Dosen Pembimbing:
dr. Djoko Kuntoro, Sp. THT
K S M T H T- K L
RSD DR. SOEBANDI JEMBER
F A K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S J E M B E R
2018
MULUT
Inspeksi :
– Ptialismus, trismus
– Gerakan bibir dan sudut mulut (N.VII)
– Mukosa dan ginggiva, misalkan adanya ulkus.
– Caries gigi
– Lidah : Parese N. XII, atrofi, fasikulasi, aftae, tumor malignant
– Palatum durum torus palatinus
– Prosesus alveolaris bengkak oleh karena radang atau tumor sinus maksilaris
Palpasi :
– Bila ada ulkus pada lidah (karsinoma)
Perkusi :
– Pada gigi dan geraham, terasa sakit peradangan
AFTAE TORUS PALATINUS
TONSIL DAN FARING
Mulut buka lebar – lebar lidah ditarik ke dalam, dilunakkan, lidah ditekan ke
bawah, di bagian medial.
– Pasien disuruh bernapas
• Tidak boleh menahan napas
• Tidak boleh napas keras – keras
– Lidah ditekan anterior dari tonsil, hingga terlihat pole bawah tonsil
Memeriksa besar tonsil
T0 : tonsil di dalam fossa tonsil /
telah diangkat
T1 : bila besarnya 1/4 jarak arcus
anterior & uvula
T2 : bila besarnya 2/4 jarak arcus
anterior & uvula
T3 : bila besarnya 3/4 jarak arcus
anterior & uvula
T4 : bila besarnya mencapai uvula /
lebih
TONSIL
Memeriksa mobilitas tonsil
Digunakan 2 spatula
• Spatula 1 : di atas lidah
• Spatula 2 : posisi ujungnya vertikal menekan jaringan peritonsil, sedikit
lateral dari arcus anterior
Pada tumor tonsil : fiksasi
Pada tonsilitis kronik : mobile dan sakit
• Memeriksa patologi dari tonsil dan palatum molle
Perhatikan anatominya
Perhatikan patologinya
Alat – alat :
– Cermin laringoskop yang besar, lampu spiritus, larutan tetrakain buat faring
yang sensitif, kain kassa yang dilipat
Kesalahan-kesalahan pemeriksa:
a. Lidah pasien ditarik keluar sehingga frenulum linguae mungkin terjepit antara incisivus
inferior kanan dan kiri. Kalau terasa sakit maka tangan kita akan ditolak oleh penderita
b. Lidah dipegang terlalu keras dapat menimbulkan rasa sakit, akibatnya pasien menarik lidahnya
ke dalam mulut, atau tangan dokter ditolak
c. Cermin dapat menimbulkan reflek muntah, kalau menyentuh faring. Kalau cermin terlalu
panas, uvula terasa sakit, penderita akan memukul tangan dokter atau kepalanya diputar.
KELENJAR GETAH BENING
KGB leher pada umunya baru teraba apabila ada pembesaran lebih dari
1cm. Palpasi dilakukan dengan posisi pemeriksa berada di belakang penderita
dan dilakukan secara sistematis/berurutan dimulai dari submental berlanjut ke
arah angulus mandibula, sepanjang muskulus sternokleidomastoid, klavikula dan
diteruskan sepanjang saraf accesorius.
TERIMA
K ASIH