POLITEKNIK NSC
2
Klasifikasi Lease
Capital Lease
Penyewa
(Lessee) Operating Lease
Yang Sales-Lease-Back
Menyewakan
(Lessor) Direct Financing Capital
Lease Lease
Leveraged Lease
POLITEKNIK NSC
Klasifikasi Lease
Direct Financing Transaksi dimana Lessor membeli suatu barang atas
Lease permintaan Lessee dan sekaligus menyewa-guna-
usahakan barang tersebut kepada Lesse yang
bersangkutan
Yang Menyewakan
(Lessor)
1. Meningkatkan penjualan
2. Kelangsungan hubungan dengan lessee.
3. Nillai sisa dipertahankan dalam banyak perjanjian lease, hak atas
harta yang dilease tidak pernah beralih kepada lessese. Lessor banyak
beruntung dari kondisi ekonomi yang membuat nilai residu yang besar
pada akhir peride lease. Lessor dapat me-lease kembali aktiva itu atau
menjualnya dan memperoleh keuntungan
POLITEKNIK NSC
Sifat Lease
Ketentuan Pembatalan
Periode Lease
Jika harga opsi yang telah ditetapkan diperkirakan jauh lebih kecil
dibandingkan dengan harga pasar wajar tanggal pemanfaatan opsi
pembelian
POLITEKNIK NSC
Sifat Lease
Nilai Sisa / Residu
Nilai pasar harta yang dilease pada akhir periode lease, ada kontrak
lease yang mewajibkan lesse menjamin nilai residu minimum aktiva.
Jika harga pasar < harga residu maka lesse wajib menganti selisihnya.
Pembayaran lease
minimum
Pembayaran sewa yang diminta selama periode lease ditambah dengan
jumlah yang harus dibayar untuk nilai residu.
Biaya eksekutori misalnya asuransi, pemeliharaan dan pajak tidak
dimasukkan dalam pembayaran lease minimum
POLITEKNIK NSC
Capital Lease vs Operating Lease
Perjanjian Transfer Hak
Ya
Lease Milik ?
Tidak
Kemungkinan
membeli Aktiva Ya
yang disewa ?
Capital
Tidak Lease
Jangka Waktu
Sewa ≥ 75% taksiran Ya
Umur Ekonomis ?
Tidak
POLITEKNIK NSC
Contoh
POLITEKNIK NSC
Keterangan
POLITEKNIK NSC
Akuntansi oleh Lessee (Penyewa)
Kriteria capital lease
a. Lease memindahkan hak milik atas aktiva yang disewakan
kepada penyewa (lessee) pada akhir jangka waktu lease.
b. Lease mengandung persetujuan yang memberi hak pada
penyewa (lessee) untuk membeli aktiva yang disewa
dengan harga yang telah disetujui
c. Jangka waktu sewa (lease) sama atau lebih besar dari
75% dari taksiran umur ekonomis aktiva yang disewakan.
d. Nilai tunai (present value) dari uang sewa dan
pembayaran sewa minimum lainnya sama atau lebih besar
dari 90% harga pasar aktiva yang disewa.
POLITEKNIK NSC
Capital Lease oleh Penyewa
Contoh:
PT ABC menyewa sebuah mobil dengan ketentuan sbb:
1. Jangka waktu sewa 5 tahun, dengan syarat tidak dapat dibatalkan.
Pembayarannya sewa Rp 36.563.516,00 setiap awal tahun, mulai 1
Januari 2010.
2. Harga pasar mobil tersebut pada tanggal mulainya sewa sebesar Rp
150.000.000,00. Taksiran umur ekonomis 5 tahun, dan tidak ada nilai
residu.
3. Penyewa membayar semua executory costs seperti: pajak, asuransi, dan
pemeliharaan
4. Tidak ada pasal tentang perpanjangan sewa sesudah sewa tersebut
habis jangka waktunya
5. Tarif bunga pinjaman oleh penyewa (lessee) yang sebesar 12% setahun.
6. Yang menyewakan (lessor) menghitung sewa dengan dasar return on
investment 11%. Tarif ini diketahui oleh penyewa
7. Penyewa menggunakan metode garis lurus untuk menghitung depresiasi
aktiva tetap yang dimilikinya
8. Tidak ada biaya yang timbul pada waktu merundingkan sewa ini.
POLITEKNIK NSC
Capital Lease atau Operating Lease?
Maksudnya:
a dan b dilihat pada Perjanjian Leasingnya
c. Waktu sewa = umur ekonomisnya (100%)
d. Nilai tunai dihitung sbb:
1. 90% x Rp 150.000.000,00 = Rp 135.000.000,00
2. Nilai tunai pembayaran sewa minimum
= jumlah sewa setiap tahun x faktor nilai tunai untuk anuitas
selama 5 tahun dengan tarif 11%
= Rp 36.563.516,00 x 4,10245 = Rp 149.999.996,2
POLITEKNIK NSC
Jurnal
Transaksi Jurnal
1-1-2010 Mobil Sewa Dari Capital Lease Rp 150.000.000
Mencatat kapitalisasi sewa sebesar nilai Hutang Dari Capital Lease Rp 150.000.000
tunai pembayaran sewa minimum Rp
150.000.000,00
Pelunasan Sewa Hutang Dari Capital Lease Rp 36.563.516
Kas Rp 36.563.516
31-12-2010 Biaya Bunga Rp 12.478.013
Mencatat biaya bunga th 2010 Hutang Bunga Rp 12.478.013
150.000.000 – 36.563.516 x 11% = Rp
12.478.013
Mencatat depresiasi mobil Biaya Depre – Capital Lease Rp 30.000.000
Rp 150.000.000 : 5 = Rp 30.000.000 Akm Depre – Capital Lease Rp 30.000.000
1-1-2011 Hutang Dari Lease Rp 24.085.503
Mencatat pembayaran sewa kedua Hutang Bunga Rp 12.478.013
sebesar Rp 36.563.516 Kas Rp 36.563.516
Alokasinya
Rp 12.478.013 bunga
Rp 24.085.503 pokok sewa POLITEKNIK NSC
Tabel Bunga Efektif
- - - - 150.000.000
01-Jan-00 36.563.516 36.563.516 - 113.436.484
01-Jan-01 36.563.516 24.085.503 12.478.013 89.350.981
01-Jan-02 36.563.516 26.734.908 9.828.608 62.616.073
01-Jan-03 36.563.516 29.675.748 6.887.768 32.940.325
01-Jan-04 36.563.516 32.940.080 3.623.436
182.817.580 149.999.755 32.817.825
POLITEKNIK NSC
Akuntansi untuk Lease
1. Operating Lease
◦ Semua yang dibayarkan adalah beban sewa
◦ Tidak diakui depresiasi
2. Capital Lease
◦ Saat kontrak dicatat
◦ Saat bayar sebagai angsuran hutang
◦ Akhir tahun ada pengakuan depresiasi
POLITEKNIK NSC
Jurnal
Akuntansi yang diperlukan
Keterangan Operating Lease Capital Lease
Saat kontrak dan bayar sewa Beban sewa Aktiva – Lease
Kas Utang - Lease
Utang Lease
Kas
Akhir tahun Beban bunga
Utang bunga
- Beban depresiasi aktiva
Akml. depr. akhir
Bayar sewa Beban Sewa Utang – Lease
Kas Utang bunga
Kas
Akhir kontrak - Akml depresiasi aktiva
Aktiva - Lease
POLITEKNIK NSC
Saat Kontrak Lease Berakhir
POLITEKNIK NSC
TERIMA KASIH