2) Anal
Fase anal berlangsung dari umur 1-3 tahun.
3) Fatik
Fase oral berlangsung sekitar umur 3-5 tahun
tuntunan sosial.
5) Pubertas
Fase pubertas berlangsung sekitar umur 13-20 tahun.
Ditandai bayi dengan tidur tenang dan nyenyak, menyantap makanan dengan nikmat, dan defekasi dengan mudah dan
lancar.
Timbulnya rasa aman pada diri anak yang terjadi karena interaksi erat antara anak dan ibu. Dari rasa aman, tumbuh
dunia luar, sehingga timbul kecurigaan dasar (akan timbul gangguan kepribadian skizofrenia).
2) Kemandirian (Otonomi) vs Perasaan Malu dan Keragu-raguan
Anak mulai belajar menegakkan otonomi, belum dapat berpikir diskriminatif (membedakan), diperlukan adanya
bimbingan.
Apabila anak berhasil mengendalikan diri tanpa kehilangan harga diri akan timbul rasa bangga dan percaya diri.
Apabila ia tidak diberikan kesempatan dan terlalu banyak dikendalikan dari luar akan timbul bibit rasa malu dan ragu
yang berlebihan.
Gangguan kepribadian akibat ketidakberhasilan pada fase ini adalah kepribadian obsesif-kompulsif dan bila parah
Sisa konflik yang dijumpai pada fase ini adalah reaksi histeris dan
psikosomatik.
dibandingkan temannya.
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 9
5) Identitas vs Kekacauan Identitas
Berakhirnya fase kanak-kanak dan memasuki fase remaja,
pertumbuhan fisik yang pesat dan mencapai taraf dewasa.
Orang tua sebagai figure identifikasi mulai luntur dan mulai mencari
figure identifikasi lain.
Dalam mencari identitas diri, anak sering mencoba berbagi macam
peran untuk mencapai peran yang cocok degan dirinya.
Kebingungan peran diri dapat menimbulkan kelainan perilaku, yaitu
kenakalan remaja dan mungkin juga psikotik.
6) Keintiman vs Isolasi
• Terjadi hubungan yang intim dengan pasangannya.
• Terjadi hubungan tertutup dengan kedua orang tuanya.
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 10
7) Perhatian terhadap Apa yang Ditirunkan vs Kemandekan
Adanya perhatian terhadap keturunan, apa yang dihasilakan (produk-
produk), dan ide-ide.
Pembentukan garis pedoman untuk generasi mendatang.
Apabila pada fase ini pembentukan garis pedoman untuk generasi yang akan
datang lemah, individu akan mengalami kemiskinan, kemunduran bahkan
mungkin mengalami kemandekan kepribadian.
8) Integritas vs Keputusasaan
Apabila intregitas tercapai, individu akan dapat menikmati keuntungan dari
ketujuh tahap sebelumnya dan merasa bahwa kehidupan itu bermakna.
Keputusasaan dapat timbul juga dalam menghadapi perubahan siklus
kehidupan, kondisi sosial dan historis, dan kefanaan hidup di hadapan
kekekalan hidup (kematian) .
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 11
• Teorinya yang terkenal adalah “interpersonal theory
of pshchiatry” .
• Sullivan meninjau kepribadian dari kacamata
tingkat-tingkat perkembangan tertentu dengan
pandangan yang bersifat psikologisosial.
• Dua hal penting yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian individu, yaitu faktor biologis dan sosial
(lebih dominan).
KELOMPOK 2 - DIV GADAR 12
1) Fase Bayi
Fase ini berlangsung sejak bayi dilahirkan sampai dengan saat belajar
berbicara.
Organ utama untuk berinteraksi antara bayi dan lingkungan adalah oral.
Lingkungan yang menjadi perhatian bayi adalah benda yang menyediakan
makanan pada saat lapar, seperti puting susu ibu atau dot.
2) Fase Kanak-Kanak
Fase ini ditandai dengan anak mulai dapat mengucap kata-kata hingga
timbunya kebutuhan terhadap kawan bermain.
Timbulnya konsepsi tentang jenis kelamin.
Tugas perkembangan yang penting adalah belajar komunikasi.
4) Fase Praremaja