Anda di halaman 1dari 16

Potongan coronal Ct potongan sagital Ct scan

pada pergelangan tangan pergelangan tangan


normal6 normal6
MRI Pergelangan tangan potongan axial

FPL = flexor pollicis longus II = Extensor carpi radialis longus, Extensor


carpi radialis brevis
FCR = flexor carpi radialis III = Extensor pollicis longus
MN = median nerve IV = Extensor digitorum longus
FCU = flexor carpi ulnaris V = Extensor digiti minimi
UN = ulnar nerve VI = Extensor carpi ulnaris
I = Abductor pollicis longus, Extensor pollicis
brevis
MRI potongan sagital carpal tunnel normal (A)
MRI potongan coronal carpal tunnel normal (A), dan
potongan anatomi (B), melalui os lunatum dan
potonga secara anatomis (B)12
capitatum . Flexor retinaculum ditunjukkan oleh
panah putih12
Carpal Tunnel Syndrome

Definisi Carpal Tunnel Syndrome adalah


suatu kelainan saraf (neuropati)
yang paling sering terjadi yang
diakibatkan oleh terjepitnya saraf
medianus di terowongan karpal
pada pergelangan tangan
Etiologi
Idiopatik Schwannoma Trauma
Stress berulang Neurofibroma Fraktur (terutama
Pekerjaan Hemangioma fraktur Colles)
Kelainan endokrin Kelainan kongenital Pendarahan (e.g:
antikoagulasi)
Hipotiroid Arteri median persisten
Lain-lain
Akromegali Terowongan karpal kecil
kongenital Spastisitas (fleksi
Diabetes pergelangan tangan
Penyakit jaringan ikat Anomali otot persisten)
Rheumatoid Arthritis Infeksi / Inflamasi Hemodialisis
Tumor Sarcoid Amyloidosis
Ganglia Histoplasmosis Kehamilan
Lipoma Septic arthritis Keadaan yang
Lyme menyebabkan edema
dan peningkatan cairan
Tuberculosis tubuh
Patofisiologi
Mengakibatkan peninggian
tekanan intrafasikuler.
Terjadi secara kronis Akibatnya aliran darah
dimana terjadi penebalan vena intrafasikuler Mengakibatkan kebocoran
fleksor retinakulum yang melambat. Sehingga protein sehingga terjadi
menyebabkan tekanan mengganggu nutrisi edema epineural
terhadap nervus medianus intrafasikuler lalu diikuti
oleh anoksia yang akan
merusak endotel

Lama-kelamaan saraf
menjadi atrofi dan
digantikan oleh jaringan Jika berlanjut akan terjadi
ikat yang mengakibatkan fibrosis epineural yang
fungsi nervus medianus merusak serabut saraf
terganggu secara
menyeluruh
Tanda dan Gejala

Tanda dan Gejala Carpal Tunnel Syndrome


Sensoris Motoris Tanda
Hipoestesia Hipotrofi Trophic Ulcer
Kaku Kelemahan Otot Udem
Nyeri Nocturnal Atrofi
Hiperestesia
Numbness
Burning
Berdasarkan Komar dan Ford

Carpal Tunnel Syndrome Carpal Tunnel Syndrome


akut kronis
• Ditandai dengan gejala • Memiliki gejala baik
nyeri yang parah, kelainan sensorik yang
bengkak pergelangan mendominasi maupun
tangan atau tangan, kelainan motorik dengan
tangan dingin, dan gerak perubahan atrofi dari
jari menurun otot-otot thenar
Gejala CTS
Diagnosa

Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Fisik
Anamnesis :
Gejala Klinis
a. Flick's sign. Penderita diminta mengibaskan tangan atau menggerakkan jari-jarinya. Bila keluhan berkurang : Carpal Tunnel
Pemeriksaan Syndrome.

Fisik b. Thenar wasting. Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot-otot thenar.

c. Menilai kekuatan dan ketrampilan serta kekuatan otot secara manual maupun dengan alat dynamometer. Penderita diminta
unutuk melakukan abduksi maksimal palmar lalu ujung jari 1 dipertemukan dengan ujung jari lainnya. d. Wrist extension test. :
ekstensi tangan secara maksimal, sebaiknya dilakukan serentak pada kedua tangan sehingga dapat dibandingkan.( dalam 60 detik )

e. Phalen's test. Penderita melakukan fleksi tangan secara maksimal.

f. Torniquet test. Dilakukan pemasangan tomiquet dengan menggunakan tensimeter di atas siku dengan tekanan sedikit di atas
tekanan sistolik.

g. Tinel's sign. Tes ini mendukung diagnosa bila timbul parestesia atau nyeri pada daerah distribusi nervus medianus kalau dilakukan
perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi.

h. Pressure test. Nervus medianus ditekan di terowongan karpal dengan menggunakan ibu jari. (Dalam waktu kurang dari 120 detik )

i. Luthy's sign (bottle's sign). Penderita diminta melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya pada botol atau gelas. Bila kulit tangan
penderita tidak dapat menyentuh dindingnya dengan rapat, tes dinyatakan positif dan mendukung diagnosa.

j. Pemeriksaan sensibilitas. Bila penderita tidak dapat membedakan dua titik (two-point discrimination) pada jarak lebih dari 6 mm
di daerah nervus medianus, tes dianggap positif dan menyokong diagnosa.

k. Pemeriksaan fungsi otonom. Diperhatikan apakah ada perbedaan keringat, kulit yang kering atau licin yang terbatas pada daerah
innervasi nervus medianus. Bila ada akan mendukung diagnosa Carpal Tunnel Syndrome
Pemeriksaan Penunjang
Pada kompresi yang berlangsung lama di dalam carpal tunnel, Median Nerve (MN) menunjukkan

USG
perubahan ukuran yang sesuai dengan ukuran morfologi sebenarnya

Penampang syaraf yang diperoleh pada tingkat proksimal. Dua teknik pengukuran telah diusulkan: rumus
elips dan penelusuran langsung permukaan aksial saraf yang telah terbukti lebih akurat. Sebuah
permukaan yang lebih besar dari 0,10 cm2 telah dilaporkan menjadi kriteria yang berharga untuk
diagnosis

Klauser melaporkan untuk hasil yang lebih baik dengan membandingkan secara cross-sectional
pengukuran dari MN pada carpal tunnel dengan MN yang diperoleh dari otot pronator kuadratus

Menggunakan ambang batas Delta CSA sebesar 2 mm2 menghasilkan kepekaan terbesar (99%) dan
spesifisitas (100%) untuk diagnosis Carpal Tunnel Syndrome

Kedua ukurannya disebut rasio penggemukan yaitu diperoleh pada tingkat distal dan dihitung dengan
membagi diameter latero-lateral saraf untuk menentukan ketebalannya. Nilai yang lebih besar dari 4
dikaitkan CTS
Gambaran USG Normal pada Guyon’s Tunnel secara in
vivo.
- Gambar melintang diperoleh dari kranial (a) sampai
distal (b).
- Pada tingkat proksimal (a), saraf ulnaris ( kepala panah
putih) terletak di dalam tunnel antara arteri ulnaris
(panah hitam) dan pisiform (Pis).
- -Di terowongan distal (b), perhatikan cabang pada
Nervus Ulnaris (panah putih kecil) terletak dekat dengan
Hook of Hamate (H) dan dikelilingi oleh otot (M). Cabang
Arteri Ulnaris yang superfisial berjalan lebih jauh
kearah superfisial (panah hitam kecil).11
Perubahan morfologis Median Nerve pada Sonogram
Transversal diperoleh pada pasien dengan Carpal Tunnel
Syndrome proksimal (a) dan pada terowongan (b).
Dalam (a), saraf (panah putih) menunjukkan bagian
dalam yang teratur dengan nerves fascicules berupa daerah
hypoechoic yang berdiferensiasi dengan baik dari jaringan ikat
dalam.
Dalam (b), Saraf (panah hitam) membengkak dengan
luas permukaan yaitu 22,8 mm2. Ini menunjukkan gambaran
hipoekoik yang homogen disebabkan karena edema internal
atau fibrosis
Perubahan Gambaran Carpal Tunnel

- Tekanan intracanal meningkat : Transverse Carpal


Ligament (TCL) menunjukkan lebih banyak tampilan
convex appearance. Bagian menonjol dari TCL,
ditemukan di proksimal atau distal dari terowongan.
Penilaian obyektif terhadap tonjolan di terowongan
distal dan dapat diperoleh dengan mengukur jarak dari
titik paling superfisial TCL ke garis yang menghubungkan
ujung Hook Of Hamate dan tuberkulum trapezium.
- Jarak yang sama atau lebih besar dari 4 mm dianggap
abnormal dan terkait secara signifikan dengan Carpal
Tunnel Syndrome.

Anda mungkin juga menyukai