Anda di halaman 1dari 59

TUMOR PAYUDARA

TUMOR PAYUDARA
 JINAK :
- Fibroadenoma
- Penyakit Fibrokistik
- Tumor Phyloides
- Intraduktal Papiloma
 GANAS:
- Carsinoma
- Sarkoma
- Lymphoma maligna
- Paget’s disease
FIBROADENOMA
 Tumor ini terdiri dari proliferasi jaringan
epitel duktuli dan acini, serta jaringan ikat
terdiri dari fibroblast
 Bentuk tumor kadang bulat, lonjong seperti
kacang
 Tumor ini sangat mobile, mudah digerakkan
dari jaringan sekitarnya
 Kadang sakit waktu/menjelang haid
FIBROADENOMA cont.
 Bisa single atau multiple
 Merupakan 90 % dari tumor jinak
payudara
 75-77% didapat pada usia remaja<25
th
 Ca Mamma<25 th: 1,9 %

 Tidak dapat berubah menjadi ganas

 Terapi : Eksisi
FIBROADENOMA
PENYAKIT FIBROKISTIK=
MAMMARY DISPLASIA
 Terjadi akibat proliferasi jaringan stroma dan
epitel duktuli terminalis ekstra/intra lobuler,
sering timbul kista berisi cairan
 Estrogen berpengaruh terhadap penyakit ini,
sehingga timbul retensi air pada sel-sel edem
nyeri, terutama menjelang atau pada waktu
menstruasi
 Sering bilateral
 Sangat dipengaruhi psikis sehingga
sakit menjalar ke punggung, skapula,
lengan atas
 Resiko malignancy pada type Atypic
Hyperplasia, Papilomatosis
 Terapi: - Analgetika
- Psykisnya
- Kompres hangat
- bila ada kista →punksi→ PA
FIBROKISTIK
TUMOR PHYLOIDES=
CYSTOSARCOMA PHYLOIDES
 Tumor berasal dari stroma & epitel payudara
 Disebut phyloides karena tumor ini bila dibelah
gambarannya seperti daun dan bersekat-sekat
dan multi sentris
 Tumor tampak besar dan berat
 Pada kulit tampak gambaran vena ektasi, kulit
mengkilat
 Tidak ada infiltrasi ke kulit atau dinding dada,
kecuali bila ganas
 Konsistensi ada yg padat, kistik, lunak,
tergantung jaringan yang mengisi tumor
tsb
 Bila ganas namanya: cystosarcoma
phyloides maligna
 Terapi: -Simple mastectomy

-Subcutaneuos mastectomy
INTRADUCTAL PAPILOMA
 Tumor ini berasal dari epitel duktus
 Histologis; adanya gambaran papil-papil

 Tumor terasa bulat, kistik, sering berisi


darah atau perdarahan lewat puting susu
 Terapi: Excisi → PA
GINEKOMASTIA
 Hypertropi payudara laki-laki
 Pada masa remaja, sering ditemukan berupa
cakram; nyeri (+)
 Kadang bisa menghilang
 Bila ada ginekomastia, dipikirkan adanya
kelainan:
- sirosis hati
- tumor testis ganas
- tumor suprarenal
- hypogonadisme
 Obat-obatan hormonal menyebabkan
ginekomastia → Estrogen
 Kebanyakan tidak diketahui penyebabnya
 Terapi: Subcutaneus mastectomi
CARCINOMA MAMMAE
 Adencarcinoma payudara merupakan
keganasan dari epitel kelenjar payudara,
yaitu epitel acinus dalam lobulus disebut
“LOBULER CARCINOMA”, dan yang berasal
dari epitel dukuli disebut “DUCTAL
CARCINOMA”
INSIDENS (Di AS , 1984)
 140.000 kasus baru/tahun
 43.000 meninggal

 1:10 wanita kena Ca Mamma

 Di Belanda= 1:10 wanita Ca Mamma

 Di Indonesia= no 2 sesudah Ca Cervix


ETIOLOGI (MULTIFAKTOR)
1. GENETIK
2. VIRUS
3. ENDOKRIN: ESTROGEN
4. FUNGSI REPRODUKSI
5. RADIASI
6. DIET
7. TRAUMA
PENYAKIT PAGET (PAGET’S
DISEASE)
 Merupakan Carcinoma insitu
 1 % dari keganasan payudara

 Adanya lesi pd payudara terutama daerah


puting susu dan daerah areola mamma
 Lesi berupa koreng yg berwarna merah,
gatal dan tidak sembuh-sembuh, mula-
mula gatal pd puting susu menjalar ke
areola mamma→ timbul ulkus dan crustae,
sehingga puting susu menebal
 Asal carcinoma dari intra duktal kemudian
migrasi kearah puting susu, tetapi sifatnya
non invasif
 PA: didapatkan sel paget (sitoplasma
pucat, nucleus hyperchromatik)
 Paget’s disease:

- Dengan tumor
- Tanpa tumor
CARCINOMA INFLAMATOIR
 Suatu bentuk carcinoma payudara yang
sangat progresif pertumbuhannya, jarang
±3 %
 Payudara tampak keras, merah edem,
panas, sehingga tampak seperti tanda-
tanda infeksi, nyeri +, ini disebabkan
karena infiltrasi carcinoma ke dalam
saluran lymfe subdermal
 Cepat timbul metastase dan sering
berakibat fatal
 Terapi- Radiasi
- Khemoterapi
- Hormon Terapi
 Doubling time rerata 100 hari
 Utk mencapai 1 cm=10 9 % diperlukan

+ 8 tahun
 Dalam kurun waktu tersebut kemungkinan
sudah ada metastase (mikro metastase)
→ “ Systemic Disease”
PEMBAGIAN CA MAMMA
(WHO 1984)
1. Non Invasif
- Intraduktal
- Lobular insitu
2. Invasif
- Duktal infiltratif 70-80 %
- Lobuler infiltratif
- Meduler
- Tubuler
- Koloid
- Juvenile
- Adenoid kistik
3.Penyakit Paget
PEMERIKSAAN TUMOR
PAYUDARA
I. Identitas
II. Anamnesa
1. KU
2. Riwayat Penyakit
3. Predesposisi: - Status perkawinan
- Kehamilan
- Menstruasi
- Kelainan ginekologi
- Laktasi
- Infeksi/mastitis
- Kelainan jinak
- Pernah menderita kanker
- Hormon yg digunakan
- Riwayat penyakit keluarga
4. Pengobatan yang pernah diberikan

III. Pemeriksaan fisik


(diperiksa pada posisi tidur dengan lengan
diatas & posisi duduk)
A.Status generalis
B.Status Lokalis
1. Payudara
- nyeri +/-
- cairan pada puting susu
- warna kemerahan/ gambaran vena ektasi
2. Tumor primer
-letak : - kiri/kanan
- satu/bilateral
- kwadran
- bentuk
- konsistensi
- ukuran
- Fiksasi dg kulit/jaringan sekitarnya,
dinding dada
- gambaran Peau d`orange
- retraksi puting susu
3.Kelenjar getah bening aksila
- besarnya
- nyeri +/-
- melekat
4. Kelenjar getah bening supra clavicula
5. Pemeriksaan payudara & KGB kontra
lateral
6. Udema lengan

IV. Laboratorium : darah, LFT

V . Radiologi: Thorak, lumbal, pelvis, USG,


bone scan, bone survey, mammografi

VI. Patologi : Biopsi


STADIUM
Sistem TNM menurut UICC-2002
T
To : Tidak terdapat tumor primer
Tis : Carsinoma insitu, paget disease
T1 : Diameter <2cm
T2 : Diameter 2-5 cm
T3 : Diameter >5 cm
T4
a : Ekstensi ke dinding dada
b : Edeme (termasuk peau d’orange),ulserasi,
nodul satelit pada kulit yang terbatas pada
1 payudara
c : Mencakup ke 2 hal diatas
d : Mastitis karsinomatosa
STADIUM
Sistem TNM menurut UICC-2002
N
No : Tidak terapat metastase KGB
N1 : Metastase ke KGB axilla ipsilateral
yang mobile
N2 : a. Terfiksir atau melekat pada struktur lain
b. Pada KGB mamaria interna ipsilateral
M
Mo: Tidak ada metastase
M1: terdapat metastase jauh
STADIUM
Sistem TNM menurut UICC-2002
 0 : Tis N0 M0
 I : T1 N0 M0
 II A : T0 N1 M0
T1 N1 M0
T2 N0 M0
 II B : T2 N1 M0
T3 N0 M0
STADIUM
Sistem TNM menurut UICC-2002
 III A : T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 N0
 III B : T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0
 III C : T1-4 N3 M0
 IV : T1-4 N1-3 M1
DIAGNOSA
 KLINIK
 PATOLOGI

- Diagnosa klinis Tumor Payudara kiri/


kanan : - suspect jinak
- suspect ganas- TNM
- Diagnosa patologi:
- Fibroadenoma
- Ca Mamma-TNM
TERAPI
1. TUMOR JINAK : EKSISI  PA
2. TUMOR GANAS
- OPERABLE (Std I,II,IIIa)
dilakukan vriescoupe (Frozen section)
- INOPERABLE (Std IIIb & IV)
- Biopsi parafine block
- Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Dilanjutkan dengan tindakan lainnya
PENATALAKSANAAN:
PENGOBATAN CA MAMMA
1. OPERASI (Std I, II, IIIa)
- Radical Mastectomy
- Modified radical mastectomy
- Simple mastectomy
- Breast conserving treatment
2. RADIOTERAPI 5000-6000 Cgy
- Paska radical mastektomiapabila didapatkan
metastase ke KGB aksila atau tumor
kwadran medial, sentral
- Paska operasi simple matektomi stadium
IIIa
- Sebagai terapi paliatif stadium III & IV
3. KHEMOTERAPI
- sebagai ajuvant terapi bila N +
- sebagai paliatif terapi pada stadium
lanjut
- obat : CMF, CAF
4. HORMONAL TERAPI
- pada stadium lanjut sebagai terapi
paliatif
- bilateral oophorectomi
- obat hormon anti estrogen
5. IMUNOTERAPI
MASTECTOMY
1. RADICAL MASTECTOMY
Yang diangkat:
- Tumor, kulit
- Papilla mammae
- Jaringan mammae
- M. pectoralis mayor & minor
- Diseksi kelenjar aksila
- Extended: + diseksi kelenjar mammaria
- Superradical:+ diseksi kelenjar
supraklavikula
2. MODIFIED RADICAL MASTECTOMY
- PATEY :-m Pect. Mayor tidak diangkat
-m Pect. Minor diangkat
- MADDEN:
m Pect. Mayor & minor tidak diangkat
3. SIMPLE MASTECTOMY
Diangkat tumor & mamma saja, tidak disertai
diseksi kelenjar aksila
4. BREAST CONSERVING SURGERY,
Terdiri dari:
- Tumorectomy
- Diseksi kelenjar aksila
- Radioterapi loco regional
Kriteria in operabel menurut
HAGENSEN:
1. Edema luas pada kulit payudara
2. Edema pada lengan
3. Mastitis karsinomatosa
4. Satelit nodule pada kulit payudara
5. Metastase ke KGB supra klavikula
6. Metastase jauh
8. Adanya satu atau lebih gejala lanjut
lokal, yaitu:
- Ulkus pada kulit
- Edema pada kulit (>1/3 kulitpayudara)
- Tumor melekat pada dinding dada
- KGB diameter >2,5 cm KGB yg terfiksir
dengan kulit atau struktur didalam
aksilla
CARA DETEKSI DINI

Pemeriksaan sebaiknya dilakukan


setelah haid

 SADARI

 PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

 MAMMOGRAFI
Deteksi Dini Kanker Payudara
 SARARI / SADARI
 Pemeriksaan fisik diagnostik oleh
dokter
 Mammografi

 Ultra Sono Grafi (USG)


SARARI / SADARI
Deteksi Dini Kanker Payudara
 SARARI/SADARI

 Pemeriksaan fisik diagnostik oleh


dokter
 Mammografi

 Ultra Sono Grafi (USG)


Deteksi Dini Kanker Payudara

 SARARI/SADARI

 Pemeriksaan fisik diagnostik oleh


dokter
 Mammografi

 Ultra Sonografi (USG)


Indikasi melakukan pemeriksaan
mammografi antara lain :

 Bila secara klinis tidak jelas lesi itu


jinak atau ganas
 Adanya perasaan tidak enak pada
payudara
 Pembesaran kelenjar aksila yang
tidak diketahui sebabnya
 Riwayat resiko tinggi terjadinya
kanker payudara
……..indikasi mammografi

 Skrining  ♀ > 35 tahun atau kanker


phobia
 Follow up paska mastektomy  sisi
lain ganas
 perdarahan puting susu
Ultrasonografi payudara
Selain itu, harus dicurigai ganas
apabila :
 Secara klinis tidak jelas apakah
tumor itu jinak atau ganas
 Ada perdarahan puting susu
 Koreng pada puting susu &
sekitarnya tidak sembuh-sembuh
 Kista pada payudara yang berisi
darah
 Bila pada mamografi ada kecurigaan
ganas
KECURIGAAN ADANYA
KEGANASAN PAYUDARA

1. Klinis tidak jelas jinak atau ganas


2. Perdarahan putting susu
3. Tumor dengan konsistensi keras
4. Koreng pada putting susu & areola
5. Kista berisi darah
6. Mammografi curiga ganas
INDIKASI MAMMOGRAFI
1. Klinis ragu-ragu
2. Perasaan tidak enak di payudara
3. Pembesaran KGB di aksila
4. Riwayat resiko tinggi
5. Skrining wanita >35 thn
6. Kanker fobia
7. Follow up pasca mastectomy
8. Perdarahan putting susu
RESIKO TINGGI TERJADINYA Ca
MAMMA
1. Menarche <12 th
2. Menopause >55 th
3. Umur > 30 Th
4. Tidak punya anak/tidak menyusui
5. Pernah operasi tumor jinak payudara
6. Pernah menderita kanker ginekologi
7. Mendapat terapi hormon dalam waktu lama
8. Riwayat keluarga yang menderita
9. Peminum alkohol
10. Fibrokistik disease type papilomatous,
atypical hyperplasy
ANY QUESTIONES ???

Anda mungkin juga menyukai