Anda di halaman 1dari 25

Sistem Pelayanan

Kesehatan Usia Lanjut

Oleh :
Joko Wiyono, SKp, M.Kep, Sp.Kom
Pendahuluan
•Ruang Lingkup Keperawatan Usia Lanjut
Keperawatan usia lanjut adalah ilmu yang mempelajari dan
memberikan pelayanan terhadap usia lanjut di berbagai
tatanan dan membantu usia lanjut untuk mencapai dan
mempertahankan fungsi yang optimal.
Lingkup praktek keperawatan usia lanjut meliputi
pemberian asuhan keperawatan, melaksanakan advokasi
dan bekerja untuk meningkatkan kemampuan
kemandirian usia lanjut, mencegah dan meminimalkan
kecacatan dan menunjang proses kematian yang
bermartabat.
Health Service Criteria

1. Komprehensif: adanya dukungan finansial yg adekuat,


perawatan sehari-hari, pelayanan kesehatan yg memadai,
pendidikan kesehatan, perawatan keluarga, kebutuhan
rekreasi dan aktifitas fisik dan pelayanan transportasi
2. Adanya kerjasama/ terkoordinasi lintas
program/sektoral
3. Mudah dijangkau
4. Memperhatikan kualitas pelayanan
Pendahuluan

Lingkup pelayanan pada usia lanjut meliputi :


1. Pelayanan kesehatan berbasis komunitas
Pelayanan pada usia lanjut di masyarakat bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan usia lajut
melalui kegiatan secara berkelompok/peer group dan
meningkatkan kemandirian.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi upaya
Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif melalui kegiatan
Posbindu, home care dan asuhan keperawatan komunitas.
Lingkup pelayanan pada usia lanjut

2. Pelayanan Kesehatan Lansia Berbasis Institusi

a. Poliklinik Geriatrik (rawat jalan) bersifat subspesialistik.


Pelayanan yang diberikan meliputi assesment, pengobatan sederhana
dan konsultasi
b. Bangsal Geriatrik Akut
Pelayanan yang diberikan meliputi assesment, kuratif dan rehabilitatif
terutama untuk usia lanjut penderita penyakit akut & sub akut : stroke,
penyakit jantung, pneumonia, diabet.
c. Bangsal Geriatri Kronis / Rawat Inap
Merawat usia lanjut dengan penyakit kronis
d. Panti Werda = Nursing home
Layanan diberikan pada usia lanjut yang mengalami ketergantungan fisik,
memerlukan bantuan medis secara yang bersifat intermediate dan
keterbatasan keluarga dalam merawat
e. Konsultasi Geriatri : Layanan Konsultatif pada klien geriatrik
Lingkup pelayanan pada usia lanjut
3. Respite care/tempat peristirahatan
Ditujukan pada usia lanjut dengan gangguan
fungsional yang ringan/ mengalami
ketergantungan ringan dan tidak menghendaki
tinggal di dalam keluarga
4. Perawatan harian/day care
Adalah pelayanan yang diberikan oleh perawat
profesional kepada usia lanjut di lingkungan
masyarakat selama beberapa jam dalam
setiap harinya, ditujukan pada usia lanjut
yang mengalami gangguan atau kemunduran
fisik dan kognitif yang membatasi
kemandiriannya, tidak mengalami sakit yang
parah, dimana keluarga memiliki keterbatasan
sumberdaya dalam merawat
POSYANDU USIA LANJUT
Merupakan suatu wadah untuk
memberikan pelayanan
kesehatan
Wadah pembinaan kepada
kelompok usia lanjut
di suatu wilayah
Dengan melibatkan peran serta aktif
masyarakat melalui kader kesehatan
Bekerjasama lintas program /lintas sektor
Dalam rangka untuk meningkatkan status
kesehatan masyarakat pada umumnya dan
khususnya pada kelompok usia lanjut
Kegiatan yang dilaksanakan di
Posyandu lansia

1. Pelayanan Kesehatan setiap bulan


Kegiatan pelayanan kesehatan menggunakan sistem 5 meja,
yaitu :
a. Meja 1 : pendaftaran;
b. Meja 2 : penimbangan, pengukuran tinggi badan,
penetapan IMT dan aktifitas sehari-hari;
c. Meja 3 : pengukuran tekanan darah, mengkaji
status mental/ emosional usia lanjut
dan pemeriksaan kesehatan;
d. Meja 4 : pemeriksaan laboratorium dan
pemberian pengobatan oleh tim medis;
e. Meja 5 : pemberian penyuluhan kesehatan.
2. Kegiatan Kelompok
Kegiatan yang dapat dikembangkan
melalui kelompok
usia lanjut, selain pelayanan di Posyandu. Meliputi :
•Pemberian makanan tambahan
•Kunjungan rumah oleh petugas dan kader
•Kegiatan olah raga (senam, gerak jalan) untuk
meningkatkan kebugaran
•Kegiatan kerohanian
•Kegiatan ekonomi produktif
•Diskusi, dan penyaluran hobi.
Pengembangan kegiatan tersebut adalah dalam rangka
untuk mendukung peningkatan kualitas hidup dan
kemandirian usia lanjut (Dep.Kes.RI, 2005 )
Pendanaan
Pada prinsipnya pendanaan Posyandu
Lansia adalah bersumber dari swadaya
masyarakat dan bersumber dari
bantuan pemerintah melalui Dinas
Kesehatan/Puskesmas, serta dari
sumber-sumber lain yang bersifat
tidak mengikat seperti donator, dana
hibah dan sumbangan, dll.
Pelaksana kegiatan
Pelaksana kegiatan Posyandu Lansia adalah Kader
Kesehatan Lansia yang telah dilatih, sehingga memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan
pelayanan dan pembinaan pada kelompok lansia, serta
dibantu oleh petugas Puskesmas, maupun oleh petugas
kesehatan dari warga setempat
Pembinaan

Pembinaan Posyandu Lansia


dilaksanakan oleh Puskesmas setempat,
dan bekerjasama dengan PKK tingkat
RW dan Kelurahan/Kecamatan.
Kegiatan pembinaan dapat dilaksanakan
dalam bentuk kunjungan (supervisi) pada
saat pelayanan Posyandu, pembinaan
kelompok, pelatihan kader dan penilaian
kegiatan Posyandu
Sarana Posyandu Lansia

1. Tempat kegiatan (gedung, ruangan atau tempat


terbuka)
2. Meja dan kursi
3. Alat tulis
4. Formulir pencacatan kegiatan (buku register bantu)
5. Kit Usia Lanjut, yang berisi : Timbangan dewasa,
meteran /pengukuran tinggi badan, stetoskop,
tensimeter, peralatan laboratorium sederhana,
termometer.
6. Obat-obatan yang ditetapkan oleh medis
7. Kartu Menuju Sehat (KMS) Usia Lanjut
8. Buku Pedoman Kader Posyandu Usia Lanjut
STRUKTUR ORGANISASI POSYANDU LANSIA

Instansi terkait di Pelindung : Yayasan


Kecamatan Camat Gerontologi

Pembina :
- Kepala Puskesmas
- Lurah/kepala Desa
- Ketua RW

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris Bendahara
Seksi-
seksi

Mental Kesehatan Olah raga & Kesejahteraan Seni


Rekreasi budaya
PERAN KADER POSYANDU LANSIA

Kader : Adalah anggota masyarakat yang dipilih dari


dan oleh masyarakat, memiliki kemauan dan
kemampuan untuk bekerja bersama dalam berbagai
kegiatan kemasyarakatan secara sukarela.
Syarat menjadi kader kelompok usia lanjut :
a.Dipilih dari dan oleh masyarakat setempat
b.Mau dan mampu bekerja bersama masyarakat
secara sukarela
c.Bisa membaca dan menulis huruf latin
Peran kader
a.Pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh
masyarakat
– Silaturahmi
– Musyawarah
– Menghadiri pertemuan rutin kemasyarakatan setempat
b. Melakukan survei mawas diri (SMD) bersama petugas
untuk menelaah :
- Pengumpulan data-data kesehatan sasaran Usia
Lanjut di wilayahnya
- Pemetaan kelompok usia lanjut
- Mengenal masalah kesehatan usia lanjut dan potensi
potensi yang ada pada usia lanjut
PERAN KADER
c. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat setempat
untuk membahas hasil SMD, menyusun rencana kegiatan,
pembagian tugas, dan jadwal kegiatan
d. Menggerakkan masyarakat :
-Mengajak usia lanjut untuk hadir dan berpartisipasi dalam
kegiatan Posyandu Lansia dan di kelompok usia lanjut.
-Memberikan penyuluhan/penyebarluasan informasi
kesehatan, antara lain cara hidup bersih dan sehat, gizi usia
lanjut, kesehatan usia lanjut, dll.
-Menggalang potensi / sumber daya tenaga kesehatan dari
warga setempat agar membantu pelayanan di Posyandu
Lansia, termasuk menggalang pendanaan yang bersumber
dari masyarakat.
PERAN KADER

e. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan di


kelompok usia lanjut : melaksanakan sistem lima
meja (pendaftaran, pengukuran TB, BB, IMT,
Tensi, pengkajian status mental, aktivitassehari-2
dan penyuluhan)
f. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan.
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN DI
POSYANDU LANSIA

Meja 1 : Pendaftaran
Kegiatan : Mendaftar usia lanjut yang datang
Sarana : - Meja, kursi
- Alat tulis
- Buku pendaftaran
- Buku Tamu, Buku Petugas
- Daftar Hadir Kader
- Buku register & buku Pencatatan
kegiatan
- KMS, kartu bantu Pemeriksaan
Pelaksana : Kader
Meja 2
Kegiatan :- Pencacatan kegiatan sehari-hari
- Penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan
- Penetapan IMT
Sarana : - Meja, kursi
- Alat tulis
- KMS
- Buku pedoman Kader
- Timbangan
- Meteran / Mikrotoa
Pelaksana : Kader
MEJA 3
Kegiatan : - Pengukuran tekanan darah
- Pemeriksaan kesehatan
- Pemeriksaan status mental
Sarana : - Meja, kursi
- Alat tulis
- KMS
- Stetoskop
- Tensimeter
- Buku Pedoman Kader
Pelaksana : Kader, dibantu oleh petugas
MEJA 4

Kegiatan :
• Pemeriksaan Hemoglobine
• Pemeriksaan Gula Darah,
• Asam urat, Kolesterol, dll
• Pemberian Pengobatan
Sarana :
• HB Taquist, Sahli
• Gluko test, Uric Acid Test,
• Cholesterol Test
• Obat-obatan
Pelaksana : Petugas kesehatan dibantu oleh kader
MEJA 5
Kegiatan : - Penyuluhan
- Konseling
Sarana : - Meja, kursi
- KMS
- Leaflet
- Poster
- Buku pedoman kader
Pelaksana : Kader, dibantu petugas
Sarana Tambahan
• Pemberian Makanan Tambahan
• Meja untuk pencatatan hasil kegiatan
• Kursi tunggu
• Kursi tamu
• Sound sistem
• Papan untuk penyuluhan
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai