C
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 49 tahun
Alamat :Ciririp 2/9 Kec.Cimaung
Kab.Bandung
Pekerjaan : Pedagang
Tanggal pemeriksaan : 29 Desember 2014
No.Rekam medik : 498125
Keluhan utama : kaki kanan nyeri dan tidak bisa
digerakkan
STATUS GENERALIS
STATUS GENERALIS
Normocephal
•Inspeksi : Simetris,
dalam keadaan statis dan
Tampak sakit Mata : dinamis
sedang Konjungtiva : Tidak anemis •Palpasi : Fremitus vokal
Sklera : Tidak ikterik pada hemitoraks kanan- kiri
teraba simetris
•Perkusi : Sonor pada
Mulut :
Kesadaran: •Tonsil : T1-T1
kedua hemitoraks
•Auskultasi : Vesikuler +/+
Kompos mentis •Pharing : Hiperemis (-) N, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Leher :
Abdomen :
•JVP tidak meningkat 5+2
•Inspeksi : Datar
Tanda vital: cmH2O
•Palpasi :Supel, NT -,
•KGB tidak teraba
hepar dan lien tidak teraba
TD = 110/80 •Perkusi : Timpani di
mmHg Thorak :
seluruh lapang abdomen
•Auskultasi : BU (+) normal
RR = 20x/menit •Cor
•Inspeksi :Iktus kordis tidak Ekstremitas :
N = 92 x/menit terlihat
•Palpasi :Iktus kordis •Eks.atas : akral hangat +/+,
teraba CRT <2” , turgor baik
S = 36,7 0C •Perkusi :Redup, batas Eks Bawah : akral hangat +/+,
jantung normal CRT<2”, turgor baik
•Auskultasi :BJ I-II reguler,
murmur (-), Gallop (-)
a/r femoralis Move: A.femoralis: +
STATUS LOKALIS
STATUS LOKALIS
STATUS VASKULAR
dekstra Terdapat A.poplitea: +
Look: keterbatasan gerak A.Tibialis posterior: +
Bagian proksimal aktif dan pasif
A.Dorsalis pedis: +
femur tampak
edem, warna
seperti kulit, tidak
terlihat sianosis
Feel :
Terdapat nyeri
tekan, suhu raba
hangat
Darah Rutin
Foto rontgen femur dekstra
Tampak fraktur pada 1/3
proksimal femur dekstra,
dengan fragmen fraktur bagian
proksimal bergerak ke arah
lateral
Fraktur tertutup 1/3 proksimal femur
dekstra dislokasi
Non
Medikamentosa Terapi Bedah
medikamentosa
• imobilisasi • IUVD RL 25 • ORIF ( open reduction
gtt/menit/makro internal fixaxtion)
• Ceftriaxone 1x2gr
• Ketorolac 3x1amp
• Ranitidin 2x1amp
Quo ad
•ad bonam
vitam
Quo ad
•ad bonam
functionam
Quo ad
•ad bonam
Sanationam
Terputusnya kontinuitas
jaringan tulang yang
ditentukan sesuai dengan
jenis dan luasnya yang
biasanya disebabkan oleh
rudapaksa atau tekanan
eksternal yang datang
lebih besar dari yang
dapat diserap oleh tulang
Kegagalan tulang menahan tekanan
membengkok, memutar dan tarikan
akibat trauma yang bersifat langsung
maupun tidak langsung
Tekanan langsung
pada tulang
Langsung
Fraktur pada
daerah tekanan
TRAUMA
Trauma
Tidak dihantarkan ke
langsung daerah yang jauh
dari lokasi fraktur
Berputar :
fr.obliq,spiral
Trauma tarikan
ligamen/
trndon: Membengkok:
menarik fr.transversal
sebagian
Tekanan
tulang
pada
tulang
Sepanjang
Trauma
aksis tulang: fr.
langsung:
Impaksi,
fr.obliq
dislokasi
Kompresi
vertikal: fr.
Kominutif
Tulang femur adalah tulang terkuat, terpanjang, dan
terberat yang dimiliki tubuh yang berfungsi penting untuk
mobilisasi atau berjalan.
Fraktur femur
distal
Intrakapsular : caput femoris dan collum
femoris
› Secara klinis penderita tidak dapat bangun, bukan saja karena nyeri,
tetapi juga karena ketidakstabilan fraktur.
Pemeriksaan
neurologis
Pemeriksaan
radiologi
Perhatikan tanda-tanda syok
C. Deformitas yang hebat perlu dikoreksi perlahan dengan menarik bagian distal
secara lembut
D. Pada fraktur terbuka dilakukan debridement dan irigasi cairan fisiologis, luka
ditutup kasa steril
E. Foto rontgen
1. RECOGNITION : diagnosis dan penilaian fraktur
2. REDUCTION : mengembalikan/memperbaiki
bagian-bagian yang patah ke dalam bentuk
anatomisnya
Reduksi tertutup
2. Shock
4. Kerusakan saraf