TRANSMISI TENAGA LISTRIK

LANJUTAN INDUKTANSI
 Induktansi Saluran Udara Dengan Konduktor
Composit ( Paduan)
Pada umumnya Saluran Transmisi menggunakan penghantar
composit termasuk konduktor pilin seperti ACSR dan tidak
menggunakan penghantar pejal

r r
Kalau utk konduktor pejal
(sebelumnya) mk induktansi D
satu phasa 2 kawat

Berlaku :Jika r1=r2=r mk: D

L  4 x10 7 (ln !
)H / m
L tot = L = L1 + L2 r

r’ =0.7788r
 Untuk Conductor Composit :
r

r’ diganti dg GMR =Geometric Mean Radius

(jari2 rata2 geometris conductor).
D diganti GMD = Geometric Mean Distance
(Jarak Rata2 Geometris)

7 GMD
L 1 phasa 2 kawat Menjadi : L  4 x10 (ln )H / m
GMR
 r
GMD untuk 2 kawat (dg
cond.composit) 1 phasa :

GMD  2 d12 d 21  2 DXD  D

D

GMD=Jarak rata2 Milik Bersama/antar

conductor
Geometris

Contoh GMD 3 phasa 3 kawat :

L1 L2 L3
D D

GMD  3 D12 D23 D31   3 DXDX 2D

GMR (Jari2 rata2 geometris) Conduktor
tersedia di Tabel dan dapat dihitung sbb:
Milik
Conductor

r Contoh : GMR cond.2 urat :

1

2
2r

GMR  4 d11xd22 xd12d 21   4 0.7788r  2r 
2 2

GMR 3 Urat :
r
3

 
2 1
GMR  9 d11d 22d33d12d 21d13d31d 23d32   9 0.7788r  2r 
3 6
r
2r
 Sekarang kita selalu
menggunakan GMD DAN GMR
Karena Penghantar/konduktor
yang dipakai pada saluran
transmisi Selalu dalam Bentuk
Composit dan Tidak pernah
memakai conduktor Pejal

GMR DIDAPAT DARI DATA/KATALOG SEDANG GMD DIHITUNG

 Induktansi Saluran 3 Phasa
Dengan Jarak Pemisah sama
Pada saluran tiga phasa maka diasumsikan
L2
arus pada ke tiga saluran pada kondisi
seimbang sehingga berlaku :

D
D Io=Ia + Ib + Ic = 0

L1
D
L3 Karena per/phasa hanya terdiri 1
kawat maka induktansi per phasanya :

7GMD 7 D
L / Phasa  2 x10 (ln )  2 x10 (ln )H / m
GMR GMR

Karena : GMD = GMD  3 D12 D23 D31   3 DXDXD  D

 Induktansi Saluran 3 Phasa
Dengan Jarak Pemisah Tidak sama
L2

D12 L1 L2 L3

atau
D23 D12 D23
L1
D13
D13

GMD  3 D12 D23 D31 

L3

7 GMD
L / Phasa  2 x10 (ln )H / m
GMR

Catatan : GMR dari konduktor didapat di tabel atau dapat dihitung

Induktansi Bundled Conductors
 Pada Transmisi Teg Extra Tinggi pada umumnya menggunakan
budled Conductor atau Penghantar Berkas, atau menggunakan
lebih dari 1 conductor per phase. Hal ini mengakibatkan bertambah
kecilnya Induktansi (L) dari saluran Transmisi.

Bundled Conductor dikenal ada 3 macam :

DUPLEX : Yaitu tiap Phasa dengan 2 buah sub-conductors

L1 L2 L3

d d d

D12 D23
D13

GMD  3 D12 D23 D31  GMR(duplex)  GMRpxd 

7 GMD
L / Phasa  2 x10 (ln )H / m
GMR(b)
TRIPLEX : Yaitu tiap Phasa dengan 3 buah sub-conductors
L1 L2 L3

d d
d d d

D12 D23
D13

GMR(triplex )  3
GMRpxdxd
3
 3 GMRpxd 2

GMD  3 D12 D23 D31 

GMD
7
L / Phasa  2 x10 (ln )H / m
GMR(b)
 QUADRUPLEX : Yaitu tiap Phasa dengan 4 buah sub-conductors

L1 L2 L3

d d d
d d d d d d
d d d

D12 D23
D13

GMR(quadruplex )  16 (GMRpxdxdxd.21 / 2 ) 4  1,09 x 4 GMRpxd 3

GMD  3 D12 D23 D31 

GMD
7
L / Phasa  2 x10 (ln )H / m
GMR(b)
 INDUKTANSI SALURAN 3 FASA DOUBLE CIRCUIT
Pada saat ini dengan pertimbangan efektifitas dan ekonomis saluran
transmisi kebanyakan menggunakan double circuit; yaitu
mempunyai konduktor paralal tiap Phase yang ditempatkan pada
satu tower. Keuntungannya adalah :
1. Keandalan lebih besar; Jika salah satu circuit hubung singkat
(mengalami gangguan) maka circuit yg lain masih oprasi.
2. Kpasitas penyaluran lebih besar.

a c'
Metode GMD dan GMR dapat dipakai :
m
Karena paralel maka GMR dan GMD D D
harus dirata –rata :
2D b 2D
b'
n

Ket : a,b,c adalah phasa D D

c a'
h
 a c'

m
D D

2D b 2D
b'
n

D D

c a' Dimana :
h

7 GMD(ek )
L / phasa  2 x10 (ln )H / m
GMR(ek )

GMD(ek )  3 GMD(a  b) xGMD(b  c) xGMD(c  a)

GMD(a  b)  GMD(b  c)  4 DxmxDxm  Dxm
GMD(c  a)  4 2 Dxhx2 Dxh  2 Dh
 GMR(ek )  3 GMR(a) xGMR(b) xGMR(c)

Dimana :

GMRphasa (b)  4 GMR( p) xhxGMR( p) xh  GMR( p) xh

GMRphasa (a  c)  4 GMR( p) xnxGMR( p) xn  GMR( p) xn

XL = 2 x ∏x f x l Ohm/km