Anda di halaman 1dari 14

VAKSINASI MR

Pemberian Vaksin MR
 Usia : 9 bulan sampai <15 tahun
 Tidak melihat status imunisasi dan riwayat penyakit
campak atau rubella sebelumnya
• Langkah Pemberian Vaksin:
– Ambil vaksin yang telah dilarutkan dengan alat suntik
sekali pakai (autodisable syringe/ADS) 0.5 ml
– Tusukan jarum ke dalam vial vaksin
– Pastikan ujung jarum selalu berada dibawah
permukaan larutan vaksin agar tidak ada udara yang
masuk
– Tarik torak agar larutan vaksin masuk ke dalam spuit
dan keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai ke
skala 0.5cc, kemudian cabut jarum dari vial
– Bersihkan kulit tempat pemberian
suntikan dengan kapas kering sekali
pakai atau kapas yang dibasahi dengan
air matang, tunggu hingga kering.
– Penyuntikan dilakukan pada otot
deltoid kiri atas
– Dosis pemberian adalah 0.5 cc subcutan
– Jarum ditarik keluar kemudian ambil
kapas kering baru lalu ditekan pada
bekas suntikan
– jika ada perdarahan kapas tetap
ditekan pada lokasi suntikan hingga
berhenti
KIPI
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)
SYOK ANAFILAKTIK
 Reaksi anafilaksis /anafilaktik syok adalah KIPI
paling BERBAHAYA
 Tatalaksana harus cepat dan tepat, dari diagnosis
sampai pada terapinya di tempat kejadian,
SETELAH STABIL BARU DIBAWA KE RS TERDEKAT
 Reaksi hipersensitifitas sistemik yang terjadi
dengan cepat (5-30menit sesudah suntikan) dan
mengancam jiwa
 Reaksi hebat bisa menimbulkan syok
 Pasien berpotensi menjadi fatal tanpa menghiraukan
berat ringannya gejala yang muncul
 Pemberian adrenalin (ephinephrine) akan
merangsang jantung dan melonggarkan spasme
pada saluran nafas serta mengurangi edema dan
urtika.
 DOSIS HARUS TEPAT
 denyut jantung tidak teratur
 gagal jantung
 hipertensi berat
 TERLATIH nya petugas dalam penanganan anafilaksis

 TERSEDIA anafilaktik kit yang lengkap untuk


 TERSEDIA akses yang cepat untuk merujuk pasien

Anda mungkin juga menyukai