Anda di halaman 1dari 16

OLEH:

Fajar Ibnu Sabil


Asfin Novia Rahmadhani
Aravika Nur Hariadi
Ichtiyar Rizki Zerniansyah
Astri Rejeki
Panji Putro Pamungkas
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 1
• Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari
aspek biologi.
• Perkembangan secara khusus diartikan sebagai
perubahan-perubahan kualitatif dan kuantitatif yang
menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia.
• Dalam mempelajari perkembangan manusia, harus
membedakan tiga hal, yaitu: proses pematangan,
proses belajar, dan pembawaan atau bakat.
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 2
1. SIGMUND FREUD (1856-1939)
2. ERIK ERIKSON (15 JUNI 1902)
3. SULLIVAN (1892-1949)

KELOMPOK 2 - DIV GADAR 3


• Dikenal sebagai “Bapak Psikologi” yang
mengembangkan teori Libido atau teori Energy
Sexual.
• Dalam garis besar Freud membagi perkembangan
anak menjadi 4 fase, yaitu: fase pragenital,
fase laten, fase remaja, fase genital.
• Fase sampai dengan umur 20 tahun adalah fase
yang sangat menentukan didalam pembentukan
kepribadian seseorang.
• Ditinjau dari dinamika kepribadian, dibedakan
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 4
1) Oral
 Fase pertama berlangsung umur 0-1 tahun.

 Daerah pokok kegiatan dinamika adalah mulut


(menggigit dan menelan makanan).

2) Anal
 Fase anal berlangsung dari umur 1-3 tahun.

 Ditandai dengan berkembangannya kepuasan (kateksis)

dan ketidakpuasan (antikateksis) di sekitar fungsi


eliminasi.

3) Fatik
 Fase oral berlangsung sekitar umur 3-5 tahun

KELOMPOK 2 - DIV GADAR 5


4) Laten (terpendam dan tersembunyi)
 Berlangsung pada umur 5-13 tahun.

 Impuls cenderung dalam keadaan terpendam atau tersembunyi,

akibatnya anak mudah dididik.


 Fase integritas, karena anak harus berhadapan dengan berbagai

tuntunan sosial.
5) Pubertas
 Fase pubertas berlangsung sekitar umur 13-20 tahun.

 Pubertas, impuls-impuls yang semula tenang, terpendam, atau

tersembunyi menonjol kembali sehingga menimbulkan aktivitas


dinamis lagi.
 Apabila hal ini dapat dipindahkan dan disublimasikan oleh

dasich dengan berhasil individu memasuki fase kematangan


terakhir yaitu fase genital.
6) Genital
 Fase genital awal, kateksis sifatnya narsistris, artinya

individu mempunyai kepuasan dari


KELOMPOK perangsangan
2 - DIV GADAR dan manipulasi 6
• Erik Erikson mengembangkan teori
psikososial sebagai pengembangan teori
psikoanalisis dari Freud.
• Selama siklus hidup, tahap perkembangan
individu dibentuk oleh pengaruh sosial yang
berinteraksi dengan individu yang enjadi
matang secara fisik dan psikologis.
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 7
1) Kepercayaan Dasar vs Ketidakpercayaan/ Kecurigaan Dasar
 Timbulnya kepercayaan dasar diawali dari tahap sensorik-oral.

 Ditandai bayi dengan tidur tenang dan nyenyak, menyantap makanan dengan nikmat, dan defekasi dengan mudah dan

lancar.
 Timbulnya rasa aman pada diri anak yang terjadi karena interaksi erat antara anak dan ibu. Dari rasa aman, tumbuh

kepercayaan dasar terhadap dunia luar.


 Apabila hubungan ibu dan anak tidak berkualitas akan timbul rasa tidak aman dan selanjutnya tidak percaya terhadap

dunia luar, sehingga timbul kecurigaan dasar (akan timbul gangguan kepribadian skizofrenia).
2) Kemandirian (Otonomi) vs Perasaan Malu dan Keragu-raguan
 Anak mulai belajar menegakkan otonomi, belum dapat berpikir diskriminatif (membedakan), diperlukan adanya

bimbingan.
 Apabila anak berhasil mengendalikan diri tanpa kehilangan harga diri akan timbul rasa bangga dan percaya diri.

 Apabila ia tidak diberikan kesempatan dan terlalu banyak dikendalikan dari luar akan timbul bibit rasa malu dan ragu

yang berlebihan.
 Gangguan kepribadian akibat ketidakberhasilan pada fase ini adalah kepribadian obsesif-kompulsif dan bila parah

memiliki kepribadian paranoid.


KELOMPOK 2 - DIV GADAR 8
3) Inisiatif vs Rasa Bersalah
 Anak sangat aktif dan banyak bergerak, mulai mengembangkan

kemampuan untuk hidup bermasyarakat.


 keseimbangan perkembangan fisk dan psikologis.

 Sisa konflik yang dijumpai pada fase ini adalah reaksi histeris dan

psikosomatik.

4) Berkarya vs Rasa Rendah Diri


 Anak mulai memasuki pendididkan formal.

 Anak berusaha merebut per hatian dan penghargaan atas karyanya.

 Mulai timbul rasa bertanggung jawab.

 Timbul perasaan rendah diri apabila dirinya kurang mampu

dibandingkan temannya.
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 9
5) Identitas vs Kekacauan Identitas
 Berakhirnya fase kanak-kanak dan memasuki fase remaja,
pertumbuhan fisik yang pesat dan mencapai taraf dewasa.
 Orang tua sebagai figure identifikasi mulai luntur dan mulai mencari
figure identifikasi lain.
 Dalam mencari identitas diri, anak sering mencoba berbagi macam
peran untuk mencapai peran yang cocok degan dirinya.
 Kebingungan peran diri dapat menimbulkan kelainan perilaku, yaitu
kenakalan remaja dan mungkin juga psikotik.

6) Keintiman vs Isolasi
• Terjadi hubungan yang intim dengan pasangannya.
• Terjadi hubungan tertutup dengan kedua orang tuanya.
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 10
7) Perhatian terhadap Apa yang Ditirunkan vs Kemandekan
 Adanya perhatian terhadap keturunan, apa yang dihasilakan (produk-
produk), dan ide-ide.
 Pembentukan garis pedoman untuk generasi mendatang.
 Apabila pada fase ini pembentukan garis pedoman untuk generasi yang akan
datang lemah, individu akan mengalami kemiskinan, kemunduran bahkan
mungkin mengalami kemandekan kepribadian.

8) Integritas vs Keputusasaan
 Apabila intregitas tercapai, individu akan dapat menikmati keuntungan dari
ketujuh tahap sebelumnya dan merasa bahwa kehidupan itu bermakna.
 Keputusasaan dapat timbul juga dalam menghadapi perubahan siklus
kehidupan, kondisi sosial dan historis, dan kefanaan hidup di hadapan
kekekalan hidup (kematian) .
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 11
• Teorinya yang terkenal adalah “interpersonal theory
of pshchiatry” .
• Sullivan meninjau kepribadian dari kacamata
tingkat-tingkat perkembangan tertentu dengan
pandangan yang bersifat psikologisosial.
• Dua hal penting yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian individu, yaitu faktor biologis dan sosial
(lebih dominan).
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 12
1) Fase Bayi
 Fase ini berlangsung sejak bayi dilahirkan sampai dengan saat belajar
berbicara.
 Organ utama untuk berinteraksi antara bayi dan lingkungan adalah oral.
 Lingkungan yang menjadi perhatian bayi adalah benda yang menyediakan
makanan pada saat lapar, seperti puting susu ibu atau dot.

2) Fase Kanak-Kanak
 Fase ini ditandai dengan anak mulai dapat mengucap kata-kata hingga
timbunya kebutuhan terhadap kawan bermain.
 Timbulnya konsepsi tentang jenis kelamin.
 Tugas perkembangan yang penting adalah belajar komunikasi.

KELOMPOK 2 - DIV GADAR 13


3) Fase Juvenil (Pueral)
 Anak mulai belajar hidup bersama orang lain (sosial).

 Anak mulai belajar bersaing (berkopetisi) dan bekerja

sama (kooperatif) dengan teman sebaya.


 Timbulnya konsepsi tentang orientasi hidup.

 Tugas perkembangan yang peting adalah

mengembangkan body image dan self-perseption.

4) Fase Praremaja

KELOMPOK 2 - DIV GADAR 14


1) Fase Remaja Awal
Fase ini berawal dari berakhirnya fase praremaja sampai individu menemukan suatu pola perbuatan
stabil yang memuaskan dorongan-dorongan genitalnya. hal yang perlu diketahui pada fase
ini, yaitu :
a. Tantangan utama perlu diketahui adalah mengembangkan pola akktivitas heteroseksual.
b.Terdapat perubahan fisiologis, antara ;ain birahi pertama menyangkut genital dan daerah
lain, seperti tangan dan mulut.
c.Terdapat pemisahan kebutuhan erotik yang sasarannya adalah lawan jenis dan keintiman
dengan sasaran jenis kelamin yang sama.
2) Fase Remaja Akhir
Pada fase ini sudah mulai terpolakan aktivitas seksual melalui langkah pendidikan hingga
terbentuk pola hubungan antarpribadi yang sungguh-sungguh matang sesui dengan
kesempatan yang ada.
3) Fase Dewasa
Pada fase ini, tugas perkembangan adalah belajar untuk saling ketergantungan dan
tanggung jawab terhadap orang lain. Namun, pada fase usia lanjut (di atas 60 tahun) tugas
perkembangan adalah menyadari sebagai individu lansia dan menerima arti kehidupan
dan kematian.

KELOMPOK 2 - DIV GADAR 15


KELOMPOK 2 - DIV GADAR 16

Anda mungkin juga menyukai