Anda di halaman 1dari 18

Pemberdayaan masyarakat dalam

promosi kesehatan dan promosi


kesehatan ditempat kerja
1. Pengertian Pemberdayaan
masyarakat

 ialah upaya atau proses untuk


menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat dalam mengenali,
mengatasi, memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesejahteraan mereka
sendiri.
Tujuan
 Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan
pemahaman akan kesehatan individu, kelompok,
dan masyarakat.
 Menimbulkan kemauan yang merupakan
kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan
atau sikap untuk meningkatkan kesehatan
mereka.
 Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk
mendukung terwujudnya tindakan atau perilaku
sehat.
Prinsip pemberdayaan
masyarakat
 1) Menumbuhkembangkan potensi
masyarakat.
 2) Mengembangkan gotong-royong
masyarakat.
 3) Menggali kontribusi masyarakat.
 4) Menjalin kemitraan.
 5) Desentralisasi.
Peran petugas kesehatan dalam
pemberdayaan masyarakat
 1) Memfasilitasi masyarakat melalui
kegiatan-kegiatan maupun program-
program pemberdayaan masyarakat
 2) Memberikan motivasi kepada
masyarakat
 3) Mengalihkan pengetahuan,
keterampilan, dan teknologi kepada
masyarakat dengan melakukan pelatihan-
pelatihan yang bersifat vokasional.
Ciri pemberdayaan masyarakat

 1) Community leader: petugas kesehatan


melakukan pendekatan kepada tokoh
masyarakat atau pemimpin terlebih dahulu
 2) Community organization: organisasi
seperti PKK, karang taruna, majlis taklim,
dan lainnnya merupakan potensi yang
dapat dijadikan mitra kerja dalam upaya
pemberdayaan masyarakat.
lanjutan …
 3) Community Fund: Dana sehat atau
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (JPKM) yang dikembangkan
dengan prinsip gotong royong
 4) Community material : setiap daerah
memiliki potensi tersendiri yang dapat
digunakan untuk memfasilitasi pelayanan
kesehatan.
Lanjutan …
 5) Community knowledge: pemberdayaan
bertujuan meningkatkan pengetahuan
masyarakat dengan berbagai penyuluhan
kesehatan yang menggunakan pendekatan
community based health education.
 6) Community technology: teknologi
sederhana di komunitas dapat digunakan
untuk pengembangan program kesehatan
Indikator hasil pemberdayaan
masyarakat
 1) Input, meliputi SDM, dana, bahan-bahan,
dan alat-alat yang mendukung kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
 2) Proses, meliputi jumlah penyuluhan
yang dilaksanakan,
 3) Output, meliputi jumlah dan jenis usaha
kesehatan yang bersumber daya
masyarakat, jumlah masyarakat yang telah
meningkatkan pengetahuan dan
perilakunya tentang kesehatan,
2. Pengertian promosi kesehatan
di tempat kerja
 Promosi kesehatan kerja adalah upaya
memberdayakan masyarakat untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatan diri serta lingkungannya.
Tujuan promosi kesehatan ditempat
kerja
 a. Mengembangkan perilaku hidup
bersih dan sehat di tempat kerja.
 b. Menurunkan angka absensi tenaga
kerja.
 c. Menurunkan angka penyakit akibat
kerja dan lingkungan kerja.
 d. Menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, medukung dan aman.
 e. Membantu berkembangnya gaya
kerja dan gaya hidup yang sehat
Keuntungan promosi kesehatan di
tempat kerja
 Keuntungan bagi perusahaan :
 1. Meningkatnya lingkungan tempat kerja
yang sehat dan aman serta nyaman
 2. Citra Perusahaan Positif
 3. Meningkatkan moral staf
 4. Menurunnya angka absensi
 5. Meningkatnya produktifitas
 6. Menurunnya biaya kesehatan atau biaya
asuransi
 7. Pencegahan terhadap penyakit
 Keuntungan bagi karyawan :
 1. Lingkungan tempat kerja menjadi lebih
sehat
 2. Meningkatnya percaya diri
 3. Menurunnya stress
 4. Meningkatnya semangat kerja
 5. Meningkatnya kemampuan
 6. Meningkatnya kesehatan
 7. Lebih sehatnya keluarga dan masyarakat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Tempat kerja
 Tidak merokok di tempat kerja.
 Membeli dan mengkonsumsi makanan dari
tempat kerja.
 Melakukan olahraga secara teratur atau
aktifitas fisik.
 Mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun sebelum makan dan sesudah buang
air besar dan buang air kecil.
Lanjutan …
 Memberantas jentik nyamuk di tempat
kerja.
 Menggunakan air bersih.
 Menggunakan jamban saat buang air kecil
dan besar.
 Membuang sampah pada tempatnya.
 Mempergunakan Alat Pelindung Diri
(APD) sesuai jenis pekerjaan.
Strategi untuk promosi
kesehatan di tempat kerja
 Implementasi program perubahan gaya
hidup karyawan
 Program konsultasi dan penilaian resiko
kesehatan di perusahaan
 Menunjukkan dukungan manajemen
terhadap program promosi kesehatan
 Membangun budaya organisasi yang
fleksibel, dukungan masyarakat, responsif
terhadap kebutuhan karyawan.
Lanjutan …
 Membangun kebijakan perusahaan untuk
memelihara area bebas rokok dan
minuman keras dan narkoba di tempat
kerja.
 Membentuk komite kesehatan dan
keselamatan kerja
 Mengawasi efektivitas, biaya, keuntungan
dan partisipasi dalam program promosi
kesehatan.
 Komunikasi secara reguler dengan
karyawan
Langkah mengembangkan
promosi kesehatan di tempat
kerja
 a. Menggalang dukungan manajemen
 b. Melaksanakan koordinasi
 c. Penjajakan Kebutuhan
 d. Memprioritaskan Kebutuhan
 e. Menyusun perencanaan
 f. Monitoring dan Evaluasi
 g. Revisi dan perbaikan program

Anda mungkin juga menyukai