sistem pengendalian manajemen menurut
para ahli diantaranya:
1. Marciariello & kirby mendefinisikan sistem pengendalian
manajemen sebagai perangkat struktur komunikasi yang saling
berhubungan dan memudahkan pemrosesan informasi dengan
maksud membantu manajer mengordinasikan bagian-bagian yang
ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus.
2. Hongren, foster, dan datar mendefinisikan sistem pengendalian
manajemen sebagai pemerolehan dan penggunaan informasi untuk
membantu mengordinasikan proses pembuatan perencanaan dan
pembuatan keputusan melalui organisasi dan untuk memandu
perilaku karyawan.
Proses pengendalian manajemen formal
meliputi kegiatan-kegiatan sbb :
1. Perencanaan Strategi
2. Penyusunan Anggaran
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi
Perbedaan terpenting dari dua hal tersebut
adalah perumusan strategi merupakan hal yang
tidak sistematis. Apabila ada ancaman atau ide
baru maka diperlukan perumusan strategi yang baru,
sementara ancaman atau ide baru tersebut tidak
datang pada kurun waktu bersamaan. Seperti
disebutkan, perumusan strategi kadang hanya
melibatkan bagian organisasi saja yang tentu hanya
merubah satu diantara sekian banyak strategi
dimana strategi yang lain tidak terpengaruh. Untuk
itu proses pengendalian manajemen perlu
melibatkan seluruh bagian karena salah satu aspek
terpenting dari proses tersebut adalah menjamin
adanya koordinasi atas berbagai bagian dalam
perusahaan.
Satu cara yang paling sering digunakan
dalam pengendalian kegiatan organisasi adalah
dengan menstrukturisasi kegiatan organisasi
tersebut, dengan memberi otoritas dan
pertanggung jawaban untuk berbagai tugas
dari manajer yang ada dan kelompok pegawai.
Walaupun struktur organisasi merupakan
mekanisme yang bisa menjamin tugas yang
dibebankan dapat dilaksanakan, namun
kesulitan yang bisa muncul adalah perhatian
manajer yang hanya terfokus pada bagiannya
saja. Maka akan berakibat pengabaian
terhadap tugas-tugas yang memerlukan
koordinasi dengan bagian lain.
Teori kontenjensi manajemen ini
menunjukkan suatu upaya dalam
pengaturan sistem pengendalian yang
paling memungkinkan atas seperangkat
yang ada pada suatu organisasi. Beberapa
variabel yang perlu dipertimbangkan adalah
sbb :
1. Lingkungan
2. Teknologi
3. Ukuran Organisasi
4. Strategi

Anda mungkin juga menyukai