Alergi - √ -
Asma - √ -
Tuberkulosis - √ -
Hipertensi - √ -
Diabetes - √ -
Kejang Demam - √ -
Epilepsi - √ -
SILSILAH KELUARGA
RIWAYAT SOSIAL
Berat badan : 10 kg
Tinggi badan : 68 cm
IMT : 21,62
Lingkar kepala : 43 cm
Lingkar dada : 40 cm
Lingkar lengan atas : 16 cm
Status gizi : 78 % (KEP 1)
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
Bentuk dan ukuran : Normocephali, ubun-ubun besar
sudah menutup dan datar
Rambut dan kulit kepala : Rambut hitam, tidak mudah
dicabut, distribusi merata
Mata : Cekung +/+, conjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/-, pupil isokor, refleks cahaya langsung
+/+,refleks cahaya tidak langsung +/+
Telinga : Normotia, liang telinga lapang, membran
timpanisulit dinilai, serumen -/-
Hidung : Bentuk simetris, deviasi septum (-), sekret (-),
mukosa hiperemis (-), nafas cuping hidung -/-
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Bibir : Simetris saat diam, mukosa berwarna merah
muda,kering (+), sianosis (-)
Gigi-geligi : Gigi caries (-)
Mulut : Oral higiene baik, gigi caries (-), trismus (-
),mukosa gusi merah muda, hiperemis (-), ulkus (-),
halitosis (-)
Lidah : normoglosia, ulkus (-), hiperemis (-) massa (-)
Tonsil : Tonsil T1-T1, kripta tidak melebar, dendritus (-)
Faring : Faring tidak hiperemis, ulkus (-), massa (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Toraks
Dinding toraks : Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan
dinamis, tidak ada pernapasan yang tertinggal, pernapasan
abdomino-torakal, pada sela iga tidak terlihat adanya
retraksi, ictus cordis tidak terlihat pada ICS V linea
midclavicularis kiri, pulsasi abnormal (-)
Paru : Tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan, gerak napas
simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan
kiri, sonor di kedua lapang paru, Suara napas vesikuler,
reguler, ronchi -/-, wheezing -/-
Jantung : Teraba ictus cordis pada ICS V linea midclavicularis
kiri, denyut kuat, bunyi jantung I-II reguler, punctum maksimum
pada ICS V 1 cm linea midclavicularis kiri, murmur (-), gallop (-
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Abdomen :
Inspeksi : Perut rata, tidak dijumpai adanya
efloresensi pada kulit perut maupun benjolan, kulit
keriput (-) gerakan peristaltik (-)
Palpasi : Supel dan tidak teraba adanya massa
maupun pembesaran organ, nyeri tekan (-), turgor
kulit baik
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut,
nyeri ketok abdomen (-)
Auskultasi : Bising usus (+++)
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Alergi Makanan
Malabsorbsi
ANJURAN PEMERIKSAAN
Medikamentosa :
Rawat inap
L Zinc 1x 10 mg
Lacto B 2 x 1sach
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam karena tidak
mengancam kelangsungan hidup pasien jika ditangani
dengan baik.
Ad fungtionam : dubia ad bonam karena penyakit ini
dapat sembuh dan tidak akan menganggu fungsi
fisiologis pasien.
Ad sanationam : dubia ad bonam karena pasien
diurus dengan baik oleh orang yang peduli terhadap
kesehatan pasien.
FOLLOW UP
06 Augustus 2017 pukul 00.00 WIB
S BAB 11 kali, konsistensi cair, ampas (+), lendir (+), darah (-), warna
kekuningan, bau amis (+), batuk berdahak +, susah dikeluarkan, pilek +,
iritasi di popok +, muntah -, demam -, makan dan minum berkurang
O HR : 126 kali/menit
RR : 34 kali/menit
Suhu : 37,0 derajat celcius
A Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
P 1. IVFD KAEN 3B 16 tpm, setelah 2 jam jadi 10 tpm
2. L Zinc 1 x 10 mg
3. Lacto B 2 x 1sach
FOLLOW UP
07 Augustus 2017 pukul 07.00 WIB
S BAB 6 kali, konsistensi cair, ampas (+), lendir (+), darah (-), warna
kekuningan, bau amis (+), batuk berdahak +, susah dikeluarkan, pilek +,
iritasi di popok +, makan dan minum berkurang
O HR : 120 kali/menit
RR : 48 kali/menit
Suhu : 37,1 derajat celcius
A Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
P 1. IVFD KAEN 3B 10 tpm
2. L Zinc 1 x 10 mg
3. Lacto B 2 x 1sach
4. Cefixime 2 x ½ cth
FOLLOW UP
Laboratorium : 07 Augustus 2017 Jam 16:00 WIB
Faeces
Makroskopik
Warna : Kuning
Konsistensi : Cair
Darah :-
Lendir :+
FOLLOW UP
Mikroskopik
Eritrosit : 2-4/LPB
Lekosit : 3-5 /LPB
Telur cacing :-
Kristal :-
Amuba :-
FOLLOW UP
Mikroskopik
Pencernaan
Amylum :-
Asam urat :-
Lemak :+
Sisa Tumbuhan :-
Sisa Daging :-
Bakteri :+
Jamur :-
Ca Oxalat :-
Benzidin test : +/Positif
FOLLOW UP
08 Augustus 2017 pukul 07.00 WIB
S BAB 10 kali, konsistensi cair, ampas +, lendir (-), bau amis (-), batuk
berdahak (-), susah dikeluarkan, pilek +, iritasi di popok (-), makan dan
minum membaik
O HR : 128 kali/menit
RR : 38 kali/menit
Suhu : 36,4 derajat celcius
A Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
P 1. IVFD KAEN 3B 10 tpm
2. L Zinc 1 x 10 mg
3. Lacto B 2 x 1sach
4. Cefixime 2 x ½ cth
5. Cetirizine 2x ½ cth
6. Salbutamol 3 x 0,5 ml
7. Cefotaxime 3 x 250 mg (iv)
FOLLOW UP
09 Agustus 2016 jam 15.00
S BAB 1 kali, konsistensi lembek, ampas +, lendir +, bau amis (-), batuk
berdahak +, susah dikeluarkan, pilek +, iritasi di popok +, makan dan minum
berkurang
O HR : 120 kali/menit
RR : 48 kali/menit
Suhu : 36,6 derajat celcius
A Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
P 1. IVFD KAEN 3B 10 tpm
2. L Zinc 1 x 10 mg
3. Lacto B 2 x 1sach
4. Cefixime 2 x ½ cth
5. Cetirizine 2x ½ cth
6. Salbutamol 3 x 0,5 ml
7. Cefotaxime 3 x 250 mg (iv)
ANALISIS KASUS
Cefiksim
TERIMA KASIH
Dosis obat
NAMA OBAT DOSIS SEDIAAN
Zinc < 6 bulan : 10 mg Tab 20 mg
> 6 bulan : 20 mg
L-Bio 2-3 sachet/hari