Anda di halaman 1dari 35

Mata Kuliah Keperawatan

Medikal Bedah I

KONSEP GANGGUAN KESEHATAN SISTEM


KARDIOVASKULER
Oleh :
Eirene E.M.Gaghauna, S.Kep., Ns., MSN

Program Studi Ners


TA.2017/2018
VISI STIKES SARI MULIA
 Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Unggulan di bidang Kegawatdaruratan dan
menghasilkan lulusan Profesional sesuai
standar profesi tahun 2020
MISI STIKES SARI MULIA
1. menyelenggarakan pendidikan profesional
yang berkualitas berkesinambungan dan
memiliki daya saing dalam kebutuhan tenaga
kesehatan pada tingkat regional Kalimantan
dan nasional.
2. meningkatkan kegiatan penelitian di bidang
kesehatan melalui dukungan sumber daya
internal dan eksternal secara optimal
3. meningkatkan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dan derajat kesehatan secara
optimal serta kualitas pelayanan masyarakat
Cont...
dalam bidan kegawatdaruratan untuk menunjang
program pembangunan di bidang kesehatan
4. mengembangkan kemitraan untuk
memperluas pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi di skala regional, nasional,
dan internasional baik dengan institusi swasta
maupun negeri untuk mendukung pencapaian
visi
VISI PRODI
 Menjadi Program Studi Profesi Ners rujukan
di regional Kalimantan pada tahun 2020
dengan unggulan di bidang keperawatan
gawat darurat dan Keperawatan Kritis yang
sesuai standar naional.
MISI PRODI

1. menyelenggarakan pendidikan profesi ners


yang bermutu, inovatif dan kreatif dengan
kejujuran, kesinergisan, komitmen bersama
dan komunikasi efektif.
2. meningkatkan kegiatan penelitian di bidang
kesehatan utamanya keperawatan yang
dapat digunakan untuk mengembangkan
mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan
3. mengembangkan pengabdian kepada
masyarakat yang berkelanjutan guna
meningkatkan kemandirian masyarakat secara
sinergis dalam membangun dan
mengoptimalkan nilai spiritual, kemandirian,
keprofesionalan dan kinerja handal pada civitas
akademika untuk mumpuni.
4. mengembangkan kemitraan untuk mendukung
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan
meraih peluang kerja di skala regional, nasional
dan global dengan mengoptimalkan nilai
spiritual, kemandirian, keprofesionalan dan
kinerja handal pada civitas akaedemika untuk
mumpuni.
SISTEM KARDIOVASKULER
REVIEW ANATOMI FISIOLOGI

1. Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem


utama yang ada pada organisme. Sistem kardiovaskuler
berfungsi untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas
cairan yang ada di dalam tubuh agar tetap homeostatis.
2. Organ-organ penyusun sistem kardiovaskuler terdiri atas
jantung sebagai alat pompa utama, pembuluh darah,
serta darah. Sistem kardiovaskuler yang sehat ditandai
dengan proses sirkulasi yang normal, apabila sirkulasi
terhambat akibat keabnormalan dari organ-organ
penyusun sistem kardiovaskuler ini maka akan dapat
menimbulkan berbagai penyakit bahkan bisa mematikan.
ORGAN PENYUSUN SISTEM
KARDIOVASKULER
1. Cor
2. Pembuluh darah, yang mencakup aorta
beserta cabang-cabangnya, arteri
pulmonalis dari truncus pulmonalis beserta
cabang-cabangnya, vena cava superior
dan inferior
3. Darah. (Budianto, 2004)
MEKANISME SISTOLE DAN
DIASTOLE
 Sistole terjadi saat ventrikel berkontraksi sedangkan
atrium relaksasi, sehingga tekanan interventrikularis
meninggi. Hal ini menyebabkan valvula atrioventriculare
menutup, di samping itu darah akan terpompa menuju
aorta dan arteri pulmonalis, karena valvula semilunaris
aorta dan valvula semilunaris pulmonalis terbuka.
 Diastole terjadi saat ventrikel berelaksasi sedangkan
atrium kontraksi, sehingga tekanan intraatrial meninggi.
Hal ini menyebabkan valvula atrioventricularis terbuka
dan darah dari atrium masuk ke ventrikel, sedangkan
valvula semilunaris aorta dan pulmonalis tertutup. (
Anonim, 2009 )
DAYA POMPA JANTUNG
 Daya pompa jantung pada orang yang
sedang istirahat jantungnya berdebar sekitar
70 kali semenit dan memompa 70 ml setiap
denyut ( volume denyutan adalah 70 ml ).
Jumlah darah yang setiap menit di pompa
dengan demikian adalah 70 x 70 ml atau
sekitar 5 liter.
 Sewaktu banyak bergerak kecepatan jantung
dapat menjadi 150 setiap menit dan volume
denyut lebih dari 150 ml, yang membuat
daya pompa jantung 20 sampai 25 liter
setiap menit. ( Pearce, 2004 )
HUBUNGAN SISTEM SIRKULASI
DENGAN HOMEOSTASIS
 Sistem sirkulasi berperan dalam
homeostasis dengan mengangkut O2,
CO2, zat sisa elektrolit, dan hormon dari
satu bagian tubuh ke bagian lain.
Homeostasis penting bagi kelangsungan
hidup sel- sel. Sel- sel akan membentuk
sistem tubuh.
DEFINISI
Kardiovaskuler terdiri dari 2 kata yaitu kardio
(jantung) dan vaskuler (pembuluh darah).
Jadi penyakit kardiovaskuler adalah adalah
penyakit yang mengganggu sistem pembuluh
darah, dalam hal ini adalah jantung dan urat-
urat darah.

14
ETIOLOGI
 Penyakit kardiovaskuler sendiri biasanya
terjadi akibat gaya hidup, pola makan, dan
aktivitas sehari-hari yang dijalani si pelaku
yang tidak memperhatikan kesehatan.
PREVALENSI
 Di Amerika Serikat, penyakit jantung
adalah penyebab utama kematian;
sekitar 500,000-700,000 kematian yang
berhubungan dengan arteri koroner
terjadi setiap tahun. Selain itu, sekitar
1,5 juta kasus infark miokard terjadi
setiap tahun di Amerika Serikat; tingkat
kejadian tahunan adalah sekitar 600
kasus per 100.000 orang.
DEFINISI PJK
 Adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah dan bisa
menyebabkan serangan jantung. Hal ini diakibatkan oleh pembuluh
arteri yang tersumbat sehingga menghambat penyaluran oksigen
dan nutrisi ke jantung.
 Penyakit Arteri Koroner / penyakit jantung koroner (Coronary
Artery Disease) ditandai dengan adanya endapan lemak yang
berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner
dan menyumbat aliran darah.
 Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap
dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner
utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi
jantung.
 Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.
ETIOLOGI PJK
 Penyakit arteri koroner bisa menyerang
semua ras, tetapi angka kejadian paling
tinggi ditemukan pada orang kulit putih.
Tetapi ras sendiri tampaknya bukan
merupakan faktor penting dalam gaya hidup
seseorang.
 Secara spesifik, faktor-faktor yang
meningkatkan resiko terjadinya penyakit
arteri koroner adalah:
 a. Diet kaya lemak
 b. Merokok
 c. Malas berolah raga.

I 18
PREVENTIF
Resiko terjadinya penyakit arteri koroner
bisa dikurangi dengan melakukan
beberapa tindakan berikut:
1. Berhenti merokok
2. Menurunkan tekanan darah
3. Mengurangi berat badan
4. Melakukan olah raga.

19
DEFINISI STROKE

 Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh


darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak
(infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran
darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah
dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan,
penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. Apabila
oksigen sudah tidak bisa mensuplai jaringan otak maka ini
akan berakibat pada kematian.
 WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala
defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh
penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain
dari itu.

20
STROKE ISCHEMIC
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya
pembuluh darah yang menyebabkan aliran
darah ke otak sebagian atau keseluruhan
terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik.
Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu ;
1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya
thrombus yang membuat penggumpalan.
2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri
oleh bekuan darah.
3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran
darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya
gangguan denyut jantung.

21
STROKE HEMORRAGIC

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan


oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70%
kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita
hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi
didalam jaringan otak.
2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada
ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak
dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
FAKTOR RESIKO STROKE
 Faktor resiko medis, antara lain
Hipertensi (penyakit tekanan darah
tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis
(pengerasan pembuluh darah),
Gangguan jantung, diabetes, Riwayat
stroke dalam keluarga, Migrain.
 Faktor resiko perilaku, antara lain
Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak
sehat (junk food, fast food), Alkohol,
Kurang olahraga, Mendengkur,
Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
PASCA STROKE
 Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan
diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm
waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi
tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat
menyebabkan kematian atau cacat
 Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari
jumlah tersebut:
1. 1/3 –> bisa pulih kembali,
2. 1/3 –> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
3. 1/3 sisanya –> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan
penderita terus menerus di kasur.
 Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti
sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita
Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah
diserang stroke.
TEKANAN DARAH TINGGI (IRAMA
JANTUNG ABNORMAL)
 Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
adalah suatu peningkatan tekanan
darah di dalam arteri.
 Secara umum, hipertensi merupakan
suatu keadaan tanpa gejala, dimana
tekanan yang abnormal tinggi di dalam
arteri menyebabkan meningkatnya
resiko terhadap stroke, aneurisma,
gagal jantung, serangan jantung dan
kerusakan ginjal.
HIPERTENSI SISTOLIK
TERISOLASI
 Hipertensi sistolik terisolasi, tekanan
sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih,
tetapi tekanan diastolik kurang dari 90
mmHg dan tekanan diastolik masih
dalam kisaran normal. Hipertensi ini
sering ditemukan pada usia lanjut.
HIPERTENSI MALIGNA
 Hipertensi maligna adalah hipertensi
yang sangat parah, yang bila tidak
diobati, akan menimbulkan kematian
dalam waktu 3-6 bulan.
 Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari
setiap 200 penderita hipertensi.
ETIOLOGI
 Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak
diketahui dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau
hipertensi primer.
 Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder.
 Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah
penyakit ginjal.
 Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau
pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
 Jantung normalnya berdetak 60 – 100 kali per menit. (sekitar 100
ribu / hari). Jantung yang berdetak tidak normal disebut arryhytmia
atau dysrhythmia.
 Jantung yang berdetak lambat (di bawah 60 kali/ menit) disebut
bradyarrhythmias sedang yang cepat (berdetak diatas 100 kali/
menit) disebut tachyarrhytmias.
HEART ATTACK
Serangan Jantung (infark
miokardial), (myocard
infarct),(miokard infark) adalah
suatu keadaan dimana secara
tiba-tiba terjadi pembatasan
atau pemutusan aliran darah ke
jantung, yang menyebabkan
otot jantung (miokardium) mati
karena kekurangan oksigen.

29
ETIOLOGI

Serangan jantung biasanya terjadi jika


suatu sumbatan pada arteri koroner
menyebabkan terbatasnya atau
terputusnya aliran darah ke suatu
bagian dari jantung.
OTHER ETIOLOGI
 Suatu bekuan dari bagian jantungnya
sendiri. Kadang suatu bekuan (embolus)
terbentuk di dalam jantung, lalu pecah
dan tersangkut di arteri koroner.
 Kejang pada arteri koroner yang
menyebabkan terhentinya aliran darah.
Kejang ini bisa disebabkan oleh obat
(seperti kokain) atau karena merokok,
tetapi kadang penyebabnya tidak
diketahui.
ANGINA
 Angina (angina pektoris) merupakan
nyeri dada sementara atau suatu
perasaan tertekan, yang terjadi jika otot
jantung mengalami kekurangan oksigen.
 Kebutuhan jantung akan oksigen
ditentukan oleh beratnya kerja jantung
(kecepatan dan kekuatan denyut
jantung).
KARAKTERISTIK ANGINA
Biasanya penderita
merasakan angina sebagai
rasa tertekan atau rasa sakit
di bawah tulang dada
(sternum).
Nyeri juga bisa dirasakan di:
– bahu kiri atau di lengan kiri
sebelah dalam
– punggung
– tenggorokan, rahang atau gigi
– lengan kanan (kadang-
kadang).
UNSTABLE ANGINA
 Merupakan angina yang pola gejalanya
mengalami perubahan.
 Ciri angina pada seorang penderita
biasanya tetap, oleh karena itu setiap
perubahan merupakan masalah yang
serius (msialnya nyeri menjadi lebih
hebat, serangan menjadi lebih sering
terjadi atau nyeri timbul ketika sedang
beristirahat).

Anda mungkin juga menyukai