Anda di halaman 1dari 19

GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR

Pembimbing : dr. Linda Kartikasari, Sp.KJ

Penyusun : Diah Ayu Lestari (11.2017.225)


BAB I
PENDAHULUAN
 GB  peny mental kronis & parah
 manik depresi

 Data di AS
1-1,6% populasi org usia >18 th GB
0,8 % populasi~BP I
0,5 % populasi~BP II
BAB II
GANGGUAN BIPOLAR I
KLASIFIKASI

GANGGUAN
BIPOLAR I

EPISODE REKUREN
MANIK yg tdd : ep terakhir ;
TUNGGAL hipomanik, manik, campuran,
depresi, tidak spesifik.
GANGGUAN BIPOLAR I

GENETIKA BIOLOGI

Lbh kuat Darah, urin, LCS GB


Penelitian Keluarga. ETIOLOGI ditemukan kelainan
Penelitian Adopsi. metabolit amin
Penelitian Kembar. biogenik, spt :
~monozigotik~33%-90%
~dizigotik~5%-25% PSIKOSOSIAL 5-HIAA, HVA dan
MHPG

Peristiwa kehidupan & stress lingk~ep pertama G suasana perasaan.


GANGGUAN BIPOLAR I

Epidemiologi

Prevalensi seumur hidup sekitar 2%, sama dg angka


u/ skizofrenia.

Prevalensi laki2 dan wanita sama.

Onset GB lebih awal,terentang dr masa anak2 (usia


5/6 tahun) smp 50 th
/ lebih lanjut pd kasus yg jarang,
dg rata2 usia 30 th.
GANGGUAN BIPOLAR I

sindroma dg kump gejala mania yg lengkap selama perjalanan gangguan

E. Gejala bkn krn efek fisiologis langsung dr


suatu zat/suatu kondisi medis umum
D. G mood adl cukup arah u/
menyebabkan G dlm fungsi pekerjaan
/dlm aktivitas sosial lazimnya/hub dg
A.Periode tsendiri kelainan DSM IV-TR orang lain/ u/ membutuhkan hospitalisasi
&mood yg meninggi,ekspansif, u/ mencegah bahaya bagi diri
/mudah tsinggung scr kriteria
persisten, berlangsung se<nya sendiri/orang lain,/terdpt ciri psikotik
1 minggu (/durasi kpn sj jk ep manik
diperlukan hospitalisasi).
C. Gejala tdk memenuhi kriteria
u/ ep campuran
B. Selama periode G mood, 3/> gejala brkt ini adl menetap (4 jk mood hy mudah tersinggung)
& telah ditemukan pd derajat yg bermakna:
• harga diri yg melambung/kebesaran
• penurunan kebutuhan u/ tidur
• lebih byk bicara dibandingkan biasanya/tekanan u/ terus berbicara.
• gagasan yg melompat2 (flight of ideas)/pengalaman subjektif bahwa pikirannya
berpacu.
• mudah dialihkan perhatian
• peningkatan aktivitas dlm usaha mencapai tujuan/agitasi psikomotor
• terlibat scr berlebihan dlm aktivitas yg menyenangkan yg berpotensi tinggi
menimbulkan akibat yg menyakitkan
GANGGUAN BIPOLAR I

Gangguan Bipolar I, episode manik tunggal


 DSM IV-TR,  ep manik pertamanya.
kriteria D/
 Hanya 1 ep manik & ≠ ada ep depresif berat sebelumnya
Catatan : Rekurensi didefinisikan sbg perubahan polaritas
dari depresif/suatu interval <nya 2 bln tanpa gejala manik
 Ep manik ≠ > baik dimasukkan dlm G skizoafektif, & ≠
bertumpang tindih dg skizofrenia, G skizofreniform, G
delusional, /G psikotik yg tdk spesifik.
Gangguan Bipolar I, Rekuren
 Masalah tentang definisi akhir suatu episode depresi juga berlaku
untuk definisi akhir suatu episode mania.
Dalam DSM IV-TR, ep dianggap terpisah jk mereka dipisahkan
oleh sekurangnya 2 bulan tanpa gejala penting mania/hipomania.
DSM IV-TR menyebutkan kriteria diagnostik u/ GB I rekuren
didasarkan pd gejala ep yg paling akhir:

1. GB I ep terakhir hipomanik
 > sering tjd serangan ep hipomanik
 sebelumnya terdpt sedikitnya 1 ep manik/campuran
 gejala mood menyebabkan gangguan klinis yg signifikan spt
stress/gangguan sosial, pekerjaan/fungsi penting lainnya
2. GB I ep terakhir manik
 > sering tjd serangan ep manik
 sebelumnya terdpt sedikitnya 1 ep depresi berat,
manik/campuran
 ep mood pd kriteria a dan b ≠ > baik dimasukkan dlm G
skizoafektif, & tdk bertumpang tindih dg skizofrenia, G
skizofreniform, G delusional, /G psikotik yg tidak spesifik.

3. GB I ep terakhir campuran
 > sering tjd serangan episode campuran
 sebelumya terdpt sedikitnya 1 ep depresi berat,
manik/campuran
 ep mood pd kriteria a&b tdk lebih baik dimasukkan dlm G
skizoafektif, & tdk bertumpang tindih dg skizofrenia, G
skizofreniform, G delusional, /G psikotik yg tidak spesifik.
4. GB I ep terakhir depresi
 > sering tjd serangan ep depresi berat
 sebelumya terdpt sedikitnya 1 ep manik/campuran
 ep mood pd kriteria a&b tdk lebih baik dimasukkan dlm G skizoafektif,& tdk
bertumpang tindih dg skizofrenia, G skizofreniform, G delusional, /G psikotik
yg tidak spesifik.

5. GB I ep terakhir tdk spesifik


 kriteria, kecuali u/ durasi sesuai dg ep manik, hipomanik, campuran/ep
depresi berat
 sebelumya terdapat sedikitnya 1 ep manik/campuran
 gejala mood menyebabkan gangguan klinis yg signifikan spt stress/G sosial,
pekerjaan/fungsi penting lainnya
 ep mood pada kriteria a&b tdk lebih baik dimasukkan dlm G skizoafektif, &
tdk bertumpang tindih dg skizofrenia, G skizofreniform, G delusional,/G
psikotik yg tidak spesifik.
 Gejala2 pd kriteria a&b bukan krn efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya, penyalahgunaan obat, suatu medikasi, atau terapi lain) atau suatu
kondisi medis umum (misalnya, hipertiroidisme)
GANGGUAN BIPOLAR I

D.Perjalanan Penyakit

 Depresi & G yg rekuren  ps menjalani ep depresif maupun


manik, walaupun 10-20% hy mengalami ep manik;onset yg
cepat (beberapa jam/hari), tapi dpt berkembang > 1 minggu.

 GB I dpt mengenai anak yg sgt muda maupun lansia, insidensi


GB pd anak &remaja adl kira2 1% & onset awal pd usia 8 th.
GB I dg onset awal tsb disertai prognosis buruk.
GANGGUAN BIPOLAR I

E.Prognosis
 > buruk dibanding dg G depresif berat.

 Kira2 40-50% ps GB I memiliki ep manik dlm wkt 2 th stelah ep


pertama.

 Walaupun profilaksis lithium memperbaiki perjalanan penyakit &


prognosisnya, hy 50-60% ps mencapai pengendalian bermakna
atas gejalanya dg lithium.

 Status pkerjaan yg buruk sbelum sakit,ketergantungan alkohol,


gejala psikotik & depresi adl faktor2 yg memperburuk prognosis
penyakit.
GANGGUAN BIPOLAR I

Th/

 mood stabilizer yg dikombinasikan dg antipsikotik & psikoterapi

 Farmakoterapi
Lini pertama : litium, karbamazepin, valproat
Lini kedua : anti konvulsan lain (clonazepin), penghambat saluran
kalsium (verapamil) dan anti psikotik khususnya clozapin;
juga terapi elektrokonvulsif.

 Psikoterapi
Th/ kognitif, interpersonal, perilaku, berorientasi psikoanalitik,
keluarga
BAB III
GANGGUAN BIPOLAR II
 1/> ep depresi berat disertai dg
sedikitnya 1 ep hipomanik.

 Etiologi
Penelitian~GB II berhub dg perceraian,
perkawinan & onset pd usia > awal drpd
GB I.
 Epidemiologi gangguan bipolar II #
GANGGUAN BIPOLAR II

Kriteria Diagnosis DSM IV-TR


A Adanya (atau riwayat) 1/> ep depresi berat
B Adanya/riwayat sedikitnya 1 ep hipomanik
C Tidak pernah ada ep manik/ep campuran

D Ep mood pd kriteria a&b tdk lebih baik


dimasukkan dlm G skizoafektif, &tdk
bertumpang tindih dg skizofrenia, G
skizofreniform, G delusional, /G psikotik yg tdk
spesifik.
E Gejala mood menyebabkan gangguan klinis yg
signifikan spt stress/ gangguan sosial,
pekerjaan/fungsi penting lainnya
GANGGUAN BIPOLAR II

 Gejala2 selama ep hipomanik


-Adanya flight of idea
-Pembicaraan cepat dan “bertekanan”
-Peningkatan energi, hiperaktivitas, berkurangnya kebutuhan
u/ tidur

 DD/
- GB I
- G depresif berat
- Kepribadian ambang

 Prognosis
~ keadaan D/ yg stabil,tingginya kemungkinan ps dg GB II akan
tetap memiliki D/ yg sama pd masa 5 th kemudian.
GANGGUAN BIPOLAR II

Th/
 Pd ep hipomanik bila # membahayakan, tdk diobati.

 Kronis ~ edukasi pasien & keluarga.

 Antidepresan yg diberikan bersama dg lithium atau mood


stabilizer lainnya  mengurangi terjadinya ep depresi.
Pengobatan GB II ~ berhati2 krn pengobatan ep depresif dg
anti depresan sering sekali dpt mencetuskan suatu ep manik.

 Ps ep depresi berat, obat2 antidepresan gol trisiklik


(amitriptyline), monoamine oxidase inhibitors (MAOI)
(moclobemide). Tanpa pengobatan jangka panjang yg
konsisten, GB berpotensi sgt mengganggu.
BAB IV
KESIMPULAN
 GB ~ peny mental kronis & parah ~ manik depresi.
Tipe yg srg dijumpai ~ GB I ~ II.

 Komp Genetik lbh pengaruh pd GB I dibanding GB II.

 Penelitian ~ jika 1 ortu menderita GB I, 25% anaknya gang mood.


ke2 ortu GB I, 50% - 75% anaknya gang mood.

 U/ GB II, penelitian ~ GB II berhub dg perceraian, perkawinan & onset pd


usia yg lebih awal drpd GB I.

 DSM IV-TR Kriteria D/


GB I lbh didominasi o/ adanya ep manik/campuran
GB II tdk pernah ada ep manik/ep campuran.

 Th/
Dominan ~gejala mania : mood stabilizer (lithium) bs dikombinasi
antikonvulsan (karbamazepin)/dg antipsikotik tipikal/atipikal.
Dominan ~gejala depresi : antidepresan trisiklik dan MAOI.
…terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai