Anda di halaman 1dari 51

PROMOSI KESEHATAN DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KUNCI KEBERHASILAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
DISAMPAIKAN OLEH:
Noor Laily Aidah,SKM
Kasie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
PAYUNG HUKUM SEBAGAI
ALAT PROMOSI KESEHATAN YANG EFEKTIF
DALAM GERMAS MENUJU
KELUARGA SEHAT
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PENGERTIAN TUJUAN
Suatu tindakan yang sistematis dan terencana AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
yang dilakukan secara bersama-sama oleh SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat Kesehatan terjaga, produktif, lingkungan bersih
untuk meningkatkan kualitas hidup

SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?


STRATEGI
• Koordinasi dan kerjasama lintas
program dan lintas sector, Advokasi
dan Penggerakkan masyarakat Seluruh lapisan masyarakat
melalui pendekatan Keluarga Sehat • Individu, keluarga, masyarakat :
Mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari
• didukung dengan metode dan teknik
• Akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat :
yang tepat, sarana dan prasarana,
Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing
serta sumber daya yang optimal • Pemerintah pusat dan daerah :
termasuk SDM yang profesional Dukungan kebijakan, penyediaan pembiayaan yang optimal,
SDM yang profesional, dan penyediaan sarana dan prasana
TUJUAN KHUSUS
1. Menurunkan beban penyakit menular dan
penyakit tidak menular, baik kematian dan
kecacatan.
2. Menghindarkan terjadinya penurunan
produktivitas penduduk
3. Menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan karena meningkatnya penyakit dan
pengeluaran kesehatan
Kegiatan Germas
• Melakukan aktivitas fisik,
• Mengkonsumsi sayur dan buah,
• Tidak merokok,
• Tidak mengkonsumsi alkohol,
• Memeriksa kesehatan secara rutin,
• Membersihkan lingkungan
• Menggunakan jamban.
PRINSIP
1. Kerjasama multi sektor dan para pemangku
kepentingan: antara sektor kesehatan dengan
sektor lain, pemangku kepentingan di pusat dan
daerah, masyarakat sipil yaitu akademisi dan LSM,
serta dunia usaha.
2. Keseimbangan masyarakat, keluarga, dan
individu: menurunkan faktor resiko di tingkat
populasi maupun tingkat individu beresiko tinggi.
3. Pemberdayaan masyarakat: masyarakat
berkemauan untuk hidup sehat dan menjadi mitra
dalam pengendalian penyakit dan hidup sehat.
…cont’d
4. Penguatan sistem kesehatan: reformasi dan
reorientasi sistem pelayanan kesehatan dasar dengan
pendekatan keluarga.
5. Pendekatan siklus hidup: kesehatan ibu, anak dalam
kandungan hingga lansia
6. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN): semua
penduduk mempunyai akses terhadap pelayanan
kesehatan
7. Fokus pemerataan: penurunan penyakit karena
determinan sosial seperti kemiskinan, gender,
lingkungan, budaya, tingkat pendidikan, dan kemauan
politik.
KERJASAMA LP/LS
Keseimbangan masyarakat, keluarga, dan individu
Pemberdayaan masyarakat
KABUPATEN

KET:
RENSTRA  RENCANA STRATEGI
RENJA  RENCANA KERJA
RKPD  RENCANA KERJA PEMBANGUNANA DAERAH
KUA-PPAS  KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN –PRIORITAS PLAFON
ANGGARAN SEMENTARA
RKA  RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
RAPBD 
APBD  ANNGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH
TAPD  TIM ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
BANGGAR  BADAN ANGGARAN
Kelompok Peduli KIA Pokmair

…dan lain-lain
…dan lain-lain

Kelompok Masyarakat
Peduli AIDS
Penguatan Sistem Kesehatan
Definisi Sistem Kesehatan menurut WHO 1996

• Health system is defined as all activities whose primary purpose is to


promote, restore or maintain health. Formal Health services, including the
professional delivery of personal medical attention, are clearly within these
boundaries. So are actions by traditional healers, and all use of
medication, whether prescribed by provider or no, such traditional public
health activities as health promotion and disease prevention, and other
health enhancing intervention like road and environmental safety
improvement, specific health-related education, are also part of the
system.
• Sistem Kesehatan adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk
meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Cakupannya
meliputi pelayanan kesehatan formal yang mencakup pula: Promosi
Kesehatan, Pelayanan kesehatan oleh tenaga medik profesional, Pengobat
tradisional, Pengobatan Alternatif. Termasuk semua intervensi yang
mendukung peningkatan pelayanan kesehatan (lintas program dan sektor)
serta edukasi masyarakat terkait topik kesehatan.
ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

KET:
PTP  PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
PKP  PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL

PELAKSANAAN
KEGIATAN SISTEM
RPJMD
RENSTRA
KESEHATAN
RENJA SKPD DAERAH
(LIFE CYCLE)
Sumber: Direktur Promkes Kemenkes RI 2017
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Fokus pemerataan (Equity)
TUJUAN  KELUARGA SEHAT
1. Sasaran utama adalah keluarga
2. Mengutamakan Promotif dan Preventif
(Penguatan UKBM)
3. Kunjungan rumah : home visit
(Perkesmas)
4. Pendekatan : mulai dari daur kehidupan
5. Prioritas pendanaan promotif dan
preventif
MENJAGA YANG SEHAT TETAP
SEHAT
MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN

MENGEDEPANKAN
UPAYA PROMOTIF DAN
PREVENTIF
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN PEMBANGUNAN
PENERAPAN STANDARD BERWAWASAN
MUTU PELAYANAN
PARADIGMA KESEHATAN

PATIENTS SAFETY
AKREDITASI FASYANKES
SEHAT MEMAKSIMALKAN PERAN
LINTAS SEKTOR UNTUK
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
PEMBERDAYAAN DAN
KEMANDIRIAN
MASYARAKAT

PERILAKU HIDUP BERSIH


DAN SEHAT SERTA
Anung untuk Koordinasi Perencanaan Pusat
8/18/2016 TUMBUHNYA UKBM
dan Daerah Program Kesmas 2016
26
PENGUATAN KESEHATAN MASYARAKAT
RPJPN
PENGUATAN
EKSTERNAL;
Meningkatnya
RPJMN – RPJMD LINTAS
Status Kesmas
SEKTORAL,
AKI
GERMAS,
SKN SDG’S
AKB
AKABA
BBLR
ARAHAN PRESIDEN PHBS
Indonesia sehat
PETA STRATEGIS
PENGUATAN Berjenjang mulai
PRIORITAS NASIONAL INTERNAL dari pusat s/d
 Program desa/kel
ISU BARU Kesmas yang Optimalkan
terintegrasi dana yang ada:
dengan LP APBN, APBD,
KEBIJAKAN DAERAH  Pendekatan DAK, dll
Keluarga
Pendekatan Promotif - Preventif
Generasi
MASYARAKAT
Sehat,
SEHAT
Produktif

Pendekatan Keluarga
Mengeluh Sakit (30%)
Sehat
Selfcare (52%) Yankes (48%)

 12 Indikator Keluarga Sehat


Selfcare Sarana
 Perilaku Sehat Rational Kesehatan
 Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat Kualitas
Yankes
12 Indikator Keluarga Sehat
1. Keluarga mengerti program KB,
2. Ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar,
3. Balita mendapatkan imunisasi lengkap,
4. Pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan,
5. Pemantauan pertumbuhan balita,
6. Penderita hipertensi berobat teratur,
7. Penderita TB paru berobat sesuai standar,
8. Tidak ada anggota keluarga yang merokok,
9. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN,
10. Mempunyai sarana air bersih,
11. Menggunakan jamban keluarga,
12. Anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan
jiwa
INDIKATOR RPJMN/RENSTRA DAN RKP
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DAN PM TAHUN 2017
RPJMN DAN RENSTRA TAHUN 2017 KINERJA (RKP DAN RENJA)
TAHUN 2017
N INDIKATOR TARG
O ET
1 Persentase Kab/kota yang 50% N Indikator Targ
memiliki kebijakan PHBS o et
2 Persentase desa yang 30%
memanfaatkan dana desa 1 Jumlah Kabupaten/Kota yang 100
minimal 10 persen untuk Upaya melaksanakan minimal 5
Kesehatan Bersumberdaya tema kampanye Gerakan
Masyarakat (UKBM) Masyarakat Hidup Sehat
3 Jumlah dunia usaha yang 8
memanfaatkan CSR-nya untuk 2 Persentase Desa yang 30%
program kesehatan Memanfaatkan Dana Desa
untuk UKBM
4 Jumlah organisasi 6
kemasyarakatan yang 3 Persentase Posyandu Aktif 50%
memanfaatkan sumber dayanya
untuk mendukung kesehatan
Senam CERDIK
Upaya kampanye menggunakan berbagai media
promosi:
• Televisi
• Radio spot
• Sms spot
• Baliho, spanduk, banner, poster, leaflet, stiker
pada setiap momen penting seperti pameran,
pawai, karnaval, pertemuan-pertemuan, pesta-
pesta dan acara-acara pada masyarakat umum,
• Buku cerita, novel, komik
…lanjut
• Penayangan film promkes pada masyarakat
umum (bekerja sama dengan Dinkes Kab/Kota
sebagai pemilik wilayah dimana masyarakat
berdomisili)
• Gambar/tulisan/stiker promosi kesehatan di
sarana angkutan umum (bekerjasama dengan
sektor yang berwenang pada level provinsi
maupun Dinas Kesehatan Kab/Kota)
• …dan lain sebagainya
Pemberdayaan Masyarakat melalui…

• Pengembangan payung hukum level desa


hingga kabupaten
• Desa Siaga, Posyandu, Poskesdes, Poskestren
• Kelompok-kelompok peduli kesehatan
masyarakat (contoh: Kelompok peduli KIA,
Kelompok masyarakat peduli AIDS, Laskar
Jentik, Srikandi Jentik, Pokmair, dan lain-lain)
TANTANGAN…
• Akses ke fasilitas kesehatan (mis. jalan jelek
sehingga jarak tempuh ke faskes menjadi lama),
geografis sulit
• Sarana transportasi terbatas
• Infrastruktur, sarana prasarana seperti air, listrik
dll belum optimal.
• Tingkat pendidikan masyarakat yang masih
rendah
• Keterbatasan sarana pendidikan untuk
mengedukasi masyarakat (keluarga)
• Daya beli masyarakat masih sangat lemah
…lanjut
• Keterbatasan bahan pangan khusus buah dan sayuran
(mahal, harga tidak terjangkau)
• Budaya dan stigma pada masyarakat (belum ber-KB dan
percaya tahyul) yang tidak mendukung keberhasilan
program kesehatan
• Kerja sama lintas program dan lintas sektor (pendekatan
partial yang seharusnya terpadu)
• Motivasi kerja, mind set, model mental petugas kesehatan
• Gencarnya promosi bahan-bahan yang berbahaya bagi
kesehatan masyarakat serta maraknya informasi bahan-
bahan yang menyesatkan masyarakat (kurang pengendalian
aspek hukum oleh pemerintah, peran YLKI?)
…lanjut
• Daerah rawan bencana
• Daerah perbatasan dan kepulauan
• Sebaran penduduk tidak merata
Macho…menantang…
• Iklan Djarum Super Mild edisi Flyboard
https://www.youtube.com/watch?v=JwXuk5-
8cGk
• Iklan Djarum Super - Ropeswing – YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=hHVNhO
5efyw
Perusahaan rokok berani
membayar mahal untuk Bagaimana dengan kita?
memasang iklannya Apa yang dapat kita
sekaligus membuat indah
etalase sebuah toko atau
lakukan???
restoran
PAYUNG HUKUM
• PENGEMBANGAN REGULASI (contoh: Perda Kawasan
Tanpa Asap Rokok dll)  kita tidak mungkin mengimbangi
promosi rokok dengan membuat media promosi yang
menguras banyak dana dan mengemasnya dengan lebih
menarik, tetapi kekuatan regulasi yang langsung
diterapkan dengan sistem reward dan punishment akan
sangat efektif bila diterapkan dengan baik
• Kerjasama LP-LS yang lebih fokus dan intens, peran YLKI
• Peningkatan monitoring dan supervisi yang berkualitas
(menggunakan standar dan format dengan indikator yang
terukur)
• Pengalokasian anggaran yang memadai bagi
pengembangan media promosi yang tepat sasaran
• Edukasi dan kampanye hidup sehat yang intensif kepada
masyarakat
• Dukungan moril materil kepada kelompok-kelompok
peduli masyarakat
CONTOH KTR DI BALI
MANAJEMEN SISTEM KESEHATAN DESA

Tingkat RW MAU Tingkat DESA ( + 10 ribu KK)

POSYANDU POSKESDES Puskesmas

SADAR

MAMPU

Keluarga Pos Daya Kesehatan Tim P K K

Lurah/Kades Badan Permusyawaratan Desa / BPD

SEHAT
SAKIT
GAWAT DARURAT
HUBUNGAN MANAJEMEN
PEMBERDAYAAN
Pembinaan (Stewardship) + Evaluasi = Lurah/Kades + Badan Permusyawaratan Desa/BPD
Manajemen Biaya > < Manfaat Perencanaan + Pemantauan = Pos Daya Kesehatan + Tim PKK
Pelayanan + Pencatatan-Pelaporan = Posyandu + Poskesdes

Sumber: Buku Panduan Pemberdayaan Masyarakat Desa oleh Soedarmono Soeyitno, Maria Silalahi, Maria M. Banda
Akses menuju Desa Kuanfatu Kab. TTS
(15 September 2015)
KEKUATAN…
• Jumlah penduduk
• Wilayah luas
• Sumber daya alam (ikan dan hasil laut lainnya dari perairan yang
luas, tambang mangan di daratan Timor (mangan dari NTT nomor
satu di dunia), pertanian dan perkebunan di Flores, ternak sapi,
potensi daerah pariwisata yang sangat indah), kain tenun NTT
• Potensi budaya kekeluargaan yang sangat kuat, budaya tolong
menolong (koperasi)
• Budaya yang mendukung program kesehatan (kumpul keluarga
untuk pembiayaan saat sakit, lonto leok di Manggarai urun
rembug masyarakat, bonet/hering di Timor  tarian bergandengan
tangan yang diisi pesan-pesan kesehatan/berbalas pantun, ajang
cari jodoh)
BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN
 Untuk menghindari tudingan orang terhadap
pengelola program promkes yang mengatakan
banyak omong, mana hasilnya?
• Rekam jejak ide-de pengembangan yang sudah
berhasil dilaksanakan di wilayah masing-masing
(catat-data, rekam-foto-video, informasi, sajikan)
• Sosialisasikan ide-ide pengembangan baru, yang
sudah berhasil dilaksanakan agar dapat
diterapkan oleh wilayah lain
TERIMAKASIH

Anak-anak di Pantai Kolbano

Anda mungkin juga menyukai