Anda di halaman 1dari 15

Oleh : Ns.Maulida,S.

Kep
 Setiap keluarga mempunyai kemampuan yang
tidak sama secara materiil maupun non materiil.
 Kemampuan tersebut terikat pada sumber-
sumber yang ada dalam keluarga
 Kemampuan dan sumber di atas terikat kepada
anggota keluarga dan pembina keluarga
 Setiap manusia dalam kehidupan keluaraga
tidak otomatis menjadi manager atau pengelola.
 Pengelolaan yang sembrono dalam mengatur
kehidupan keluarga dapat menimbulkan
kehidupan keluarga yang ribut dan lapuk.
 Dalam suatu cita-cita hidup sejahtera dan
bahagia, harus ada kesungguhan usaha dan
kerja yang sungguh-sungguh
 Kehidupan berumah tangga dan berkeluarga
turut menentukan kehidupan masyarakat
 Kehidupan tersebut di atas menentukan dan
mempunyai pengaruh yang besar pada
pendidikan generasi penerus bangsa khususnya
umat manusia umumnya.
 Keluarga tumbuh dan berkembang dibina oleh
orang-orang yang mempunyai kepribadian yang
berbed-beda.
• Manajemen Sumber daya Keluarga me rupakan
suatu pengetahuan yang memasalahkan dan
memberi petunjuk tentang caracara
mengendalikan dan menyelesaikan segala
macam pekerjaan rumah tangga sehari-hari.
 Manajemen adalah perencanaan dan
pelaksanaan penggunaan sumberdaya untuk
mencapai keinginan atau tujuan. Sedangkan
manajemen Sumber Daya Keluarga adalah
penggunaan sumber daya keluarga dalam usaha
atau proses mencapai suatu tujuan yang
dianggap penting oleh keluarga
Tujuan manajemen sumberdaya keluarga
adalah untuk mencapai keluarga
sejahtera, dengan mengelola, mengatur
dan memanaj kehidupan keluarga agar
terpenuhinya kebutuhan anggota
keluarga secara seimbang, baik
kebutuhan fisik maupun kebutuhan
mental dan sosial psikologis atau
kebutuhan materiil dan non materiil
 Tujuan dan fungsi selalu ada relevansi, untuk
mencapai tujuan MSDK, maka setiap anggota
keluarga harus melaksanakan fungsinya di dalam
kehidupan keluarga, dengan demikian fungsi dari
manajemen sumber daya keluarga adalah mengatur
sumber-sumber keluarga dan pekerjaan rumah
tangga, agar hidup lebih teratur, lebih tertib, lebih
aman dan tentram.
 Untuk itu semua harus dilakukan oleh keluarga yaitu
setiap anggota keluarga melaksanakan fungsi dan
kewajibannya dengan penuh tanggung jawab.
 Aspek kehidupan keluarga dan perilaku seluruh
hidup, termasuk tingkah laku manusia sehari-hari
dalam hubungan insani, menghadapi pekerjaan
rumah tangga dan membimbing anak, harus diatur
dan dikendalikan dengan baik.
 Manajemen sumber daya keluarga merupakan
ilmu yang mencari jalan keluar dari masalah hidup
ini.
 Dalam manajemen sumber daya keluarga yang
paling penting adanya pola pikir yang menuju pada
perubahan-perubahan yang lebih baik, setelah itu
akan muncul keinginan untuk berusaha melakukan
perubahan itu.
 Pengelolaan rumah tangga harus didasarkan pada
pengelolaan waktu, uang dan tenaga.
 Kehidupan keluarga dan aktifitasnya merupakan
suatu yang memiliki prioritas mana yang harus
didahulukan, hal ini penting untuk penghematan
pada bagianbagian tertentu, terutama waktu,
tenaga dan uang.
 Prioritas keluarga dan jenis pekeraan rumah
tangga berkaitan erat untuk menentukan langkah
selanjutnya dalam mengelola kehidupan keluarga
 Pekerjaan rumah tangga menjadi efektif dan
efisienHidup menjadi lebih sehat
 Adanya kerja sama dalam keluarga dan
terbinanya hubungan intra keluarga dengan
baik
 Mengenal kemampuan anggota dan
kematangan-kematangannya
 Rumah tangga lebih kreatif dan produktif
 Fungsi Manajemen Sumber Daya
Keluarga Untuk Pendidikan Individu,
dalam mencapai kesejahteraan
Keluarga dan Masyarakat; agar setiap
individu/anggota keluarga mengenal
status, fungsi, peranan, kewajiban
serta haknya dalam kehidupan
keluarga.
Kondisi kehidupan keluarga yang sejahtera
dengan adanya kepuasan karena terpenuhinya
kebutuhan. Keluarga sejahtera menentukan
kehidupan asyarakat. Masyarakat terdiri dari
keluarga, oleh karena itu keluarga memiliki
tugas melahirkan anggota masyarakat yang
baik. selanjutnya ia akan menjadi warga
negara yang baik pula.
1. Kompleksitas kehidupan keluarga. Kehidupan
keluarga yang sangat kompleks memerlukan
gaya manajemen yang berbeda daripada
keluarga yang memiliki masalah tidak terlalu
kompleks.
2. Stabilitas/ketidakstabilan keluarga. Keluarga
yang stabil cenderung dapat melakukan
manajemen sumber daya keluarga dengan lebih
baik karena semua anggota keluarga dapat
difokuskan untuk melakukan kegiatan untuk
mencapai tujuan.
3. Peran dan Perubahan Keluarga. Manajemen
sumber daya keluarga juga dipengaruhi oleh
peran masing-masing anggota keluarga di
masyarakat dan juga oleh perubahan dalam
keluarga, misalnya adanya keluarga yang
meninggal atau baru lahir.
4. Teknologi. Dengan teknologi yang sudah
semakin canggih, keluarga dapat melakukan
manajemen sumber dayanya dengan lebih
terarah.
1. Pendidikan
2. kesehatan
3. Keamanan
4. Pendapatan
5. kekayaan

Anda mungkin juga menyukai