Anda di halaman 1dari 10

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

“Epidemiologi Penyakit Tumor Prostat”

KELOMPOK 1
Ferina Khairunnisa 1511216010
Desi Hanriani 1711216012
Fauziah 1711216016
Perawati 1711216017
Vivi Susanti 1711216027
Diana Azani 1711216007
Welsa Riana Fitri 1711216010

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2018
KANKER PROSTAT

• Prostat merupakan kelenjar seukuran buah kenari


yang terdapat di dalam sistem reproduksi pria,
yang terletak di antara leher kandung kemih dan
saluran kemih (uretra).
• Kanker prostat merupakan salah satu kanker
paling umum yang diderita oleh para pria.
• Tumor prostat ganas berkembang secara
perlahan, tanpa gejala klinis yang jelas pada
stadium awal. Kanker prostat bisa menyebar ke
bagian tubuh lainnya, khususnya tulang dan
kelenjar getah bening di panggul.
EPIDEMIOLOGI

• BPH adalah tumor jinak prostat yang sering dialami pada


pria. Pada BPH terjadi proliferasi elemen epitel dan stroma
yang menyebabkan prostat membesar
• Kanker prostat adalah keganasan tersering dan penyebab
kematian karena kanker paling utama pada pria di negara
Barat, menyebabkan 94.000 kematian di Eropa pada 2008
dan lebih dari 28.000 kematian di Amerika Serikat pada
2012.
• Di Asia, insiden kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per
100.000 pria pertahun. Di Indonesia, kanker prostat berada
di urutan ke-3 kanker terbanyak (9033 kasus baru) dan
merupakan penyebab kematian ke-5 (6842 kasus) pada
laki-laki
FAKTOR RISIKO
• Usia. namun insidensi meningkat dengan cepat pada usia
di atas 40 tahun
• Ras. Kanker jenis ini lebih sering mempengaruhi orang-
orang di Afrika Amerika di Amerika dan laki-laki Karibia.
• Diet dan gaya hidup. Diet tinggi lemak jenuh, daging merah,
sedikit buah dan sedikit sayuran, rendah tomat, rendah
ikan dan atau rendah kedelai meningkatkan resiko terkena
kanker prostat.
• Riwayat keluarga. Memiliki anggota keluarga dengan
karsinoma prostat meningkatkan risiko penyakit.
• Mutasi Genetik.
• Merokok.
GEJALA

• Sulit berkemih
• Nyeri saat berkemih
• Keluar darah saat berkemih
• Sulit ereksi atau menahan ereksi
• Sulit Buang Air Besar
• Nyeri terus menerus
• Sering berkemih di malam hari
• Urin yang menetes atau tidak cukup kuat
DIAGNOSIS

1. Digital Rectal Examination (DRE)


Pada pemeriksaan DRE dapat diraba nodul yang keras dan
ireguler. Pada stadium dini sulit mendeteksi kanker prostat
melalui DRE sehingga harus dibantu dengan pemeriksaan TRUS
2. Pemeriksaan laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium bisa didapatkan hasil
azotemia(obstuksi bilateral ureter), anemia (metastase),
peningkatan serum amilase (metastase tulang), dan serum asam
phosphatase
3. Penanda tumor
Penanda tumor yang sering digunakan adalah PSA yaitu suatu
enzim proteolitik 33-kD.PSA berguna untuk melakukan deteksi
dini adanya kanker prostat dan evaluasi lanjutan setelah terapi
kanker prostat.
4. Pemeriksaan pencitraan
Sekitar 60-70% kanker prostat terdeteksi melalui pemeriksaan
TRUS dengan gambaran hypoechoic. CT-scan digunakan jika
dicurigai adanya metastase pada limfanodi. MRI digunakan
dalam menentukan luas ekstensi tumor ke ekstakapsuler atau
ke vesikula seminalis
5. Biopsi prostat
Indikasi tindakan ini adalah pada peningkatan serum PSA atau
DRE abnormal. Pengambilan contoh jaringan pada area yang
dicurigai keganasan melalui biopsi aspirasi dengan jarum
halus (BAJAH) dengan bantuan TRUS (colok dubur)
PENCEGAHAN KANKER PROSTAT

Untuk mencegah kanker prostat, kita harus memiliki


gaya hidup dan kebiasaan makan yang sehat. Misalnya,
makanan dengan kandungan serat yang tinggi dan
lemak yang rendah bisa membantu mencegah atau
menunda berkembangnya kanker prostat:
• Batasi asupan lemak dan daging hewani (terutama
daging merah)
• Konsumsi lebih banyak kacang-kacangan dan produk
terkait lainnya
• Konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan segar
PENGOBATAN KANKER PROSTAT

Jika seorang pasien didiagnosis menderita kanker prostat lokal,


pilihan perawatannya akan tergantung pada estimasi laju
pertumbuhan tumor, luasnya jangkauan penyakit, usia, dan
kondisi medis pasien terkait:
1. Kanker prostat stadium awal – tumor lokal kecil, tidak
menyerang jaringan di sekitarnya
2. Kanker prostat stadium menengah – penyakit yang lebih luas
dengan invasi ke jaringan sekitarnya
3. Kanker prostat stadium lanjut – sel kanker telah menyebar ke
tulang atau organ jauh lainnya

Anda mungkin juga menyukai