Kelompok 11-Perikanan B
1) Joran
• Terbuat dari bambu tua yang berwarna kuning,
• Ukuran panjang joran 2 – 2,5 m dengan diameter bagian
pangkal 3- 4 cm dan bagian unjuk sekitar 1- 1,5 cm
• Joran berbahan sintesis seperti plastik atau fibber glass
2) Tali pancing
• Terdapat 2 bagian tali yaitu tali kepala dan tali utama
tali kepala tali yang paling atas berhubungan
langsung dengan tali utama menggunakan simpul
mata, terbuat dari bahan nylon ataupun kawat
baja dengan berukuran 20 cm
tali utama bahan sintesis polyethylene ujungnya
dibuat simpul mata dengan panjang sekitar 1,5 – 2
m sesuai dengan panjang joran diamater tali 0,5
cm.
3) Mata pancing
• Mata pancing tidak bekait balik pada bagian atas mata pancing terdapat timah
berbentuk silinder
• panjangnya 2cm dan berdiameter 8 mm dan dilapisi nikel sehingga warnyanya
pun mengkilap dan menarik perhatian ikan
Fungsi dari Komponen Alat Pole
And Line
1) Joran pancing yang berfungsi sebagai tangkai, dipegang oleh
pemancing
2) Tali pancing sekunder sebagai pengikat dan penguat tali utama.
3) Tali utama sebagai tali pengikat mata pancing yang panjangnya
sesuai dengan panjang joran
4) Mata pancing sebagai alat untuk menarik perhatian ikan untuk
terikat ke pancingan.
Bentuk Kapal Pole And Line Mempunyai
Beberapa Keharusnya
Flying Deck
Umpan
• Umpan yang digunakan berupa umpan hidup
dan umpan buatan.
• Umpan hidup diperlukan untuk merangsang
kebiasaan menyambar mangsa pada ikan.
• Contoh umpan hidup yang biasa digunakan
adalah ikan teri (Stolephorus sp) (WWF 2016)
• Umpan buatan yang digunakan biasanya
berupa sobekan kain, guntingan tali rafia, dan
bulu ayam.
Palo
Anco
Alat yang digunakan dalam pengelompokkan umpan di bak
penampungan jika jumlahnya sudah berkurang. Bentuk alat ini berupa
tangguk segi empat dengan ukuran panjang 1,3 m dan lebar 50 cm.
jarring terbuat dari PA monofilament tanpa simpul (Gabriel et al 2005).
Rumpon atau Fish Agregation
Device (FAD)
• Alat bantu penangkapan dengan fungsi menarik perhatian ikan
sehingga terkonsentrasi dalam suatu catchable area.
• Berdasarkan permen KP no. 26 tahun 2014 jumlah maksimal rumpon
yang boleh digunakan setiap kapal adalah 3 buah
Bak Umpan