Sumber unsur hara Peranan unsur hara Jenis-jenis unsur hara 1. Unsur hara makro atau unsur hara primer (major), yaitu unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif besar seperti : N, P dan K 2. Unsur hara sekunder, yaitu unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif cukup besar seperti Ca, Mg dan S 3. Unsur hara mikro atau unsur hara tersier (minor), yaitu unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif sangat kecil, seperti Cl, Fe, Mn. Cu. Zn, B dan Mo Sumber unsur hara • Netrogen (N) Dari bahan organik sisa tumbuhan dan hewan Hasil fixasi N bebas dari udara oleh bakteri Rhizobium yang terdapat dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan (leguminosae) N diambil oleh tanaman dalam bentuk NH4 atau NO3ˉ • Fosfar (P) Sumber P dalam tanah adalah bahan organik dan mineral (batuan) fosfat seperti apatit dan kalsium fosfat (Ca3(PO4)2) P diambil oleh tanaman dalam bentuk ion HPO4²ˉatau H2PO4ˉ • Kalium (K) Sumber K dalam tanah adalah mineral ortoklas (K AlSi3O8). Leucit (K Al(SiO3)2), muskovit (KH2 Al3 (SiO4)3) dan biotit (HK)2(MgFe)2SiO12 K diambil oleh tanaman dalam bentuk ion K • Kalsium (Ca) Sumber Ca dalam tanah adalah mineral augit, hipertin, hornblende dan kalsit (CaCO3) Kalsium diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Ca • Magnesium (Mg) Sumber Mg dalam tanah adalah mineral- mineral ambifol (Ca(MgFe)2Si4O12), biotit, chlorit dan dolomit (CaCO3-MgCO3) Magnesium diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Mg • Belerang (S) Sumber S dalam tanah adalah mineral gips (CaSO4), barit (BaSO4) dan pirit (FeS2) Belerang diambil oleh tanaman dalam bentuk ion SO4²ˉ • Chlor (Cl) Sumber Cl dalam tanah terutama mineral halit (NaCl) dan Silvit (KCl) Chlor diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Cl • Besi (Fe) Sumber Fe dalam tanah adalah mineral hematit (Fe2O3), magnetit dan limonit Fe diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Fe • Mangan (Mn) Sumber Mn dalam tanah adalah mineral pirolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH) serta braunit (MnSiO2) Mn diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Mn • Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) Sumber Cu dan Zn dalam tanah terutama adalah mineral-mineral sekunder Cu diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Cu Zn diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Zn • Borium (B) Sumber B dalam tanah di antaranya mineral termalin dan borat B diambil oleh tanaman dalam bentuk ion BO3 ²ˉ, HBO3 ²ˉ, H2BO3 ²ˉ,B4O7 ²ˉ • Molibdenium (Mo) Sumber Mo dalam tanah adalh batuan granit Mo diambil oleh tanaman dalam bentuk (MoO4 ²ˉ) Peranan Nitrogen • Merangsang pertumbuhan vegetatif, menambah tinggi tanaman, merangsang tumbuhnya anakan • Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir-butir hijau daun yang penting dalam fotosintesa • Merupakan bahan penyusun khlorofil daun, protein dan lemak Peranan Fosfor • Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda • Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah • Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah atau biji • Sebagai bahan penyusun inti sel, lemak dan protein Peranan Kalium • Memperlancar fotosintesa • Membantu pembentukan protein dan karbohidrat • Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula dan lemak tanaman • Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman • Meningkatkan kualitas hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warna) • Meningkatkan resistensi tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan • Mempercepat pertumbuhan jaringan meristematik Peranan Magnesium • Merupakan bahan penyusun khlorofil • Mengaktifkan enzim yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat • Dapat menaikan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak Peranan Kalsium • Merangsang pembentukan bulu-bulu akar • Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman • Merangsang pembentukan biji-bijian Peranan Belerang • Sebagai penyusun utama ion sulfat • Menambah kandungan protein dan vitamin • Membantu pembentukan bintil-bintil akar pada tanaman kacang-kacangan • Membantu pembentukan butir-butir hijau daun sehingga warna daun menjadi lebih hijau Peranan Chlor dan Besi • Meninggikan kuantitas dan kualitas tanaman, seperti kapas, gandum, kentang, kubis, wortel dan tomat. • Pada tembakau berakibat menurunkan kualitas, yaitu menjadi rendahnya daya bakar • Peranan besi sangat penting pada pembentukan khlorofil Peranan Mangan • Penting dalam penyusunan khlorofil • Membantu proses fotosintesa • Merangsang perkecambahan biji • Merangsang pemasakan buah Peranan Tembaga dan Seng • Penting dalam pengaturan sistem enzim tanaman dan pembentukan khlorofil • Kedua unsur hara ini sangat diperlukan pada tanah alkalis dan tanah organik Peranan Borium • Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil sayur-sayuran dan buah-buahan • Penting dalam usaha peningkatan produksi biji-bijian tanaman leguminosae • Sangat diperlukan pada tanah-tanah organik Peranan Molibdenium • Penting dalam proses fiksasi N • Sangat penting untuk tanaman leguminosae, jeruk dan sayur-sayuran Defisiensi Nitrogen • Daun menjadi hijau kekuningan sampai menguning seluruhnya • Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil • Daun tua berwarna kekuningan dan pada tanaman padi-padian warna kukuningan ini dimulai dari ujung terus menjalar ke bawah melalui tulang tengah daun. • Pada keadaan kekurangan N yang parah, daun menjadi kering mulai dari bagian bawah terus ke bagian atas Defisiensi Fosfor • Keadaan perakaran tanaman sangat kurang dan tidak berkembang • Bila kekurangan P yang parah daun, cabang dan batang berwarna ungu • Hasil tanaman merosot • Pada jagung batang menjadi lemah, sedang pada padi jumlah anakan berkurang Defisiensi Kalium • Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil • Daun sebelah bawah seperti terbakar pada tepi dan ujungnya, kemudian berjatuhan sebelum waktunya • Tanaman mudah patah dan roboh • Daun mula-mula mengkerut dan mengkilap, selanjutnya pada bagian ujung dantepi daun mulai terlihat warna kekuning-kuningan yang menjalar di antara tulang daun. Kemudian tampat bercak-bercak merah coklat dan akhirnya daun mati • Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur, sedangkan pada padi-padian akan mempunyai batang yang lemas dan pendek Defisiensi Kalsium • Daun-daun muda dan ujung-ujung dari titik tumbuh keriput dan akhirnya mengering. Daun-daun yang lebih tua maptak berkeriput • Kecuali perubahan warna, tenuntenunan daun di beberapa tempat mati. Kuncup- kuncup yang tumbuh kembali akan mati • Pada umumnya tanaman menjadi lemah Defisiensi Magnesium • Warna hijau tua pada daun-daun tua (dari bagian bawah terus ke atas) menghilang. Warna daun tua berubah manjadi kuning dan bercak- bercak merah coklat, sedangkan tulang dan sirip daun biasanya tetap hijau • Batang menjadi kurus dan terdapat garis-garis berwarna hijau kekuningan, kunging muda atau putih pada seluruh permukaan daun • Pembakaran oleh sinar matahari mudah terjadi karena daun tidak mempunyai lapisan lilin • Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang Defisiensi Belerang • Daun berwarna hijau kekuning-kuningan, pertumbuhannya terhambat dan kerdil • Batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil • Jumlah anakan terbatas • Pada tanaman tebu, menyebabkan rendemen gula rendah Defisiensi Besi • Timbul warna kekuningan pada daun, terutama pada daun-daun muda. Tualang daun yang berwarna hijau berubah menjadi kuning kemudian hijau • Pertumbuhan tanaman terhenti, daun gugur dan akhirnya mati mulai dari pucuk (die back) Defisiensi Chlor • Pertumbuhan tidak normal (pada tanaman gandum dan kapas) • Pada tanaman sayuran dan pada buah tomat timbul warna tembaga • Pada percobaan kultur jaringan kekurangan Cl menekan perkembangan akar Defisiensi Mangan • Warna daun muda berubah dan di beberapa tempat jaringan daun mati • Pertumbuhan kerdil terutama pada sayuran (tomat, kentang), tembakau, jeruk dan kedelai. Pada tanaman gandum. Bagian tngah helai daun berwarna coklat kemudian patah • Pertumbuhan biji kurang baik Defisiensi Tembaga • Pada tanaman jagung daun-daun yang termuda berwarna kuning dan pertumbuhannyatertekan. Bila kukurangannya semakin parah daun yang muda menjadi pucat sedangkan daun yang tua mati • Pada tanaman sayuran memperlihatkan tanda layu, timbul bercak-bercak hijau kebiruan, menjadi klorotik, mengeriting dan bunga-bunga tidak terbentu • Pada jeruk daun berwarna hijau gelapn berukuran lebih besar dan timbul mati pucuk (die back) Ranting berwarna coklat dan mati. Buah kecil berwarna kecoklatan Defisiensi Seng • Gejala pertama terlihat pada daun yang muda. Dimulai dengan adanya khlorosis di antara tulang-tulang daun diikuti dengan berkurangnya laju pertumbuhan tunas • Pada padi adanya pemutihan (white bud) di bagian tengah daun, pada kekurangan yang parah daun tidak mau terbuka • Pada kacang-kacangan jaringan di antara urat- urat daun menguning dan hanya urat-urat daun yang tetap hijau. Tanaman kerdil dan polong sedikit Defisiensi Barium • Umbi-umbian : pertumbuhan kerdil, jaringan- jaringan dalam dari akar pecah dan memberikan warna hitam yang dinamakan hati coklat atau hitam (brown atau black heart) seperti terlihat pada bit gula • Sayran daun seperti bayam, selada : pucuk tanaman tumbuh tidak sempurna dan berwarna kehitam-hitaman. Anak daun bercak-bercak coklat • Jagung : biji tidak dapat tumbuh (terbentuk) pada tongkolnya Defisiensi Molibdenium • Timbul gejala khlorosis di antara tulang daun. Pada tanaman polong-polongan daun-daun biasanya menjadi kuning pucat dan pertumbuhannya tertekan. Kekurangan Mo mengganggu fixasi N. assimilasi nitrogen dan reduksi nitrat, yang berarti menggnggu sintesa asam amino dan protein • Pada tanaman sayuran pertumbuhan tidak normal, daun berkeriput dan mengering