Anda di halaman 1dari 80

KKN TERPADU (Mahasiswa)

Poltekkes Kemenkes Pontianak 2018

Penanganan Masalah
Komunitas dengan
Praktik Kolaborasi
Dwi Tyastuti
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Lulus :
Fakultas Kedokteran, 2005 s.d FKUI 1997
sekarang Mahidol University, 2003
Tokyo University, 2014
Dosen FKUI, 2000 - 2005
Postdoctoral
Dokter PTT, Jambi, 1998 - 2000 Waseda University, 2015
Flinders University, 2016, 2017
TUJUAN KEGIATAN
OUTPUT KKN TERPADU
Dalam dua minggu kegiatan KKN:
»Data keluarga dalam program SPSS
»Laporan kelompok
»Laporan Individu (1 mahasiswa = 1 kasus)
»Project Promkes (brosur, leaflet, video)
»Video : 1 buah tentang proses binaan keluarga
PROSES KKN TERPADU
Dalam dua minggu kegiatan KKN:
»Setiap kelompok mengumpulkan data keluarga dari setiap dusun (1 mahasiswa = 5 keluarga)
dengan kuesioner dan diinput dalam SPSS
»Setiap kelompok melakukan MMDs dengan masyarakat dusun pada tanggal 12 April 2018
»Setiap kelompok menentukan 2 (dua) prioritas masalah dari data yang ditemukan dengan sistem
skoring
»Setiap kelompok dibagi dalam 3 sub kelompok dan setiap sub-kelompok membina 1 keluarga
(ditentukan kesepakatan kelompok dan DPL)
»Setiap kelompok melakukan rencana intervensi sesuai prioritas masalah  masalah komunitas.
»Setiap sub kelompok membina satu keluarga  setiap kelompok dusun memiliki 3 laporan/3
keluarga
»Setiap mahasiswa membuat laporan individu dari keluarga binaan dengan topik disesuaikan
pendekatan profesi.
»Keluarga binaan dipilih 3 dari total keluarga yg disurvey
»Setiap masalah yang ada pada keluarga binaan diselesaikan oleh semua
profesi
»Project video boleh yang masalah komunitas atau binaan keluarga
»Project utk promkes bisa berupa video, leaflet, brosur, dll
»Ada 2 laporan : Laporan Kelompok
⋄ Laporan sub kelompok
TUGAS KETUA DUSUN: Menentukan
Tim Penginput Data
Tim Penyelenggara MMD
Tim Pembuat Project Promkes
Tim Pembuat Video Kelompok
Tim Laporan Kelompok
Tim Laporan Binaan Keluarg

7
Dusun 1

Desa 1

Dusun 6

D1
Dusun 7

Desa 2

Dusun 10

Dusun 11

Desa 3

Dusun 17
D2

Dusun 18

Desa 4

Dusun 20

Dusun 21
Dosen
Koord.

Desa 5

Dusun 25
D3

Dusun 26

Desa 6

Dusun 29

Dusun 30

Desa 7

Dusun 32
D4

Dusun 33

Desa 8

Dusun 35
Di wilayah Desa Negeri Diatas Bupati Kabupaten Manggala
Awan, banyak keluhan warga mengeluhkan akan banyaknya
tentang banyaknya lalat di rumah putra-putri daerah yang tidak
pemukiman. Tidak jauh dari lolos seleksi awal rekruitmen
pemukiman penduduk terdapat untuk menjadi anggota
tempat pembuangan akhir TNI/Polri. Tinggi badan
sampah. Bau busuk terkadang menjadi salah satu faktor
tercium yang berasal dari tempat kegagalan tersebut. Dalam
pembuangan tersebut. Anak-anak satu dasawarsa ke depan
bermain di sekitar tempat masalah ini sudah dapat
tersebut. diatasi.
Analisa kasus tersebut di atas.
Apa masalah pada kasus di atas? Apa langkah yang harus Anda Lakukan? 9
Penentuan Prioritas Masalah
Masalah Magnitude Importance Vulberabilly Cost

P = (M x I x V) / C
1
0
Prinsip Pembelajaran Berbasis
Komunitas

Pembelajaran IPE pada


Komunitas

Peran Dosen dalam


Pembelajaran IPE di Komunitas
PRINSIP PEMBELAJARAN
DALAM KOMUNITAS
Recognizes
community
as a unit of
identity
Builds on
Disseminate
strengths &
s findings &

PRINSIP
resources
knowledge
within
gained to all
community

DASAR
PEMBELAJAR Addresses
health from
Facilitates
collaborativ

AN BERBASIS
ecological e
perspective partnerships
s in all phases

KOMUNITAS
Integrates
Involves a
knowledge
cyclical &
& action for
iterative
mutual
process
Promotes benefit
co-learning
&
Israel, BA Annual Review of Public Health, 1998 empowering
process
PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN BERBASIS KOMUNITAS
1. Recognizes community as a unit of  Melakukan survey permasalahan di komunitas
identity
2. Builds on strengths & resources within  Analisa “hal positif” dalam komunitas (keunggulan dan sumber
community daya)
3. Facilitates collaborative partnerships in  Bekerjasama dengan komunitas pada seluruh rangkaian:
all phases pengumpulan data s.d rencana awal pemecahan masalah
4. Integrates knowledge & action for mutual  Penyampaian data s.d rencana tindakan  untuk komunitas
benefit
5. Promotes co-learning & empowering  Mengedepankan process pembelajaran dan pendayagunaan
process komunitas
6. Involves a cyclical & iterative process  Mahasiswa dan dosen melakukan CBL secara ilmiah dan proses
berkesinambungan
7. Addresses health from ecological  Intervensi yang dilakukan berhubungan dengan integrasi dan
perspectives komprehensif intervensi
8. Disseminates findings & knowledge  Penyebaran hasil dan pengetahuan yang diperoleh secara scientifik
Israel, BA Annual Review of Public Health, 1998
gained to all
RENCANA PELAKSANAAN
PKL TERPADU

19/04/2018
1
5
CBME

1.
(community-
based medical
education)

CBHE
Konsep community- (community-
based health
based education education
Definisi
CBME consists of activities that use the
community extensively as a learning
environment, where students, teachers,
community members and representatives of
other sectors are actively engaged throughout
the educational experience in providing medical
education that is relevant to community needs
Komunitas

Pelayanan Peme-
Kesehatan rintah

KONSEP PROFESI

PEMBELAJARAN
KESEHA-
TAN

BERBASIS
Harapan Sosial
individu Budaya

KOMUNITAS Pasien
Pembelajaran di Komunitas

DOSEN
MODUL

Mahasiswa HARM
Pasien /
Keluarga
Perbedaan istilah
KERANGKA KURIKULUM UNTUK KOMPETENSI
INTERPROFESSIONAL KOLABORASI
KOMPETENSI SPESIFIK (PROFESI)

KOMPETENSI UMUM

System Thinking Continuing Imrpovemet QualityPatient centred care

KOMPETENSI UTAMA IPE

19/04/2018 (1) NILAI/ETIK (2) PERAN PROFESI


(3) KOMUNIKASI (4) KERJASAMA TIM 22
IPE dan IPC
KNOWLEDGE
INTERPROFESSIONAL
ATTITUDE
EDUCATION
SKILLS

INTERPROFESSIONAL
COLLABORATION / WORKING BEHAVIOUR
PRACTICE

IMPROVED PATIENT OUTCOME


19/04/2018
23
DOMAIN IPE & METODE PEMBELAJARAN
• Interprofessional • Interprofessional
• Uniprofesi • Uniprofesi
Peran
Norma wewe-
Nilai nang
Etik Tg.
Jawab

Kerja-
Komu- sama
nikasi
Tim
• Interprofessional • Interprofessional
• Uniprofesi • Uniprofesi
• Interpersonal
2
4
2
5
LEVEL PEMBELAJARAN IPE

2
6
2
7
PENDEKATAN MASALAH
MASALAH KESEHATAN STUNTING
SEBAGAI SUATU PENDEKATAN
KASUS
Di wilayah Desa Negeri Diatas Awan, banyak keluhan
warga tentang banyaknya lalat di rumah pemukiman. Tidak
jauh dari pemukiman penduduk terdapat tempat
pembuangan akhir sampah. Bau busuk terkadang tercium
yang berasal dari tempat pembuangan tersebut. Anak-anak
bermain di sekitar tempat tersebut.

Analisa kasus tersebut di atas.


Apa masalah pada kasus di atas?
Apa yang Anda khawatirkan?
Apa langkah yang harus Anda Lakukan? 30
Bupati Kabupaten Manggala mengeluhkan akan banyaknya
putra-putri daerah yang tidak lolos seleksi awal rekruitmen
untuk menjadi anggota TNI/Polri. Tinggi badan menjadi
salah satu faktor kegagalan tersebut. Dalam satu
dasawarsa ke depan masalah ini sudah dapat diatasi.

Analisa kasus tersebut di atas.


Apa masalah pada kasus di atas?
Apa yang Anda khawatirkan?
Apa langkah yang harus Anda Lakukan? 31
STUNTING :
Di Indonesia dan Dunia
20 TAHUN YANG LALU
MASALAH GIZI SAAT INI
GANGGUAN MALNUTRISI PADA SAAT INI
STUNTING: SKALA DUNIA
STUNTING: DI INDONESIA
PENDIDIKAN
INTERPROFESIONAL
KOLABORASI
PRAKTIK
MENGAPA PENTING?
IPE - Interprofessional Education.mp4
Karena --
Kebutuhan pasien saat ini menjadi
lebih:

49
50
51
Pelaithan Poltekkes Lampung
2018\ BAKIR SLIDE SHOW.avi
When two or more
professions
Bila dua atau lebih profesi 53
LEARN EACH
OTHER
about from with
BELAJAR TENTANG, DARI,
DENGAN satu sama lain 54
Apa
tujuannya?
Untuk meningkatkan
kualitas layanan kesehatan

Mencegah kesalahan
medis / malpraktik
55
KOMPETENSI DALAM
PRAKTIK
KOLABORASI
4 DOMAIN IPE
Komunikasi
Interprofessional

Norma Etik
Interprofessional IPE Role Profesi

Kerjasama
tim
58

PERAN TENAGA PENDIDIK DAN


TEKNIK PEMBELAJARAN DALAM
PENDIDIKAN
INTERPROFESSIONAL
PERAN PEMBIMBING
» FASILITATOR  diskusi kelompok

» PAKAR  presentasi

5
9
Peran Dosen dalam Pembelajaran

6
0
61

Dimensi Metode Pembelajaran dalam IPE

Coaching Training

Facilitating Mentoring

Inspiring to Action
Peran dosen dalam IPE
Tutor / Mentor

Facilitator

Role Model

Given Feedback
Facilitating
»Fasilitator fokus pada pengembangan dan
pengelolaan proses yang efektif untuk membantu
kelompok mencapai hasil yang mereka kehendaki.

»Fasilitator yang ahli kadang sama sekali tidak


mengenal subjek/ isu yang menjadi pekerjaan
kelompok yang difasilitasi, namun berhasil
memfasilitasi kelompok mencapai tujuannya.
6
3
Facilitator
Peran fasilitator adalah
»mengarahkan peserta
»mengembangkan komitmen bersama.
»yang menjaga komitmen tersebut selama
program berlangsung.

 fasilitator tidak harus menjadi orang yang ahli


di dalam bidang atau area kerja peserta fasilitasi. 6
4
Coaching
»Proses coaching secara umum
dimaknai sebagai suatu aktivitas
untuk membantu orang lain (peserta
didik) menemukan kekuatan dan
mengidentifikasi kekurangan dalam
rangka mencapai target kinerja dan
produktivitas. 6
5
Coaching
»Seorang coach adalah fasilitator, bukan guru.
»Seorang coach adalah motivator yang
mendukung tujuan peserta didik.
»Seorang coach tidak akan memberikan ilmu /
solusi tertentu tapi mengajukan pertanyaan-
pertanyaan untuk menggali sehingga seseorang
(coachi) bisa menemukan solusinya sendiri.
6
6
Coaching
»Dalam proses coaching, seorang coach bisa jadi
tidak mendalami bidang atau area pekerjaan yang
dihadapi oleh coachee (orang yang di-coach).
»Akan tetapi, melalui proses interaksi yang
terarah, coachee akan mendapatkan ide atau
gagasan untuk menjawab tantangan-tantangan
yang dihadapi sesuai dengan kekuatan dan
kelemahan yang telah dimilikinya.
6
7
Coaching
»Coach menjadi cermin, membantu dan memberi saran kepada
peserta didik untuk melakukan pekerjaan atau mencapai tujuan
kelompok.
»Coach adalah orang yang ahli dalam memfasilitasi pencapaian
tujuan atau proses perkembangan diri klien, namun dia tidak perlu
ahli benar dalam topik yang di-coach-nya.
»Coach akan membantu peserta didik dengan menyediakan tools
dan hal-hal yang dapat memotivasi dan membantu pencapaian.
» Berbasis “one-on-one”  coach membantu untuk fokus dan
mencapai tujuan-tujuannya lebih cepat.
6
8
Mentoring
 Metode pengembangan dimana seorang mentor akan
mengajarkan tips trik, pengalaman sukses, metode
sukses, cara-cara sukses sesuai dengan pengalaman
mentor.
 Seorang mentor adalah orang yang ahli dibidangnya
dan akan mentransfer ilmunya kepada peserta didik.
 Jadi tugas seorang mentor adalah mendampingi
seseorang (mentee).
 Seorang mentor harus lebih expert dari menteenya.
6
9
Mentoring

»Durasi dalam mentoring cukup


panjang  pada satu siklus, terkadang
seorang mentor dapat juga
melakukan coaching, training maupun
facilitating dalam masa mentoring.
7
0
Mendorong
BEKERJA
dalam TIM
Memahami

PERAN DOSEN IPE


Partisipasi proses
dalam pengem-
Evaluasi bangan
PERAN IP SKills
FASILI-
TATOR
IPE
Mengarahk
an siswa Memberika
sebagai n Feedback
anggota tim
Peran dan
Tugas
19/04/2018 Profesi
71
Facilitation Tips and Tricks
»Room Type & Arrangement ⋄Deal with Disrupters
»Agenda/objectives ⋄Respect all
»Co-facilitators ⋄Be flexible
»Welcome everyone ⋄Summarize and pause
»Set Ground Rules ⋄Seek Commitments
»Stay on time ⋄Thank everyone
»Watch body language
Role of Facilitator
»Facilitation not Direction
»Set some basic ground rules
»Ask provocative questions
»Reminders regarding cultural values
»Feedback about project’s feasibility
74

RENCANA KEGIATAN PKL IPC


TERPADU
PENANGGULANGAN STUNTING DENGAN KOLABORASI PRAKTIK

7 – 10 hari 10 – 14 hari

Sekunde
Primer
r

Perencanaa
Community Prioritas n Model Penerapan
Diagnosis Masalah Intervensi Intervensi

Individu Individu
Keluarga Keluarga
Individu Komunitas
Komunitas
Keluarga Komunitas

PERAN PEMBIMBING 7
5
Promotif

»Strategi
Pendekatan
Pendekatan
Rehabilitatif Penyelesaian Preventif

Masalah
Masalah

Kuratif
19/04/2018
76
Pelaithan Poltekkes Lampung
2018\ BAKIR SLIDE SHOW.avi
PENUTUP
»Nusantara Sehat - Sehat Hingga Pelosok Negeri.mp4

Anda mungkin juga menyukai