Antibiotik
Rehidrasi Suplemen Pemberian Edukasi
sesuai
oralit Zinc ASI/makanan orangtua
indikasi
Terapi Rehidrasi Berdasarkan derajat
Dehidrasi
Dehidrasi Dehidrasi Tanpa
Berat Ringan Sedang dehidrasi
Terdapat dua atau Terdapat dua atau
lebih tanda di bawah lebih tanda berikut:
ini: Tidak terdapat cukup
Gelisah/rewel
Haus dan minum
tanda untuk
Letargis/tidak sadar
Mata cekung dengan lahap diklasifikasikan
Tidak bisa minum atau Mata cekung sebagai dehidrasi
malas minum • Cubitan kulit perut ringan/sedang atau
• Cubitan kulit perut kembalinya lambat berat
kembali sangat lambat
(≥ 2 detik)
Dehidrasi Beri cairan untuk diare dengan dehidrasi berat
(Rencana Terapi C)
Berat
Jika timbul tanda dehidrasi berat atau anak < 12 bulan : 70 ml/kgBB/5 jam
sama sekali tidak dapat minum misalnya
karena muntah profus, dapat diberikan cairan 12 bulan – 5 tahun : 70 ml/kgBB/21/2
intravena 70 ml/kgBB cairan Ringer jam
laktat/Ringer asetat/NaCl 0,9% yang dibagi:
Tanpa Berikan cairan dan makanan untuk menangani diare
di rumah (rencana terapi A)
Dehidrasi
Pemberian ASI/makanan
Lacto B 1x1.
TATALAKSANA GUIDELINE TATALAKSANA IGD
• Rehidrasi oralit jika anak muntah • Rehidrasi intravena RA 150cc
berat intravena • IVFD KAEN 3b
Zinc • Zinc
ASI/makanan • Lacto B
Rehidrasi oral vs Intravena
• Cairan maintenance yang diberikan adalah KAEN 3B sebanyak 18 tetes per menit yang
mmerupakan cairan yang digunakan untuk keadaan diare akut dengan dehidrasi
Zinc
• terapi zinc tablet yang termasuk dalam prinsip penatalaksanaan diare akut pada bayi
yang termasuk dalam pedoman WHO dan LINTAS DIARE.
Lacto B
• Lacto B sebagai probiotik diberi batas sebagai mikroorganisme hidup dalam makanan
yang difermentasi yang menunjang kesehatan melalui terciptanya keseimbangan flora
normal intestinal yang lebih baik.
• Berdasarkan sebuah meta-analisis yang dilakukan oleh Van Niel, et.al. (2002)
dikemukakan bahwa pemberian terapi Lactobacillus untuk diare akut pada anak
terbukti aman dan efektif digunakan sebagai salah satu pengobatan diare akut pada
anak.
Hukum Berobat
• jika dengan meninggalkan akan mengancam keselamatan jiwanya atau dapat
wajib melumpuhkan salah satu anggota badannya atau penyakit yang dideritanya itu
dapat menular kepada orang lain.
mubah • jika dengan meninggalkannya tidak menimbulkan efek pada dua kondisi
diatas.
makruh • apabila dengan berobat tersebut justru menimbulkan efek samping yang lebih
berbahaya daripada penyakit yang akan diobati.
Anjuran untuk berobat
Anjuran untuk berobat
Anjuran untuk berobat
Kesimpulan
Prinsip penatalaksanaan diare akut adalah menangani dan mencegah terjadinya
dehidrasi sehingga tatalaksana untuk diare yang utama adalah mencegah dehidrasi
dengan terapi rehidrasi.
Terapi diare yang diterapkan di Indonesia adalah Lintas Diare yang disesuaikan
dengan tatalaksana WHO yaitu rehidrasi dengan oralit, pemberian zinc,
pemberian ASI/makanan, dan edukasi ibu/pengasuh pasien.
Penatalaksanaan pasien pada kasus ini secara keseluruhan sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan oleh WHO dan pedoman Lintas Diare, yang berbeda hanya pemberian terapi
rehidrasi yang mana pasien mengalami dehidrasi ringan-sedang menurut pedoman terapi
yang diberikan berupa terapi rehidrasi oral, tetapi beberapa hal seperti keadaan umum pasien,
lamanya waktu diare, dan kecenderungan pasien untuk muntah mungkin menjadi
pertimbangan dilakukannya pemberian terapi rehidrasi intravena.
Daftar Pustaka