Anda di halaman 1dari 25

USAHA

DAN
ENERGI

OLEH: KELOMPOK 8
• ARDHYA PRAMESTI R.C 1705511101

• NI LUH AYU CEMPAKA ANJANI 1705511106


• I GUSTI AYU KURNIA D. 1705511118
Dalam fisika, kata usaha memiliki pengertian yang berbeda dengan
pengertian dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, usaha diartikan sebagai kegiatan yang


dikerjakan manusia untuk mencapai sesuatu.

Sedangkan sebagai istilah fisika,


usaha yang dilakukan suatu gaya didefinisikan sebagai hasil kali
besar perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan
perpindahan.
USAHA
Usaha dilambangkan dengan W (work).
Usaha dirumuskan sebagai:

W = (F cos θ) s = F. s cos θ

Dengan :
s
W = Usaha ( N.m = joule)
F = Gaya ( N )
s = Perpindahan ( m )
θ = Sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan
CONTOH SOAL
Sebuah benda ditarik oleh sebuah mobil derek dengan gaya
sebesar F = 25 N, sehingga benda bergeser sejauh 4m. Berapakah
besarnya usaha yang dilakukan gaya F pada benda?
PEMBAHASAN
Diketahui: F = 25 N θ = 0°
s = 4m Cos 0° =1
Ditanya: W =…?
Jawab:
F
W = F s cos θ
= 25 N . 4 m
= 100 N.m
= 100 Joule
CONTOH SOAL
Untuk menarik sebuah koper diperlukan gaya sebesar 22 N.
Berapakah usaha yang diberikan oleh gaya itu, jika sudut antara
gaya dengan perpindahan 60° dan koper bergeser sejauh 3 m?
PEMBAHASAN F
Diketahui: F = 22 N
θ = 60°
s=3m F cos θ
Ditanya: W = …?
Jawab:
W = F s cos θ
= 22 N . 3 m . cos 60°
= 66 . 0,5 N.m
= 33 N.m
= 33 Joule
ENERGI
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.
Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat
melakukan usaha.
Misalnya, kendaraan dapat mengangkat barang karena memiliki
energi yang diperoleh dari bahan bakar.
Keberadaan energi bersifat kekal, sesuai dengan pernyataan Hukum
Kekekalan Energi yang berbunyi :

“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan”.

Energi dapat mengalami perubahan bentuk dari bentuk satu


menjadi bentuk lain, akan tetapi tidak dapat dibentuk dari nol, atau
dimusnahkan.
ENERGI KINETIK
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena
gerakannya.
Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding lurus dengan
massa benda dan kuadrat kecepatannya. Sehingga dapat ditulis
sebagai berikut:
dengan,
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
1
Ek = 𝑚𝑣 2
2
Ek = energi kinetik (joule)
Berdasarkan Hukum II Newton, diketahui bahwa percepatan
berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa.
F = m.a

Maka usaha yang dilakukan pada benda adalah

W = F.s
W = m.a.s

dengan, F = gaya (N) s = perpindahan (s)


m = massa benda (kg) a = percepatan benda (m/ 𝑠 2 )
W = Usaha (joule)
Jika gaya F konstan sejajar bidang bekerja pada benda, benda
tersebut akan bergerak lurus berubah beraturan (GLBB), sehingga
berlaku :

𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2as dengan,
𝑣0 = kecepatan awal benda (m/s)
𝑣𝑡 = kecepatan akhir benda (m/s)
𝑣𝑡 2 −𝑣0 2
s= a = percepatan benda (m/ 𝑠 2 )
2𝑎
s = perpindahan (s)
Sehingga persamaan usaha pada benda menjadi :
W = F.s
Dengan demikian, didapat
W = m.a.s hubungan usaha dan energi
kinetik, yaitu
𝑣𝑡 2 −𝑣0 2
W = m.a.
2𝑎
W = 𝐸𝑘𝑡 - 𝐸𝑘0
1 1
W= 𝑚𝑣𝑡 2 - 𝑚𝑣0 2
2 2 W = ∆𝐸𝑘

Teorema Usaha-Energi
CONTOH SOAL
Berapa usaha yang diperlukan seorang pelari cepat dengan massa
74 kg untuk mencapai kecepatan 2,2 m/s dari keadaan diam?

Diketahui: Jawab :
m = 74 kg 1 1
W= 𝑚𝑣𝑡 2 - 𝑚𝑣0 2
𝑣𝑡 = 2,2 m/s 2 2

Ditanya: W = …? 1 1
W= . 74. 2,22 - . 74. 02
2 2

W = 180 Joule
ENERGI POTENSIAL
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki suatu benda
karena kedudukannya atau keberadaannya.

Benda yang memiliki kedudukan di atas permukaan bumi,


dikatakan bahwa benda tersebut memiliki energi potensial gravitasi.
Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda
karena pengaruh tempat kedudukannya (ketinggian).

𝐸𝑝 = m.g.h

dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/𝑠 2 )
h = tinggi benda (m)
𝐸𝑝 = energi potensial gravitasi (Joule)
Energi potensial gravitasi dinyatakan dengan :

𝐸𝑝 = m.g.h

Maka usaha yang dilakukan pada benda adalah :


W = F.s
W = m.a.s W = - (𝐸𝑝𝑡 - 𝐸𝑝0 )
W = - m.g.( ℎ𝑡 - ℎ0 )
W = - ( m.g. ℎ𝑡 - m.g. ℎ0 ) W = - ∆𝐸𝑝

dengan,
m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi (m/ 𝑠 2 )
ℎ𝑡 = tinggi akhir benda (m) 𝐸𝑝 = energi potensial gravitasi (Joule)
ℎ0 = tinggi awal benda (m) s = perpindahan (m)
F = gaya (N) W = usaha (Joule)
CONTOH SOAL
Benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari
ketinggian 20 m di atas tanah. Tentukan
usaha yang dilakukan gaya berat benda
tersebut pada saat mencapai tanah !
PEMBAHASAN ℎ0

Diketahui :
m = 2 kg ℎ𝑡 = 0 m
ℎ0 = 20 g = 10 m/ 𝑠 2
Ditanya : W = …? 20 m

Jawab :
W = - m . g . (ℎ𝑡 - ℎ0 )
= - 2 . 10 . (0 – 20)
= 20 . 20 ℎ𝑡

= 400 joule
ENERGI MEKANIK
Jumlah energi potensial dengan energi kinetik disebut energi mekanik
(Em)

𝑬𝒎 = 𝑬𝒑 + 𝑬𝒌
Jika gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda bersifat konservatif maka
total usaha yang dilakukan sampai kembali kekedudukan semula (satu siklus)
adalah nol, atau energi yang dimiliki benda tetap.

Vt
Sebuah benda massanya m bergerak Ht
vertikal ke atas, pada ketinggian benda
h0 kecepatannya v0 , setelah ketinggian
benda mencapai ht kecepatannya vt .

Jika gaya gesekan benda dengan udara


diabaikan, akan memenuhi hukum V0
H0
kekekalan energi mekanik.
Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan negatif perubahan
energi potensial
W = - ( m.g. 𝒉𝒕 - m.g. 𝒉𝟎 )
Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan perubahan energi
kinetik
𝟏 𝟏
W= 𝒎𝒗𝒕 𝟐 - 𝒎𝒗𝟎 𝟐
𝟐 𝟐
Dari kedua persamaan di atas, diperoleh: 𝐸𝑝0 + 𝐸𝑘0 = 𝐸𝑝𝑡 + 𝐸𝑘𝑡
1 1
m.g. ℎ0 - m.g. ℎ𝑡 = 𝑚𝑣𝑡 2 - 𝑚𝑣0 2
2 2
𝑬𝒎 = 𝑬𝒑 + 𝑬 𝒌
1 1
m.g. ℎ0 + 𝑚𝑣0 2 = m.g. ℎ𝑡 + 𝑚𝑣𝑡 2
2 2
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
CONTOH SOAL
Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 20 m. Jika percepatan
gravitasi bumi 10 m.𝑠 −2 , maka kecepatan benda pada saat berada
15 m di atas tanah adalah....
PEMBAHASAN
Diketahui:
h0 = 20 m v0 = 0 m/s (jatuh bebas)
ht = 15 m g = 10 m/ 𝑠 2
Ditanya: v2 = ...
Jawab: 𝐸𝑝0 + 𝐸𝑘0 = 𝐸𝑝𝑡 + 𝐸𝑘𝑡
1 1
m.g. ℎ0 + 𝑚𝑣0 2 = m.g. ℎ𝑡 + 𝑚𝑣𝑡 2
2 2
10 . 20 + ½ . 02 = 10 . 15 + ½ 𝑣𝑡 2
𝑣𝑡 = 10 m/s
200 + 0 = 150 + ½ 𝑣𝑡 2
½ 𝑣𝑡 2 = 200 – 150
½ 𝑣𝑡 2 = 50
𝑣𝑡 2 = 100
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai