Anda di halaman 1dari 12

ERGONOMI

WORKSTATION/PERANCANGAN STASIUN
KERJA
WORKSTATION

Workstation atau Perancangan Stasiun Kerja


merupakan salah satu cabang ilmu ergonomi
yang mempelajari tentang perancangan desain
sarana kerja dengan berpedoman pada
antropometri. Secara ideal perancangan stasiun
kerja haruslah disesuaikan peranan dan fungsi
pokok dari komponen-komponen sistem kerja
yang terlibat yaitu manusia, mesin/peralatan dan
lingkungan fisik kerja.
PERANCANGAN STASIUN KERJA DENGAN ANTROPOMETRI

Terdapat 2 pilihan metode perancangan stasiun


kerja dengan antropometri, yaitu
 1. Menyesuaikan dengan setiap individu
pengguna stasiun kerja tersebut Perancangan
stasiun kerja disesuaikan dengan individu yang
akan menggunakan stasiun kerja tersebut,
sehingga antar stasiun kerja yang sama namun
jika penggunanya berbeda akan memiliki dimensi
yang berbeda pula.
2. Menyesuaikan dengan populasi pengguna stasiun kerja tersebut Dalam
perancangan ini digunakan konsep persentil untuk memenuhi keamanan dan
kenyamanan bagi populasi pengguna suatu stasiun kerja. Kategori perancangan ini
terbagi ke dalam 3 sub-kategori, yaitu :
a. Design for extreme individuals
Perancangan fasilitas kerja yang disesuaikan dengan batasan populasi pengguna
dengan menggunakan nilai maksimum atau minimum (umumnya menggunakan
persentil 5 atau 95).

b. Design for adjustability


Perancangan fasilitas yang ukurannya dapat disesuaikan (dalam rentang tertentu).

c. Design for average


Perancangan fasilitas dengan menggunakan patokan persentil 50 atau ukuran rata-rata
dari populasi penggunanya.
CONTOH MENDESAIN KURSI DENGAN
MENGGUNAKAN PERANCANGAN STASIUN KERJA
Pertama-tama rancang kursi yang cocok
digunakan pada stasiun kerja, Cocok dimana
sesuai dengan ergonomi yang mana ketika
digunakan dapat mempertahankan posisi tubuh
dengan baik untuk jangka waktu yang lama,
mengurangi beban capek pada punggung, dan
membantu untuk tetap nyaman dalam
melaksanakan pekerjaan.
Model kursi = selera
Sebelum memilih kursi yang ergonomis, tentukan
dulu modelnya. Model dari kursi ergonomis yang
umum adalah swivel chair, namun ada juga
model kneeling chair dan saddle chair.
Swivel chair
Swivel chair adalah salah satu tipe kursi dimana
kursi ini memiliki roda yang berada pada dasar
kursi yang memungkinkan pengguna untuk
memindahkan kursi disekitar area kerja tanpa
perlu berpindah dari kursi tersebut.
 Kneeling chair
 Kneeling chair adalah salah satu tipe kursi
dimana kursi ini digunakan untuk duduk dalam
posisi dengan paha turun ke sudut 60 sampai
dengan 70 derajat dari arah vertikal (posisi
duduk normal adalah sudut paha membentuk
90 derajat). Berat dari tubuh ditopang oleh
tulang kering maupun lutut dari penggunanya.
 Saddle chair
 Saddle chair merupakan salah satu tipe kursi
dimana kursi berbentuk mirip dengan pelana
kuda dan tidak memiliki sandaran punggung
layaknya kursi biasa tetapi dilengkapi dengan
dua dudukan untuk masing-masing kaki dan
memiliki silinder gas yang berada pada
penyangga kursi yang digunakan untuk
mengatur ketinggian tempat duduk.
Sandaran yang banyak = ergonomis ???
Menentukan seberapa banyak sandaran untuk
menopang punggung bagian bawah sangat
penting untuk mendapatkan kursi yang
ergonomis. Hal ini ditujukan untuk kursi yang
memiliki sandaran punggung, bukan kursi
alternatif seperti kneeling chair ataupun saddle
chair. Untuk penggunaan yang ke
 Menentukan seberapa banyak sandaran untuk
menopang punggung bagian bawah sangat penting
untuk mendapatkan kursi yang ergonomis. Hal ini
ditujukan untuk kursi yang memiliki sandaran
punggung, bukan kursi alternatif seperti kneeling
chair ataupun saddle chair. Untuk penggunaan yang ke
banyakan slouching, maka dibutuhkan sandaran yang
banyak untuk mengurangi beban pada punggung
bagian bawah. Jika posisi duduk tegak maka sebisa
mungkin sandaran dikurangi atau ditiadakan karena
akan mengganggu posisi duduk pengguna itu sendiri.
 Kursi yang adjustable lebih baik daripada yang tidak.
 Dengan memiliki kursi yang adjustable, maka pengguna dapat
menaikkan dan memiringkan kursi sesuai dengan kebutuhan atau
mengubah sudut sandaran untuk menyesuaikan dengan posisi
duduk.
 Kursi berlengan VS kursi tidak berlengan.
 Kursi dengan lengan bertujuan untuk tempat mengistirahatkan
lengan pengguna. Namun untuk pengguna yang memiliki pekerjaan
aktif maka kursi berlengan malah mengganggu pergerakan dari
penggunanya. Untuk pekerjaan seperti sekretaris yang memiliki
mobilitas tinggi maka kursi tidak berlengan lebih cocok daripada
kursi berlengan. Kursi berlengan biasanya digunakan untuk rapat
atau pekerjaan mengetik yang mana bila meja tidak memiliki ruang
untuk digunakan sebagai tempat peristirahatan tangan maka lengan
pada kursi dapat dimanfaatkan.

Anda mungkin juga menyukai