Oleh : dr.

Dyah Ayuning Tyas

Pembimbing : dr. NP Merlynda PD Sp.PD
 Nama : Ny. Hettlny
 Usia : 47 thn
 Alamat : Jl. Akarang Rejo Rt 15 Karang
Anyar Tarakan
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 No RM : 007742
 Tanggal masuk : 14 Oktober 2017
 Keluhan Utama :

Penurunan Kesadaran
 Pasien datang ke Rumah Sakit diantar
suaminya dengan keluhan penurunan
kesadaran. Pasien sebelumnya memang
sering mengeluh sesak sejak 1 minggu
SMRS. Suami pasien mengatakan jika pasien
sering sesak nafas jika beraktivitas berat.
Kelemahan separuh tubuh (-), kejang (-),
bicara pelo (-), demam (+) sejak 1 hari yang
lalu, batuk (+). Riwayat Kencing manis (+),
HT (+) terkontrol.
 Riwayat Penyakit Dahulu :
Os memiliki riwayat penyakit Hipertensi
dan rutin minum obat amlodipin dan Diabetes
Melitus rutin minum obat acarbose.

 Riwayat Penyakit Keluarga :

Diabetes Melitus dan Hipertensi pada
Ayah
 KU : Coma
 Vital Sign :
 GCS : 3. E1 M1 V1
TD : ROSC

RJP 5 siklus

104/ 87 mmHg
Nadi : tidak teraba RJP 64 x
RR : tidak ada nafas RJP Spontan
S : 38,1 C
Akral : Dingin
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-), cyanosis (+), Hipersaliva di
hidung
 Pupil 4 mm/ 4 mm, RC +/+
 Thorax :
Vesikuler -/-
Rhonki +/+
Whezzing +/+
 Abdomen : BU(+)N, timpani, shifting dullness (+), lien
ttb, NTE(-)
 Extremitas :
 Oedem+/+
 Akral dingin +/+
 Anogenital : dbn
 Darah Lengkap
Wbc : 21,6 x 103/µL
Rbc : 3,37 x 106/µL
HGB : 10.3 g/dL
HCT : 27.7 %
MCV : 82,2
MCH : 30,6 pg
MCHC : 33.4 g/dL37,2 g/dl
PLT : 425 x 103/µL
LYM : 54,8%
MXD : 5,4%
NETROFIL : -39.5 %
FAAL GINJAL UL Hasil
GDS : HIGH LEUKOSIT -
Ureum : 54,9
NITRIT -
Kreatinin : 2,54
URO -
PROTEIN +3
ELEKTROLIT PH 6,5
BLOOD +2
Natrium :134
SG 1.020
Kalium : 3,76
KETON -
Klorida : 104,6
BIL -
GLU 3+
Nilai Osmolalitas Serum
2 (Natrium) + GDS/18 + BUN/ 2,8
= 2 ( 134 ) + 500/18 + 54,9/2,8
= 268 + 27,7 + 19,6
= 315,3
 AGD

37,0’C
pH 7.009
PCO2 36.2 mmHg
PO2 173 mmHg
Beecf -22 mmol/L
HCO3 9.1 mmol/L
TCO2 10 mmol/L
sO2 99 %
Lac 4.39 mmol/L
35.4 ‘C
pH 7.031
PCO2 33.5mmHg
PO2 163 mmHg
14/ 10/2017

Konsul dr. Merlynda Sp.PD

- Rehidrasi cairan Nacl 2 L/ 2 jam 80 tpm selama 4 jam
- 60 tpm selama 18 jam
- 30 tpm selama 24 jam
- Pasang CVC
- Imipenem 3x1 g
- Insulin 4 unit/ jam  target GDS 140-180
- Cek GDS per 4 jam
- Inj.Ranitidin 2x1 amp
- Diet diabetasol 6x 100 ml, bila GDS < 200
- Nabic 200 dalam Nacl 500 cc habis dalam 4 jam/ CVC post ---koreksi
15/ 10/ 2017 Terapi 16/
16/ 10/
10/ 2017
2017 Terapi
Terapi
S :- - Inf. Nacl S
S :-:- -Diabetasol
-Inf. Nacl 10006
O: 1000 cc/ 24 O
O :: x
cc/10024ccjam
B1 : GCS : E1VxM1 jam B1
B1 :: GCS
GCS :: E1VxM1
E1VxM1 -Imipenem
-Diabetasol 36 x
B2 : Ventilator mode -Diabetasol B2
B2 : Ventilator mode
: Ventilator mode 1x gr
100 cc
SIMV ; F12, VT 400, 6 x 100 cc SIMV
SIMV ;; F12,F12, VT
VT 400,
400, -Insulin
-Imipenem 4 3x
Vmax 35 : PS 15 ; -Imipenem Vmax
Vmax 35 35 :: PS
PS 15
15 ;; Trig
Trig 5-
5- unit/
1 gr jam
Trig 5-0 : PEEP 8 3 x 1 gr 00 :: PEEP
PEEP 88 -Ranitidin
-Insulin 4 IV
TD : 116/ 76 mmHg -Insulin 4 TD
TD :: 116/
116/ 76
76 mmHg
mmHg 2x 1 amp
unit/ jam
HR : 125 x/ menit unit/ jam HR : 125 x/ menit -Furosemid
T : 39,4 ‘C -Ranitidin IV3
Thoraks : Ves +/+ -Ranitidin Thoraks
HR : 125 :x/ Ves +/+
menit x
2x11amp
amp
Rhonkhi +/+ IV 2x 1 Rhonkhi -/+ -KCL
Thoraks : Ves +/+ -Inj. 50 meg
Whezing +/+ amp Whezing -/- dalam 5 jam
Rhonkhi -/+ Paracetamol
B4 : BU (+), supel
Whezing -/- 3x1g
B5 : Akral hangat B4
B4 : BU (+),
: BU (+), supel
supel -Inj.Novalgin
(+), oedem (+/+) B5
B5 :: Akral
Akral hangat
hangat (+),
(+), 3x1 g
GDS : 287 oedem
oedem (-)
(+/+) - Evaluasi
GDS
GDS :: 287
287 AGD
18/ 10/ 2017 Terapi 19/ 10/ 2017 Terapi
S :- -Inf NS 1000 S :- -Inf NS 1000
O: cc / 24 jam O: cc / 24 jam
B1 : GCS : E1VxM1 -Imipenem 3 x B1 : GCS : E1VxM4 -Imipenem 3
B2 : Ventilator mode 1 gr B2 : Ventilator mode x 1 gr
SIMV ; F12, VT 400, -Insulin 1 SIMV ; F12, VT 400, -Insulin 4
Vmax 35 : PS 15 ; Trig 5- unit/ jam Vmax 35 : PS 15 ; Trig unit/ jam
0 : PEEP 8 -Ranitidin IV 5-0 : PEEP 8 -Ranitidin
TD : 118/ 71 mmHg 2x 1 amp TD : 90/ 63 mmHg IV 2x 1 amp
T : 38,5 ‘C -Inf. -Drip
HR : 110 x/ menit Paracetamol dberikan Vaskon Midazolam
Thoraks : Ves +/+ 3x 1g mulai dari 0,1 2 mg/ jam
Rhonkhi -/- -Inj.Novalgin kgBB/jam -Evaluasi DL
Whezing -/- 3x1 IV
Plus Syok Sepsis
B4 : BU (+), supel HR : 123 x/ menit
B5 : Akral hangat (+), Thoraks : Ves +/+
oedem (+/+) Rhonkhi -/-
Whezing -/-
B4 : BU (+), supel
B5 : Akral hangat (+),
oedem (+/+)
 Patogen Predisposisi
Bakteri gram negatif DM, limfoproliteratif, prosedur invasif,
netropenia, sepsis berhubungan kateter

Bakteri gram positif Sepsis berhubungan dengan kateter,

neutropenia, luka bakar, gangguan
limfoproliterati
Jamur Netropenia, antibiotikspektrum luas.

Mikroorganisme penyebab Sepsis menurut Partha dan Ron Daniel 2010 adalah
sebagai berikut :
1. Streptococus pneumonia
2. E.Coli
3. Streptococus pyogenesis
4. Staphilococus Aureus
5. Klebsiella spp dan ESBL
6. Beta Haemolytic streptococucci
7. Candida Albican
8. Anaerobs
  2:
Demam atau SIRS Sepsis Severe sepsis
hipotermia + + +
takikardia (>90) infeksi hipotensi hipoperfusi
takipnea (>20) atau +
/↓ WBC atau hipoperfusi hipotensi
10% bands setelah resusitasi
Sepsis with 1 sign of organ
failure cairan
Cardiovascular
(refractory
hypotension)
Renal
Bone et al. Chest. 1992;101:1644; Respiratory
Hepatic
Wheeler and Bernard. N Engl J Med. Hematologic
1999;340:207. CNS
Metabolic acidosis

 SEPSIS SYOK SEPSIS

MORTALITAS 10 % MORTALITAS 40%

Skor SOFA terdiri atas penilaian 6 sistem organ,
masing-masing organ mempunyai nilai antara 0 –
4 berdasarkan derajat disfungsinya.

Nilai 0 (tidak ada disfungsi atau gagal organ),

Nilai 1-2 (disfungsi organ)
Nilai >2 (gagal organ)

Sebagai contoh
skor SOFA untuk fungsi ginjal berasal dari
konsentrasi serum kreatinin dan produksi kencing
seperti tercantum dalam tabel.1 (Vincent, 1996)
Berdasarkan kasus diatas, pasien memenuhi kriteria sepsis berdasarkan Sofa
4 + 0 + 0 + 3 + 4 + 2 = 13

Berdasarkan kasus
diatas, pasien
memenuhi kriteria
sepsis berdasarkan
Sofa
Assessment qSOFA score

Low blood pressure (SBP ≤ 100 mmHg) 1

High respiratory rate (≥ 22 breaths/min) 1

Altered mentation (GCS < 15) 1

Telah dilaporkan sebuah kasus :
 Nama : Ny. Hettlny
 Usia : 47 thn
 Diagnosa : Krisis Hiperglikemi
Post Cardiac Arrest Survival
Susp.Pneumonia
 Sepsis
 Syok Sepsis
 Sepsis berdasarkan sofa score 4 + 0 + 0 + 3 + 4 + 2 = 13
Respiratory < 100 with respiratory support  4
Platelet  0
Bilirubin 0 (tdk dilakukan pemeriksaan )
Dopamine or ephinefrine  3
GCS < 6  4
Kreatinin 2.0-3.4  2

Pasien dinyatakan meninggal setelah 4 hari dirawat di ICU, Prognosis pasien dengan
Syok Sepsis mortalitas >/ 40 % dalam perjalanan pasien meninggal setelah 4 hari
dirawat di ICU.