Anda di halaman 1dari 17

HIDRONEFROSIS

Pengertian
Hidronefrosis adalah obstruksi aliran kemih
proksimal terhadap kandung kemih dapat
mengakibatkan penimbunan cairan
bertekanan dalam pelviks ginjal dan ureter
yang dapat mengakibatkan absorbsi hebat
pada parenkim ginjal (Price Sylvia A,
2005).
Etiologi
Jaringan parut ginjal/ureter.
Batu
Neoplasma/tomur
Hipertrofi prostat
Kelainan konginetal pada leher
kandung kemih dan uretra
Penyempitan uretra
Pembesaran uterus pada kehamilan
(Smeltzer dan Bare, 2002).
Manifestasi Klinis

• Pasien mungkin asimtomatik jika awitan terjadi


secara bertahap. Obstruksi akut dapat menimbulkan
rasa sakit dipanggul dan pinggang.
• Jika terjadi infeksi maka disuria, menggigil, demam
dan nyeri tekan serta piuria akan terjadi. Hematuri
dan piuria mungkin juga ada.
Jika kedua ginjal kena maka tanda dan gejala
gagal ginjal kronik akan muncul, seperti:
• Hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium).
• Gagal jantung kongestif.
• Perikarditis (akibat iritasi oleh toksik uremi).
• Pruritis (gatal kulit).
• Butiran uremik (kristal urea pada kulit).
• Anoreksia, mual, muntah, cegukan.
• Penurunan konsentrasi, kedutan otot dan
kejang.
• Amenore, atrofi testikuler.
(Smeltzer dan Bare, 2002)
Diagnosis
• Diagnosa Penyakit Hidronefrosis bisa
merasakan adanya massa di daerah antara
tulang rusuk dan tulang pinggul, terutama
jika ginjal sangat membesar. Pemeriksaan
darah bisa menunjukkan adanya kadar urea
yang tinggi karena ginjal tidak mampu
membuang limbah metabolik ini.
Beberapa prosedur digunakan utnuk
mendiagnosis hidronefrosis:
• USG, memberikan gambaran ginjal,
ureter dan kandung kemih
• Urografi intravena, bisa menunjukkan
aliran air kemih melalui ginjal
• Sistoskopi, bisa melihat kandung
kemih secara langsung.
Gambaran radiologis dari hidronefrosis
terbagi berdasarkan gradenya.
Ada 4 grade, antara lain :
• Hidronefrosis derajat 1. Dilatasi pelvis renalis tanpa
dilatasi kaliks. Kaliks berbentuk blunting, alias tumpul.
• Hidronefrosis derajat 2. Dilatasi pelvis renalis dan kaliks
mayor. Kaliks berbentuk flattening, alias mendatar.
• Hidronefrosis derajat 3. Dilatasi pelvis renalis, kaliks
mayor dan kaliks minor. Tanpa adanya penipisan
korteks. Kaliks berbentuk clubbing, alias menonjol.
• Hidronefrosis derajat 4. Dilatasi pelvis renalis, kaliks
mayor dan kaliks minor. Serta adanya penipisan korteks
Calices berbentuk ballooning alias menggembung.
Penatalaksanaan

• Tujuannya adalah untuk mengaktivasi dan


memperbaiki penyebab dari hidronefrosis
(obstruksi, infeksi) dan untuk
mempertahankan dan melindungi fungsi
ginjal.
Batu uretra
Batu uretra biasanya berasal dari batu ginjal/ureter
yang turun ke buli-buli kemudian ke uretra.
Kejadiannya 1% dari seluruh prevalensi batu
saluran kemih.
Manifestasi Klinis

–Miksi tiba-tiba berhenti


–Retensi urine
–Nyeri pinggang
–Kesulitan miksi
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
– Batu di uretra anterior
– benjolan keras di uretra pars bulbosa atau pendularis,
kadang tampak batu di meatus uretra eksterna
– Nyeri pada glans penis atau tempat batu berada
– Batu di uretra posterior
– Nyeri di perineum atau rektum
• Pemeriksaan Penunjang
– Radiologi
• USG
• FPA - IVP
– Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk
mencari kelainan kemih yang dapat menunjang
adanya batu di saluran kemih, menentukan
fungsi ginjal, dan menentukan penyebab batu.
Penatalaksanaan
• Terapi medis dan simtomatik
• Litotripsi (ESWL)
• Tindakan Bedah
• Tergantung posisi, ukuran, dan bentuk batu.
• Batu tidak besar : keluar spontan
• Batu pada meatus uretra eksternum : diambil dengan
forsep sebelumnya dilakukan pelebaran meatus uretra
• Batu kecil pada uretra anterior : dilubrikasi dengan
campuran jelly dan lidokain 2% intrauretra untuk
mengeluarkan batu secara spontan
• Batu besar pada uretra posterior : didorong hingga
masuk ke buli-buli kemudian dilakukan litotripsi.
• Batu besar dan menempel di uretra : uretrolitotomi
atau dihancurkan dengan pemecah batu transuretra.

Anda mungkin juga menyukai