Anda di halaman 1dari 54

BALANCED

SCORECARD
LITERATUR
1. Freddy Rengkuti, SWOT Balanced Scorecard,
Gramedia Pustaka Pusat, 2011
2. Brian E. Becker, Mark A. Huselid, Dave Ulrich. The
HR Scorecard. Penerbit Erlangga 2009
3. Mulyadi. Sistem Perencanan dan Pengendalian
Manajemen. Penrebit Salemba Empat, 2007
KITA TELAH MELEWATI TIGA ERA REVOLUSI

REVOLUSI PERTANIAN
Ciri era revolusi ini adalah penciptaan nilai tambah (value added) yang dicapai dengan
mengunakan otot manusia dan hewan.

REVOLUSI INDUSTRI
Ciri era revolusi ini adalah adalah pencapaian nilai tambah (value added) yang dicapai
dengan menggunaan sumber daya mesin dan bahan bakar minyak.
Basis persainganya adalah efisiensi dalam alokasi finansial pysical/visible/tangible
assets yang mudah dijabarkan dalam dimensi keuangan.

REVOLUSI INFORMASI
Ciri era revolusi ini adalah penciptaan nilai tambah (value addded) yang dicapai dengan
menggunakan kemampuan otak manusia
Basis persainganya adalah dalam mobolisasi dan eksploitasi invisible/intangible assets
yang tidak mudah dijabarkan dalam dimensi keuangan.
Pergeseran basis persaingan itu ditandai dengan semakin menurunnya proporsi nilai
buku dari nilai pasar tangible assets.
PENDAHULUAN
Ide BLS pertama kali dipublikasikan dalam artikel Robert S.
Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review tahun
1992.
Artikel tersebut memuat hasil riset dan eksperimen perusahaan
yang berada dia Amerika serta diskusi rutin dua bulanan dengan
wakil beberapa perusahaan mengembangkan model
pengukuran kinerja baru yang memungkinkan para ekskutif
memandang perusahaan dari berbagai perspektif secara
simultan atau lebih dikenal dengan BLS.
Dalam perkembangannya BLS kemudian dikembangkan untuk
menghubungan tolok ukur bisnis dengan strategi perusahaan.
Norton dan Kaplan menjelaskan pentingnya memilih tolok ukur
berdasarkan keberhasilan strategis dalam artikel kedua Harvard
Businees Review, “ Putting the Balanced Scorecard to Work”
(September-Oktober 1993). Dalam artikel ini menunjukan
bagaimana beberapa perusahaan menggunakan BSC.
Pengukuran yang efektif harus merupakan bagian yang integral
dari proses manajemen.
PENGERTIAN BLS

Balanced Scorecard
Kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja denganmemperhatikan
keseimbangan antara sisi keuangan dan non keuangan, antara jangka pendek
dan jangka panjang serta melibatkan faktor internal dan eksternal.

Pengukuran di masa depan yang komprehensif diperlukan 4 perspektif :


1. Perspektif Keuangan
2. Perspektif Pelanggan
3. Perspektif Internal Proses
4. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan
PENGUKURAN 4 PERSPEKTIF BLS:

Perspektif Keuangan
1. ROI
2. Peningkatan Penjualan
3. Bauran Pendapatan
4. Pemanfaatan Aktiva
5. Efisiensi Biaya

Perspektif Pelanggan
1. Jumlah Pelanggan Baru
2. Jumlah Pelanggan yang membeli Kembali
3. Loyalitas Pelanggan
Perspektif Proses Internal
1. Waktu Proses
2. Pengiriman tepat waktu
3.Efektivitas proses

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


1. Tingkat keahlian SDM
2. Komitmen SDM
3. Suasana Kerja
KEUNGGULAN SWOT BLS
1. Memiliki 3 perspektif tambahan selain perspektif
finansial
2. Mengunakan indikator lagging (indikator ukuran
hasil) dan adalah pengukuran yang menjelaskan
sesuatu yang telah terjadi. Karena itu, jika
perusahaan tidak bereaksi pada pengukuran itu,
maka perusahaan akan mengalami masalah
yang sama dimasa depan.
3. Hubungan sebab akibat
Jika kita memiliki sejumlah indikator dimana
indikator kinerja sekarang menjadi indikasi
kinerja yang baik dimasa depan dari indikator
yang lain, maka kita telah membangun peta
hubungan sebab akibat.
4. Penerapan SWOT BLS, secara berjenjang diseluruh
organisasi. Umumnya perusahaan induk dengan
beberapa unit bisnis pertama-tama akan menciptakan
SWOT BLS, bagi tingkat perusahaan, kemudian
membangun kartu nilai tingkat unit bisnis di tingkat anak
pertusahaan (SBU). SBU akan mengambil sasaran (dan
bahkan indikator) scorecard perusahaan sebagai awal
pertimbangan dan menjelaskan bagaimana scorecard ini
memberi sumbangan pada target perusahaan.
5. Pembelajaran double loop learning. Perusahaan yang
telah mengembangkan SWOT BLS dapat
menggunakannya untuk mengontrol kesuksesan strategi
awal sebagai dasar pertimbangan ketika strategi tersebut
ditantang oleh informasi baru yang diperoleh dari
lingkungan bisnis.
Merinci Visi kedalam Empat
Perspektif BSC
Visi/Misi&Tujuan

SWOT
ANALISIS ANALISIS
STRATEGIC
EKSTERMAL INTERNAL
CHOICE

Tema – tema strategis


--------------------------------------------
-------------------------------------------
-------------------------------------------

TEMA TEMA TEMA


STRATEGIS TEMA STRATEGIS
STRATEGIS
PERSPEKTIF STRATEGIS
TEMA PERSPEKTIF
PERSPEKTIF
KEUANGAN PERSPEKTIF
STRATEGIS KEUANGAN
KEUANGAN
---------------- PELANGGAN ----------------
----------------
----------------
UKURAN STRATEGIS H
Sasaran Strategis u
Care Out Comes/Lag Indicator Performance Dirver?Lead Indicator b
( Indikator Akibat) ( Indikator Sebab)
u
PERSPEKTIF KEUANGAN ROA BAURAN PENDAPATAN
k1
n
g
Net a
Margin n

s
PERPEKTIF NASABAH SURVEY KEPUASAN
KEPUASAN NASABAH e
P1 Meningkatkan mutu pelayanan PELANGGAN
b
RETENSI a
P2 Meningkatkan jumlah kantor MARKET SHARE
NASABAH b
layanan baru

AKUISISI NASABAH A
k
PERSPEKTIF INTERNAL BISNIS PENDAPATAN SIKLUS i
I 1 Pengembangan produk andalan PRODUK BARU PENGEMBANGAN b
PRODUK
a
I 2 Pengembangan teknologi SERVICE QUALITY
SERVICE EROR t
informasi kerjasama AUDIT
RATE
PERJANJIAN
DENGAN PIHAK
WAKTU PROSES
KETIGA
B
L
PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN STAF S
KEPUASAN DEVELOPMENT
PEGAWAI
P1 Meningkatkan profesionalisme FUNCTIONAL
pegawai
B
FLEXIBILITY OF
EMPLOYEE S
EMPLOYEE
P2 Meningkatkan Pengawasan dan COMPLAINCE INDEX
Budaya patuh pada aturan
INFORMASI STRATEGIS YANG PERLU DIHIMPUN SEBELUM
PENYUSUNAN SWOT BLS :

1. Informasi yang berhubungan dengan perusahaan :


a. Rencana strategis dibandingkan dengan kondisi saat ini
b. Rencana finansial dibandingkan dengan kondisi saat ini
c. Rencana pemasran dibandingkan dengan kondisi saat ini
d. Rencana pengoperasian
e. Laporan tahunan
f. Program peningkatan kualitas
g. Analisis pelanggan
h. Wawancara dengan manajemen eksekutif
i. Dokumen perencanaan penunjang lainya
KUESIONER SWOT BLS
DEVELOPMENT TOOL FINANCIAL
MEASURRS

Berdasar kan analisis SWOT, ukuran ini


dapat diklasifikan menjadi empat, yaitu :

• Kekuatan keuangan
• Kelemahan keuangan
• Peluang keuangan
• Ancaman keuangan
Financial Strenghts
1. Aset keuangan apa yang selalu kita kelola dengan
baik ?
2. Apa alasan kita ada dalam kondisi baik dan memiliki
prospek sangat baik dimasa mendatang ?
3 Keberhasilan keuangan terbesar apa yang berhasil kita
capai tahun lalu ?
4. Kompetensi keuangan apa yang yang mendukung
sehingga kita sukses ?
5. Sebutkan tiga hal yang paling menarik yang dapat
ditawarkan kepada investor ?
6. Menurut pesaing, kekuatan kita ada dimana ?
7. Bagaimana caranya agar kita dapat lebih
meningkatkan kekuatan keuangan yang sudah kita
miliki ?
Financial Weaknesses
1. Apa aspek keuangan yang dapat lebih ditingkatkan ?
2. Masalah keuangan apa yang harus diselesaikan segera ?
3. Sebutkan tiga masalah yang utama yang harus diselesaikan
segera ?
4. Pelauang investasi gagal dilaksanakan tahu lalu. Mengapa
gagal dilaksanakan ?
5. Tindakan ap[a yang diperlukan untuk mengatasi masalah
yang kita hadapi ?
Financial Opportunities
1. Keunggulan keuangan apa yang dimiliki pesaing kita, tetapi kita tidak
memilikinya ?
2. Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi masalah dalam butir 1 di atas ?
2. Di mana pasar yang paling potensial untuk bisnis kita lima tahun mendatang ?
3. Apa yang harus kita persiapkan untuk merebut peluang pasar pada butir 2.
tersebut di atas ?
4. Strategi investasi apa yang dibutuhkan, sehingga dapat meningkatkan
penjualan ?
5. Faktor keuangan yang perlu diperhatikan, sehingga dapat meningkatkan laba
bersih ?
6. Tindakan apa yang diperlukan untuk merebut peluang keuangan tersebut di
atas ?
Financial Threats
1. Masalah keuangan yang mengancam bisnis kita dalam waktu dekat
?
2. Alasan apa yang paling menonjol dalam lapaoran keuangan,
sehingga investor tidak menarik dengan bisnis kita ?
3a. Apa yang akan menyebabkan modal kita semakin berkurang
selama 5 tahun mendatang ?
3b. Apa yang harus kita lakukan agar masalah pada butir 3a tersebut
di atas tidak terjadi ?
4. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi ancaman keuangan di
atas ?
KUESIONER SWOT BLS DEVELOPMENT
TOOL CUSTOMER & MARKETPLACE
MEASURES

Berdasarkan analisis SWOT, ukuran pelanggan ini dapat


diklasifikasikan menjadi empat yaitu :
Kekuatan Pelanggan
Kelemahan Pelanggan
Peluang Pelanggan
Ancaman Pelanggan
Customer Strengths
1. Menurut pelanggan aspek apa yang paling baik kita miliki ?
2. Apa alasan pelanggan tetap membeli produk kita ?
3. Keberhasilan pelayanan pelanggan apa yang pernah kita lakukan
tahun lalu ?
4. Kompetensi apa yang sudah kita miliki, sehingga kita berhasil ?
5. Sebutkan tiga faktor bahwa produk kita disukai pelanggan ?
6. Menurut pesaing, aspek apa yang paling baik kita miliki ?
7. Apa yang harus dilakukan agar semakin meningkatkan kekuatan
yang kita miliki ?
Customers Weaknesses
1. Sebutkan kompetensi pelayanan pelanggan yang harus
ditingkatkan ?
2. Masalah apa yang sering dikeluhkan pelanggan ?
3. Sebutkan tiga masalah terbesar yang sering diukeluhkan
pelanggan tahun lalu ?
4. Apa penyebab masalah tersebut ?
5. Seandainya kita kehilangan pelangan potensial, sebutkan
penyebabnya ?
6. Apa yang harus kita lakukan untuk memperkecil kelemahan
aspek pelanggan yang kita miliki ?
Customers Opportunities
1a. Sebutkan keunggulan yang harus diterima pelanggan dari
pesaing kita ?
1b. Apa yang harus kita lakukanh untuk mengatasi masalah dalam
butir 1a di atas ?
2a. Produk/ciri-ciri/pelayanan apa yang paling disukai pelanggan lima
tahun mendatang ?
2b. Apa yang haruskita persiapkan untuk merebut peluang pasar
pada butir 2b tersebut di atas ?
3. Apa yang paling diinginkan pelanggan ?
4. Inovasi apa yang paling diinginkan pelanggan ?
5. Apa yang harus dilakukan untuk merebut peluang pelanggan yang
kita miliki ?
Customer Threats
1. Isu apa yang akan muncul sehingga mengancam bisnis kita ?
2. Apa alasan terbesar sehingga kita kalah dibandingkan dengan
pesaing ?
3a. Siapa yang akan menjadi pesaing terbesar kita lima tahun
mendatang ?
3b. Apa yang akan ditawarkan pesaing kita saat itu yang belum kita miliki
?
4. Faktor pelanggan apa yang perlu diperhatikan, sehingga kita dapat
meningkatkan penjualan ?
5. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi ancaman pelanggan ?
KUESIONER BLS DEVELOPMENT TOOL
INTERNAL PROSES BISNIS MEASURES

Berdasarkan analisis SWOT, ukuran internal proses bisnis ini dapat


diklasifikasikan menjadi empat, yaitu :

 Kekuatan internal proses bisnis


 Kelemahan internal proses bisnis
 Peluang internal proses bisnis
 Ancaman internal proses bisnis
Internal process Strenghts
1. Fungsi internal proses apa yang paling efektif ?
2. Sebutkan salah satu fungsi internal proses yang menurut
kita paling baik ?
3. Apa yang menyebabkan fungsi internal proses tersebut
sangat baik ?
4. Sebutkan cara yang paling efektif untuk meningkatkan
internal proses dalam organisasi ini. Apakah cara tersebut
dapat digunakan secara efektif disemua bagian ?
5. Dibagian mana dari organisasi ini yang paling menghasilkan
internal proses paling efisien ?
6. Apa yang menyebabkan bagian tersebut sangat efisien ?
7. Apa yang harus dilakukan untuk semakin meningkatkan
kekuatan internal yang kita miliki ?
Internal Process Weaknesses
1. Internal proses yang harus segera diperbaiki ?
2. Sebutkan tiga hal penyebab internal proses yang kita miliki
tidak efisien ?
3. Apa yang menyebakan tidak efisien ?
4. Di bagian mana dari internal proses kita yang menjadi
penghambat ?
5. Apa yang sudah kita lakukan untuk mengatasi masalah
tersebut ?
6. Apa yang harus dilakukan untuk memperkecil kelemahan
internal proses yang kita miliki ?
Internal Process Opportunities
1. Efisiensi apa yang sudah dilakukan oleh pesaing kita, tetapi belum
kita lakukan ?
2. Apa yang harus kita lakukan agar lebih efisien ?
3. Metode atau teknologi apa yang dapat diterapkan agar kita dapat
lebih efisien dalam lima tahun mendatang ?
4. Apa yang dapat kita lakukan sekarang untuk mempersiapkan
penggunaan metode baru tersebut ?
5. Sebutkan satu internal proses yang dapat kita segera di
implementasikan, sehingga kita dapat lebih baik dibandingkan
dengan pesaing ?
6. Apa yang harus dilakukan untuk merebut peluang internal proses
yang kita miliki ?
Internal Process threaths
1. Sebutkan internal proses yang paling tidak efisien sehingga
mengancam kita ?
2. Sebutkan internal proses yang paling banyak dikeluhkan
pelanggan ?
3. Sebutkan proses teknologi yang akan muncul dimasa depan
sehingga mengancam bisnis kita ?
4. Sebutkan internal proses yang kita lakukan, sehingga
memiliki resiko merusak lingkungan, kesehatan atau
keamanan ?
5. Bagaimana agar kita dapat mencegah resiko tersebut ?
6. Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi ancaman
internal proses yang kita hadapi ?
KUESIONER SWOT DEVELOPMENT
TOOL HUMAN RESOURCE MEASURES

Berdasarkan analisis SWOT, ukuran Sumber Daya Manusia ini dapat


diklasifikasikan menjadi empat, yaitu :

Kekuatan SDM
Kelmahan SDM
Peluang SDM
Ancaman SDM
Employee Strenghts
1. Apa yang menyebabkan SDM kita lebih baik dibandingkan
dengan pesaing ?
2. Sebutkan keahlian unik kita lebih baik dibandingkan dengan
pesaing ?
3. Siapa yang paling ahli dan paling tinggi kinerjanya ?
4. Apa yang menyebabkan orang-orang tersebut memiliki kinerja
tinggi ?
5. Sebutkan salah satu kekuatan SDM yang harus
dikembangkan dan dimiliki oleh setiap karyawan ?
6. Apa yang harus dilakukan untuk semakin meningkatkan
kekuatan SDM yang kita miliki ?
Employee Weaknesses
1. Keahlian apa yang perlu ditingkatkan di organisasi ini ?
2. Sebutkan sikap dan perilaku yang menghambat dalam
organisasi ini ?
3. Sebutkan salah satu tindakan yang paling menghambat
kemajuan organisasi ini (tanpa menyebutj\kan nama). Apa
yang menyebabkan orang tersebut memiliki kinerja yang
sangat buruk ?
4. Sebutkan internal proses dan prosedur yang dapat
mengakibatkan kinerja buruk ?
5. Tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki
proses dan prosedur, sehingga dapat meningkatkan kinerja
SDM ?
6. Sebutkan satu kelemahan terbesar di bidang SDM yang
hampir selalu ada disemua bagian ?
7. Apa yang harus dilakukan untuk memperkecil kelemahan
SDM yang kita miliki ?
Employee Opportunities
1. Sebutkan jenis keahlian yang harus dimiliki setiap karyawan agar
dapat menjadi perusahaan kelas dunia ?
2. Sebutkan keahlian yang harus dimiliki setiap orang lima tahun
mendatang ?
3. Sebutkan salah satu perilaku yang harus dibina agar kinerja
organisasi meningkat ?
4. Seandainya kita dapat mengirim semua karyawan ke dalam satu
jenis pelatihan, sebutkan jenis pelatihan tersebut ?
5. Apa yang harus dilakukan untuk merebut peluang di bidang SDM
yang kita hadapi ?
Employee Threats
1. Isu SDM apa yang harus diperhatikan agar kita tidak
ketinggalan dibandingkan dengan pesaing ?
2. Sebutkan hal yang harus dihindari setiap karyawan agar
kita terhindar dari kegagalan ?
3. Apa yang harus dilakukan agar setiap karyawan tetap ada
dalam kondisi pincak ?
4. Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi ancaman
SDM yang kita hadapi ?
Implementa

Rencana

Hasilnya
dan
si

Rencana
Peninjauan
Tindakan
Rencana
an
PERENCANAAN

Sasar
TAKTIS
PEMIKIRAN STRATEGIS DAN MENGAPA PENTING

Indikator
Kinerja
Analisis Isu
Kritis
Area Hasil
Kunci
GAMBAR PROSES PERENCANAAN
Rencana Tindakan
Strategi PERENCANAAN JANGKA
Sasaran Jangka
Panjang
Analisis Isu

PANJANG
Kritiss
Area Strategis
Kunci
Strate
gi
Vis
i
Mi
si

STRATEGIS
PEMIKIRAN
Nilai -
Nilai
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS

Aligment Visi, Misi, Tujuan &


Korporat Value

Kajian Kajioan
Internal Eksternal

ANALISIS SWOT Tujuan,


Sasaran & Isu Strategik

 Proses input utk SWOT dan BLS


 Mengembangkan Timeline
 Membentuk Team Work
Formulasi Strategik, Tema
Strategik & Strategik MAP

Strategik Initiatives

Program Action Plan &


budget
Pemberian bobot dan Score

Cascading, SWOT dan BLS Financial models


PROSES CASCADING BALANCED SCORECARD PERUSAHAAN KE TINGKAT DIVISI

Analisis Visi dan Misi Divisi

Mengidentifikasi kontribusi an pengaruh Divisi terhadap peta strategi perusahaan

Mengidentifikasi “ Pelanggan “ Divisi

Mengidentifikasi Tugas Pokok (Proses inti) Devisi

Mentabulasi output, pelanggan dan ekspektasi pelanggan

Me-review langkah 1, dan mengidentifikasikan SS yang harus diturunkan ke Divisi,


lalu menentukan SS tambahan yang diperlukan divisi.

Lihat lagi langkah 2,3,4, dan 5, dan keseimbangan SS Perspektif Pelanggan dan Keuangan
untuk Divisi tersebut, kemudian Perspektif Proses Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran
dan Pertumbuhan.

Menyusun peta strategi Divisi

Mengidentifikasi & mendifinisikan KPI untuk setiap SS

Menentukan target KPI & Inisiatif Strategis untuk setiap SS


PENJABARAN VISI KE DALAM TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Menjadi perusahaan terbaik di


Ditentukan pada’ VISI Indonesia berdasarkan keunggulan
Tahap perumusan dalam manajemen, Teknologi, dan
strategis SDM

 Pertumbuhan Financial return


TUJUAN  Produk Unggul
 Tekmologi Tinggi
 SDM Profesional dan berko,itmen

SASARAN  Pertumbuhan ROI 10% pertahun


Ditentukan pada  Peningkatan kepuasan pelanggan (30%
Tahap perencanaan STRATEGIK pelanggan baru)
strategy  Peningkatan efektivitas pelayanan
pelanggan di atas 70%
 Peningkatan pendidikan dan pelatihan
100% terdidik dalam waktu 3 tahun
 Peningkatan teknologi dan sistem
informasi (on line sistem)
Pertanyaannya :

Siapakah Kita ?
Mengapa Kita Ada ?
Kemanakah Tujuan Kita ?
TINGKATAN
STRATEGI

KETERANGAN KORPERASI BISNIS FUNGSIONAL

Tingkat Manajer Puncak Manajer Menengah, Manajer Bisnis Manajer Fungsional


Pertanggungan Jawab atau Tingkat Devisi atau Manajer
Puncak Dalam Bisnis Tunggal atau
Bisnis produk tunggal
Lingkup Organisasi Keseluruhan Satuan Unit Strategi atau Daerah Fungsional, Daerah
Perusahaan Berproduk Tunggal Geografis, Daerah Produk dan
Daerah Pelanggan
Jarak Waktu Lama ( di atas 3 – 5 tahun ) Menengah ( 1 – 3 tahun ) Paling lama 1 tahun

Ciri Khas Pernyataan Umum Kongkrit dan Berorientasi Berorientasi dan Implementasi
operasional
DASAR PERENCAAN STRATEGIS

Kontinum Perencanaan :
 Pemikiran Stretegis mengarah pada perspektif
 Perencanaan Jangka Panjang mengarah pada
posisi
 Perencanaan taktis mengarah pada performance
ISU STRATEGIS DISUSUN BERDASARKAN

1. PERNYATAAN VISI
2. PERNYATAAN MISI
CARA MENYUSUN ISU STRATEGIS

TENTUKAN ISU STRTEGIS RUMAH SAKIT YANG TERJADI SAAT INI :


1. TINGGINYA TINGKAT KEPADATAN DI RUANG RAWAT INAP
2. WAKTU ANTRIAN SANGAT LAMA
3. BANYAK RESEP OBAT DARI DOKTER YANG DITOLAK DI BAGAIN
FARMASI
4. PENGUNJUNG/PELANGGAN MENGALAMI KESULITAN DALAM
MENCARI TEMPAT PARLIR
TEMA STRATEGIS YANG MENJADI PERIORITAS DIPERLUKAN
ANALISIS SWOT

1. Farmasi / obat menyumbangkan 35% dari total pendapatan rumah sakit ini. Dengan demikian
rumah sakit harus menjaga dari hal-hal yang menyebabkan kekurangan pendapatan dari obat
yaitu :
a. Obat harus lengkap
b. Analisis peluang pasar (tingkat persaingan dan jumlah pemasok)
c. Pola perilaku komsumsi obat dikaitkan dengan tingkat sosial budaya ekonomi
d. Ketersediaan obat pengganti
e. Daya beli konsumen
f. Kemampuan berbelanja obat (kemampuan membayar dan kerelaan membayar)
2. Biaya belanja obat lebih dari 60% dari total biaya rumah sakit pertahun
ANALISIS SWOT

KEKUATAN :
1. Jumlah kunjungan pasien rawat inap lebih tinggi dari RS pesaing
2. Jumlah pendapatan dari obat di rawat inap 45% dari total pendapatan rawat inap
3. Jumlah pendapatan dari obat rawat jalan mencapai 68% dari total pendapatan rawap inap
4. SDM apotek mampu melayani 24 jam
5. Lokasi dekat pusat kota
6. Kerjasama rujukan sudah cukup lama terbina dengan tenaga kesehatan yang praktek mandiri
dan sarana kesehatan lainnya
7. Struktur keuangan dan hasil profit usaha yang relatif stabil
8. Kemudahan penetapan tarif pelayanan termasuk harga obat
KELEMAHAN :
1. Ketidak lengkapan jenis obat (termasuk resep yang ditolak)
2. Keterbatan luas lahan RS
3. Lokasi instalasi farmasi relatif tersembunyi (masuk dalam bangunan rumah sakit)
4. Keterbatasan sarana penyimpanan (penjualan obat) mempengaruhi kualitas layanan
5. Sistem informasi mulai dari perencanaan kebutuhan, pengadaan, distribusi,
penggunaan stock obat belum jelas/lengkap
6. Jumlah kunjungan rawat jalan masih kalau jauh dengan RS pesaing
7. Pendapatan apotek di rawat jalan hanya 14% dari total pendapatan dari penjualan obat
di RS
PELUANG :
1. Memiliki pangsa pasar
2. Permintaan cukup besar
3. Tingkat persaingan apotek masih rendah
4. Masih tersedia lahan milik Pemda yang tidak produktif terletak dibelakang rumah sakit
5. Kebijakan perijinan pendirian apotek relatif mudah
6. Akses kepada sejumlah produsen dan pemasok obat sangat mudah

ANCAMAN :
1. Perilaku konsumen mengobati sendiri masih cukup tinggi
2. Kebijakan program JPS terutama pasien yang diwajibkan hanya dirujuk ke RSU
pemerintah
3. Keluarnya Perda tentang pelayanan gratis ke seluruh puskesmas
4. Kondisi sosial ekonomi terkait dengan daya beli konsumen masih rendah
5. Masih banyak tenaga kesehatan praktek mandiri yang memberikan penyaluran obat
bagi pasien
6. Tingkat inflasi sektor kesehatan (kenaikan harga obat) yang berfluaktasi
ANALISIS SWOT
Intermal KEKUATAN : 1. Jumlah kunjungan pasien rawat inap lebih tinggi dari RS
1. Jumlah kunjungan pasien rawat inap lebih tinggi dari RS pesaing
pesaing 2. Jumlah pendapatan dari obat di rawat inap 45% dari
2. Jumlah pendapatan dari obat di rawat inap 45% dari total pendapatan rawat inap
total pendapatan rawat inap 3. Jumlah pendapatan dari obat rawat jalan mencapai 68%
Eksternal 3. Jumlah pendapatan dari obat rawat jalan mencapai 68% dari total pendapatan rawap inap
dari total pendapatan rawap inap 4. SDM apotek mampu melayani 24 jam
4. SDM apotek mampu melayani 24 jam 5. Lokasi dekat pusat kota
5. Lokasi dekat pusat kota 6. Kerjasama rujukan sudah cukup lama terbina dengan
6. Kerjasama rujukan sudah cukup lama terbina dengan tenaga kesehatan yang praktek mandiri dan sarana
tenaga kesehatan yang praktek mandiri dan sarana kesehatan lainnya
kesehatan lainnya 7. Struktur keuangan dan hasil profit usaha yang relatif
7. Struktur keuangan dan hasil profit usaha yang relatif stabil
stabil 8. Kemudahan penetapan tarif pelayanan termasuk harga
8. Kemudahan penetapan tarif pelayanan termasuk harga obat
obat

PELUANG : SO STRATEGY WO STRATEGY


1. Memiliki pangsa pasar 1. Mendirikan Apotek yang lengkap 1. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
2. Permintaan cukup besar 2. Deferensiasi produk obat 2. Melaksanakan perbaikann proses internal
3. Tingkat persaingan apotek masih rendah 3. Meyusun rencana bisnis 3. Memperluas tempat parkir
4. Masih tersedia lahan milik Pemda yang tidak produktif 4. Menerapkan sistem dan prosedur secara profesional 4. Memperbaiki sarana penyimpanan persediaan obat
terletak dibelakang rumah sakit 5. Memperkenalkan fasilitas rawat jalan kepada konsumen
5. Kebijakan perijinan pendirian apotek relatif mudah
6. Akses kepada sejumlah produsen dan pemasok obat
sangat mudah

ANCAMAN ST STRATEGY WT STRATEGY


1. Perilaku konsumen mengobati sendiri masih cukup tinggi 1. Meningkatkan kerjasama dengan tenaga keehatan 1. Kerjasama dengan produsen dan pemasok obat
2. Kebijakan program JPS terutama pasien yang diwajibkan praktek mandiri 2. Menyempurnakan sistem informasi proses bisnis internal
hanya dirujuk ke RSU pemerintah 2. Melakukan program edukasi kepada masyarakat tentang sehingga dapat mempercepat sostem kerja
3. Keluarnya Perda tentang pelayanan gratis ke seluruh hidup sehat
puskesmas 3. Menerapkan program subsidi silang sehingga dapat
4. Kondisi sosial ekonomi terkait dengan daya beli konsumen menekan harga bagi pasien yang kurang mampu
masih rendah
5. Masih banyak tenaga kesehatan praktek mandiri yang
memberikan penyaluran obat bagi pasien
6. Tingkat inflasi sektor kesehatan (kenaikan harga obat)
yang berfluaktasi
TEMA PEMBUKAAN UNIT BISNIS FARMASI YANG LEBIH MODRN

Strategi – strategi yang dipilih :


1. Mendirikan apotek yang lebih lengkap yang dapat memuaskan pasien yang dirawat/berobat
sekaligus melayani pasar potensial dari masyarakat umum di sekitar RS yang belum digarap
2. Meninngkatkan kerjasama dengan tenaga kesehatan praktek mandiri melalui pemberian
insentif rujukan yang lebih menarik
3. Meminimalkan kelemahan cara melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
4. Membuat kerjasama dengan produsen/pemasok obat untuk membuat outlet/peralatan apotek
di RS
Tema strategis selanjutnya :
1. Penambahan ruang perawatan
2. Peningkatan dan perluasan tempat parkir
TEMA STRATEGIS

1. Strategi diferensiasi, yaitu mendirikan apaotek yang lebih lengkap dengan memperluas target
pasar untuk pasien sendiri maupun masyarakat luas
2. Strategi harga rendah, yaitu meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti tenaga
kesehatan praktek mandiri, produsen obat, serta pihak lain yang terkait

BALANCED SCORECARD
Dalam kerangka Balanced scorecard strategi tersebut dapat diterjemahkan ke dalam operasional ke
dalam indikator-indikator dan diklasifikasikan ke 4 perspektif yaitu :
1. Share value : meningkatkan ROI, Pertumbuhan pendapatan
2. Firm equity : meningkatkan kepercayaan pelanggan, kecepatan pelayanan
3. Organizational capital : meningkatkan kualitas proses layanan dan penggunaan teknologi sistem
informasi
4. Human Capital : Meningkatkan kapabilitas personel, meningkatkan komitmen personel
SASARAN STRATEGIS BESERTA UKURAN HASIL, UKURAN PEMACU KINERJA, TARGET DAN
INISIATIF STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS LAG INDIKATOR LEAD INDICATOR TARGET INISIATIF STRATEGIS (CARA)
( UKURAN HASIL ) (UKURAN PEMACU KINERJA)
Shareholeder value

1. Pertumbuhan Financial return ROI Tumbuh 20%

2. Pertumbuhan pendapatan Pertumbuhan pendapatan Revenue mix Revebue dari pendapatan kelas
internal (pasien rawat inap dan dan non kelas berbanding 5 : 1
rawat jalan) serta pendapatan pada tahun ketiga
dari umum
3. Menurunnya Biaya Penurunan biaya Efiseinsi biaya Turun 10% pada tahun ketiga

Firm Equity

1. Meninngkatkan Jumlah pelanggan baru Bertambah 12% per tahun Kualitas meningkat
kepercayaaan pelanggan

2. Kecepatan Layanan Waktu proses Semakin cepat 10 menit resep Kelengkapan obat

3. Meningkatkan hubungan Mempertahankan pelanggan Hubungan semakin erat 80% pelanggan tetap Membangun kemitraan dengan
dengan pelanggan pelanggan
Organazational Capital

1. Proses layanan meningkat Tingkat kesalahan Menurun 2% Membuat sistem informasi


apotek
2. Penggunaan Teknologi Perbandingan alat lama sengan Investasi peralatan baru Peningkatan instalasi sistem
alat baru inforamasi apotek
3. Proses efektivitas 10 menit Perbaikan proses bisnis
SASARAN STRATEGIS LAG INDIKATOR LEAD INDICATOR TARGET INISIATIF STRATEGIS (CARA)
( UKURAN HASIL ) (UKURAN PEMACU KINERJA)
Human Capital

1. Meningkatkan Revenue per karyawan Strategic job Rp. 30 Juta per orang Pelatihan Straegic Job
produktivitas keryawan
2. Meningkatkan komitmen Kepuasan karyawan Survey Kepuasan karyawan Indks kepuasan karyawan Peningkatan kepauasan kerja
Menerjemahkan Sasaran Strategi menjadi program

SASARAN STRATEGIK INISIATIF STRATEGIK PROGRAM


Shareholder Value
S1Pertumbuhan Financial returns
S2 Pertumbuhan pendapatan
S3 Berkurangnya biaya
Firm Equity
F1 Meningkatkan kepercayaan Customer Peningkatan kualitas data untuk layanan Program komputerisasi Apotek
customer Program pemanfaatan data untuk logistik
& keuangan
F2 Kecepatan pelayanan Peningkatan kecepatan dan ketepatan Program standarisasi/Protap Pelayanan
Layanan Apotek
Program Layanan cepat
F3 Quality Relationship & Customer Pembangunan kemitraan dengan Program layanan informasi & edukasi bagi
customer selama menunggu
Program layanan pemesanan &
pengiriman obat bagi customer
SASARAN STRATEGIK INISIATIF STRATEGIK PROGRAM
Organizational Capital
O1 Meningkatkan proses layanan kepada Pembangunan Boundaryless organization Program pembangunan organisasi lintas
customer fungsional
Program pembangunan jejaring organisasi
Program penyediaan loket peneromaan &
pembayaran serta pengambilan obat
maupuntempat antrian yang terintegrasi
O2 State-of-the-art tecnology Pendesainan dan Instalasi sistem Program pembangunan Management
pemasaran, Pembayaran dan information System (logistik & Keuangan)
Pengiriman/pengambilan obat apotek
Sistem informasi manajemen (logistik &
keuangan)
Peremajaan Equipment secara Program peremajaan Pharmatical Equitment
berkelanjutan Program penyediaan fasilitas penyimpanan
& merchandizing obat
Prrogram pembangunanan fasilitas
tunggu/antrian
Program peningkatan fasilitas
Telekomunikasi & informasi
O3 Terintergrasikan proses layanan kepada Business Process Reenginering Program BPR layanan obat rawat jalan &
customer Rawat Inap
Program BPR layanan Layanan obat utk
umum
Program BPR layanan kepada pemasok obat
Pengiriman outsourcing fungsi pendukung
SASARAN STRATEGIK INISIATIF STRATEGIK PROGRAM
Human Capital
H1 Meningkan kapabilitas Personal Pendidikan dan Pelatihan Strategic Job Program pendidikan & Pelatihan
Manaagerial Skill utk manager SBU
Program Diklat Aplikasi SIM bagi staf
administrasi SBU
Program Diklat Public Relation bagi staf
Rekuitmen untuk mengisi Strategic Job Program Rekuitmen Tenaga manager dab
staf yang berkualitas
H2 Meningkatkan komitmen personel Peningkatkan Quality Work Life Program pembangunan mindset Personel
Program pembangunan kebanggaan
Personel
Program penghrgaan berbasis kinerja
Program stock option plan
Program layanan Hari Tua Personel

Anda mungkin juga menyukai