Anda di halaman 1dari 30

Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil.

Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang


dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik,
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk
melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya
terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak),
dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan
yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi
terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur
minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan
setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai
macam studi lainnya.[1][2] Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak
dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam
bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang
dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.[3] Minyak bumi digunakan untuk
memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.[4]
Timah putih merupakan salah satu logam yang dikenal
dan digunakan paling awal. Timah telah digunakan
sejak 3.500 tahun sebelum masehi untuk logam paduan
dan sebagai logam murni digunakan sejak 600 tahun
sebelum masehi. Sekitar 35 negara menghasilkan timah
putih untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin: ferrum) dan nomor atom
26. Merupakan logam dalam deret transisi pertama.[3] Ini adalah unsur paling umum
di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar dan dalam
bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Kelimpahannya dalam
planet berbatu seperti bumi karena melimpahnya produksi akibat reaksi fusi dalam
bintang bermassa besar, di mana produksi nikel-56 (yang meluruh menjadi isotop besi
paling umum) adalah reaksi fusi nuklir terakhir yang bersifat eksotermal. Akibatnya,
nikel radioaktif adalah unsur terakhir yang diproduksi sebelum keruntuhan hebat
supernova. Keruntuhan tersebut menghamburkan prekursor radionuklida besi ke
angkasa raya.
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom
28.
Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika
dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras.
Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak
diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah
dan gedung, serta komponen industri.
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin:
'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang
lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi
dengan zat kimia lainnya tetapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini
banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan
salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair
pada suhu sekitar 1000 derajat Celsius.
• Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47. Simbolnya adalah Ag, dari
bahasa Latin argentum, dari akar PIE yang direkonstruksi sebagai *h₂erǵ-, "abu-
abu" atau "bersinar". Sebuah logam transisi lunak, putih, dan berkilau, ia memiliki
konduktivitas listrik, konduktivitas termal, dan reflektivitas tertinggi di antara
semua logam. Logam ini terjadi secara alamiah dalam bentuk murni, bentuk bebas
(perak asli), sebagai paduan dengan emas dan logam lainnya, dan dalam mineral
seperti argentit dan klorargirit. Kebanyakan perak diproduksi sebagai produk
samping penambangan tembaga, emas, timah, dan seng.
Wolfram, dikenal juga sebagai Tungsten, adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang W dan nomor atom 74. Istilah tungsten berasal dari bahasa Swedia tung sten,
yang berarti batu berat.[3] Namanya dalam bahasa Swedia adalah volfram, namun untuk
membedakan dari scheelit, maka diberi nama alternatif tungsten dalam bahasa Swedia.
Wolfram alami yang dijumpai di bumi hampir selalu sebagai senyawa kimia. Ia adalah logam
langka yang keras pada kondisi standar jika tidak bergabung. Ia diidentifikasi sebagai unsur baru
pada tahun 1781, dan diisolasi pertama kali pada tahun 1783. Bijih wolfram yang penting
mencakup wolframit dan scheelit. Ketahanan unsur bebasnya luar biasa, terutama fakta bahwa ia
memiliki titik leleh tertinggi di antara seluruh unsur yang ditwemukan. Ia meleleh pada 3.422 °C
(6.192 °F).
Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi
yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai
harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus melewati tahap
pemolesan sebelum dijadikan perhiasan.
Di dunia ini tidak semua tempat menghasilkan batu permata. Sebuah batu disebut
permata apabila memenuhi beberapa syarat. Antara lain memiliki ketahanan,
keindahan, dan kelangkaan. Di Indonesia ada banyak daerah yang menghasilkan ragam
batu permata populer. Ragam jenis batu permata populer yang berasal dari daerah-
daerah Indonesia antara lain di provinsi Aceh dan Padang yang terkenal dengan jenis
batu Idocrase Banten ada batu Kalimaya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur
yang menawan dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya
(amethys), dan Intan (berlian).
Mika adalah sejenis mineral. Kata "mika" berasal dari kata
bahasa Latin micare, "bergemerlapan", sebab mineral satu ini
terlihat gemerlap (khususnya saat berskala kecil).
Mika memiliki bentuk lamela berkilap hitam.
Asbestos ("asbes") adalah sebuah grup mineral metamorfis berfiber. Nama ini berasal
dari dari penggunaannya di lampu wick; karena tahan api dia telah digunakan dalam
banyak aplikasi.
Namun, penghirupan dari beberapa jenis fiber asbestos dapat menyebabkan berbagai
penyakit, termasuk kanker, dan oleh karena itu kebanyakan penggunaan asbestos
telah dilarang di banyak negara. Fiberglass merupakan pengganti yang cocok dari
asbestos untuk insulasi panas dan fiber keramik tenun sama baik atau lebih baik
sebagai insulator konduktor listrik suhu-tinggi
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu
unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan
lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga
dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan
nomor atom 78. Logam transisi putih abu-abu ini padat, lunak, ulet, sangat tidak
reaktif, dan berharga. Namanya berasal dari istilah Spanyol platina, yang jika
diterjemahkan secara harfiah berarti "perak kecil".[1][2]
Platina adalah anggota unsur golongan platina dan unsur dalam golongan 10 pada
tabel periodik. Ia memiliki enam isotop alami. Logam ini adalah salah satu unsur
langka di kerak bumi dengan kelimpahan rata-rata sekitar 5 μg/kg. Ia terdapat dalam
beberapa bijih nikel dan tembaga bersama dengan beberapa deposit alami, sebagian
besar di Afrika Selatan, yang menyumbang 80% dari produksi dunia. Karena
kelangkaan dalam kerak bumi, hanya beberapa ratus ton yang diproduksi setiap tahun,
dan memberikan manfaat penting, logam ini menjadi sangat berharga dan merupakan
komoditas logam mulia[n 1] utama.
Raksa (nama lama: air raksa) atau merkuri atau hydrargyrum (bahasa Latin:
Hydrargyrum, air/cairan perak) adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol
Hg dan nomor atom 80.
Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima
unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu
kamar, serta mudah menguap.[2]
Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, termometer, barometer, dan
peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer
telah digantikan (oleh termometer alkohol, digital, atau termistor) dengan alasan
kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya
• Kromium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan
nomor atom 24. Ia adalah unsur pertama dalam golongan 6. Ia adalah logam berwarna abu-
abu seperti baja, berkilau, keras dan rapuh[2] yang memerlukan pemolesan tinggi, tahan
pengusaman, dan memiliki titik lebur tinggi. Nama unsur ini diturunkan dari bahasa Yunani
χρῶμα, chrōma, yang berarti warna,[3] karena banyak senyawa kromium sangat berwarna.
• Paduan ferokromium diproduksi secara komersial dari kromit dengan cara silikotermal atau
reaksi aluminotermal dan logam kromium melalui proses pemanggangan dan pelindian yang
diikuti dengan reduksi menggunakan karbon dan kemudian aluminium. Logam kromium
bernilai tinggi karena ketahanannya yang tinggi terhadap korosi dan kekerasannya.
Pengembangan utamanya adalah pengungkapan bahwa baja dapat dibuat sangat tahan
korosi dan pengusaman dengan penambahan kromium logam untuk membentuk baja
nirkarat. Baja nirkarat dan pelapisan krom (elektroplating dengan kromium) secara gabungan
adalah 85% dari penggunaan komersial.
Timbal adalah logam berkilau putih kebiruan. Hal ini
sangat lembut, sangat mudah ditempa, ulet, dan
konduktor yang relatif miskin listrik. Hal ini sangat
tahan terhadap korosi tetapi tarnishes setelah terpapar
udara. Isotop timbal adalah produk akhir dari masing-
masing tiga seri alami unsur radioaktif.
Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Bi dan nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia
mirip dengan arsen dan antimon. Dari semua jenis logam, unsur ini paling
bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki
konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut bebas timbal sering
digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis
Bauksit (bahasa Inggris: bauxite) adalah biji utama aluminium terdiri dari
hydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral
gibbsite Al (OH) 3, boehmite γ-ALO (OH), dan diaspore α-ALO (OH), bersama-
sama dengan oksida besi goethite dan bijih besi, mineral tanah liat kaolinit
dan sejumlah kecil anatase Tio 2 . Pertama kali ditemukan pada tahun 1821
oleh geolog bernama Pierre Berthier pemberian nama sama dengan nama
desa Les Baux di selatan Perancis.
Monasit adalah mineral fosfat berwarna coklat kemerahan yang mengandung
logam tanah jarang. Monasit biasanya terbentuk di dalam kristal terisolasi
berukuran kecil. Mineral ini memiliki kekerasan mulai dari 5,0 sampai dengan
5,5 skala Mohs dan relatif padat, dengan kepadatan/densitas sebesar 4,6
sampai 5,7 g/cm3. Setidaknya ada empat jenis monasit, tergantung pada
komposisi relatif unsur di dalam mineral:[3]
• Uranium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang U
dan nomor atom 92. Ia merupakan logam putih keperakan yang termasuk dalam
deret aktinida di dalam tabel periodik. Uranium memiliki 92 proton dan 92
elektron, dengan elektron valensi 6. Inti uranium mengikat sebanyak 141 sampai
dengan 146 neutron, sehingganya terdapat 6 isotop uranium. Isotop yang paling
umum adalah uranium-238 (146 neutron) dan uranium-235 (143 neutron). Semua
isotop uranium tidak stabil dan bersifat radioaktif lemah. Uranium memiliki bobot
atom terberat kedua (setelah plutonium) di antara semua unsur-unsur kimia yang
dapat ditemukan secara alami.[2] Massa jenis uranium kira-kira 70% lebih besar
daripada timbal, namun tidaklah sepadat emas ataupun tungsten. Uranium dapat
ditemukan secara alami dalam konsentrasi rendah (beberapa bagian per juta
(ppm)) dalam tanah, bebatuan, dan air.
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan,
tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat
pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur.
Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan
sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan
lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal tampak padat pada suhu ruang padahal adalah cairan
yang sangaaat kental. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks, dan secara kimia belum
dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh, dan tak
jenuh, alifatik, dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom
selain hidrogen, dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan
beberapa atom lain.
Gamping (bahasa Inggris: limestone, istilah komersial : batu kapur) (CaCO3) adalah
sebuah batuan sedimen yang terdiri dari mineral kalsit dan aragonit, yang merupakan
dua varian yang berbeda dari CaCO3 (kalsium karbonat). Sumber utama dari calcite
adalah organisme laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan
terdeposit di lantai samudra sebagai ooze pelagik (lihat lsoklin untuk informasi tentang
dissolusi kalsit).
Kalsit sekunder juga dapat terdepositkan oleh air meteorik tersupersaturasi (air tanah
yang mengendapkan material di gua). Ini menciptakan speleothem seperti stalagmit
dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari Oolite (Gamping Oolitik) dan
dapat dikenali dengan penampilannya yang granular. Gamping membentuk 10% dari
seluruh volume batuan sedimen.
Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan
banyak ditemukan. Sebagian besar granit bertekstur keras dan
kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan
untuk konstruksi.
Basalt (/[unsupported input]bəˈsɔːlt/, /ˈbæsɒlt/, /ˈbæsɔːlt/, or
/ˈbeɪsɔːlt/)[1][2][3] adalah batuan beku yang ekstrusif, terbentuk dari solidifikasi
magma yang terjadi di permukaan bumi. Biasanya basalt berwarna abu-abu
atau hitam, karena pembekuannya cepat di permukaan bumi. Basalt juga
terbentuk di Bulan, Mars, Venus, dan bahkan di asteroid Vesta.
Basalt merupakan salah satu batuan paling umum di Bumi.
marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari Batu
kapur atau dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan
terutama disusun oleh mineral kalsit.
Kegunaan
Kegunaan Batu Marmer dapat digunakan di rumah untuk
perabotan, komponen komponen bangunan seperti lantai, meja,
kamar mandi, jendela. Selain itu Marmer juga dapat digunakan
untuk bahan baku pembuatan Piala , Patung, prasasti , papan
nama ,vandel dll.
asir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran
antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon
dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari
batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena
rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal
pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan bangunan bila dicampur
Semen.
Tumbuhan yang dapat tumbuh di pasir antara lain: Cemara Udang, Ketapang,
Waru, Kelapa
Air terjun adalah formasi geologi dari arus air yang mengalir
melalui suatu formasi bebatuan yang mengalami erosi dan jatuh
ke bawah dari ketinggian. Air terjun dapat berupa buatan yang
biasa digunakan di taman. Beberapa air terjun terbentuk di
lingkungan pegunungan di mana erosi kerap terjadi.
Energi Panas Bumi
Energi panas bumi (atau energi geothermal) adalah sumber energi yang
relatif ramah lingkungan karena berasal dari panas dalam bumi. Air yang
dipompa ke dalam bumi oleh manusia atau sebab-sebab alami (hujan)
dikumpulkan ke permukaan bumi dalam bentuk uap, yang bisa digunakan
untuk menggerakkan turbin-turbin untuk memproduksi listrik. Biaya
eksplorasi dan juga biaya modal pembangkit listrik geotermal lebih tinggi
dibandinkan pembangkit-pembangkit listrik lain yang menggunakan bahan
bakar fosil. Namun, setelah mulai beroperasi, biaaya produksinya rendah
dibandingkan dengan pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini dapat
dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik
surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan.[1][2]
Teknologi energi surya secara umum dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni teknologi
pemanfaatan pasif dan teknologi pemanfaatan aktif. Pengelompokan ini tergantung pada proses
penyerapan, pengubahan, dan penyaluran energi surya. Contoh pemanfaatan energi surya secara
aktif adalah penggunaan panel fotovoltaik dan panel penyerap panas. Contoh pemanfaatan
energi surya secara pasif meliputi mengarahkan bangunan ke arah matahari, memilih bangunan
dengan massa termal atau kemampuan dispersi cahaya yang baik, dan merancang ruangan
dengan sirkulasi udara
alami

Anda mungkin juga menyukai