Disusun Oleh :
Ridwan Fauzi 2170100050
Sani Rahman 2170100054
A •Adaptation
G •Goal Attainment
I •Integrasi
L •Latency
PERUBAHAN SOSIAL YANG TERJADI DI MASYARAKAT
TERJADI BEBERAPA FAKTOR
KONTEKS
WAKTU YANG
BERBEDA
PEPERANGAN
DIRENCANAKAN
/ TIDAK DI
RENCANAKAN
Syariat islam yang telah membangun masyarakat muslim bertopang pada beberapa
karakteristik yang menjadikan masyarakat muslim mampu memenuhi kebutuhan manusia
yang selalu berubah.
Diantara karakteristik yang terpenting adalah:
1. Dia datang sesuai dengan dasar-dasar fitrah manusia dan faktor-faktor yang
mendukungnya. Hal ini, karena dia berasal dari Alloh yang Maha Mengetahui tabiat
makhlukNya dan apa yang sesuai dengan tabiat tersebut
2. Dia datang dalam bentuk prinsip yang bersifat global dan umum, bisa diperluas dan
dipraktekan dalam realitas yang selalu baru, dan keadaannya yang berubah-ubah.
Misalnya zakat, adalah kewajiban yang telah ditetapkan dan ditentukan, akan tetapi
cara mengumpulkan, menghitung dan menyalurkan bagi orang-orang yang berhak bisa
berkembang sesuai dengan tuntunan zaman pada saat dikumpulkan dan bisa
memenuhi kemaslahatan orang miskin.
Apa itu doktrin Islam?
Doktrin Islam
d. Kesadaran diri bahwa kalau tidak melaksanakan amanah akan menjadi dzolim dan bodoh (QS 33:72) serta Maghdub dan
Dholal (QS 1: 7);
ِ ْ ض َو الْ ِج ب َ ا ِل ف َأ َب َيْ َن أ َ ْن ي َ ْح ِم لْن َ َه ا َو أ َشْ َ َقْ َن ِم نْ َه ا َو َح َم ل َ َه ا
ً ُاْل نْسَ ا ُن ۖ إ ِن َّه ُ كَ ا َن ظَل ُ و ًم ا َج ه
وَّل ِ ت َو ْاْل َ ْر َ ض ن َا ْاْل َ َم ان َة َ َِل َ ى الس َّ َم
ِ او ا ْ إ ِن َّ ا َِ َر
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh
َّ
َالضالِين ْ ضوبِ َعلَ ْي ِه
م و َََل َ م َغ ْي ِر ْال
ُ م ْغ ْ ت َعلَ ْي ِه ْ ص َراطَ الَّ ِذينَ أَ ْن َع
َ م ِ
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat
e. Kesadaran diri harus mendapatkan tarbiyyah agar menjadi manusia taqwa:
1. iman sebagai Fondasi hidup (QS 2:21),
اس اِْ ب َُ ُوا َر ب َّك ُمُ ال َّ ِذ ي َخ ل َق َك ُ ْم َو ال َّ ِذ ي َن ِم ْن ق َبْلِك ُ ْم ل َع َل َّك ُ ْم ت َت َّق ُ و َن
ُ َّ ي َ ا أ َي ُّ َه ا الن
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa,
ِْ ق
ٍ َ اْل نْسَ ا َن ِم ْن َِل
ق َ َ َخ ل
َ ُّ اقْ َر أ ْ َو َر ب
ُك ْاْل َكْ َر م
ِ ْ ََِل َّم
اْل نْسَ ا َن َم ا ل َ ْم ي َعْل َ ْم
Dari paparan di atas, maka dapat difahami bahwa islam adalah agama yang sangat
progressif revolusioner terhadap perubahan sosial, tidak hanya membawa perubahan secara individu
tapi juga masyarakat dari jahiliyyah menuju masyarakat islam.
Perubahan sosial tersebut ditandai dengan revolusi mental yang signifikan, dari seorang
budak belian hamba sahaya seperti bilal bin rabah misalnya,dengan mentalitas budak yang
jangankan memiliki harta dan kekayaan, memiliki dirinya saja juga tidak. Tapi ketika bertemu
dengan islam mampu menghantarkannya bukan hanya sukses di dunia dengan jadi gubernur
damaskus, tapi juga sukses di akhirat sebagai shahabat yang di jamin oleh Rasulullah sebagai
penghuni ahli surga.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH