Anda di halaman 1dari 30

TUTORIAL

SUTURE MATERIAL
Oleh
Mutiara Riahna Sitepu
030.12.179

Pembimbing:
Dr. Isdiyanto, Sp.U
Definisi

Suture Material ialah perangkat medis yang digunakan untuk


ligasi atau mengikat pembuluh darah dan aproksimasi atau
menyatukan jaringan dan menahannya sampai jaringan
mengalami penyembuhan , terdiri dari jarum dan benang.
Instrumen
Needle holder
 Nama lainnya pemegang jarum atau nald voeder.
 Jenis : tipe Crille wood (bentuknya seperti klem) dan tipe Mathew
Kusten (bentuk segitiga).
 Fungsi : Pada penjahitan sebagai pemegang jarum jahit dan sebagai
penyimpul benang.

Tipe Crille wood Tipe Mathew Kusten


Instrumen

Gunting
 Gunting Benang
• Ada dua macam : gunting benang yang bengkok dan lurus
• Fungsi : untuk memotong benang operasi, merapikan luka.

 Gunting Diseksi/ gunting jaringan


• Ada dua jenis : lurus dan bengkok.
• Ujungnya biasanya runcing.
• Dua yang sering digunakan : tipe Mayo dan tipe Metzenbaum.
• Fungsi : untuk membuka jaringan, membebaskan tumor kecil dari
jaringan sekitarnya, untuk esksplorasi dan merapikan luka.
Pinset

 Pinset sirurgis : Untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan


penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.
 Pinset anatomis : Untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka, menjepit
jaringan yang tipis dan lunak
 Pinset splinter : Untuk mengadaptasi tepi-tepi luka
Benang

Ada tiga hal yang menentukan pemilihan jenis benang jahit :


Jenis bahannya
Kemampuan tubuh untuk menyerap
Susunan filamentnya.

Kriteria untuk penggunaan benang yang memenuhi syarat untuk penjahitan


bedah :
Memiliki kekuatan regangan "tensile strength” yang baik sesuai dengan
ukurannya.
Mudah digunakan dan memiliki tahanan yang rendah ketika diaplikasikan
dalam jaringan
Mempunyai keamanan simpul yang baik, benang tidak mudah longgar dan
lepas.
Memiliki kemasan steril yang baik dan mudah dibuka sehingga aman
digunakan.
Reaksi minimal pada jaringan dan tidak cenderung meningkatkan
pertumbuhan bakteri, non-alergenik dan non-karsinogenik
Pseudo-monofilament

Multifilament/Braided suture

Monofilament suture
Ukuran benang
Lokasi penjahitan Jenis benang Ukuran
Fasia Semua 2,0-1
Otot Semua 3,0-0
Kulit Tak diserap 2,0-6,0
Lemak Terserap 2,0-3,0
Hepar Kromik catgut 2,0-0
Ginjal Semua catgut 4,0
Pancreas Sutera atau kapas 3,0
Usus halus Catgut, sutera, kapas 2,0-3,0
Usus besar Kromik catgut 4,0-0
Tendon Tak terserap 5,0-3,0
Kapsul sendi Tak terserap 3,0-2,0
Peritoneum Kromik catgut 3,0-2,0
Bedah mikro Tak terserap 7,0-11,0
Seide (silk/sutera)
• Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan
perekat, tidak diserap tubuh.
• Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali.
• Warna : hitam dan putih
• Ukuran : 5,0-3
• Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (arteri besar) dan
sebagai teugel (kendali)
Plain catgut
• Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari
• Warna : putih dan kekuningan
• Ukuran : 5,0-3
• Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit
subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah
longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.
• Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan
mengembang.
Chromic catgut
• Berbeda dengan plain catgut, sebelum dipintal ditambahkan krom, sehingga
menjadi lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.
• Warna : coklat dan kebiruan
• Ukuran : 3,0-3
• Kegunaan : penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam
waktu 10 hari, untuk menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif
dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.
Ethilon
• Benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu dengan
jarum jahit) dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak
diserap tubuh, tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lain
• Warna : biru dan hitam
• Ukuran : 10,0-1,0
• Penggunaan : bedah plastik, ukuran yang lebih besar sering digunakan
pada kulit, nomor yang kecil digunakan pada bedah mata.
Ethibond
• Benang sintetis(polytetra methylene adipate).
• Kemasan atraumatis, bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum,
tidak terserap.
• Warna : hijau dan putih
• Ukuran : 7,0-2
• Penggunaan : kardiovaskular dan urologi.
Vitalene
• Benang sintetis (polimer profilen), sangat kuat lembut, tidak diserap.
Kemasan atraumatis
• Warna : biru
• Ukuran : 10,0-1
• Kegunaan : bedah mikro terutama untuk pembuluh darah dan jantung,
bedah mata, plastic, menjahit kulit.
Vicryl
• Benang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan
reaksi jaringan. Dalam subkuitis bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3
bulan
• Warna : ungu
• Ukuran : 10,0-1
• Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi dan bedah plastic
Supramid
• Benang sintetis dalam kemasan atraumatis.
• Tidak diserap
• Warna : hitam dan putih
• Kegunaan : penjahitan kutis dan subkutis
Linen
• Dari serat kapas alam, cukup kuat, mudah disimpul, tidak diserap, reaksi
tubuh minimum
• Warna : putih
• Ukuran : 4,0-0
• Penggunaan : menjahit usus halus dan kulit, terutama kulit wajah
Steel wire
• Merupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat.
• Sangat kuat tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum.
• Mudah disimpul
• Kemasan atraumatik
• Warna : putih metalik
• Ukuran : 6,0-2
• Kegunaan : menjahit tendo
Instrumen

Syarat Jarum yang baik adalah :

Terbuat dari stainless steel berkualitas tinggi.


Berukuran setipis mungkin tanpa mengurangi kekuatannya.
Stabil apabila dijepit pada needle holder.
Dapat membawa benang menembus jaringan dengan trauma minimal.
Cukup tajam untuk menembus jaringan dengan perlawanan minimal.
Cukup kaku / kuat sehingga tidak mudah bengkok, sekaligus cukup
elastis agar tidak mudah patah saat dipakai selama pembedahan.
Steril dan anti karat untuk mencegah masuknya mikroorganisme dan
benda asing ke dalam luka.
Setiap jarum bedah memiliki tiga dasar komponen :
• Needle point : tajam dan berfungsi untuk penetrasi kedalam
jaringan.
• Body : bagian tengah dari jarum jahit.
• Swaged (press-fit) end : bagian tempat menempelnya benang.
Klasifikasi Jarum Suture

Jarum
suture

traumatik atraumatik

Closed French
eyed eyed
Klasifikasi Jarum Suture
Tipe Jarum Suture
Bentuk jarum bedah dan aplikasinya
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai