Disusun Oleh :
JIHAN SYAFITRI
230110150146
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan “ Makalah Pembenihan
Ikan Koi ” telah terselesaikan dengan tepat waktu.
Melalui penyusunan makalah ini diharapkan penyusun sebagai mahasiswa
yang mengambil mata kuliah Teknologi Pembenihan Ikan mempunyai bahan
rujukan sebagai bahan acuan dalam perkuliahan, pengetahuan dan pembelajaran
mengenai pembenihan ikan.
Kritik dan saran dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk
penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah
mengenai Pembenihan Ikan Koi ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 2
1.3 Manfaat ....................................................................................... 2
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Koi ...................................................................................... 3
2.1.1 Morfologi Ikan Koi ..................................................................... 3
2.1.2 Siklus Hidup Ikan Koi ................................................................ 4
2.1.3 Habitat Ikan Koi .......................................................................... 5
2.2 Pembenihan Ikan Koi.................................................................. 5
2.2.1 Persiapan Sarana Pemijahan ....................................................... 5
2.2.2 Pemilihan Induk .......................................................................... 6
2.2.3 Pemijahan Induk ......................................................................... 7
2.2.4 Morfologi Ikan Koi ..................................................................... 8
2.2.5 Siklus Hidup Ikan Koi ................................................................ 9
2.2.6 Perawatan dan Seleksi Bibit ....................................................... 10
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................. 11
3.2 Saran ........................................................................................... 11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
kebutuhan pasar. Hingga sekarang ini ketersediaan benih ikan koi tidak secara
kontinyu dan hanya bersifat musiman. Untuk itu agar dapat memperoleh benih ikan
dalam mengembangkan usaha budidaya khususnya ikan koi, diperlukan
pengetahuan, wawasan mupun keteramplan untuk melakuakan pembenihan Ikan
Koi.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah Pembenihan Ikan Koi ini adalah:
Mengetahui Siklus Hidup Ikan Koi
Mengetahui tahapan pembenihan Ikan Koi
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah Pembenihan Ikan Koi ini adalah menambah
dan meningkatkan wawasan mahasiswa perikanan dalam melakukan
pembenihan Ikan Koi serta menjadi referensi bacaan untuk melakukan
pembenihan Ikan Koi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
Badan ikan koi tertutup selaput yang terdiri dari dua lapisan. Lapisan
pertama terletak di luar, dikenal sebagai lapisan epidermis, sedangkan lapisan
dalam di sebut endodermis. Epidermis terdiri dari sel-sel getah dan yang
menghasilkan lendir (mucus) pada permukaan badan ikan. Cairan ini melindungi
permukaan badan atau menahan parasit yang menyerang ikan koi. Berbeda dengan
lapisan epidermis, lapisan endodermis terdiri atas serat-serat yang penuh dengan
sel. Pangkal sisik dan urat-urat darah terdapat pada daerah ini. Di dalam lapisan ini
juga terdapat sel warna yang sangat diperlukan sekali oleh ikan koi. Sel warna ini
mempunyai corak yang sangat kompleks yang dengan cara kontraksi memproduksi
larutan dengan 4 macam sel warna yang berbeda. Adapun keempat sel yang
diproduksinya adaJah melanophore (hitam), xanthophore (kuning), erythrophore
(merah), dan guanophore (putih). Organ perasa dan sistem syaraf mempunyai
hubungan yang erat dengan penyusutan dan penyerapan sel-sel warna. Sisik ikan
koi mempunyai pertumbuhan yang unik. Pada sisik akan tergambar garis-garis yang
bisa di jadikan patokan untuk menperkirakan umur koi.
remaja) yang mempunyai bobot 100 gram dan gelondongan tersebut akan tumbuh
terus sampai menjadi induk.
Dalam penyeleksian induk ini, ada hal penting yang harus diperhatikan
terutama bagi para pembudidaya pemula atau penggemar ikan koi (Cyprinus
carpio) agat tidak salah dalam menentukan induk jantan dengan induk betina. Ada
berapa perbedaan antara ikan koi jantan dengan ikan koi betina diantaranya:
Indukan Jantan Indukan Betina
pada overculum terdapat bintik-bintik
pada overculu terdapat bintik-bintik
bulat menonjol dan jika di raba terasa
dan terasa halus jika diraba
kasar
induk yang telah matang jika diurut pada induk yang telah matang, perut
pelan ke arah lubang genital akan keluar terasa lembek dan lubang genital
cairan berwarna putih kemerah-merahan
gerakan gesit dan lincah gerakan cenderung lamban
matahari, tidak terlalu rebut, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang
peliharaan lain. Kemudian sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan
benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalu kolam
bulat, diameternya antara 1,5-2 m. Satu kolam lagi ada yaitu kolam untuk
menumbuhkan pakan alami yang dipakai untuk mensuplai pakan benih ikan jika
kuning telur ikan koi telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm, luas kolam
antara 6-10 m2.
Induk ikan koi di masukkan sekitar pukul 16-00 dan akan mulai memijah
tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk
jantan dibelakangnya. Induk jantan menempelkan badanya ketika mengikuti induk
betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sesekali
meloncat ke udara. Aktifitas betina segera di ikuti jantan dengan mengeluarkan
cairan sperma. Telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan
penempel telur lainnya dan susah lepas, dan ada juga sebagian telur yang jatuh ke
dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari, dan induk segerah dipisahkan dari
telurnya. Jika induk terlambat dipisahkan telur ikan bisa habis dimakan induknya.
3.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang diperoleh dari makalah Pembenihan Ikan Koi ini
adalah:
Ikan Koi memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan Ikan Mas.
Perkembang biakan Ikan Koi dimulai pada ikan betina menghasilakan
telur, dan pada ikan jantan yang menghasilkan sperma. Embrio akan
tumbuh dalam telur yang telah dibuahi spermatozoa. Dua sampai tiga
hari telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva dengan ukuran
berkisar antara 0,5-0,6 mm dengan bobot antara18-20 mg. Larva
kemudian berubah menjadi kebul (larva stadia akhir) kemudian burayak
(stadia benih) yang kemudian menjadi putihan ( benih besar), dan dalam
waktu tiga bulan putihan akan tumbuh menjadi gelondongan (ikan
remaja) yang akan tumbuh terus sampai menjadi induk.
Tahap Pembenihan Ikan Koi terdiri dari Persiapan Sarana Pemijahan,
Pemilihan Induk, Pemijahan Induk, Penetasan Telur, Perawatan Larva
dan Perawatan dan Seleksi Bibit.
3.2 Saran
Mengetahui pembenihan pada Ikan Koi selain dipelajari dengan berbagai
rujukan yang ada, perlu juga dilakukan secara praktik. Supaya ilmu yang sudah
didapat mengenai pembenihan Ikan Koi juga dapat dipahami lebih baik lagi dalam
aplikasi secara langsung.
11
DAFTAR PUSTAKA
Amri, K dan Khairuman. 2002. Menanggulangi Penyakit Pada Ikan Mas dan Koi.
Jakarta
Atim dan sukarwo. 2002. Budidaya ikan koi. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Daelami, D. 2002. Masalah Penyakit Parasit dan Penyakit Bakteri Pada Ikan Air
Tawar Serta Cara Penanggulangannya. Prosiding Seminar V Penyakit
Ikan. Balai Riset Penelitian, Air Tawar Bogor. Bogor.
Khairuman, dkk. 2000. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. Agromedia Pustaka.
Subang.
Susanto, H. 2000; 2002. Mengubah Lahan Kritis Menjadi Kolam Produktif Ikan
Koi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Susanto, H. dan Agus, R. 1997. Kiat Budidaya Ikan Mas Dilahan Kritis. Penebar
Swadaya. Jakarta.
12
Takano. 2003. Pemijahan ikan koi. Balai Budidaya Air Tawar Jambi. Jambi
Zairin, M. 2002. Teknik Pemijahan Ikan Koi dan Penanganan Daya Tetas Telur.
Laboratorium Endokrinologi. Fakultas Kelautan dan Perikanan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
13