Anda di halaman 1dari 20

K4

EKONOMI DAN LINGKUNGAN


HIDUP

Prepared by:
La Baco S.
Pendahuluan

3 PRINSIP EKONOMI:
– PRODUKSI sisa / residu polusi or degradasi SDAL
– KONSUMSI
– DISTRIBUSI

EKONOMI SDA  Aliran Materi Ke dlm Proses Produksi &


Konsumsi
Ekonomi Lingkungan  Dampak Ekonomi yg menghasilkan
Residual & Ikutannya yang
berpengaruh thd Kualitas SDAL
Contoh: polusi dan kerusakan habitat
Ekonomi Lingkungan  Kajian ttg bagaimana pengelolaan
dampak dari aktivitas manusia yg berdampak terhadap
SDAL
KETERKAITAN SDA & LINGKUNGAN

• Input SDA  Aktivitas Manusia

• Trade off : saat ini versus ke depan  Dimensi


antar waktu (temporal)

• Kehancuran SDAL tergantung assimilative


capacity)  Kemampuan sistem alami menerima
bahan2 polusi tertentu sesuai ambang batas
lingkungan

• Kerusakan SDAL dampaknya bersifat balik


terhadap aktivitas ekonomi (produksi)
DASAR-DASAR KESEIMBANGAN

• Hk. Termodinamika I  konservasi :


“ Dalam jangka panjang materi & energi = redisual /
limbah “
• Jika sistem berkembang maka proporsi
penggunaan input naik. Sistem berkembangan
spt: pertumbuhan penduduk & akumlasi
teknologi
• Ada usaha Recycle, tp tdk 100% kembali shg
ada yg hilang ke lingkungan (limbah)
Bagaimana cara mengurangi polusi / limbah ????
• Kurangi output & limbah produksi
• Tingkatkan usaha daur ulang limbah produsen
• Tingkatkan usaha daur ulang limbah Konsumen

Usaha untuk mengurangi output (G) :????


• zero population growth (ZPG) : mudah kendalikan dampak
tetapi tidak dpt dipastikan 100% karena 2 hal:
(1) Permintaan thd sda naik jika ada pertumbuhan
ekonomi meski penduduk tetap
(2) Akumulasi dampak dalam jangka panjang

• Tingkatkan usaha daur ulang limbah produsen dan limbah konsumen:


(1) Teknologi produksi dengan limbah rendah / unit produksi
(2) Komposisi output yang menghasillkan limbah rendah
(3) Efisiensi pola dan jumlah konsumsi per kapita
EMISI, AMBANG BATAS KUALITAS & KERUSAKAN
• Bagaimana keterkaitannya ?
Emisi menghasilkan perubahan thd ambang batas kualitas
lingkungan, yang selanjutnya menimbulkan kerusakan thd manusia
dan non manusia

Jenis-Jenis Polutan
• Kumulatif dan non kumulatif  bedanya proses untuk menstop
dampak (seketika atau tidak)  tetapi tergantung pada kapasitas
asimilasi lingkungan
cth : Kumulatif (limbah radio aktif), sedang non kumulatif (kebisingan
suara)
Non kumulatif kumulatif

Konsen Konsen
trasi trasi
dlm dlm
lingk. lingk.

Emisi Emisi
• Lokal vs Regional & Global  Skala dampak polusi
menurut ruang. Cth: Polusi lokal (suara &
pemandangan), Polusi Regional (Asap kebakaran),
Polusi global (hujan asam, pemanasan global, penipisan
ozon)

• Sumber Jelas & Tidak Jelas Polusi yang sumbernya


langsung jelas terdeteksi. Cth: Polusi sumbernya jelas
(pabrik yang buang limbang ke sungai), Polusi yang
sumbernya tidak jelas (limbah pertanian masuk ke
sungai)
• Kontinyu dan Periodik  tergantung waktu
Cth: Limbah pabrik (kontinyu), tumpahan minyak &
bahan kimia (Periodik)
Bagaimana dgn lumpur di Porong Sidoarjo ??
Keterkaitan Kurva Kemungkinan Produksi (KKP) dgn
Kualitas Lingkungan (KL)  dalam jangka panjang akan
terjadi 2 kemungkinan yaitu : produksi tetap namun KL
menurun dan atau produksi menurun KL tetap

Pasar
Pasar brg
brg
KKP

C2

C1

e2 e1
e2 e1

Kualitas Lingkungan Kualitas Lingkungan


PASAR & EFISIENSI SOSIAL

• Kegagalan Pasar, S & D thd sumberdaya belum


perhitungkan kerusakan lingkungan
(eksternalitas)  External Cost
• External Cost = Third Party Cost = Spillover
Effect
• Internalisasi External Cost ke dalam market
system  Social Cost = Efisiensi Sosial
• Social Cost = Private Cost + External Cost
PUBLIC GOOD

• Barang Publik menyebabkan ekternalitas


yang sifatnya positif  Free Riders
• Contoh: jalan raya, taman tetangga yang
indah,dll
EFISIENSI EMISI

• Terjadi ketika marginal abatement cost (MAC) =


marginal damage(MD)

Harga /
Biaya
MAC MD

P1

a b

e1
Emisi (ton/thn)
KERANGKA PENDEKATAN ANALISIS
LINGKUNGAN

• ANALISIS DAMPAK (LINGKUNGAN & SOSEK)


• RISK ANALYSIS
• COST EFECTIVE ANALYSIS
• COST BENEFIT ANALYSIS
KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN
LINGKUNGAN

• EFISIENSI DAN BIAYA EFEKTIF


• KEADILAN
• MEKANISME INSENTIF
• KEKUATAN HUKUM
• PERTIMBANGAN MORAL
KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN LINGKUNGAN
• Efisiensi dan Biaya Efektif
– Efisiensi  MAC = MD
– Biaya efektif thd perbaikan lingkungan secara maksimal
dengan biaya serendah mungkin

• Keadilan  distribusi manfaat secara adil (equity)

Total Total Net Distribusi Manfaat


Program Biaya Manfaat Benefit Pendapatan Pendapatan
Rendah Tinggi
A 50 100 50 25 25
B 50 100 50 30 20
C 50 140 90 20 70
D 50 140 90 40 50

Program mana yang lebih adil ????


• Mekanisme Insentif  ada mekanisme insentif dalam
pengelolaan lingkungan (pajak, subsidi, dll)

• Kekuatan hukum (monitoring dan sanksi)

• Pertimbangan moral :
– Kebijakan memperhatikan usaha penurunan
kemiskinan, peningkatan pendapatan dan akses sosial
budaya masyarakat
– Kebijakan tidak merugikan masyarakat
– Kebijakan yang diambil memperhatikan local
knowledge
DESENTRALISASI KEBIJAKAN LINGKUNGAN

• LAIBILITY LAW
• PROPERTY RIGHT
• MORAL SUASION (BUJUKAN MORAL)
DESENTRALISASI KEBIJAKAN LINGKUNGAN

LIABILITY LAW
• LL : MEKANISME TANGGUNGJAWAB DAN KOMPENSASI
KEPADA PENERIMA DAMPAK OLEH POLLUTER
• MEKANISMENYA MELALUI KEPUTUSAN PENGADILAN ATAU
PERTURAN PERUNDANGAN
• ADA BIAYA TRANSAKSI (TRANSCTION COST)

PROPERTY RIGHT (PR)


• KEBIJAKAN LINGKUNGAN DIDASARKAN ATAS HAK
KEPEMILIKAN
• PEMILIK SUMBERDAYA YANG TERCEMARI BERHAK MENERIMA
KOMPENSASI ATAU KOMPENSASI DARI PENERIMA DAMPAK
THD POLLUTER (PEMILIK)
• BAGAIMANA DENGAN BARANG PUBLIK, SIAPA YANG
MENENTUKAN KEPEMILIKANNYA (SUNGAI, LAUT, DLL) 
KASUS BUYAT ???
• PR DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK JIKA HANYA JIKA
MEMENUHI SYARAT BERIKUT:
– TERDEFINISI JELAS, BERKEKUATAN HUKUM DAN
TRANSFERABLE
– EFISIEN DAN SISTEMNYA KOMPETITIVE SHG PIHAK LAIN
TERTARIK UNTUK NEGOSIASI
– MEMILIKI PASAR YANG LENGKAP (NILAI PASAR + NILAI
SOSIAL)

BUJUKAN MORAL

• PENDEKATAN PERSUASIF “ PENGGUGAHAN” THD NILAI


MORAL ATAU KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA
MELINDUNGI LINGKUNGAN. CTH: PENGUMUMAN DILARANG
BUANG SAMPAH, DLL
Pengelolaan LH Barang Publik
(Sungai, Laut, dll)
Menggunakan Prinsip:
1.Prinsip pemanfaat membayar (beneficiaries
pay principle) yaitu: (a) pengguna membayar
(users pay principle), dan (b) pembuat
limbah/polutan membayar (polluters pay
principle),
2.Prinsip kewajiban pemerintah (government
obligation principle).
CARANYA...?
• Permen LH Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Kerugian Lingkungan Hidup Akibat
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup
• PP 46 Tahun 2017: Instrumen Ekonomi
LH.
• Metode Valuasi Ekonomi LH yang sahih

Anda mungkin juga menyukai