DEFINISI
Definisi PPOK GOLD 2017
PPOK adalah penyakit yang umum, dapat
dicegah, dan dapat ditangani, yang memiliki
karakteristik gejala pernapasan yang menetap
dan keterbatasan aliran udara, dikarenakan
abnormalitas saluran napas dan/atau alveolus
yang biasanya disebabkan oleh pajanan gas atau
partikel berbahaya
Definisi PPOK
2030 penyebab
kematian ke-3. Kematian
30%
KLASIFIKASI PPOK
Klasifikasi derajat keparahan keterbatasan
aliran udara pasien PPOK (VEP1 pasca-
bronkodilator)
ETIOLOGI
. Merokok dan polusi
. Host factors
PATOBIOLOGI
• Gangguan perkembangan
Hambatan aliran udara
paru
. persisten
• Accelerated decline
• Kerusakan paru
• Inflamasi paru & sistemik
Manifestasi Klinis
. Gejala
PATOLOGI • Eksaserbasi
• Gangguan atau abnormalitas • Komorbiditas
SNK
• Emfisema
• Efek sistemik
Patologi, patogenesis dan patofisiologi
1. Patologi
• Oxidative stress
• Ketidakseimbangan Protease –
antiprotease
• Inflammatory cells
• Mediator inflamasi
• Fibrosis peribronkial dan interstisial
◦ 3. Patofisiologi
Bronkitis kronis
Gejala:
Sesak napas, batuk kronis
atau produksi sputum,
dan/atau riwayat pajanan
akan faktor resiko
Spirometri:
Pasca bronkodilator
VEP1/KVP < 0.70
Indikator utama untuk membuat diagnosis PPOK
1. Sesak napas
• Progresif dari waktu ke waktu
• Diperberat dengan aktivitas
• Persisten
2. Batuk kronis
• Intermiten atau unproductive
• Mengi yang sering kambuh
3. Produksi sputum yang kronis
4. Infeksi saluran napas bawah berulang
5. Riwayat faktor resiko
Genetik, abnormalitas kongenital, asap rokok, asap dari limbah
domestik atau bahan bakar, kondisi lingkungan pekerjaan seperti
debu, uap, bahan bakar, gas dan bahan kimia lainnya
6. Riwayat keluarga dengan PPOK dan/atau faktor pada masa kecil
7. Berat badan pada saat lahir, infeksi pernapasan masa kecil, dsb
Penambahan
jaringan ikat
Hipoksia kronik vasodilatasi Bagian jaringan
lunak di daar
kuku
BLUE BLOATER VS PINK PUFFER
DD Untuk gejala batu kronis
Centang kotak yang sesuai dengan kondisi pasien (hanya 1 kotak saja)
◦ - ekspirasi memanjang
◦ P pulmonal
◦ Deviasi axis ke kanan
◦ “Low voltage” pada emfisema
◦ Hipertrofi ventrikel kanan
Mikrobiologi Sputum
◦ Dg perwarnaan Gram dan kultur resistensi u/ mengetahui pola
kuman dan u/ memilih antibiotik yang tepat bila terjadi
eksaserbasi
Assessment of
Spirometrically Assessment of
symptoms/risk of
confirmed diagnosis airflow limitation
exacerbation
Exacerbation
history
FEV1
(% ≥ 2 atau ≥ 1
predicte menyebabkan
d) hospitalisasi C D
Post-bronchodilator GOLD ≥ 80
FEV1/FVC < 0.7
1
0 atau 1
GOLD 50 – 79
2
(tidak
menyebabka A B
n hospitalisasi)
GOLD 30 – 49
3
mMRC 0-
GOLD < 30 1
mMRC ≥ 2
4 CAT ≥ 10
CAT < 10
Symptoms
Tujuan Terapi PPOK
Mencegah perkembangan
penyakit
Mencegah dan mengobati menurunkan
eksaserbasi risiko
menurunkan angka kematian
GOLD 2017 Global Strategy for the Diagnosis, Management and Prevention of COPD. Available online at http://goldcopd.org/.
Accessed 21stNovember 2016.
58
Identifikasi dan menurunkan paparan terhadap faktor resiko
GOLD 2017 Global Strategy for the Diagnosis, Management and Prevention of COPD. Available online at http://goldcopd.org/.
Accessed 21stNovember 2016.
59
Pengelolaan PPOK Stabil: Non - Farmakologi
Berhenti merokok
Vaksinasi flu
(termasuk pengobatan
B, C, D Aktivitas fisik Vaksinasi
farmakologi),
pneumococcal
Rehabilitasi paru
Pilihan terapi PPOK
Beta2 - agonis
Short – acting Beta2 – agonis (SABA)
Long – acting Beta2 – agonis (LABA)
Antikolinergi
Short-acting anticholinergics (SAMA)
Long-acting anticholinergics (LAMA)
Kombinasi short-acting beta2-agonists + anticholinergic dalam
satu inhaler
Kombinasi long-acting beta2-agonists + anticholinergic dalam
satu inhaler
Methylxanthines
Kombinasi long-acting beta2-agonists + ICS dalam satu inhaler
Phosphodiesterase-4 inhibitors
Pengelolaan PPOK Stabil: Farmakologi
Grup A Grup B
Evaluasi Gejala
hasil persisten
Grup C
Eksaserbasi
lebih lanjut
LAMA
Pengelolaan PPOK Stabil: Farmakologi
Grup D
Eksaserbasi
lebih lanjut
LAMA
Gejala
+ LABA persisten/eksaserbasi
+ ICS lebih lanjut
Eksaserbasi
lebih lanjut
LAMA +
LAMA LABA + ICS
LABA
Pengelolaan PPOK Stabil: Farmakologi
Grup D
Eksaserbasi
lebih lanjut
LAMA Gejala
+ LABA persisten/eksaserbasi
+ ICS lebih lanjut
Eksaserbasi
lebih lanjut
LAMA +
LAMA LABA + ICS
LABA
Penggunaan ICS/LABA pada PPOK (GOLD 2017)
• Atau pasien dengan jumlah eosinofil yang tinggi pada darah, walaupun
ini masih dalam debat
(Evidence A)
Penggunaan jangka panjang dengan ICS dapat dipertimbangkan dengan LABA
untuk pasien dengan riwayat eksaserbasi, walaupun pasien sudah
menggunakan LABA yang sesuai
Penggunaan ICS/LABA pada PPOK (GOLD 2017)
Ada bukti yang menunjukkan terjadi penurunan VEP1 (~ 40 mL) ketika ICS
dihentikan, yang dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar Eosinofil.
Edukasi
1. Pengetahuan dasar tentang PPOK
5. Penyesuaian aktivitas
Terapi Oksigen
Mengurangi
sesak
Meningkatkan Memperbaiki
kualitas hidup aktivitas
Memperbaiki Mengurangi
fungsi hipertensi
neuropsikiatri pulmonal
Mengurangi Mengurangi
hematokrit vasokonstriksi
Nutrisi
Pemasukan
Kalori
Kebutuhan
Kalori
Rehabilitasi
1.Latihan Fisik
2.Psikososial
3. Latihan Pernapasan
KOMPLIKASI
Komplikasi •1. Gagal napas
yang •a. Gagal napas
dapat kronik
terjadi •b. Gagal napas akut
pada •2. Infeksi berulang
penderita •3. Kor pulmonal
PPOK : •4. Pneumotoraks
KESIMPULAN
◦ PPOK adalah penyakit yang umum, dapat dicegah, dan dapat
ditangani, yang memiliki karakteristik gejala pernapasan yang
menetap dan keterbatasan aliran udara, dikarenakan
abnormalitas saluran napas dan/atau alveolus yang biasanya
disebabkan oleh pajanan gas atau partikel berbahaya.