Anda di halaman 1dari 40

Principles Of X-Rays

Disusun Oleh

Anjas Muhammad B
&
Yusri Saputra

Departemen Teknik Elektro – FTE


ITS, Surabaya
Apa itu X-Rays
?
Suatu jenis sinar yang terbentuk akibat
adanya radiasi elektromagnetik pada tabung Crookes

Panjang Gelombang
0,01 ~ 10 nm Rentang Energi
100 eV ~ 100 keV Berfrekuensi
30 petaHz ~ 30 exaHZ
X-Rays or Rontgen Radiation
“Both Are The Same Term!”
?
Lalu, Apa bedanya dengan
sinar gama?

There is no Consensus for a definition


both of them definitely!

Are u fool us….?


No, We are not!

But, We can still distinguish them


using several method!
1
Membedakanya berdasarkan sumber asal mereka

X-rays dipancarkan oleh elektron sedangkan


gamma dipancarkan oleh inti atom
But, there has several problem due to other
process can do same things.
2 Berdasarkan panjang, frekuensi, atau energi foton
Hard X-Rays merupakan salah satu jenis X-rays dengan energy foton yang tinggi
(5~10 keV dan panjang gelombang dibawah 0,2~0,1 nm). Memiliki kemampuan
menembus bagian dalam benda.

Hard or Soft?

Soft X-rays memeiliki energy lebih rendah dari hard X-rays. X-rays jenis ini
mudah diserap oleh udara (tersebar acak) sehingga jarang diaplikasikan pada
berbagai macam teknik pengukuran
Properties of
X-Rays
X- Rays
1. Energi fotonya mampu mengionisasi
dan menghancurkan ikatan molekul

2. Hard X-rays mampu menembus benda-


benda yang ralatif tebal

3. Memiliki panjang gelombang sangat


lebih rendah dari cahaya tampak

4. Diemisikan oleh electron bebas yang


keluar dari tabung katoda dan
menumbuk unsur anoda
Interaksi X-rays pada
material

Interaksi X-rays pada material terjadi dengan 3 cara

Yaitu photoabsorption, Compton scattering, dan Rayleigh


scatter-ing. Kekuatan dari interaksi-interaksi ini tergantung
pada energi sinar X dan komposisi unsur materi, tetapi
sangat tidak bergantuk pada sifat kimia, karena energy
foton sinar X sangat lebih besar dibandingkan ergi ikatan
kimia.
Lalu, pertanyaan uniknya
Bagaimana X-rays dapat
terbentuk?
LET US DISCUSS ABOUT IT!

Setiap kali Partikel Bermuatan (electron atau ion) yang


memiliki energy yang cukup mengenai suatu materi, dapat
dihasilkan sinar X. X-ray dapat dibangkitkan melalui ionisasi
electron atau proton yang cepat.
1. Pembentukan dengan Elektron

Sinar X dapat dibentuk dengan menggunakan tabung


vakum yang menggunakan tegangan tinggi untuk
mempercepat pelepasan electron ke katoda panas hingga
terjadinya kelajuan yang tinggi. Kelajuan electron yang
tinggi tadi bertabrakan dengan target berupa logam, yang
merupakan anoda, menghasilkan sinar X.
1. Pembentukan dengan Elektron

Energi maksimum yang dihasilkan oleh foton sinar X


dibatasi oleh energy yang terjadi pada electron, yang
sama dengan tegangan pada tabung dikali dengan
muatan electron, jadi suatu tabung 80 kV tidak dapat
menghasilkan sinar X dengan energy yang lebih besar
daripada 80 keV. Ketika electron menghantam target,
sinar X membentuk 2 proses atomik yang berbeda.
Gambar Crookes Tubes
2. Pembentukan dengan Ion Positif

Sinar X juga dapat dihasilkan oleh proton yang cepat atau ion
positif lainya. Emisi proton yang diinduksi sinar X atau emisi partikel
yang diinduksi sinar X digunakan dalam sekala luas sebagai prosedur
analisis. Pada energy tinggi, produksi memotong melintang (cross
section) sebanding dengan Z12Z2−4, Z1 dimana merujuk pada nomor
atom dari ion dan Z2 nomor atom target. Namin, pembentukan X-rays
dengan cara ini jarang dilakukan karena sulit melepaskan proton.
Aplikasi Teknologi X-Ray
Pada Kehidupan Sehari-hari
MEDIS

ASTRONOMI

KEAMANAN
MEDICAL IMAGING
PROSES PENGAMBILAN GAMBAR BAGIAN
DALAM DARI TUBUH SESEORANG YANG
MENGGUNAKAN SINAR X
CARA KERJA

Secara gambaran umum, sinar X


dipancarkan menuju bagian tubuh yang
akan diambil gambarnya kemudian
ditangkap oleh semacam layer film.
X-RAY TUBE

Bagian utama dari mesin x-ray adalah X-ray Tube. X-ray Tube terdiri dari 2
komponen utama yaitu
1. Anoda : tersusun atas batang tembaga dan filamen tungsten target
(untuk memproduksi sinar x)
2. Katoda : tersusun atas filamen tungsten yang apabila dipanaskan
menghasilkan elektron
Katoda memancarkan muatan elektron yang terdapat pada filamen
tungsten menuju ke anoda. Pada bagian anoda terdapat daerah yang
dinamakan “ Focal Spot “ . Focal Spot merupakan daerah target dimana
sinar x-ray diarahkan. Daerah ini diusahakan sekecil mungkin untuk
menghasilkan gambar yang tajam.
STRUKTUR
DASAR MESIN
X-RAY

Tersusun atas dua bagian :

• High Voltage Circuit ( ~ 100 kV) : Digunakan sebagai akselerator potensial


bagi muatan elektron. Besarnya tegangan tinggi ini bisa diatur melalui
autotransformer.

• Low Voltage Circuit (~10 V) : Digunakan sebagai suplai arus panas filamen
yang menuju ke filamen. Besarnya arus diatur untuk mengendalikan
intensitas pada hasil output x-ray
X-RAY TELESCOPE

X-ray Telescope (XRT) merupakan teleskop yang di desain untuk melihat benda luar angkasa dalam bentuk sinar X.
Dikarenakan atmosfer bumi yang menyerap sinar x, maka untuk penggunaannya XRT perlu digunakan pada
ketinggian yang tinggi yang terpasang pada roket, balon, atau satelit.
CARA KERJA

Pada sebuah teleskop dibutuhkan sebuah cermin yang dapat


memantulkan sinar photon X-ray yang perlu diatur pada sudut yang
sangat kecil. Sudut yang sangat kecil ini disebut “Grazing Incidence ”
Kemudian untuk mendapatkan “Grazing Incidence”, teleskop disusun seperti gambar
diatas untuk mendapatkan gambar benda ruang angkasa. Namun, terdapat ruang
kosong diantara cermin yang dapat menyebabkan banyak sinar x yang hilang. Untuk
menghindari kejadian tersebut, terpasang cermin silinder dan menampung sinar
tersebut. Metode yang dijelaskan ini dinamakan

“METODE GRAZING INCIDENCE MIRROR”


TELESKOP DAN HASIL
X-RAY SCANNER

PENGGUNAAN SINAR X-RAY


TELAH MENJADI STANDAR
KEAMANAN DI SELURUH
BANDARA UNTUK
MENDETEKSI BENDA LOGAM
MAUPUN BENDA YANG
DIANGGAP MEMBAHAYAKAN
PENUMPANG
DAMPAK NEGATIF SINAR X
Apabila digunakan secara berkala akan membahayakan
kesehatan. Sinar X dapat berbahaya dikarenakan radiasi. Efek
radiasi ini dapat menyebabkan mutasi pada sel-sel tubuh.
Kemudian sel-sel tubuh ini menimbulkan tubuhnya kanker
sehingga meningkatkan probabilitas timbulnya kanker untuk
waktu yang akan datang. Oleh karena itu, penggunaan sinar X
dianjurkan tidak digunakan secara berkala.
i
NTERESTING v IDEOS
“About X-Ray”
Courtesy Youtube
Courtesy Youtube
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Anda mungkin juga menyukai