4.

Kesalahan yang khas

5. Penggunaan pada Insufisiensi Ginjal, hati
6. Penggunaan Kombinasi
7. Penggunaan untuk Profilaksis

KEBERHASILAN TERAPI:
1. Diagnosa
2. Pemilihan Obat
3. Dosis
4. Cara Pemberian
5. Konsentrasi Obat
6. dan lain-lain
Penggunaan Kombinasi :

- Sinergis
Kombinasi Antibiotika B-Laktam dan Aminoglikosid
- Antagonis
Kombinasi Bakterisid dengan bakteriostatika

Penggunaan Profilaksis:

Resiko Tanpa Pemberian Obat >> Efek Samping Obat

Penggolongan Antimikroba:
1. B-Laktam: Penisilin, Sefalosporin
2. Tetrasiklin
3. Kloramfenikol
4. Aminiglikosida
5. Makrolid
6. Lincosamid
7. Asam Fusidin
8. Antibiotika Glykopeptid
9. Pristinamycin
10. Fosfomycin
11. Khinolon
12. Nitromidazol
13. Antimikobakterial
14. Antivirus
15. Antimikotika
16. Lokal Antibiotika
 ANTIJAMUR
- Anti Jamur untuk Infeksi Sistemik
1. Amfoterisin B
2. Flusitosin
3. Ketokonazol
4. Kalium Iodida

- Pengobatan Infeksi Jamur Sistemik

1. Aspergilosis
2. Blastomikosis
3. Kandidiasis
4. Koksidioidomikosis
5. Kriptokokosis
6. Histoplasmosis
7. Mukormikosis
8. Parakoksidioidomykosis
Mekanisme Kerja Antimikroba:

1. Menghambat Metabolisme Sel Mikroba

Bakteriostatika: Sulfonamid, Trimetoprim
2. Menghambat Sintesis Dinding Sel
Bakterisid: Penisilin, Sefalosporin, Vankomisin
3. Mengganggu Permeabilitas Membran sel
Polimiksin
4. Menghambat Sintesis Protein Sel
Aminoglikosid, Makrolid, Tetrasiklin, Kloramfenikol
5. Menghambat Sintesis Asam Nukleat Sel
Rimpafisin
- Anti Jamur untuk Infeksi Dermatofit
1. Griseofulvin
2. Imidazol dan Triazol
3. Tolnaftat
4. Nistatin

- Antijamur Topikal Lainnya

1. Kandisidin
2. Asam Benzoat dan Asam Salisat
3. Asam Undesilenat
4. Haloprogin
5. Natamisin