Anda di halaman 1dari 20

Redudancy

Coding redudancy
• Terjadi bila suatu kode simbol yang digunakan terdiri
dari sejumlah bit yang melebihi jumlah bit yang
diperlukan untuk representasi setiap simbol (dalam
hal ini: tingkat keabuan piksel citra).
• If the gray levels of an image are coded in a way that
uses more code symbols than absolutely necessary
to represent each gray level then the resulting image
is said to contain coding redundancy.
• Coding redundancy dapat dihindari dengan cara
membuat kode baru (berdasarkan frekuensi
kemunculan bit atau simbol) untuk
merepresentasikan data kedalam ukuran (byte atau
bit) yang lebih kecil (contoh: menggunakan variable-
length coding) Huffman coding
VARIABLE-LENGTH CODING
Interpixel redudancy
• Pada citra yang menampilkan obyek yang monoton, nilai
gray level pixel tetangga dapat diduga.
• Apabila nilai gray level pixel tetangga dapat diduga,
mengapa harus disimpan?
• Salah satu cara mengukur kesamaan gray level pixel
tetangga adalah dengan menghitung koefisien autokorelasi
• Semakin tinggi koefisien autokorelasi, semakin mudah
menduga gray level pixel tetangga
• Citra yang memiliki koefisien autokorelasi tinggi disebut
memiliki interpixel redudancy
• Interpixel redudancy = spatial redudancy
• Salah satu metode kompresi citra untuk menghilangkan
interpixel redudancy adalah run-length coding & difference
coding
Run-length code
Run length code
Psychovisual Redundancy

 The eye does not respond with equal sensitivity to all visual
information.

 Certain information has less relative importance than other


information in normal visual processing psychovisually
redundant (which can be eliminated without significantly
impairing the quality of image perception).

 The elimination of psychovisually redundant data results in a


loss of quantitative information lossy data compression
method.

 Image compression methods based on the elimination of


psychovisually redundant data (usually called quantization)
are usually applied to commercial broadcast TV and similar
applications for human visualization.

15
Psychovisual redudancy
• Tidak setiap detil citra dapat ditangkap oleh
mata manusia. Ada sebagian informasi
dalam citra yang sangat penting dalam arti
tampak nyata oleh mata manusia, namun
ada juga yang tidak penting. Artinya kalau
informasi tersebut tidak ada, citra tidak
nampak berbeda bagi mata manusia.
• Informasi yang kurang penting 
psychovisual redudancy.
• Penghilangan sebagian informasi yang tidak
penting tersebut dinamakan kuantisasi.

16
• Kuantisasi juga berarti pemetaan input
dengan selang nilai yang lebar ke output
dengan selang nilai yang lebih sempit
• Kuantisasi bersifat irreversible dan merupakan
lossy compression.
• • Sebagai contoh, citra dengan 256 gray level
dikompresi menjadi citra dengan 16 gray level

17
Psychovisual Redundancy

18
Psychovisual Redundancy

19
Data Redundancy

Three basic data redundancies

 Coding Redundancy
 Interpixel Redundancy
 Psychovisual Redundancy

20

Anda mungkin juga menyukai