Anda di halaman 1dari 46

Prof. H.

Heru Santoso, dr, SpOG(K)

Divisi Onkologi Ginekologi


Dept. / SMF Obstetri & Ginekologi
FK. Unair / RSU Dr. Soetomo
Surabaya 2011
Batasan

Semua pengeluaran cairan dari vagina selain darah


Anatomi Vagina
Cairan Vagina

Berasal dari :
 Transudasi vagina

 Lendir serviks

 Produk kelenjar
 Bartholini

 Skene
Komposisi

 80 % berupa air
 Sel – sel epitel :
 Vagina
 Serviks
 Endometrium
 Jaringan debris
 Sel – sel radang
 Mikroorganisme
Sel – sel epitel vagina

 Sel superfisial

 Sel intermediate

 Sel parabasal

 Sel basal
Fisiologi Cairan Vagina

 Selalu terjadi pelepasan sel terutama superfisial.


 Sel akan mati dan pecah, mengeluarkan glikogen.
 Adanya kuman di dalam vagina mengubah
glikogen menjadi asam laktat.
 Dengan adanya asam laktat Ph vagina dalam
situasi asam (4,5 – 5) sehingga kuman – kuman
patogen, virus, jamur, dan trikomonas tidak akan
tumbuh.
Fungsi Cairan Vagina

 Lubrikasi

 Desinfeksi

 Drainage
ESTROGEN

SEL – SEL EPITEL EXFOLIASI


MENEBAL

GLYCOGEN PECAH/ RUSAK

Bakteri
Döderlein

ASAM LAKTAT Ph VAGINA MENINGKAT


( 4,5 – 5 )
Penyebab Keputihan

Fisiologis
 Menjelang haid

 Selesai haid

 Pertengahan siklus (masa subur)

 Kehamilan

 Terangsang
Patologis
 Infeksi/ radang

 Benda asing

 Congesti  Prollapsus uteri

 Tumor

 Keganasan
Infeksi

 Kuman Nonspesifik

 Candida/ jamur

 Trichomonas

 Virus (HPV, HIV)


Benda Asing

 Kondom

 IUD

 Pessarium
Tumor

 POLYP

 Gebooren Myoma

 Kanker Serviks
Jenis Cairan Vagina

 Serous

 Mocous

 Sero sanguinus

 Sero purulent

 Mucopurulent

 Purulent
Gejala - gejala

 Keluar cairan

 Gatal – gatal

 Berbau

 Campur darah
Pengobatan

 Cari kausanya

 Obati kausanya

 Menghilangkan gejalanya

 Obati pasangannya

 Mencegah kekambuhan
 Antibiotika

 Metronidasol

 Anti fungi

 Anti virus

 Anti trichomonas
 Oral

 Vaginal

 Vaginal douche

 Rendam duduk
Obat – obat yang Dipakai

 Larutan asam cuka 2%

 Larutan betadin

 Larutan penyangga/ buffer


WASPADALAH !!!!

 Bila terjadi keputihan yang tidak


sembuh-sembuh dengan pengobatan
konvensional periksalah ke Dokter
Kandungan.

Anda mungkin juga menyukai