Anda di halaman 1dari 14

Etika Profesi & Tata Kelola Korporat

Kasus Worldcom

Disusun Oleh :
Aisyah Suri Utami
01044881719002

Meta Agustariani
Profil Perusahaan
WorlCom merupakan perusahaan
telekomunikasi yang menyediakan berbagai macam
produk di seluruh dunia seperti data, Internet,
komunikasi telepon, layanan telekonfrens melalui
video, sampai penjualan kartu telepon prabayar
untuk sambungan internasional. Worldcom memiliki
73.000 pegawai yang tersebar di seluruh dunia.
Sebanyak 8.300 di antaranya adalah pegawai yang
tinggal di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
WorldCom menyediakan layanan telepon
jarak jauh dan memiliki backbone jaringan Internet
terbesar.
Penyebab Fraud
Pada awal tahun 2000 perusahaan komunikasi tersebut sudah
mulai mengalami kemerosotan yang disebabkan oleh pendapatan
mengalami penurunan dan utang semakin banyak. Nilai saham
juga terus mengalami penurunan. Melihat kondisi tersebut
Bernard Ebbers sebagai CEO, Scott Sullivan sebagai CFO dan
David Myers sebagai auditor senior memutuskan mengambil
langkah keluar dengan cara mengubah laporan keuangan. Ada
dua cara yang mereka tempuh. Yang pertama, mereka
membukukan ‘line cost‘ sebagai pemasukan, padahal pada
kenyataannya merupakan pengeluaran. Dan yang kedua, mereka
meningkatkan pendapatan dengan entri akun palsu yang ditulis
sebagai “akun pendapatan perusahaan yang tidak teralokasi”.
Bagaimana Fraud terjadi?
• Biaya operasional ke aset
-Cara CFO mempengaruhi laba rugi:
Pendapatan xxx (tidak berubah)
HPP xxx (tidak berubah)
Biaya Operasional:
Biaya Jaringan : xxx (Penurunan besar)

Biaya komputer: xxx (Penurunan besar)


Penjualan bersih xxx (Penurunan besar)
Lanjutan...
 Biaya Operasional ke Aset
-Cara CFO mempengaruhi Neraca:
Aset :
Aset Komputer + xxx (Kenaikan besar)
Aset leasing + xxx (Kenaikan besar)

Utang xxx (Tidak berubah)


Equity :
Laba yang tidak dibagi+ xxx (Kenaikan besar)

= Investor Senang
Lanjutan...
 Biaya Operasional ke Aset
Entri jurnal world.com untuk biaya komputer sebesar
$500 juta:

Aset Komputer 500 juta


Kas 500 juta

Dokumen pendukung tidak ditemukan


 Ebbers juga menyalah gunakan
wewenangnya sebagai pemilik untuk
memperoleh keuntungan pribadi, dengan
melakukan pinjaman sebesar US$ 400 juta
dan menjadikan saham perusahaan sebagai
jaminannya.
Bagaimana Fraud Ditemukan?

Cynthia cooper yang


merupakan salah satu auditor
internal di world.com

Cynthia Cooper salah satu auditor internal WorldCom merasa


ada sesuatu yang tidak beres dengan pelaporan keuangan di
situ

Pada masa-masa itu WorldCom menggunakan jasa


perusahaan Arthur Andersen sebagai auditor eksternal
independen.
Bagaimana Fraud ditemukan?

Cynthia bersama beberapa


rekannya membentuk
sebuah tim kecil untuk
melakukan investigasi.
Mereka harus mengaudit
keuangan pada malam hari
secara sembunyi-sembunyi
supaya tidak diketahui
atasan untuk mencari
kebenaran.
Akhir Fraud

Bernard Ebbers Scout


Sullivan
Myers mengundurkan diri. Sedangkan Sullivan enggan mengundurkan
diri, sehingga dipecat. Pada hari berikutnya WorldCom mengumumkan
kenyataan keadaan keuangan perusahaan mereka keluar. Akhirnya
seluruh dunia mengetahui kalau perusahaan ini telah memalsukan
pendapatannya sebanyak 3,8 miliar dolar US. Perusahaan WorldCom
kemudian menyatakan dirinya pailit. Kebangkrutan WorldCom
merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah Amerika pada saat itu
dengan nilai asetnya sebesar 103,9 miliar dolar US. Ebbers akhirnya
diganjar penjara selama 25 tahun karena terbukti ikut terlibat dalam
penipuan pelaporan akutansi. Sedangkan Sullivan sendiri dikenakan
hukuman 5 tahun penjara.
Pihak yang Bertanggungjawab
 Pihak manajemen perusahaan
Scott Sullivan sebagai CFO (chief financial
officer)
David Myers sebagai auditor senior
(controller Worldcom)
 Pemilik perusahaan, yaitu Ebbers
 Auditor eksternal perusahaan,
KAP ArthurAndersen
Pihak yang Dirugikan
 Investor

 Kreditur

 Pegawai Worldcom
Prisip Etika Etika yang dilanggar Etika yang seharusnya

• Prinsip Manajemen Worldcom Manajemen worldcom seharusnya


Integritas menggelembungkan angka pada menyampaikan informasi yang
periode berjalan. sesungguhnya sehingga tidak
• Prinsip merugikan pengguna informasi
Objektivitas khususnya para investor.

Pemilik WorldCom, Ebbers, juga Seharusnya sebagai pemilik


• Prinsip
melakukan suatu tindakan yang menghindari benturan kepentingan
Kompetensi
menyimpang dari prinsip beretika pribadi dengan kepentingan
Serta Sikap
dalam bisnis. Ia menyalahgunakan perusahaan.
Kecermatan
wewenangnya sebagai pemilik
Dan Kehati-
untuk memperoleh keuntungan
hatian
pribadi.
• Profesional Auditor internal perusahaan tidak Seharusnya auditor internal
menggungkapkan kesalahan mengungkapkan informasi
• Prinsip paktek-praktek akuntansi dan kecurangan yang melanggar
Kerahasiaa kecurangan akuntansi yang aturan hukum.
n dilakukan manajemen
perusahaan.
• Prinsip KAP Arthut Andersen bekerjasama Seharusnya KAP Arthut Andersen
Perilaku dengan manajemen untuk menerapkan dan mematuhi kode
Profesional menutupi kecurangan yang etik akuntan publik.
sebenarnya mudah dideteksi
Kesimpulan
 Manajemen Worldcom menggelembungkan angka pada
periode berjalan, Pemilik WorldCom (Ebbers
menyalahgunakan wewenangnya sebagai pemilik untuk
memperoleh keuntungan pribadi dan kecurangan
akuntansi yang dilakukan manajemen perusahaan. KAP
Arthur Andersen yang seharusnya melakukan
pengungkapan atas kecurangan yang dilakukan oleh
WorldCom, justru bekerjasama dengan manajemen
untuk menutupi kecurangan yang sebenarnya mudah
dideteksi keberadaannya.
 Dalam bisnisnya, umat islam harus berpedoman pada
etika dan prinsip sebagaimana yang telah dijelaskan Al-
Quran dan Al-Hadist antara lain prinsip akuntabilitas,
prinsip kebenaran, prinsip keadilan, kecermatan,

Anda mungkin juga menyukai