Pembimbing :
Dr. Enrico Saut M.P. SpB
Identitas Pasien
Nama Lengkap : Tn. H Jenis Kelamin : Laki-laki
■ Edukasi :
■ Pasien dinasehati minum obat secara teratur
■ Pasien dinasehati istirahat yang cukup
■ Pasien dinasehati makan makanan berserat tinggi
Prognosis
■ Ad vitam : Bonam
■ Ad functionam : Bonam
■ Ad sanationam : Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Inspeksi
■ Perineum
■ Anoderm: hemoroid eksterna, skin tag, hemoroid interna,
fisura, fistula, abses, hiperemis, dermatitis
■ Regio sacrococcygeal
Palpasi
■ Benjolan: asal dan mobilitas
■ Rectal toucher: tonus spingter ani, massa, abses, nyeri
tekan
Pemeriksaan penunjang
Anoskopi
– Untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonjol
ke luar. Anoskop dimasukan dan diputar untuk menilai
keempat kuadran. Pada hemoroid interna akan terlihat
penonjolan struktur vaskular ke dalam lumen dan
penonjolan akan semakin terlihat nyata saat pasien
mengedan2.
Sigmoidoskopi
– Untuk mengetahui ada atau tidak kelainan pada bagian
proksimal rektum
Proktoskopi
– Diindikasikan apabila dicurigai adanya prolaps rektum
pemeriksaan feses
untuk memastikan ada atau tidak darah samar
Penatalaksanaan
Pada hemoroid interna derajat 1 dan 2 yang tidak menimbulkan
gejala tidak mebutuhkan pengobatan.
Edukasi
■ makan makanan berserat tinggi sehingga mempermudah
defekasi dan mengurangi keharusan untuk mengedan.
■ Sitz bath. Rendam dengan air hangat dapat mengurangi rasa
sakit karena merelaksasi spingter anus. Sedangkan rendam air
es dapat mengurangi rasa sakit pada trombosis akut.
Medikamentosa
■ Analgesik: topikal lidokain 5% dapat digunakan untuk mengurangi
rasa sakit atau parasetamol oral
■ Cairan Hamamelis dapat membantu mengurangi rasa gatal pada
hemoroid
■ Pelunak feses: docusate sodium (dulcolax) membantu mengurangi
penyerapan air pada feses sehingga feses dapat lebih lunak
Skleroterapi
■ Tindakan penyuntikan larutan kimia, seperti 5% fenol dalam minyak
nabati. Penyuntikan diberikan ke submukosa di dalam jaringan
areolar yang longgar dibawah hemoroid interna agar timbul
peradangan steril yang kemudian menjadi fibrotik dan
meninggalkan parut. Terapi ini efektif pada hemoroid derajat I dan
II. Penyulit pada teknik ini seperti infeksi, prostatitis akut, dan
hipersensivitas.
Ligasi
■ Teknik ini diindikasikan pada hemoroid yang besar
dan menonjol, umumnya derajat II dan III.
Hemoroidektomi
■ Terapi bedah diindikasikan untuk pasien hemoroid derajat III atau IV dan
pasien dengan keluhan perdarahan berulang atau anemia yang tidak sembuh
dengan terapi konservatif. Prinsip yang harus dilakukan pada
hemoroidektomi adalah eksisi hanya dilakukan pada jaringan yang benar-
benar berlebih dan diusahakan tidak mengganggu kulit atau anoderm serta
spingter anus
Ferguson closed hemorrhoidectomy
Whitehead Hemorrhoidectomy
Open Hemorrhoidectomy
Stapled Hemorrhoidectomy
Komplikasi Hemorrhoidectomy