Anda di halaman 1dari 57

KUNCI SUKSES MEMBANGUN

USAHA BERTERNAK BURUNG


PELUANG BISNIS BURUNG SANGAT
MENJANJIKAN

Oleh: Ibu Susilawati-Safari Bird Farm


“Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses,
tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk
bekerja keras, dan keberanian untuk percaya
akan dirimu sendiri.”
― Jamie Winship
1

“Seorang calon pengusaha tidak


boleh cengeng dan mudah
menyerah,”
Chairul Tanjung.
Indonesia adalah kaya akan sumberdaya alam
hayati sayang kalau tidak dimanfaatkan. KERJA
KERAS NOMOR 1, daripada memfikirkan modal
usaha.
2

1. Membuat perencanaan yang baik


2. Mengambil keputusan dengan tepat
3. Mengatasi semua kendala dengan cerdas.
3

Setelah Anda bekerja dengan optimal, maka


selanjutnya serahkan keputusan kepada Yang
Maha Kuasa.
“Syukuri apa yang diberikan Tuhan kepada kita, jangan
pernah berburuk sangka terhadap-Nya, maka Tuhan akan
menambahkan segala nikmat-Nya
• Tentukan Pilihan Usaha
• Pelajari peluang bisnis yang ada di sekitar kita
apa yang mungkin bisa kita kerjakan.
• Peluang mana yang akan kita kejar.
• Fokus dan Pelajari Ilmunya
• Jangan terlalu terburu perlu pengetahuan yang cukup di
bidang yang Anda dipilih.
• Mampu berpikir kreatif
• Mencari inovasi baru
• Mencari Peluang pasar
• janganlah takut dan
menjadi pengecut
• Berani menjalani
sebuah peluang
• Berani mengambil
risiko
• Berani melakukan
perubahan untuk diri.
MELIHAT MENDENGAR

MERASAKAN

Akan menemukan
kesuksesan
• Tidak memandang Golongan:
– etnis,
– Pemerintah
– pelaku usaha
– Masyarakat.
• Kegagalan adalah risiko
usaha.
• Jangan pernah menyalahkan
sebuah kegagalan.
• Kegagalan adalah prestasi
yang tertunda
Indonesia sebagai negara dengan mega
biodiversity tinggi
Indonesia juga dikenal sebagai negara
dengan tingkat kepunahan yang tinggi
Akibat Eksploitasi Alam
Pelaksanaan Konservasi
• Alam Adalah Sumber Kehidupan
– Biotik (hidup)
– Abiotik (tak hidup)

Untuk Tujuan
EKONOMI

Untuk Tujuan
EKOLOGI

Untuk Tujuan
Penangkaran Burung BUDAYA
I. pengalaman adalah guru yang terbaik
II. Penangkar profesional
1.mengemban tiga dimensi manfaat
2.memiliki keterampilan tekhnik
3. Ketrampilan inter personel atau sosial
III. menugasi tekhnik penangkaran
1. Objek penangkaran. Adalah apa yang menjadi media
dalam hal kegiatan yang berhubungan dengan
penangkaran:
A. BURUNG DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
B. BURUNG TIDAK DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
A. BURUNG DI LINDUNGI
1. PASUTRI JALAK BALI
2. JALAK PUTIH
B. BURUNG TIDAK DILINDUNGI
1. JALAK UREN
2. KACER (JALAK GOCI)
3. MURAI BATU
4. DECU
5. CUCAK ROWO
6. CUCAK JENGGOT
7. CUCAK HIJAU
Kandang Penangkaran
Tempat Bersarang
Tempat Makan
Bak Mandi
a. Makanan tergantung jenis burung (aves) dan disesuaikan dengan habitatnya
b. Makanan saat indukan birahi (siap kawin) diberikan dengan porsi yang lebih,
tujuannya untuk memacu birahi pada burung terutama extra fooding yang
banyak mengandung protein
c. Makanan saat indukan mengeram, makanan pokok tetap diberikan dan yang
mengandung protein atau extra fooding dikurangi
d. Makanan saat penetasan, makanan pokok tetap, makanan hewan disediakan
los (harus tetap ada)
Bak Mandi
Perizinan adalah: Surat keputusan yang diberikan kepada penangkar yang
membuat boleh atau tidaknya usaha penangkaran
tersebut sesuai dengan undang-undang yang berlaku
perizinan dikeluarkan.

Berdasarkan obyek penangkaran:


a. Obyek penangkaran hasil pengambilan dari alam, izin oleh Dirjen atas
persetujuan Menteri
b. Obyek penangkaran hasil penangkaran (F2) (F3) dst, izin oleh BKSDA (Balai
Besar Konservasi Sumber Daya Alama) Tingkat I
1. Memilih Burung Siap Kawin, Ciri-cirinya:

a. Bulu mulus (tidak posisi rontok/ ngorak)


b. Sudah berumur minimal 8 bulan untuk betina, jantan lebih dari 1 tahun
c. Birahi ditandai dengan selalu berkicau, baik betina maupun jantan
d. Bersahutan bila mendengar kicauan lawan jenisnya (untuk betina kadang-
kadang membawa sarang ke tempat sarangnya
2. Sistem Perjodohan dan Sarangnya

1. Dengan sangkar gantung


2. Dengan kandang permanen, masing-masing kandang ada 2 pintu tembus
yang bisa dibuka dan ditutup kembali

Sistem perjodohan sama (baik dalam sangkar gantung maupun kandan


permanent). Caranya sebagai berikut:
a. Masing-masing sangkar dengan satu satwa (satu jantan dan satu betina)
b. Dua betina
c. Satu pasang dengan satu pasang (satu jantan dan satu betina)
PINTU SEKAT
Ciri-Ciri Burung Jodoh Dalam Sangkar Gantung

 Saling mendekat jantan dan betina


 Kicaunya saling bersahutan

Kelebihan Dalam Sistem Ini


 Tidak memerlukan tempat, cocok bagi lahan yang sempit
 Biaya murah

Kekurangan Dalam Sistem Ini


 Waktu lebih lama
 Tingkat keberhasilannya kurang karena sulit memantau burung
yang benar-benar berjodoh
Ciri-Ciri Burung Jodoh Dalam Sangkar Permanent

 Saling mendekat jantan dan betina


 Kicaunya saling bersahutan

Kelebihan Dalam Sistem Ini


 Waktu dalam perjodohan lebih cepat
 Keberhasilannya lebih tinggi mengingat tempatnya luas

Kekurangan Dalam Sistem Ini


 Biaya lebih mahal
 Memerlukan lahan yang agak luas
SISTEM PENGEMBANG BIAKAN

1. Pengembangbiakan alami yaitu pengembangbiakan dengan


dierami induknya (13 s.d. 14 hari)

2. Pengembangbiakan semi alami (semi buatan) yaitu


pengembangbiakan dengan 7 hari dierami induknya 7 hari
telur dimasukkan dalam mesin tetas (30 derajat)
CARA MERAWAT HASIL YANG DITANGKARKAN
PERAWATAN ALAMIAH OLEH INDUKNYA
KELEBIHANNYA
 Sangat cocok untuk burung yang akan dilepas di alam dan
cocok bagi orang yang sibuk
KEKURANGAN
 Produksi yang dihasilkan berkurang, sering terjadi
pembuangan anakan karena faktor makanan burung agak
gesit

PERAWATAN OLEH MANUSIA


KELEBIHANNYA
 Produksi yang dihasilkan lebih tinggi, burung menjadi jinak
KEKURANGANNYA
 Memerlukan waktu dan tenaga yang exstra
RANSUM (PAKAN)
 Cara Pemberiannya
Takaran pakan untuk meoloh piyikan
 Dua (2) sendok kroto dengan satu sendok makanan buatan
dari pabrik dicampur dengan air panas sampai lumat,
dinginkan lalu dilolohkan
 Pemberian pakan minimal satu jam sekali, jangan terlalu
kenyang

 Alat yang digunakan


1. Dengan bambu ditipiskan, atau
2. Dengan plastik dilubangi
(LIHAT GAMBAR)
SERTIFIKASI UNTUK BURUNG
DI LINDUNGI

Sertifikasi (oleh penangkar di


tandatangani oleh Kepala
BKSDA) sertifikasi adalah
Keterangan tertulis tentang
legalitas hasil penangkaran.

Gambar : Contoh Sertifikat


Jalak Bali (Leocopsar
rothschildi)
SERTIFIKASI UNTUK BURUNG
MERAK HIJAU DI LINDUNGI
SERTIFIKASI UNTUK BURUNG
PAK SURAT PENANGKAR MERAK
DI LINDUNGI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai