DEFINISI MOOD KLASIFIKASI MOOD EPIDEMIOLOGI Menurut American Psychiatric Association
Gangguan afektif bipolar I mencapai 0.8% dari populasi dewasa
mempengaruhi pria dan wanita cukup merata
Gangguan bipolar II mempengaruhi sekitar 0,5% dari populasi
lebih umum pada wanita hal ini dperkirakan dipengaruhi oleh
hormon, efek dari melahirkan, stressor psikososial untuk wanita, dan pembelajaran budaya yang mengajarkan wanita tidak dapat berusaha sendiri (behavioral models of learned helplessness) KLASIFIKASI ETIOLOGI EPISODE MANIA EPISODE HIPOMANIA EPISODE DEPRESI MAYOR EPISODE CAMPURAN SIKLOTIMIA Gangguan bipolar ringan yang awitannya berangsur- angsur dan berkelanjutan, biasanya sebelum usia 21 tahun. Gangguan ini ditandai dengan depresi subsindrom dan hipomania yang siklusnya pendek. Selain itu, terdapat pergantian mood, kognisi dan aktivitas. Perpindahan mood dapat terjadi akibat faktor presipitasi yang tidak begitu bermakna (tiba-tiba sedih dan menarik diri setelah beberapa hari kemudian menjadi gembira) KRITERIA DIAGNOSIS Diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria yang terdapat dalam DSM-IV atau ICD-10 GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE MANIA TUNGGAL GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE MANIA SAAT INI GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE HIPOMANIA SAAT INI GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE CAMPURAN SAAT INI GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE DEPRESI SAAT INI GANGGUAN MOOD BIPOLAR I, EPISODE YANG TIDAK DAPAT DIKLASIFIKASIKAN GANGGUAN SIKLOTIMIA TERAPI NON FARMAKOLOGI RAWAT INAP KEDARURATAN AGITASI AKUT EPISODE MANIA EPISODE DEPRESI AKUT, GB I TERAPI RUMATAN GB I EPISODE DEPRESI AKUT, GB II TERAPI RUMATAN GB II KOMPLIKASI PROGNOSIS Pasien bipolar I dengan premorbid status pekerjaan yang tidak mendukung, ketergantungan alkohol, gejala psikotik, gejala depresi dan jenis kelamin laki-laki juga mempengaruhi prognosis yang kurang baik.
Durasi pendek dari manik, usia yang tidak terlalu muda saat onset menghasilkan prognosis yang lebih baik.
Sekitar 7% pasien tidak memiliki gejala rekuren; 45% memilii lebih