EMERGENCY IN

DERMATOLOGY
 ANGIOEDEMA & URTIKARIA
 STEVENS JOHNSON SYNDROME (SJS)
 TOXIC EPIDERMAL NECROLYSIS (TEN)
 ERYTRODERMA
 STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN
SYNDOME (SSSS)
URTIKARIA
- Eritema + edema  papula/plak
merah/pucat batas tegas disertai
gatal/rasa tersengat/tertusuk cepat
timbul hilang perlahan
 ANGIOEDEMA
- Urtika > dalam  dermis  subkutan,
mukosa & submukosa  sal. Nafas, sal
cerna & kardiovask

- Dapat akut & kronik rekuren

 ETIOLOGI
 Atopi
- Obat : penisilin, sulfa, analgesik, pencahar,
hormon, diuretik, aspirin, kodein, opium
- Makanan : akut : protein, bhn pengawet,
penyedap rasa, zat warna
- Gigitan serangga
- Fotosensitizer : griseofulvin, fenotiazin,
sufonamid, bhn kosmetik, germisid
- Inhalan : serbuk sari bunga, spora jamur, bulu
binatang, aerosol
- Kontaktan : air liur binatang, tumbuh2an,
buah2an, bhn kimia, serbuk tekstil, kutu
binatang
- Trauma fisik : dingin, panas, tekanan,
goresan
- Infeksi & infestasi : inf bakteri, jamur,
virus & infestasi cacing
- Psikis : cemas
- Genetik
- Peny. Sistemik: limfoma, hepatitis,
artritis, hipertiroid, urtikaria pigmentosa
KLASIFIKASI
 Lama serangan :
- akut : < 6 minggu
- kronis : > 6 minggu
 Morfologis :papular, gutata, girata,
arsinar, anular
 Luas : lokalisata, generalisata,
angioedema
 Mekasnisme : rx imunologik, non
imunologik, idiopatik
 PEMERIKSAAN TAMBAHAN :
- darah, urin & feses rutin  infeksi
- Gigi, THT, usapan vagina  inf fokal
- Ig E, eosinofil, komplemen
- Prick test
- Tes eliminasi
- Histopatologik
- Urtikaria fisik  sinar  tes foto tempel
- Urtikaria kolinergik  suntik intradermal
- Tes dingin
- Tes panas
Urtikaria Akut
1. Antihistamin
Antihistamin menghambat efek histamin 
menghentikan gatal & < ruam. Ex
chlorphenamine, hidroksizin, cetirizine,
fexofenadine, loratadin
2. Kortikosteroid tablet
Kortikosteroid  antiinflamasi pemberian
3-5 hari
Pemberian jangka panjang  tidak dianjurkan
efek samping : hipertensi, glaukoma, katarak,
dan diabetes
urtikaria kronis
1. Antihistamin
 kombinasi antihistamin sedatif dan nonsedatif
 meningkatkan dosis obat
 rupatadine  kasus > urtikaria kronis & tidak
berefek thd antihistamin lainnya
2. Menthol krim
 alternatif untuk meringankan gatal
3. Kortikosteroid tablet
4. H2 antihistamin
 vasokontriksi pembuluh darah  < kemerahan
Antihistamin H2 +H1
Efek samping : sakit kepala, diare, dan pusing
5. Narrowband ultraviolet B fototerapi
6. Leukotriene receptor antagonis
 < eritema & edema
 Efek samping jarang terjadi & relatif kecil : sakit
kepala & perasaan sakit
7. Cyclosporin
 terapi urtikaria d2/3 kasus
 ES: a. tekanan darah tinggi b. peningkatan kadar
kolesterol dalam darah c. sakit kepala d. tremor e.
meningkatkan kerentanan terhadap infeksi, terutama
infeksi saluran kemih
8. Diet
a. Amina vasoaktif
 Makanan  pelepasan histamin: kerang, stroberi,
tomat, ikan, coklat, & nanas
b. Salisilat
tomat, jeruk, raspberi, teh.
9. Menghindari pemicu
 STEVENS JOHNSON SYND.
SJS

 Kulit
 Selaput lendir
 Mata
 eritem, vesikel/bula (10%),
purpura
 ETIOLOGI :
- 50% Obat : analgesik/antipiretik (45%),
karbamazepin (20%), jamu (13,3%)
- Obat lainnya : allopurinol, valproate, levofloxacin,
diclofenac, etravirine, isotretinoin,
fluconazole,valdecoxib, sitagliptin, oseltamivir,
penicillins, barbiturates, sulfonamides, phenytoin,
azithromycin, oxcarbazepine, zonisamide,
modafinil,lamotrigine, nevirapine, pyrimethamine,
ibuprofen,[ethosuximide, carbamazepine, bupropion
telaprevir & nystatin
- Infeksi, vaksinasi, neoplasma, radiasi, graft-
versus-host
- Genetik : karbamazepin + fenitoin :HLA-B*1502
(HLA-B75), HLA-B15. alopurinol :HLA-B58
 GEJALA KLINIS :
- Kulit : eritema,vesikel, bula, erosi, purpura
- Selaput lendir orifisium : mulut 100%,
lubang genital 50%, hidung 8%, anus 4%
- Mata : konjungtivitis kataralis,
konjungtivitis purulen, perdarahan,
simblefaron, ulkus kornea, iritis &
iridosiklitis
KOMPLIKASI :
 Bronkopneumonia
 Kehilangan cairan/darah
 Gangguan elektrolit
 Syok
 kebutaan

LABORATORIUM
Leukositosis
 TERAPI
- Menghentikan semua obat  curigai
- Perbaiki keadaan umum
- Deksametason 4-6 x 5 mg/hari 
perbaikan tapering off
- Antibiotika  jarang alergi, spektrum luas,
ex siprofloxacin, klindamisin, seftriakson
 TOXIC EPIDERMAL NECROLYSIS
(TEN)

 > Berat drpd SJS

 Pengobatan tdk cepat & tepat 
kematian
 e/ obat ( penisilin 24%, pct 17%,
karbamazepin 14%
GEJALA KLINIS :
 Kesadaran menurun
 Eritema generalisata, vesikel/bula (>30%),
erosi, purpura
 Epidermolisis  epidermis terlepas  mirip
luka bakar, tanda Nikolsky + , punggung,
bokong
 Komplikasi : ginjal ( nekrosis tubular akut,
glomerulonefritis)
 TERAPI
 = SJS
 Dosis dexametason 40 mg/hari
 Topikal: sufadiazin perak
 ERITRODERMA

 Eritema universalis (90-100%) + skuama

 Demam + mengigil
 = dermatitis eksfoliativa,
red man syndrome
PENYEBAB:
 Idiopathic - 30%
 Drug allergy - 28%
 Seborrheic dermatitis - 2%
 Contact dermatitis - 3%
 Atopic dermatitis - 10%
 Lymphoma & leukemia - 14%
 Psoriasis - 8%
GEJALA KLINIS
 Alergi obat  anamnesis, akut :
eritema universal penyembuhan
skuama
 Perluasan peny. Kulit
- psoriasis: R. psoriasis, eritema tdk
merata, predileksi psoriasis >
eritematosa, skuama >tebal, > plak,
pitting nail
- Leiner disease : usia 4 mgg- 20 bln,
eritema universal, skuama kasar
 Peny sistemik :
- keganasan  sindr. Sezary :
stad. Dini mikosis fungoides
>> dewasa
Eritema universalis + skuama + gatal
Splenomegali, limfadenopati superfisialis
alopesia,hiperpigmentasi, hiperkeratosis
palmaris & plantaris,kuku distrofik
Lab : leukositosis, eosinofilia, limfositosis,
sel sezary >1000/mm3
TERAPI :
 Topikal : emolien : lanolin 10% /urea 10%
 Sistemik : kortikosteroid
- obat : prednison 4 x 10 mg/hari
- psoriasis : 4x 10-15 mg/hari
- leiner : 3 x 1-2 mg/hari
- sezary : 30 mg/hari
 STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN
SYNDOME (SSSS)

 Inf kulit exotoksin staphylococcus aureus 

epidermolisis : anak < 5 th
 Demam tinggi + ISPA
 Eritema mendadak muka, leher, ketiak,
lipat paha  24-48 jam  bula kendur
Nikolsky +  10-14 hari :deskuamasi
 Komplikasi : selulitis, pneumonia, septikemia
Terapi : antibiotika : sefalosporin, kloksasilin
topikal : sofratulle/krim antibiotika