Dermatitis Venenata
Endogen
Dermatitis atopik
GEJALA KLINIS
Subjektif : gatal
Ok iritan kuat
Podofilin
Antralin
DKI KRONIS
Pekerja bangunan
Pekerja bengkel
Mencuci
Berkebun
GEJALA KLINIS
DKA
Subjektif : gatal
Objektif
Akut : bercak eritem, batas tegas
edema, papulo-vesikel, vesikel, bula
erosi eksudasi
KHUSUS
Topikal : - Kortikosteroid Hidrokortison 2,5%
- Emolien / pelembab
INDIKASI :
1. Mencari/membuktikan suatu zat
adalah alergen penyebab
2. Kecurigaan DKA yg belum terbukti
3. DKI DD/ DKA
4. Dermatitis kronis
UJI TEMPEL
Dilakukan bila :
1. lesi tenang / sembuh
2. setelah 3 minggu
3. lokasi : punggung
UJI TEMPEL
CARA
Bahan diletakkan pd Finn Chamber
Tempelkan pd kulit
Tutup rekat dgn plester
Setelah 48 jam buka
Hasil dibaca :- 48 jam - 72 jam – 96 jam
UJI TEMPEL
PEMBACAAN
Eritema : meragukan
Eritema + papul : +1
Eritema + papul + vesikel : +2
Eritema + nekrosis : +3
UJI TEMPEL
UJI TEMPEL
Hasil uji tempel +++
RX IRITAN RX ALERGI
Oligomorfik Polimorfik
Bentuk ~ unit Bentuk lebih menyebar
Batas tegas Batas tidak tegas
Bahan dilepas : Bahan dilepas :
reaksi (-) / reaksi menetap /
Rasa nyeri / terbakar Rasa gatal (tu)
DKA
DKA
DKA
DKA
DKI
DKI
Dermatitis Atopik
d r. R i n a G u s t i a , S p . K K , F I N S D V, FA A D V
Gambaran klinis
Bervariasi ringan sampai berat
Secara umum pola distribusi lesi serupa
Berbeda pada setiap tahapan atau fase
( fase bayi – anak – dewasa )
Patogenesis
• Multifaktor: interaksi faktor internal &
eksternal
Faktor internal
• Gen (multigen, Faktor eksternal
poligen) (lingkungan)
• Hipersensitivitas • Alergen
• Kerusakan • Lingkungan
sawar kulit • dst.
GENETIK
Atopi pada orangtua
Kromosom terkait (1q21 & 17q25) masih
pradoksal karena psoriasis juga terkait dengan
penyakit atopi lainnya
Peran kromosom 5q31-33 (gen sitokin Th2)
Seramid /-
Variasi pH gangguan
lipid kulit
Kulit kering
Iritan
Iritan fisik
Lemah
sabun,
Serat pakaian (bahan wol),
alkali,
karpet, bed cover, dan
detergen
perabot rumah tangga
ALERGEN SUSU
Susu sapi mengandung:
Air, lemak, laktosa, protein
Protein: casein, lactoglobulin, protease pepton, protein
darah albumin, serta Ig merupakan alergen susu
Reaksi hipersensitivtas >> disebabkan protein
Kebanyakan anak alergi terhadap beberapa protein susu
ALERGEN TELUR
DA anak alergi makanan 2/3 alergi telur
Telur albumin
Putih telur 61 %
Kuning telur 27-32%
Alergen utama: ovalbumin, ovomukoid,
conalbumin
Alergi telur usia 7 bulan s/d 9 tahun
(44% pasien alergi terhadap telur akan
sembuh)
MAKANAN LAIN
• Kedelai dan gandum
• Buah, sayur, dan cereal berlangsung dalam waktu
singkat
• Kebanyakan pasien hanya mengalami intoleransi/ reaksi
iritasi dari pada alergi sesungguhnya
KACANG TANAH
• Alergen kacang tanah terdapat pada ekstrak semua bagian
tumbuhan
(kacang mentah yang mempunyai sifat tahan panas,
maupun kacang yang dipanggang).
• Protein kacang terdiri atas albumin (yang larut dalam air) &
globulin (yang tidak larut dalam air) mengandung fraksi
arachin & conarchin
• Alergi terhadap kacang tanah seumur hidup
Manifestasi klinis
FASE BAYI (0-2 TAHUN)
Tanda Herthoge
• Penipisan/ hilangnya bagian
lateral alis mata.
Keratosis pilaris
Pada tubuh, bokong, sisi ekstensor lengan dan
tungkai
Papul berkelompok, hiperkeratosis folikuler,
keras, berbentuk kerucut
Akibat kelainan keratinisasi folikel rambut
Keilitis
Kulit kering pada bibir atas & bawah bibir, sudut
bibir
Akibat kebiasaan membasahi bibir dengan
ludah, pajanan cairan iritan (makanan &
minuman) terus menerus
Nipple eczema
Puting susu papul eritem dan vesikel,
eksudatif, simetris meluas ke daerah
payudara dan sekitarnya
Gangguan psikologi
• Akibat rasa gatal (ganguan tidur, stres
berlanjut)
memicu perubahan perilaku mudah
tersinggung & agresif
Katarak dan keratokonus
Kecenderungan timbul katarak
pada usia lebih muda
Elongasi permukaaan kornea
(keratokonus) menyertai katarak
Seringnya mengusap mata secara
berulang/ akibat perubahan
degeneratif pada kornea mata
Infeksi
• Karena perubahan imunitas seluler.
• Klinis kerentanan mengalami infeksi
sekunder (bakteri, virus, jamur, parasit)
Diagnosis
Berdasarkan anamnesis, riwayat keluarga, dan
pemeriksaan fisik
Laboratorium tidak mempunyai nilai yang kuat
Mencegah
Obat antiinflamasi