Anda di halaman 1dari 14

JOURNAL READING

“Hepatitis B Seroprotection in Children Aged 10-


15 years After Completion of Basic Hepatitis B
Immunizations.”
Seroproteksi Hepatitis B Pada Anak Usia 10-15 Tahun Setelah
Imunisasi Dasar Hepatitis B Lengkap

Pembimbing :
dr.Ommy Ariansih, Sp.A

Oleh :
Lisa Nopiyanti
2013730149

KEPANITERAAN KLINIK STASE PEDIATRI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA
RSIJ CEMPAKA PUTIH
2018
 Infeksi virus hepatitis B (VHB)→ Masalah global
 Komplikasi : Sirosis hati, hipertensi portal & karsinoma hepatoselular

 WHO : 900 juta orang terinfeksi VHB dan 378 juta carrier

 Indonesia : Prevalensi sedang-berat, dengan rata-rata 9,4% (1:10)

 Kontrol penyebaran VHB dengan imunisasi.

Banyak penelitian menemukan seroproteksi antibodi hepatitis B


(anti-HBs) menurun pada anak usia >10 tahun. Selain itu terdapat faktor-
faktor lain yang dapat memengaruhi titer anti-HBs.
TUJUAN
Mengukur titer anti-HBs

Mengevaluasi faktor faktor yang mungkin berhubungan dengan titer anti-HBs.


Tempat dan Waktu: Jenis dan Desain Penelitian:
SD, SMP, SMA Kecamatan Tuminting, Cross sectional
Manado
Oktober-November 2014
Kriteria Inklusi:
• Anak dalam kondisi sehat,
• Menuntaskan seluruh imunisasi Hepatitis B (3
Sampel: kali) dengan jarak antara HB-1 dan HB-2 4-8
minggu dan maksimal usia 12 bulan,
Jumlah sampel minimun 97. • Dengan persetujuan dari orangtua/wali untuk
Yang digunakan dalam penelitian ialah berpartisipasi di penelitian ini dengan
105 orang. menandatangani persetujuan dari penelitian
ini dan untuk menerima tindakan medis
• Memiliki kartu imunisasi (Kartu Menuju
Sehat/KMS)

Kriteria Ekslusi
Teknik Pengolahan Data • HBsAg positif
Bivariat : Chi-Square dan Mann Whitney • Penyakit maligna
Univariat : SPSS 22 • Pengguna narkotika
HASIL
HASIL
• 23/105 anak dengan seroproteksi antibodi Hepatitis B
• 2/23 anak → titer anti-HBS ≥ 100 mIU/mL
• Jarak HB-2 dan HB-3 :
– <2 bulan ( 2 subjek)
– ≥2 bulan (21 subjek)

• 2/105 anak → Ibu riwayat Hepatitis B


HASIL
Tabel 2. Analisis Bivariat dari Faktor yang Berhubungan dengan Titer Anti-Hb
Titer Anti-HB
Karakteristik Nilai P
Non-reaktif n=82 Reaktif n=23
10 tahun 13 (15.9) 5
11 tahun 13 (15.9) 5
12 tahun 11 (13.4) 4
13 tahun 17 (20.8) 2 0.159
14 tahun 14 (17.0) 4
15 tahun 14 (17.0) 3
Usia rata-rata, tahun 12.59 (1.71) 12.17 (1.78)
Jenis Kelamin, n(%)
Laki-laki 21 (25.6) 8 0.192
Perempuan 61 (78.1) 15
Status Nutrisi
Kurang nutrisi 18 (21.9)
Ada hubungan
9 0.048
Nutrisi baik 64 (78.1) yang signifikan
14
Berat badan, n (%)
<2500 g 5 (6.1) 2 0.329
≥2500 g 77 (93.9) 21
Pemberian HB-1, n (%)
≤7 hari 14 (17.0) 12 0.329
>7 hari 68 (83) 11
Interval antara HB-2 dan HB-3, n (%) Ada hubungan
0.001
<2 bulan
≥2 bulan
58 (70)
24 (29.3)
yang signifikan
2
21
Tingkat ekonomi, n (%)
<2 juta/bln 25 (30.5) Ada hubungan
1 <0.001
≥2 juta/bln 57 (69.5) yang signifikan
22
Usia ibu saat melahirkan, n(%)
< 20 tahun 8 (9.8) 2
0.494
20-35 tahun 67 (81.7) 19
>35 tahun 7 (8.5) 2
Pendidikan ibu, n (%)
SD 8 (9.8) 0
SMP 20 (24.4) 6 0.239
SMA 49 (59.7) 15
Kuliah 5 (6.1) 2
Tabel 3. Analisis Multivariat dari Faktor yang Memengaruhi Titer Anti-Hb

Variabel Nilai P

Pemberian HB-1 pada ≤7 hari atau >7 hari 0.02

Jarak antara HB-2 dan HB-3 <2 bln atau ≥2bln <0.001
Ekonomi keluarga 0.96
Status nutrisi 0.076
PEMBAHASAN
Total rata-rata anak dengan seroproteksi pada usia 10-15 tahun
ialah 23/105 (21.9%).
 10 tahun 5/18 (27.8%)
 11 tahun 5/18 (26.3%)
 12 tahun 4/15 (23.5%)
 13 tahun 2/19 (10.5%)
 14 tahun 4/18 (22.2%)
 15 tahun 3/17 (17.6%)

21 memiliki titer anti-HB <100 mIU/mL


2 memiliki titer anti-HB ≥100 mIU/mL
PEMBAHASAN
Analisa bivariat menggunakan Chi-square :
 Ada hubungan yang signifikan antara seroproteksi dan
pemberian HB-1 ≤7 hari
 Ada hubungan antara seroproteksi dengan jarak pemberian
HB-2 ke HB-3 ≥2 bulan
 Tidak ada hubungan antara seroproteksi dengan kondisi
ekonomi orangtua
 Tidak ada hubungan antara seroproteksi dengan nutrisi anak.
 Tidak ada hubungan antara usia ibu saat melahirkan dengan
titer anti-HB.
 Namun ada kecenderungan ibu dengan pendidikan rendah dan usia <20
tahun kurang pengetahuannya dan kesiapan psikologis untuk merawat
anak, yang dapat memengaruhi titer anti-HB.
 Ada hubungan yang signifikan antara jadwal imunisasi
dengan titer anti-HB
BATASAN PENELITIAN
Tidak dilakukannya penelitian HBsAg pada subjek penelitian,
sehingga tidak diketahui apakah titer anti-HB meningkat sebagai akibat
dari subjek secara alami terekspos Hepatitis B atau efek dari imunisasi itu
sendiri.
KESIMPULAN
 Anak usia 10-15 tahun memiliki seroproteksi yang rendah
(21.9%)
 Pemberian HB-1 pada ≤7 hari serta jarak antara pemberian
HB-2 dan HB-3 ≥2 bulan merupakan faktor penting berkaitan
dengan seroproteksi HB yang lebih tinggi.
SARAN
Pemberian booster Hepatitis B kepada remaja untuk
meningkatkan seroproteksi diri dan menurunkan
kemungkinan penularan Virus Hepatitis B dari ibu ke janin di
masa depan.

Anda mungkin juga menyukai