Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

Hubungan antara Rendahnya Serum Vitamin D


dengan Antibodi Anti-thyroglobulin pada Wanita

Dwi Sarifatul Maghfiroh (1603410002)


Dimasia Nuril Qolbi (1603410019)
Siti Fitriani (1603410052)
D-IV GIZI Tk.2 Eulia Irsa Desintya (1603410070)
Latar Belakang

 Kekurangan vitamin D menjadi sebuah masalah kesehatan global.


Peran vitamin D berperan dalam patogenesis penyakit autoimun,
terutama tiroid autoimun penyakit (AITDs), karena kekurangan
vitamin D berhubungan dengan tingginya tingkat antibodi anti-tiroid,
fungsi tiroid abnormal, peningkatan volume tiroid, dan peningkatan
kadar TSH.
 Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan hubungan antara
kekurangan vitamin D atau ketidakcukupan dan autoimun penyakit
tiroid, serta untuk memperjelas hubungan antara vitamin D dan
autoantibody tiroid tiruan.
Subjek dan Metode

Studi Populasi
Penelitian dilakukan pada ras Han dan Uyghur, di Urumqi, provinsi
Xinjian. Tingkat serum 25(OH)D dan parameter tiroid, TSH serum, dan
kadar TgAb dan TPOAb diukur dengan penganalisis elektrokimiawi
Roche (E601). Apabila kadar serum TPOAb> 35 IU / mL dan / atau
TgAb> 116 IU / mL maka dianggap positif autoantibodi.

Analisis Statistik
Untuk membandingkan nilai mean antar kelompok digunakan uji 𝑡-test
dan Mann-Whitney 𝑈. Analisis regresi linier digunakan untuk menguji
hubungan antara titer TgAb / TPOAb log-transformed dan umur,
etnisitas, 25 (OH) D, dan variabel biokimia lainnya.
Hasil
Pembahasan

AITD adalah penyakit multifaktorial dimana autoimmunity memainkan


peran mendasar dengan infiltrasi kelenjar oleh sel T dan B dan produksi
autoantibodi spesifik, reaktif terhadap antigen tiroid.

Vitamin D yang diaktifkan memodulasi reaksi autoimun dengan


mengatur limfosit T untuk menghambat produksi dan aktivitas sitokin
Vitamin D secara langsung mengatur fungsi limfosit T dengan
menghambat proliferasi sel Th1 dan meningkatkan jumlah sel Th2.

Vitamin D juga menekan produksi IL-2, IL-5, IFN-c, dan TNF-a dan
meningkatkan produksi IL-4 dan faktor pertumbuhan transformasi
sel Th2.
Kesimpulan

Status 25 (OH) D jauh lebih buruk pada Populasi Uighur


(terutama pada wanita), kekurangan vitamin D dan
insufisiensi lebih tinggi dibandingkan TgAb individu positif,
dan serum 25 (OH) D rendah dengan kehadiran TgAb
hanya pada subjek wanita. Data ini menunjukkan adanya
hubungan patogen antara vitamin status D dan AITD.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai